NovelToon NovelToon
GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Kantor
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Al Orchida

Pelet Sukmo Kenongo adalah jalan ninja Lisa untuk memperbaiki hubungannya dengan sang kekasih yang sedang tak baik-baik saja.

Sayangnya, air yang menjadi media pelet, yang seharusnya diminum Reza sang kekasih, justru masuk ke perut bos besar yang terkenal dingin, garang dan garing.

Sejak hari itu, hidup Lisa berubah drastis dan semakin tragis. Lisa harus rela dikejar-kejar David, sang direktur utama perusahaan, yang adalah duda beranak satu, dengan usia lebih tua lima belas tahun.

Sial beribu sial bagi Lisa, Ajian Sukmo Kenongo yang salah sasaran, efeknya baru akan hilang dan kadaluarsa setelah seratus hari dari sejak dikidungkan.

Hal itu membuat Lisa harus bekerja ekstra keras agar tidak kehilangan Reza, sekaligus mampu bertahan dari gempuran cinta atasannya.

Di akhir masa kadaluarsa Ajian Sukmo Kenongo, Lisa malah menyadari, siapa sebenarnya yang layak ia perjuangkan!

Karya hanya terbit di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al Orchida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gosip Pagi

Nina menyusuri koridor lantai empat yang masih lengang karena jam masuk kerja memang belum dimulai. Bahkan masih cukup waktu untuk sarapan atau melakukan hal lainnya.

Ia sengaja datang lebih pagi karena sudah janjian dengan Lisa. Akhir-akhir ini mereka memang tidak bisa bertemu saat di kantor karena kesibukan masing-masing. Terutama karena Lisa selalu dikerubungi sekretaris direksi yang lain saat makan siang di staff restaurant.

Nina sempat berhenti sejenak saat melewati ruang direktur operasional karena mendengar suara orang berbisik-bisik.

Lirikan mata Nina jatuh ke pintu ruangan yang tidak tertutup rapat. Mungkin sengaja dibiarkan begitu agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Tapi jelas sekali telinga Nina menangkap suara perempuan yang sedang tertawa manja, diikuti rengekan nikmat seperti orang sedang bercumbu mesra.

Nina mundur sepuluh langkah, lalu sengaja berjalan dengan cara mengetukkan heelsnya keras-keras. Ia juga bernyanyi ketika melewati depan pintu direktur operasional, agar yang di dalam merasa terganggu dan segera mengakhiri kemesuman pagi itu.

Namun begitu, Nina tidak langsung masuk ke ruangan Lisa yang berada di ujung koridor. Ia menunggu sampai bisa melihat seorang wanita buru-buru keluar dari ruangan direktur operasional.

“Lis?” Nina masuk tanpa mengetuk pintu, tahu kalau Lisa sudah menunggunya di dalam.

“Pagi banget, Nin?!”

“Namanya juga nebeng pacar, siang dikit dia yang telat ngantor. Kamu sih enak bawa kendaraan sendiri. Ada apaan ngajak ketemuan pagi-pagi?”

“Mau curhat doang sih,” jawab Lisa sambil nyengir.

“Ya udah buruan!” Nina langsung duduk santai di sofa sambil memainkan gawai.

“Kemarin aku diajak pak bos makan malam bareng sama keluarganya,” kata Lisa. Ia lalu menceritakan poin-poin penting selama acara berlangsung sampai akhirnya ia diantar pulang.

“Trus ngapain Pak Dapid pake acara berhentiin mobil di pinggir jalan?”

Suara Lisa mengecil, seperti enggan menjawab tapi tak bisa mengelak. “Waktu berhenti itu kita lagi ngobrol serius, tapi tiba-tiba pak bos … dengan pedenya cium aku coba?!”

Nina menutup mulutnya dengan satu tangan yang tak memegang ponsel. Terkejut, setengah tak percaya, tapi tampak antusias ingin tahu kelanjutannya. “Oh wow banget itu, Lis! Kalian ternyata udah sejauh itu ya? Bener-bener kemajuan.”

“Jujur aku takut, Nin. Gimana kalau ajian sukmo kenongo masa efektifnya habis? Gimana kalau pak bos balik jadi garang and garing kayak dulu? Gimana kalau dia akhirnya sadar ternyata nggak punya perasaan apapun sama aku?”

Nina terdiam selama tiga detik, sok mikir. Kemudian terkekeh sambil menjentikkan jari seolah baru mendapatkan ide cemerlang. “Gampang, Lis!”

“Aku serius ini, jadi jangan ngasih ide ngaco!”

“Kamu inget nggak kalau Nyi Sekar bilang punya beberapa ajian pelet pengasihan yang nggak kalah ampuh dari sukmo kenongo?”

Lisa meringis penuh rasa khawatir. “Nin … kamu lagi nggak mikir buat balik ke Nyi Sekar lagi, kan?”

“Yep, aku justru lagi mikir balik kesitu. Nanti kita minta Nyi Sekar buat upgrade pelet sukmo kenongo dengan ajian lain yang masa efektifnya seumur hidup. Gimana? Seumur hidup loh ini. Jenius kan ideku?”

“Agak lain emang kamu kalau diajak bahas hubunganku sama pak bos! Pelet mulu solusinya.”

Nina mendadak sumringah saat mendapatkan ide lain yang lebih realistis, “Atau ancem aja dengan skandal kalian. Dijamin kamu langsung dinikah. Pak bos pasti nggak mau namanya tercemar karena berita memalukan, yaitu melecehkan sekretarisnya!”

“Apalagi ada bukti transfer seratus juta!” Lisa akhirnya ikut tergelak juga. Ketegangannya mengendur meski beban pikiran tidak terangkat semua.

“Apa?” tanya Nina dengan suara yang naik lebih dari satu oktaf. “Pak bos transfer seratus juta cuma buat bisa cium kamu? Keknya yang agak lain itu Pak Dapid deh, Lis!”

“Tau tuh, tiba-tiba main transfer aja,” tukas Lisa mengedikkan bahu. “Tapi sumpah aku kepikiran terus, nggak bisa tidur nyenyak semalaman. Merasa bersalah aja!”

“Kenapa aku malah yakin kalau tanpa pelet pun, pak bos nggak bakal berubah di kemudian hari ya?”

Lisa menggeleng, “Kalau dia berubah gimana?”

“Kita bakar kantor bareng. Aku yang bawain bensinnya, gimana? Setuju?”

Baik Lisa maupun Nina tertawa lepas. Keduanya masih membahas candaan itu sampai akhirnya Lisa mengalihkan topik pembicaraan.

“By the way, kabar Reza gimana ya, Nin? Ada denger gosip soal dia nggak? Keknya adem ayem ya dia di sana? Masih jalan sama toge pasar nggak sih dia?”

“Kamu masih ngarepin Reza?” selidik Nina. Wajahnya langsung berubah tak setuju saat Lisa mengungkit mantannya.

“Entahlah, kadang masih mikirin sih. Kalau kopi itu nggak diminum pak bos, mungkin hubunganku sama Reza masih baik-baik saja.”

“Kamu nggak liat video yang aku kirim, yang dia gandeng si toge pasar di mall?” tanya Nina kesal. “Biar mantanmu itu mirip sama Verrel Bram, kalau kelakuannya menyakitkan buat apa kamu pertahankan, Lisa? Dia itu the real bastard!”

Sambil menyalakan komputer, Lisa menjawab dengan ekspresi tak bersalah, “Itulah yang namanya cinta, Nin! Buta, bodoh dan tak ada logika, persis seperti yang dikatakan Agnes Mo! Dan lucunya lagi, mau seburuk apapun Reza, aku pernah tulus mencintainya.”

“Menurutku, cinta dan ketulusan sedalam apapun, akan sia-sia jika kita memberikannya pada orang yang salah!”

“Aku setuju kok sama pendapatmu, lagian masa kadaluarsa pelet masih satu setengah bulan lagi. Aku masih punya cukup waktu untuk berpikir dan melihat situasi. Pilihan yang sulit memang, tapi harus dilakukan!”

“Nah gitu dong!” sahut Nina lega. “Yang pasti aku setuju kalau kamu pilih pak bos!”

“Kalau memang pak bos masih ingin melanjutkan hubungan setelah peletnya hilang, aku akan belajar mencintainya, Nin. Dan juga belajar menjadi ibu untuk anaknya--Diandra!”

“Pak bos kan duda, sementara kamu perrawan tingting? Kamu udah nggak merasa rugi lagi kalo dapet dia?” ledek Nina.

Lisa terkikik geli, ingat prinsip sucinya yang sudah goyah oleh pesona bosnya dan duit seratus juta. “Kerugian kecil itu akan menghasilkan banyak keuntungan nantinya.”

“Ya ya ya harga ciuman aja seratus juta, apalagi yang lain?!” gerutu Nina keki. “Berarti aku harus panggil kamu bu bos dong nantinya?”

“Harus lah! Atau kamu lebih suka aku pindah ke divisi cleaning service?”

“Sialan!” umat Nina sambil berdiri, lalu melangkah keluar ruangan Lisa karena waktu kerja hampir dimulai. Namun, ia segera memutar badan dan menghadap Lisa lagi. “Kamu tau nggak waktu aku kesini tadi ketemu siapa?”

“Nggak!”

“Toge pasar!”

Lisa langsung menoleh, tapi tetap santai saat menanggapi, “Ya kan dia memang masih kerja di kantor ini, apanya yang aneh?”

“Yang aneh … sepagi ini dia udah ada di ruangan direktur operasional. Aku lihat dia keluar dari sana pas jalan kesini.”

“Bukannya dia harusnya ngantor di lantai tiga?”

“Mungkin abis ngapa-ngapain sama pak direktur?!” celetuk Nina.

“Emang bisa ngapain di kantor direktur?”

“Pikir sendiri lah, Lis! Dah aku balik, sambung nanti siang kalau bisa makan bareng,” ujar Nina seraya melangkah keluar ruangan.

Bersambung,

1
mama fia
wes tige pasar direndem di kuah bakso biar kisut wkwkwk
mama fia: kuah pop mie boleh Thor..
EL SHADAY: harus kuah bakso? ga bisa yg lain?
total 2 replies
Dewi Andarini
karya mas Al selalu keren
nath_e
betuuuuul ituuh😎
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhhh ini niii
temen yg super konyol masabiya mau dipelet yg pke seumur hidup hadeh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤸🤸🤸🤸🤸🤸 yg ada 🤦
EL SHADAY: bukannya bagus ya? 😁
total 2 replies
Bunda ammar🥰🥰
dasar toge pasar ya di obrall teroooosss...
lama kelamaan juga reza pasti nyesel lis apalagi kalo kualitas kamu makin bagus..
jd selama ajian belum berakhir pepet trroos mas dave nya jd pas ajian itu kadaluarsa mas dave udh ngerasa nyaman ama kamu lisa..dan kalaupun reza kembali hushus hempas jauh2 mantan bastard mu itu😆😆😆
EL SHADAY: biar baastard yg penting mirip VerBram katanya 😂
total 1 replies
RY22
toge pasar emang menggoda
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩: kasian klo yg tak TP , muka pas Pasan apa yg jdi penarik coba?
EL SHADAY: konon klo gak TP, komuk hrs oke
total 4 replies
echa purin
/Good/
aca
sepertinya ceritanya bagus... @Yuli a
Yuli a: iya th.. entar aku baca ya...
total 1 replies
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
Mungkin awalnya iya kna pelet nyasar yak... tapi keknya cinta Dapid Natural itu... ngetreat Liss juga tulus... iyak tak sih? bisa jadi nyai sekar ehh sapa dukunn rekomendasi Nina lupa aku Wkwkwkw
salah soal masa expired tuh pelett. bener tak sih...

seratus juta little kiss hemm, gimna klo......
Bunda ammar🥰🥰
ehhh itu ciuman karna ajian apa emng dr hati mas dave😁
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ceileh keceplosan Mas nihh manggil nya wkwkwkwk
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Astagaaa... aku ikutan tersenyum sinting /Awkward//Awkward//Smile/ lagi dooonkkk /Grievance//Grievance/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh lisa trima aja napa sih
mama fia
mas Dave, tariiikk mas 😝
nath_e
weeeh aku Melu merinding😂🙈tutupan sek aaaah🫣
nath_e
eeeh aku mauuu🥹
nath_e
🤭kek gimana tuh
🌺 _𝚜𝚑𝚊𝚗𝚞𝚖 _🌺
murni karna peled😭😭😭

meledak lis🤣🤣🙈🙈
Dyana
lisa yg ciuman aku yg brdebar... pesona mas Dave mnyihir para pembacaan...... maa Dave kiss aku jg /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tini Nurhenti
wkwkwkkkkk /Facepalm/ bnrn da uedan tenNnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!