NovelToon NovelToon
Terbelenggu Perasaan

Terbelenggu Perasaan

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Kontras Takdir
Popularitas:677
Nilai: 5
Nama Author: Ika Nanda

cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

kau pun mengangkat nya

"sayang.... " sapa jimin di dalam video

"hemm, kau senggang... " tanya mu

"ini sedang syuting.. " mengarahkan kamera ke beberapa arah

"apa ada misi yg harus di selesai kan..?? " menerka

"nuna memang paling tau.. " ucap jekey tidak terlihat

"baiklah, misi apa.. " jawab mu

jimin pun mulai menjelaskan dan kau mendengarkan. setelah di rasa kau tau jawaban nya, kau pun mulai menjawab beserta alasan nya. "baiklah sayang aku akan menelfon mu lagi nanti, terimakasih... " ucap jimin di sana. kau pun hanya tersenyum dan mematikan panggilan, setelah itu kau pun bangun pergi ke salah satu ruangan yg jarang di gunakan, meminggirkan sedikit barang agar terlihat lapang"aku rasa ini cukup"ucap mu. mengambil peralatan dan melakukan dance challenge atau hanya sekedar memanas kan tubuh mu. setelah beberapa lama, kau pun mulai lelah. bersandar di dinding dan meminum air, sekujur badan mu telah basah oleh keringat. dengan nafas yg masih terengah-engah "aku suka olahraga ini" ucap mu sendiri. setelah cukup, kau pun bangkit dan membawa peralatan video mu kembali ke ruang kerja jimin. kau pun bergegas ke kamar mandi, setelah selesai kau pun langsung merebahkan tubuh mu di atas ranjang. mata mu pun seketika langsung terpejam, mungkin karena kau sudah lelah. sampai kau tidak mendengar ponsel mu berbunyi.

pagi itu kau bangun dengan sangat malas, melihat jam masih pukul 09.00 pagi. kau pun memejamkan mata mu kembali, tidur hingga siang saat hawa panas mulai memenuhi kamar mu. kau pun bangun menghidupkan ac kamar, dan memaksa badan mu untuk duduk dan sadar. melihat ke arah jam"ya ampun jam 11.00" ucap mu mengusap wajah mu, melihat ponsel mu ternyata mati. kau pun langsung mengecas nya, pergi ke kamar mandi untuk berendam di bathtub. setelah 45 menit di dalam kamar mandi, kau pun selesai. langsung mengenakan celana jeans ketat yg sobek di bagian lutut, dan memakai blouse putih lengan pendek dengan sobek di bagian pundak. hari itu kau langsung mencari johan untuk mencari makan

"kau baru bangun..?? " tanya johan di dalam mobil

"emm.. " menghidupkan ponsel mu

melihat jimin menelfon mu tadi mlm 2 kali, dan pagi tadi 3 kali. juga mengirim beberapa pesan, kau pun langsung mengirim nya pesan"maaf jimin, ponsel ku mati. hubungi aku jika senggang"meletakkan ponsel mu di dalam tas. setelah selesai kau makan di sebuah resto, kau pun melihat ponsel, ada balasan dari jimin "aku belum bisa menghubungi mu, yg penting kau tidak apa-apa kan sayang. sampai bertemu di rumah ya, aku akan usahakan selesai kan hari ini... " ucap nya sangat manis. kau pun membaca nya sembari tersenyum, saat akan membayar bill kau pun melihat jam sudah pukul 02.00 siang"sarapan dan makan siang.. "batin mu menghela nafas

" kita ke room ya.. "ucap mu memandang johan yg membuka kan pintu mobil. johan hanya mengangguk, dan mobil pun melaju ke room B**. sesampainya di sana kau melihat jey sedang duduk bersantai dengan kekasih nya juga jin, mereka sedang memandangi Yoongi bermain basket.

" ooh Cintya, kemari lah... "sapa jin dari kejauhan. kau pun hanya tersenyum berjalan ke arah mereka, setelah sampai mereka pun mempersilahkan kau duduk.

" jimin menelfon kalau kau akan datang kemarin, tapi kau malah datang sekarang.. "ucap jey

" benar.. "saut jin

" ooh itu, aku ada urusan kemarin.. "ucap mu

" tentu saja, Cintya wanita karir. "puji kekasih jey tersenyum

kau pun hanya terseyum, jin bangun dari duduk nya mendatangi Yoongi yg bermain dengan staf

" ayo Cintya... "ajak jin

" emm,, aku akan menyusul nanti.. "ucap mu memandang Yoongi yg menyapa mu dari keajauhan.

" Cintya, kenapa tidak ikut jimin..?? "tanya kekasih jey

"ooh aku, tidak. mungkin lain waktu..! " sembari tersenyum

kalian pun melihat jin dan Yoongi main basket, sesekali tertawa dengan tingkah mereka. kau pun akhirnya bangun

"aku menyusul mereka dulu.. " ucap mu kepada jey. dan jey hanya tersenyum

"apakah dia bisa main jey..?? " tanya kekasih jey

"Cintya.. aku pernah melihat nya, dia cukup mahir. namun tetap Hyung adalah yg terbaik.. " ucap jey kepada kekasih nya itu

kau pun mulai bermain kepada jin dan Yoongi, sesekali tertawa. setelah cukup lelah kau, jin, dan Yoongi pun duduk bersama jey untuk minum air putih.

"wahh, kau sangat mahir ya... " ucap jin kepada mu

"tidak, aku masih harus banyak belajar dari senior.. " memandang ke arah Yoongi

"sebelum aku mengajari mu, kau memang sudah mahir.. kau belajar dimana...?? " tanya Yoongi meletakkan botol minum

"aku... dulu waktu kuliah di A*****a aku sempat belajar, namun seperti nya bakat ku tidak di situ. jadi aku berhenti" jawab mu

"kau wanita multitalenta ya.. " puji jin

"kalau di lihat, Cintya ini seperti siluman..!! " ucap Yoongi

"aku, siluman... " memandang Yoongi heran

"hemm, kau jarang sakit, bisa main basket, memanah, taekwondo, wanita karir, dance. kau bisa berubah jadi apa pun sesuai kondisi.. " Yoongi tertawa

kalian pun mengobrol sampai senja, sampai kau akan berpamitan pulang

"apa jimin tidak ada menelfon??? " Yoongi menatap mu, jin, jey bergantian. jin dan jey hanya menggeleng

"mungkin dia sedang sibuk sekarang, dia akan menghubungi jika senggang... " ucap mu kepada Yoongi

"harus nya dia sudah kembali.. " ucap Yoongi lagi

"kita akan segera melihat nya jika dia kembali... seperti nya aku harus pulang, terimakasih untuk waktu nya.. " memandang jin, jey dan Yoongi bergantian

"hemm, jangan sungkan. kita adalah keluarga" ucap jin mengedipkan mata nya

kau pun bangun dan beranjak pergi saat malam mulai datang. saat sampai di rumah kau pun langsung masuk dan menenteng sepatu yg kau buka di dalam mobil, meletakkan nya di rak sepatu dan langsung merebahkan diri di sofa sembari berteriak

"somin,,, tolong ambilkan aku air dingin... " ucap mu memejam kan mata mu. kau pun mendengar langkah kaki mendekat, dan memberikan mu botol minum dengan menyenggol lengan mu. kau pun duduk dan mengambil botol air itu tanpa melihat "terimakasih" ucap mu. meminum nya sampai setengah botol, saat kau akan berbalik suara di belakang mu mengejutkan mu

"sayang, apa selelah itu sampai minta air saja berteriak.. " ucap jimin

"jimin.... " sontak kau terkejut dan langsung berlari ke arah nya menjatuhkan dirimu di pelukan nya. jimin yg sedikit bingung namun senang pun memeluk mu erat dan membelai rambut mu

"ada apa ini, kau yg bilang hanya 2 hari. tapi seperti nya ada yg lebih rindu dari pada aku.. " ucap nya masih memelukmu. kau pun diam cukup lama, dan akhirnya melonggarkan pelukan mu sembari melihat nya

"hemm, entah lah. seperti nya perasaan ku tlah kalah, aku memang sangat merindukan mu... " menatap jimin

jimin tidak menjawab, dia hanya membelai lembut kedua pipi mu. saat jimin membelai lembut pipi mu, darah mu mengalir seperti orang yg sedang jatuh cinta.

"katakan sekali lagi... " mendekatkan wajah nya

"apa.. apa kau tuli, aku sangat merindukan mu. apa kau tidak merasakan nya, jimin aku... " ucapan mu berhenti saat sebuah bibir lembut mencium bibir mu. kau masih belum bereaksi jimin terus melumat bibir mu, kau pun akhirnya memberi nya reaksi dengan membalas ciuman jimin. jimin semakin menarik tubuh mu di pelukan nya. dia pun langsung menggendong mu ke kamar dan langsung menjatuhkan mu di atas ranjang, ingin menerus kan namun kau menahan nya

"aku belum mandi... " tangan mu menahan dada jimin

jimin tidak menjawab dan langsung menyingkirkan tangan mu. meneruskan adegan yg kalian tunda tadi, sampai malam itu berakhir dengan penuh semangat melepas rindu satu sama lain. setelah selesai kalian pun saling berpelukan

Bersambung.....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!