NovelToon NovelToon
Budi Sang Penjaga

Budi Sang Penjaga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Budidaya dan Peningkatan / Mata Batin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Tempat

Selepas dhuhur baru asisten pak Baskoro datang membawa uang yang di suruh pak Baskoro .

Clara dan Budi langsung berpamitan karena ingin segera mencari tempat untuk membuka cafenya.

" Yang ke pasar dulu" ucap Clara yang melihat Budi akan membelok ke arah way Halim.

" Mau ngapain?" Tanya Budi , tapi ia membelokkan motornya menuju Tanjung Karang

" Mau beli hape buat kalian " ucap Clara santai,

" Eh jangan hape kan mahal, biar nanti kami beli sendiri" tolak Budi .

" Ga usah rewel, ayo " tegas Clara tak mau di bantah .

" Hadehh, kemaren perasaan ga gini deh, kok sekarang malah suka jadi maung wadon( macan betina)" gerutu Budi dalam hati. Clara sengaja agak galak agar Budi tak macam macam di belakangnya ,dia sangat mencintai Budi ,dan tak ingin kehilangannya jadi dia berpura pura galak.

Di Mall Ramayana Clara membeli 4 handphone , namun hanya buat Budi yang beda, tiga yang lainnya sama. Clara juga membelikan kartu perdananya juga, satu operator dengan miliknya .

" Nah sekarang baru kita nyari tempat buat cafe " ucap Clara setelah selesai membeli handphone. Budi walau belum pernah punya tetapi sering memakai milik Tony atau Bambang , jadi dia ga gaptek gaptek amat.

Clara yang di bonceng Budi merasa nyaman memeluk Budi dari belakang, tinggal budinya yang kembang kempis menahan hasratnya , karena punggungnya bergesekan dengan melon kembar Clara.

Budi  Berkeliling dari jalan dua jalur sampai ke way Halim dan tembus ke Untung Suropati namun belum ada juga tempat yang cocok untuk membuka cafe.

" Eh itu ada tempat di sewakan!" Clara menunjuk salah satu toko yang tutup dan di beri tulisan di jual / di sewakan , di bawahnya ada juga no yang bisa di hubungi . Budi berhenti dan memperhatikan sekitar, toko itu di depan gang Pelita 2 , cocok kalau di buat cafe dengan target para mahasiswa karena di sekitar ada beberapa kampus . Saat Budi sedang mengamati sekitar , Clara menelpon no yang tertera di kertas itu, setelah mengetahui harga sewanya, pemilik toko menyuruh Clara menunggu dia akan menyuruh anaknya kesana sekalian membawa kunci toko.

" Budi!??" Seorang pemuda  Budi membawa kunci, Budi menengok.

" His" desisnya dalam hati.

" Mas Purnomo" ucap Budi datar.

" Kamu yang mau menyewa tempat ini, apa kamu mampu!" Ejek Purnomo

" Di beli juga bisa, minta harga berapa kamu!" Clara yang melihat kekasihnya di ejek menjadi emosi,

" Tenang sayang, ga usah marah marah, ini orang emang suka begitu kalau salah minum obat" ucap Budi membuat Clara terkekeh, Purnomo memerah mukanya.

" Maksud loe apa ngomong begitu!" Purnomo berteriak kasar.

" Hei , berhenti, jangan berantem" seorang pria dengan jalan sedikit pincang berjalan mendekat.

" Met, udah sehat?" Tanya Budi, Slamet mengangguk.

" Kalian kenapa sih!?" Tanya nya heran pada Purnomo dan Budi

" Loe tanya kakak loe tuh, tiap ketemu gw sensi amat, salah minum obat apa!" Ucap Budi , selama ini dia selalu bersabar, dan mengalah, tapi semakin lama  Purnomo semakin ngelunjak , puncak kekesalan Budi saat di rumah sakit , karena purnomo berkata akan ada yang hilang bila ia terus berada di situ, secara tak langsung menuduh Budi pencuri ,namun waktu itu mereka berada di rumah sakit yang tentunya mengganggu para pasien di sana bila ia menghajar Purnomo waktu itu, kini mereka di jalan Budi tentu saja tak tinggal diam.

" Kurang ajar makin ngelunjak nih anak" Purnomo yang emosi menyerang Budi .

" Diem aja di situ met, jangan ikut campur" teriak Budi melihat Slamet berusaha mencegah kakaknya, ia tahu kakaknya ikut perguruan silat Rajawali Hitam, Budi mungkin akan babak belur makanya ia ingin mencegah ia masih ingat pertolongan Budi di pasar tengah , kalau tak ada Budi mungkin ia akan mati kehabisan darah di sana, ia merandek mendengar bentakan Budi.

Wuuush

Purnomo menyerang dengan gerakan cakar elang yang cepat , namun dalam penglihatan Budi itu sangat lambat

Plak

Plak

Purnomo mundur sambil memegangi kedua pipinya yang di tampar Budi, untung Budi tak menggunakan tenaga dalam, bisa menyon rahang Purnomo nantinya.

Slamet kaget, setahunya kakaknya sangat hebat dalam berkelahi, tapi ini seperti anak kecil ketemu ayahnya tak berdaya menghadapi Budi

" Gw diem bukan takut, tapi males ngurusin urusan ga jelas" ucap Budi memandang Purnomo yang masih bengong  ,

" Jangan bangga dulu, gw tadi cuma ceroboh, nih lihat serangan" Purnomo kembali menyerang Budi .

" Maaf yah met sepertinya loe harus minta bantuan orang nanti" kata Budi pelan , Slamet bingung minta bantu buat apa.

" Hiaaat "

" Swiiish"

Purnomo berteriak melancarkan serangan ,kesiur angin tajam keluar dari gerakan tangannya.

Budi juga mengerahkan 3 bagian tenaga dalamnya , saat Purnomo sudah dekat dengan gerakan cepat Budi menyerang

Buk

Buk

Desh

Braaak

Serangan Purnomo tak mengenai Budi, tapi tiga serangan Budi mendarat telak di dada perut dan paha Purnomo, membuat Purnomo terjengkang dan muntah darah.

Slamet baru mengerti ,rupanya karena ini dia di suruh mencari bantuan .

Budi melangkah mendekat ke Purnomo , Purnomo yang melihat Budi mendatanginya menjadi ketakutan .

"  Jangan jangan kesini" teriak Purnomo ketakutan , kesombongannya tadi telah hancur

" Tahan Bud, demi gw " pinta Slamet menghalangi Budi yang mendekati kakaknya.

" Tenang aja met , gw ga bunuh orang kok, gw juga ga mau di penjara, gw mau nanya kenapa dia ga suka amat sama gw ,apa salah gw" ucap Budi, Slamet menghela napas lega ia menyingkir .

"Mas, emang salah gw sama loe apa?, kayanya loe benci bener sama gw?" Tanya Budi serius .

" Loe udah buat Ningsih ngejauh dari gw " teriak Purnomo kesal, Budi mengernyit, dia memang mengenal Ningsih saat tanding bola antara gang dakwah dan gang palapa di palapa 5, namun hanya mengobrol sebentar dan semenjak itu tak pernah ketemu lagi.

" Ngaco loe mas , gw ga ada hubungan sama Ningsih, itu pacar gw, ngapain gw cari cewek orang lain" ucap Budi menggelengkan kepala tak mengerti bagaimana jalan pikiran Purnomo , padahal usianya dua tahun lebih tua darinya.

" Karena kenal loe dia ngejauh dari gw " ucap Purnomo kesal. Budi menggelengkan kepala.

" Mas, jangan nyalahin orang coba koreksi diri dulu, dan gw harap ini yang terakhir  ,besok kalau loe macem macem gw ga akan segan segan lagi" ucap Budi, meninggalkan Purnomo dan Slamet di sana.

" Nyewanya ga jadi ?" Tanya Clara ,

" Ga sayang, nanti dia nyari masalah melulu kalau kita menyewa tokonya , ayo aku antar pulang" ajak Budi.

" Lah nanti kamu pulangnya gimana kalau ngantar aku ?" Tanya Clara .

" Banyak ojek, jangan khawatir "sahut Budi .

Setelah mengantar Clara Budi langsung pulang ia tak sabar memberikan handphone yang di belikan oleh Clara .

" Lho kok pulang sendiri ?, Clara nya mana?" Nurul yang melihat Budi pulang dengan ojek bertanya.

" Udah pulang "  ayo semua kumpul di rumah , ada hal penting yang mau di bicarakan" ucap Budi, Nurul langsung memanggil Anto dan juga Ade.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh asikk ya klo.kompak
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lho kok.bayi
bukanya yg pwrtama hami
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh bnyk bener
untung g nyungsep yaa
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
welah dalah
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
welah dalah knp ini mlh ada kek gini nya kan masih sklh klo hamil piye sihh waduh knp g bisa kontrol sih
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh keren si jira mahh jin milenial gessss
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
knp g pasang cctv sihh kan repot klo udh kyk gini
Batsa Pamungkas Surya
Clara Linda.. ayo obati Budi dengan obat yg mujarab
Batsa Pamungkas Surya
hmmmm jadi suami ratu siluman.... ngeri ngeriiii
Blue Angel: ya begitulah kak, orang terkadang gelap mata hanya demi kepuasan sesaat
total 1 replies
Rhaka Kelana
teruslah berkarya thor
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
itulah dia
Blue Angel: biasa godaan lelaki tampan, ha ha ha
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
S 484 R
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
nah loh sakit kan
Blue Angel: di buat babak belur
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahahah iseng gtu sihhh
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wis konco koplak mah marake seneng
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh kwrenn
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahh bagus itu memanfastkan utk kebaikan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ehh guru kok kek gtu too masa iya nyerang dr belakang sih ihh g malu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh baguss ituu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!