bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Risa pergi dari pesantren Al mukmin dengan hanya membawa buku tuntunan sholat yang pernah Gus Zai berikan kepadanya.
Ia hanya memakai pakaian dan hijab Lusu bekas ummi Fatimah,dan beberapa uang yang diberikan ustadzah halima sebagi upahnya karna telah membantu ustadzah Halimah dan gaji yang ia dapatkan dari mengajar para santri, sedangkan handphone yang diberikan kiAi Jaffar ia letakkan diatas nakas.
Risa bergegas kealamat yang telah diberikan mama sita kepadanya.
Sesampainya disana Untuk beberapa saat Risa memandang rumah yang nampak sederhana namun terlihat asri.
"Nak kamu sudah sampai ,kenalkan ini Tante lani sahabatnya mama selama ini dia yang membantu mama"
"Terimakasih Tante karna telah menolong mama aku"
"Sama sama nak"
"Ayo masuk setelah itu kalian bisa merencanakan kepergian kalian"
Begitu Risa masuk kedalam rumah sederhana itu,ia disuguhkan secangkir Teh hangat,oleh Tante lani.
" Risa mama siap siap dulu ya"
Risa mengangguk mengiyakan,
" Apa tidak sebaiknya kalian perginya besok saja"
" Maaf lan,kami harus secepatnya pergi dari sini aku takut siberneto akan menemukan kami berdua"
" Baiklah aku faham"
Setelah semuanya dirasa sudah siap mama sita dan Risa pun bersiap siap.
" Sekali lagi terima kasih lan,aku pamit"
Mereka meneteskan air mata haru,dan saling berpeluk.
Risa dan mama sita naik kesebuah bus.
" Bismillahi Rahmani rahim,semoga aku menemukan kebahagiaan ku yaAllah ditempat yang baru"
Selama perjalanan risa selalu menghentikan bus hanya untuk menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim, para penumpang lainya pun tidak keberatan dan ikut sholat bersama sama dimesjid.
Hal itu membuat mama sita makin tertegun heran dengan sikap putri semata wayangnya,yang ia tau selama ini Risa hanya taunya dugem saja.
" Risa kamu harus cerita sama mama kemana kamu selama ini, kenapa mama merasa aneh dengan sikapmu yang berubah"
" Nanti aja aku ceritanya ma,kalau kita sudah sampai"
" Baiklah"
Risa menatap keluar jendela bus, ia melihat pepohonan hijau, seketika Risa ingat dengan Gus Zai yang selalu suka dengan warna hijau.
Risa menghelai nafas kasarnya.
" Belum sehari aja, aku sudah rindu." Batinya
Empat perjalanan bus berhenti disebuah pelabuhan,setelah naik bus Risa dan mama sita akan menaiki kapal laut hingga tiba ditujuan terakhir.
Mereka berdua menyamarkan indentitas mereka sesuai keinginan Tante lani agar berneto tidak mudah melacak keberadaan mereka.
Sirene kapal laut berbunyi menandakan kapal akan segera menyebrangi lautan luas.
Risa menahan nafasnya agar tidak muntah, kondisi kapal yang dipenuhi oleh beberapa hewan peliharaan membuat aroma kapal menjadi busuk,selain itu banyaknya penumpang kapal membuat mereka saling berdesak desakan didalam kapal.
Mama sita mengusap punggung anaknya dengan tatapan kasihan.
" Maaf ya nak mama hanya bisa menyewa kapal yang seperti ini"
Risa tersenyum begitu tulusnya hingga membuat wajahnya tampak manis.
"Risa ngak apa apa kok ma, asalkan Risa masih tetap bersama mama. Risa akan selalu baik baik saja"
Mama sita memeluk anaknya dengan perasaan hangat.
Putri manjanya kini telah berubah tidak uring uringan lagi dan sekarang dia terlihat lembut dan bisa menerima keadaan.
______
Dipesantren Almukmin Gus Zai tampak begitu kacau dengan kepergian Risa.penyesalanya semakin memuncak manakala melihat baju baju Risa yang tergantung didalam lemarinya,baju baju yang kelihatan lusu,ia baru tersadar kalau selama ini ia tidak pernah membelikan apapun untuk Risa sebaliknya ia selalu membelikan apa saja untuk Ning Salwa.
"Dimana Risa Zai" tanya ummi dengan beberapa paperbag ditangannya.
Hari ini ia dan kiAi jaffar pergi ketokoh baju muslimah untuk membelikan baju untuk Risa,karna ia baru sadar kalau selama ini ternyata Risa memakai baju baju bekasnya yang ia perkecil namun semuanya sudah terlambat.
Gus Zai memberikan surat yang ditulis oleh Risa.
"Apa ini Zai"
Ummi Fatimah menangis,ia belum sekalipun meminta maaf kepada Risa tapi gadis itu sudah pergi.
" Apa yang terjadi sampai Risa pergi,apa kamu menyakiti istri mu lagi,Abi kan sudah bilang tunggu sampai lima bulan sai lalu kamu bisa berhubungan lagi dengan Ning salwa"
" Ini semua bukan karna Ning salwa Abi,ini semua karna video yang tak senonoh dari Risa yang viral dimedia sosial"
" Sepertinya Risa marah kepada ku karna aku telah mengatainya perempuan murahan, demi Allah aku tidak bermaksud seperti itu aku hanya tidak rela jika semua orang melihat Risa dengan pakaian yang terbuka"
Gus Zai berhambur memeluk ummi Fatimah mencoba mencari ketenangan sisana.
"Cari istri mu Zai,dia istrimu kamu tidak boleh membiarkannya pergi hanya gara gara masa lalunya"
"Maafkan Zai ummi karna membuatnya pergi aku pun merasa kehilangan dan menyesal karna selama ini telah mengabaikanya"
KiAi Jaffar menepuk pundak anaknya.
" Iktiarlah nak sambil berdoa Abi yakin jika kamu memang berjodoh dengan Risa semua akan menemui jalannya"
" Ia Abi"
Sementara dikediaman berneto maharta ia tampak duduk dikursi kebesarannya dengan kaki menyilang diatas meja asap rokok yang isap dari unjung filter rokoknya kini mengepul keudara.
Glekkkk
Terdengar suara pintu
Terbuka tampak pria berjas hitam muncul dari sana
" Bos kami menemukan Nona muda bos,selama ini ternyata ia bersembunyi dipesantren Al mukmin"
Berneto menurunkan kakinya dari atas meja dan menegapkan badanya.
" Sekarang pergilah dan bawa dia kehadapanku sekarang dan ingat jangan menyakitinya sedikit pun kalau dia lecet sedikit saja kuhabisi kalian"
" Baik bos"
Pria itu membungkuk dan berjalan mundur hingga beberapa langkah hingga akhirnya menghilang dari balik pintu.
Yang diingin2kan blm tentu yg terbaik buat kamu Gus....yg kurang baik menurutmu mungkin itu yg terbaik buat kamu Gus..... segera cari Risa Gus... dia sedang dalam bahaya Gus karena sdh muncul di video.... Berneto pasti dgn mudah mencarinya.
siapa yg udah nyebar berita itu
penasaran😱
semoga si salwa tul maut ke buka kebusuk an nya