NovelToon NovelToon
Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Duda
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Las Manalu Rumaijuk Lily

Gita sangat menyayangkan sifat suaminya yang tidak peduli padanya.
kakak iparnya justru yang lebih perduli padanya.
bagaimana Gita menanggapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Las Manalu Rumaijuk Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

meminta cerai..

Setelah Gita mendapatkan pelepasan,barulah dia tersadar kalau dia baru saja bergumul di kubangan dosa.

Dia kebablasan karena hasrat yang selama ini mengendap,saat terpancing malah langsung bangun dan meledak.

"A-aku akan menyelesaikan mandi kakak." Ucap Gita terbata.

Rasa malu menggerogoti hati dan pikirannya.

bagaimana tidak,baru saja dia bercinta dengan kakak iparnya sendiri.

baru saja dia menyerahkan sesuatu yang berharga di hidupnya.

Yang tidak seharusnya di lihat apalagi di nikmati kakak iparnya itu.

Derby tidak menyahut,dia diam saja saat Gita menggosok seluruh permukaan kulitnya dengan sabun.

"Ayo kubantu berdiri kak," Gita mengangkat tubuh Derby dari kursi roda setelah tubuhnya selesai di keringkan dengan handuk.

Dengan cekatan dia memakaikan pakaian ke tubuh Derby.

Tidak ada percakapan yang berarti.

"Kaki ku kram,bisakah kamu memijat nya?" pinta Derby saat Gita hendak berlalu dari kamar.

"sebentar kak,aku panaskan dulu minyaknya," angguk Gita.

seperti tidak ada yang terjadi diantara mereka,Gita kembali bersikap seperti biasa.

Baru juga Gita turun kebawah,ternyata Darren suaminya sudah pulang.

"Bagaimana keadaan kakak?" hanya Darren.

Bukannya menanyakan kabarnya,malah kabar kakaknya yang ditanya.

pernikahan macam apa ini?

Gita sampai tidak percaya dengan apa yang tengah terjadi dalam rumah tangganya.

"kalau mau tahu lihat sendiri," jawab Gita ketus.

"Gita! kamu harus benar benar merawat kakak,jangan sampai kakak kekurangan suatu apapun," ucap Darren ringan.

Gita termangu mendengar ucapan suaminya.

"Kalau kamu ingin kakak kamu diurus dengan baik,maka buat satu perawat yang handal untuk mengurus nya,jangan aku,karena aku bukan perawat!" tatap Gita tajam.

"Kamu gimana sih? bukannya kamu sudah setuju untuk merawat kakak sampai sembuh?"

"Aku tidak pernah setuju,kamu yang memaksa ku." setelah mengatakan kalimatnya,Gita beranjak kedapur.

"Gita! kamu semakin kurang ajar sama suami ya?" Darren mengikuti langkah Gita.

"suami? aku bahkan hampir lupa kalau aku punya suami.

sku tidak merasa istri oleh siapapun lagi,wku mengira kalau aku adalah janda." sinis Gita.

"Jaga ucapan mu Gita!"

"apa ucapan ku salah? kalau kamu adalah suamiku,maka perlakuan aku sebagai istri,bukan pembantu ataupun perawat kakak kamu!"

Ucapan Gita menampar nya,hingga membuatnya bungkam.

Gita naik ke kamar Derby,Darren mengikuti dari belakang.

"Hallo kak,bagaimana keadaan kakak?" sapa Darren dari belakang Gita.

"seperti yang kamu lihat,tapi cukup baik,karena ada yang merawat ku dengan sangat baik." seringai Derby.

"syukurlah kak,kalau Gita merawat mu dengan baik." Darren tersenyum puas.

"Bagaimana dengan perusahaan yang kamu kelola?" tanya Derby serius.

"Uhmm cukup baik kak."

"Baguslah,karena kalau aku tahu kamu mengelola perusahaan itu tidak baik,maka aku akan menarik kembali perusahaan itu dan kuberikan dikelola oleh asisten ku." kata kata Derby lebih ke ancaman.

"Kakak tenang saja,semua aman terkendali." Darren tersenyum kecut.

"Akhir akhir ini kamu sangat sibuk,sering pulang larut,bahkan terkadang kamu tidak pulang,kemana? darimana?" tanya Derby lagi.

Tampak Darren gelisah,Derby bisa rasakan itu.

Gestur tubuhnya pun mendadak gelisah dan panik.

"Ohh itu Kak,aku lembur,"

"lembur? dimana?"

"tentu saja dikantor kak,pertanyaan macam apa itu?" Darren tergelak dibuat buat.

"Setiap hari aku selalu bertanya pada mata mataku,tidak ada yang lembur dikantor,bahkan kamu selalu pulang lebih awal,bukannya pulang ke rumah ini,apa kamu punya rumah lain tempatmu pulang?" kata kata Derby membuat Darren terlonjak.

Begitu juga dengan Gita yang tadinya memijat kaki Derby langsung mendongak dan menatap tajam Darren,seolah menunggu jawaban suaminya.

"A-aku bertemu dengan klien diluar kak,buktinya sekarang karena aku tidak sibuk,aku tidak lembur,jadi aku pulang cepat bukan?" tawa Darren sumbang,mencoba menutupi kegugupan nya.

"Baiklah kalau begitu,karena aku tidak akan mengampuni mu kalau kamu mengacaukan perusahaan ku lagi,"

"Kakak sudah makan?" Darren mengalihkan topik.

"Belum,siapa juga yang makan di jam segini? ini masih sore," dengus Derby karena adiknya asal bertanya saja.

"Yasudah,aku mandi dulu Kak,gerah soalnya. Gita,terimakasih ya sudah merawat kakak dengan baik." tatap Darren pada istrinya.

Sikap Darren seperti orang lain saja,tidak seperti memperlakukan istrinya.

Gita tidak menanggapi.

Hatinya pedih melihat suaminya berubah drastis.

Tanpa menunggu jawaban istrinya,Darren beranjak dari sana.

Meninggalkan Derby juga Gita dalam keheningan.

"Kalau kamu penasaran dengan suamimu,kamu bisa membuntutinya," ucap Derby.

Mendengar itu sontak membuat Gita mendongak.

"apa maksud Kakak?"

"bukankah kamu penasaran dengan perubahan Darren?"

"Aku tidak penasaran apapun yang dilakukan diluar sana,yang kusesalkan kenapa dia bersikap begitu meskipun sedang dirumah," sesalnya dengan mata berkaca kaca.

***

Darren sudah selesai mandi.

Dia sengaja pulang untuk membuat kakaknya tenang,dia pulang agar kakaknya tidak curiga.

tadi saja kakaknya mulai mencurigainya,syukur tadi dia pulang untuk menepis hal hal yang membuat kakaknya berpikiran lain tentangnya.

"Mas,aku mau bicara!" tiba tiba Gita berdiri di hadapan Darren.

"Mau bicara apa lagi Gita? kalau soal kepindahan kita,aku sudah bilang,kita tidak akan pindah sampai kak Derby bisa berjalan kembali." potong Darren dengan tatapan tajam.

"Aku akan bekerja mas,tolong ijinkan aku, aku semakin stress berada disini." ucap Gita hampir menangis.

"kalau kamu bekerja siapa yang mengurus kakak? kamu tahu sendiri kan? kakak tidak mau diurus orang lain." ujar Darren tidak suka.

"Kalau begitu mari kita bercerai mas,aku sudah tidak kuat!"

"apa apaan kamu Gita? kamu sadar nggak dengan ucapanmu?" bentak Darren marah.

"kenapa? kenapa kamu marah? bukannya hubungan ini sudah hambar? kamu bahkan tidak menganggap ku sebagai istrimu lagi! kamu menyuruhku untuk mengurus kakak kamu! bahkan tidur dikamar kakak kamu! apa kamu tidak takut kalau terjadi sesuatu di dalam sana hah?" giliran Gita yang membentak.

"tidak akan terjadi sesuatu Gita,aku bisa pastikan itu,"

"yakin sekali kamu mas,aku dan kak Derby sama sama dewasa,jangan lupa kak Derby adalah pria normal,sementara aku wanita yang haus belaian,jangan menyesal kalau terjadi sesuatu dengan kami,"

Hahaha...!

Darren malah tertawa mendengar ucapan Gita.

"kak Derby mempunyai selera tinggi,yang pasti bukan kamu lah tipe nya," kalimat Darren bernada ejekan.

Glekkk..!

Gita menelan ludah,

Kalau dia bukan tipe wanita idaman Derby,kenapa tadi dia memuji nya berulang kali? kalau dia bukan wanita kriteria nya,kenapa Derby berhasrat padanya?

Gita mengulang kembali adegan panas mereka saat di kamar mandi,membuat jiwa nya kembali bergelora.

"Dalam waktu dekat,aku akan menggugat mu!" setelah mengatakan kalimatnya,Gita beranjak dari sana,meninggalkan Darren yang melongo mendengar kalimat menyebalkan itu.

"apa dia sudah gila? kalau dia bercerai dariku memangnya dia mau kemana?" monolognya tidak Terima.

***

Gita berbaring di sisi ranjang.

Derby sudah tidur di ranjang yang sama dengannya.

Sementara dia masih belum bisa tidur.

lebih tepatnya tidak bisa tidur,memikirkan nasib pernikahan nya yang semakin tidak tahu kemana arahnya.

Krekkk..!

ranjang bergoyang,Derby berbalik badan.

Yang tadinya memunggunginya,sekarang menghadap kearahnya.

Gita menatap wajah kakak iparnya itu dengan lekat.

memeta wajah tegas itu dalam hati.

rahang yang kokoh,hidung mancung,dan alis yang tebal,jangan lupa bulu bulu halus menghiasi rahang dan dagunya.

benar benar tampan.

lebih tampan dari suaminya.

Gita menurunkan tatapannya tepat ke bibir merah alami Derby.

sedikit tebal namun sangat kenyal saat dilumat.

melihat daging kenyal itu membuat intinya berkedut dibawah sana.

Astaga...

pergulatan panas mereka tadi sore membuat darahnya berdesir.

"apa yang kupikirkan?" bisiknya sembari memukul mukul kepalanya.

Aaahhhh...!

Derby mengigau,seperti tengah kesakitan,namun matanya masih terpejam rapat.

Melihat itu Gita bangkit dari posisinya,lalu mendekati Derby,

"Kak,,kakak kenapa? kakak merasa sakit?" Gita menepuk pelan wajah Derby.

"sakit,,kakiku sakit," rintihnya seraya membuka matanya.

"mau kupijat kak?" tawar Gita.

tanpa menunggu jawaban Derby,Gita melakukan pijatan lembut disekitar kakinya yang sakit.

"kakiku semakin sering sakit dan berdenyut," keluh Derby.

"bagus dong kak,artinya saraf saraf kaki kakak mulai berfungsi kembali," ucap Gita senang.

"benar,artinya sebentar lagi mungkin aku akan bisa berjalan kembali,"

bersambung...

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Bianca Garcia Torres
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Las Manalu Rumaijuk Lily: terimakasih kk
total 1 replies
Myōjin Yahiko
Dijamin ngakak mulu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!