NovelToon NovelToon
BIG MAMA

BIG MAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi / Ruang Ajaib
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?


Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.Perkelahian antar saudara

Maya sangat malu ketika mendapat pertanyaan yang kesannya sangat memojokkan nya ini.

Namun dia juga tidak memiliki jawaban yang tepat untuk menyanggah pernyataan Rehan.

"Oh! Jadi sekarang kau mulai keberatan dengan semua keputusan yang selama ini aku buat kan?"

Dengan sikap Ibu yang terlalu mendominasi seperti ini,wajar saja jika sifat semua orang menjadi demikian.

"Benar!"

Bukan hanya Sri, bahakan semua orang terkejut ketika mendengar jawaban Rehan yang tegas.

Mereka selalu tau jika Rehan merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Sejak kecil,Rehan tidak pernah membantah ucapan atau perintah dari kedua orang tua nya,meskipun dia merasa keberatan.

Namun hari ini,untuk pertama kalinya Rehan melawan.

"Astaga! Kau anak yang tidak berbakti.Ya Tuhan! Dosa apa yang telah aku lakukan sehingga mendapatkan keturunan tidak berbakti seperti ini?"

Sri langsung menangis dan meraung dengan kuat,sehingga Bagas yang ada di sebelah nya terbangun akibat raungan tersebut.

"Kakak benar-benar keterlaluan! Apa yang sudah di lakukan si jalang itu sehingga...."

"DIAM!!!!"

Yanti terlonjak kaget,bahkan dirinya nyaris jatuh akibat keterkejutan nya.

"Kau masih punya muka untuk menyalah kan orang lain? Kau bahkan tidak berkaca pada dirimu sendiri.Dirumah ini bukan hanya Kanina perempuan,tetapi sepertinya hanya dia yang berguna."

"Apa maksud mu berkata begitu Rehan?!"

Rendi juga ikut emosi lalu tanpa tanda-tanda apapun dia melayangkan pukulan kepada Rehan.

Bug.

Tubuh Rehan tersungkur.Luka di kening nya kembali berdarah.

Akhhhh

"Jangan pukul lagi,dia masih lemah dan terluka."

Murti segera bergegas maju dan menghalangi Rendi agar tidak memukul Rehan lagi.

"Minggir! Aku akan menghajar manusia tidak tau diri ini.!"

Rendi merasa ego nya tersentil akibat Rehan yang selama ini diam dan penurut,tiba-tiba berani melawan.

He he he

Semua orang terkejut mendengar kekehan Rehan.

Dia yang semula jatuh tersungkur,kini sudah berdiri tegak.

Wajah nya yang berlumuran darah tampak menyeramkan saat ini.

Dia menatap tajam Rendi.

"Sepuluh tahun aku mengabaikan ketiga anak ku demi kedua anak mu.Aku yang selama ini bekerja keras diladang untuk memenuhi biaya hidup keluarga ini.Sedangkan kau dan istri mu?"

"Namun kau masih tidak sadar diri rupanya.Baik! Mulai hari ini aku tidak akan lagi menjadi budak kalian.Lakukan apapun yang kalian mau,aku ingin melihat ,bagaimana cara mu mengumpulkan banyak uang untuk biaya pendidikan kedua anak mu."

"Sebentar lagi liburan akan tiba,dan kedua anak mu kembali dari kota.Aku ingin melihat berapa banyak yang bisa kau hasilkan untuk kedua anak mu itu."

Rehan tidak lagi menunggu respon siapapun,usai berbicara panjang lebar,dia segera pergi dari rumah itu.

Rendi mendadak pucat.

Seperti nya dia juga baru sadar jika tingkah nya baru saja terkesan sangat arogan.

Benar kata Rehan,berapa banyak uang yang dia miliki untuk diberikan kepada kedua anak nya nanti?

Tentu saja nol.

Selama ini dia tidak bekerja,Rehan dan keluarga nya yang memenuhi semua kebutuhan rumah ini.

Jadi bagaimana mungkin dia memiliki banyak uang?

"Aaku,aku tidak sengaja! Aku hanya terlalu emosi saja."

Plak

Plak

Sri menampar Rendi dengar keras.

Dan ini merupakan tamparan pertama nya kepada Rendi.

"Dasar anak bodoh! Bagaimana kehidupan kita selanjutnya jika kau membuatnya marah.Kejar kakak mu sekarang!! Bujuk dia."

Suara Sri mengegelegar menyadarkan Rendi.

"Baik Bu."

Rendi segera buru-buru lari mengejar Rehan.

Sementara itu,Murti yang melihat semua nya dari awal hingga akhir,tubuh nya mendadak panas dingin.

Dia selalu terfokus pada Rehan,yang merupakan cinta pertama nya.Namun dia melupakan kenyataan yang selalu terlihat didepan matanya.

Kanina yang sudah menjadi istri Rehan selama sepuluh tahun saja,masih diperlakukan dengan dingin.

Bukan!.

Bukan Kanina saja,bahkan Rehan dan ketiga anak nya pun diperlakukan sama.

Mereka yang paling letih dan juga yang sering kelaparan ,sama sekali tidak berharga dimata keluarga ini.

Lalu bagaimana dengan dirinya?

Tidak.

Murti segera menggelengkan kepala nya.

"Bibi, aku akan pulang dulu.Besok aku akan datang lagi untuk melihat Paman."

Murti segera bergegas keluar dari rumah yang penuh sesak itu.

Tinggal lah Sri dengan suami,anak dan menantunya.Dia masih sibuk menggerutu kesal karna Rehan dan Rendi.

♧♧♧♧♧♧

Disisi lain.

Kanina tengah sibuk menumbuk daun pandan,setelah daun pandan halus,Kanina segera mengeluarkan nya dari dalam tumbukan,lalu menempatkan nya kedalam sebuah mangkuk.

Dia mengambil sedikit air putih,lalu menuangkan nya kedalam mangkuk tersebut,kemudian mengaduk sebentar,sebelum disaring.

Akhirnya pewarna rasa pandan alami telah siap digunakan.

Kanina segera menuangkan seluruh air pandan itu kedalam tepung ketan yang akan diadoni oleh nya.

"Mengapa warna nya menjadi hijau begitu Bu?"

Lue mencoba menjinjit demi bisa melihat hal yang dilakukan oleh Ibunya.

"Memang nya ini bisa dimakan?"

Lagi dia bertanya.

Rasa penasran nya membuat Kanina gemas sendiri.

"Duduk dan lihat saja,nanti kau juga akan tau apakah ini bisa dimakan atau tidak.Oke!"

Kanina segera menguleni adonan dengan merata.

Setelah adonan tercampur rata,maka seluruh tepung yang tadinya berwarna putih,kini berubah menjadi warna hijau.

Tidak berhenti sampai disitu.Kanina segera meraih gula aren (gula merah) lalu mengiris nya hingga menjadi serpihan lembut.

Kemudian dia mulai membuat bulatan-bulatan dengan isian gula aren didalam nya.

"Lulu sudah bisa dimakan Bu?"

Tampak nya si pemakan kecil ini sudah mulai tidak sabar.

Wajah nya semakin dekat ke arah adonan berada,seolah-olah mengawasi adonan tersebut agar tidak lari.

Ha ha ha

Kanina tertawa geli.Lalu tangan nya menggaruk ujung hidung kecil Lue.

"Ini belum matang.Pergilah temui kedua kakak mu.Lihat apakah mereka sudah menyiapkan tugas yang Ibu minta mereka kerjakan."

Amara dan Nanda diminta oleh Kanina untuk memotong daun pisang menjadi bentuk persegi panjang.

Daun-daun itu nanti nya akan digunakan sebagai bungkus dari kue-kue yang dibuatnya.

Saat dia kepasar,Kanina belum melihat ada orang yang menjual kue ketan tembak(Klepon) ini.Jadi Kanina memiliki ide untuk menjual nya.

"Baik Bu."

Lue segera bangkit dari tempat duduk nya dan segera berlalari keluar untuk melihat pekerjaan kedua kakak nya.

Kanina menggeleng melihat sikap riang gadis kecil itu.

Setelah selesai membulati semua adonan,Kanina segera memanaskan air didalam panci yang khusus digunakan untuk mengukus.

Sementara menunggu air mendidih ,Kanina juga mulai menyiapkan bahan untuk membuat saos manis yang akan disiram diatas hidangan kue nantinya.

Oh!

Hampir saja lupa.

Kanina segera mengupas kelapa yang tadi diberikan oleh Ben.

Kue tembak ini tidak akan lengkap tanpa taburan dari serutan kelapa setengah tua.

(NB: di kampung asal saya Kelepon itu disebut 'Kue kercet,atau kue tembak' karna ketika digigit gula nya akan menembak didalam mulut.Dan ukuran nya juga mungil2 ,munkin hanya dua kali lebih besar dari klereng.)

1
Wiecipa Wicipha
suka .....👍👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
good job Kanina 👍😍💪😍
Dewiendahsetiowati
mana ada yang gak tertarik dengan makanan yang dibuat Kanina,semua pasti berbondong2 ingin membeli
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.... semangat
Dewiendahsetiowati
laris manis tanjung kimpul dagangan habis uang kumpul
Rosma mossely: asyek

terimakasih atas dukungan nya kak
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Lue kamu lucu sekali sih
Murni Dewita
💪💪💪
double up y thor
Rosma mossely: diusahakan say.
/Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Lala Kusumah
semangat Kanina n anak-anak 🙏🙏💪💪💪😍😍😍
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
kalau di kampung ku itu namanya lacak atau onde onde
Murni Dewita
mulai sadarlu
Murni Dewita
next
Murni Dewita
lanjut
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor....
Anita Rahayu
up tiap hari thor
Fauziah Daud
lanjuttt
Rifal wan
semangat ya thor nulisnya
Rifal wan
ceritanya bagus
Anita Rahayu
up rajin thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!