Garvesya seorang gadis nakal yang mendadak transmigrasi ke dalam sebuah novel di mana kisah pemeran utama wanita sangat tragis.
Sejak pemilik tubuh asli mengalami luka bakar di kulitnya hampir 70% karena insiden kebakaran di acara pertunangannya itu, pemeran utama wanita diabaikan keluarganya, dicampakkan tunangannya, di pecat dari pekerjaannya dan dijauhkan para sahabat dan akhirnya kesadaran pemeran utama wanita di nonaktifkan.
Garvesa mengambil alih tubuhnya dan dibekali sebuah kecerdasan buatan, sistem super canggih. Misi balas dendam ini harus berhasil, jika tidak ia mendapatkan hukuman, jika ia berhasil menyelesaikan misi balas. dendam pemilk tubuh asli itu, maka ia akan di kembalikan ke dunia nyata, jika tidak selamanya terperangkap di dunia novel.
Mampukah Garvesa menyelesaikan misi atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
...🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️...
...Happy Reading...
...🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️...
Amira dan Wara baru aja terbangun dari pingsannya. Rasa nyeri di tubuhnya masih terasa.
"Ughh!" Amira mencoba untuk bangun, tapi tubuhnya terasa sangat lemah.
Amira melihat ke kiri dan ibunya juga mulai terbangun, tangan mereka dipasang infus dan hidung mereka dipasang dengan oksigen.
"Mama..." ucap Amira dengan suara lemah menatap ibunya dengan tatapan sayup.
"Amira... Kau juga baru bangun?" tanya Wara yang masih terbaring di atas brangkarnya.
"Apa Papa yang membawa kita ke rumah sakit?" tanya Amira dengan nafas yang sangat pelan.
"Mana rasa juga begitu... " jawab Wara menatap langit-langit rumah sakit itu.
"Garvila... dia... dia benar-benar keterlaluan!" kita harus membuat dia menderita!" kata Amira memukul tangannya di atas brangkar itu.
Meskipun ia masih lemah, tapi dendamnya tidak akan pernah padam.
"Kita harus... mencari cara agar... dia menderita," ucap Wara dengan nada terputus-putus.
"Oh, kalian sudah bangun ya? Bagaimana perasaan kalian?" tanya Dio mendekat.
"Papa... kami hampir saja mati," ucap Amira mengadu.
"sebenarnya apa yang terjadi pada kalian berdua?" tanya Dio penasaran.
"Entahlah, kami merasa tubuh Garvila ada semacam aliran listrik membuat kami kesetrum, dia sangat aneh," jawab Amira.
"Bisa-bisanya di dalam tubuhnya ada aliran listrik, bisa jadi dia mengunakan trik sehingga membuat kalian seperti ini," ucap Dio tidak percaya jika Di tubuh Garvila ada listrik, tidak mungkinkan Garvila manusia listrik.
"Ya susah, kira pikir ini nanti, Papa akan panggilkan dokter dulu," ucap Dio berjalan keluar untuk mencari dokter.
" Dokter, Anak dan istri saya sudah siuman," ucap Dio.
"Baik Pak, kita periksa sekarang," ucap dokter itu meminta para perawat berkemas untuk membawa alat untuk pemeriksaan.
Sampai di ruangan, Dokter masuk bersama Dio. "Bagaimana perasaannya buk?" tanya dokter itu memegang tangan Wara yang lemas itu.
"Tubuh ku... benar-benar sangat lemah Dokter, untuk mengangkat tangan saja aku kesulitan," kata Wara.
Dokter itu mengangguk mengerti dan ia pun mulai memeriksa tubuh Wara.
Fio tampak sedang mendapatkan sebuah panggilan.
"Mama, aku kekuatan sebentar ya, ada panggilan," kata Dio.
"Ya udah pa, pergilah." Dio pun langsung pergi keluar, tempat yang cukup jauh.
"Otot-otot ibu memang sangat lemah, jika boleh tahu kalian kena Sentrum apa?" tanya dokter itu penasaran.
"Di rumah kami ada anak pungut, kami sudah membesarkannya seperti anak sendiri, tapi dia malah membuat kami menderita dan dia sangat jahat," ucap Wara mulai menjelaskan.
"Apa hubungannya mereka kesetrum dengan anak utu?" tanya Dokter itu penasaran.
"Kami selama ini tidak pernah tahu jika dia berlatih ilmu listrik, dan pingsannya kami karena dia, tubuhnya penuh dengan energi lisrik, lalu memegang tangan kami dan membuat kaki kesentrum, " ucap Wara menjelaskan.
"Masa sih ada manusia listrik?" tanya dokter itu anas percaya atau.
...🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️🤾♀️...
mending ketiban durian 😅