Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.
Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.
Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.
Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??
cuss baca 👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Plak...
Tamparan di dapatkan oleh Putri Muria saat ia menjambak rambut Pangeran Jiran. Tubuhnya terjatuh mengenai kursi dan kepalanya mengenai meja tempat ia biasa berias.
Darah mengalir di wajah Putri Muria bersamaan dengan air mata yang sepertinya mereka berlomba lomba untuk memenuhi wajah cantik itu.
"Kau pikir aku bodoh, hah!! Aku bukan orang yang tidak punya otak yang tanpa tau malu membunuh anaknya sendiri. Bukan aku yang membunuh Nuri." Ucap Pangeran Jiran yang kembali menjambak rambut Putri Muria.
Nama Putri kecil itu adalah Nuri.
Rasa pusing tak tertahankan di kepala Putri Muria tapi Pangeran Jiran sama sekali tidak memelankan jambakannya.
"Racun itu adalah racun yang sama yang pernah aku gunakan. Meskipun bukan aku yang membunuhnya tapi aku tau siapa dalang dari kasus ini." Ucap Pangeran Jiran yang melepaskan rambut Putri Muria.
Pangeran Jiran mengambil kursi yang tadi jatuh dan mendudukkannya di depan Putri Muria yang masih terduduk di lantai dengan air mata dan darah yang terus menetes ke lantai.
"Sudah aku bilang dari awal, kalau istana bukan tempat bermain. Ini adalah tempat orang saling bunuh membunuh. Jika kamu lengah maka kamu yang akan mati. Aku berulang kali mengatakan untuk menjaga anakmu tapi kamu terus terus saja lengah. Sekarang kamu tau, bagaimana berbahayanya disini kan?" Pangeran Jiran memperlihatkan kuasanya disini.
Putri Muria terus menangis meratapi nasibnya yang sial. Dulu ia hidup menjadi anak Duke, ia bebas melakukan apa saja. Lalu tiba tiba datang lamaran dari kekaisaran bahwa ia harus menikah dengan putra pertama Kaisar.
Ayahnya begitu bahagia karena akan berkeluarga dekat dengan Kaisar, tapi yang ayahnya tidak tau bahwa anaknya telah memasuki neraka yang terus menyiksanya.
Apakah ia akan menjalani hidup di dalam penjara emas ini sampai akhir hayat? apakah ia akan kehilangan lagi?
Kepala Putri Muria rasanya penuh akan suara suara tak kasat mata hingga akhirnya ia tidak mampu lagi menanggung semua itu, Putri Maria pingsan.
"Kamu terlalu baik untuk hidup di istana."
.
.
"Pangeran Kiran benar benar tidak punya hati!! Dia adalah orang yang paling tidak punya moral yang pernah aku lihat!!" Putri Kairi misuh misuh di dalam kamarnya.
"Hmmm, Dia dengan teganya mengatakan hal itu kepada orang tua yang baru di tinggal anaknya. Dia benar benar tidak punya hati."Putri Warsi pun ikut marah marah di seberang Putri Kairi.
Para Putri dan Lora sedang berkumpul di kamar Kairi di malam hari.
"Padahal aku lihat Pangeran Jiran tidak pernah menyinggung Pangeran Kiran, aku bahkan tidak pernah melihat mereka bertegur sapa." Ucap Putri Hawa sambil makan apel.
"Dia adalah saudara seayah dan aku yakin mereka tidak memiliki hubungan yang baik bahkan ibunya mungkin saling bermusuhan." Ucap Putri Syura dengan suara kecil.
Lora hanya diam memperhatikan sambil memakan buah anggur. Ada sesuatu yang lepas dari pandanganya.
"Entah bagaimana ibunya merawat Pangeran Jiran hingga anaknya bisa menjadi seperti itu." Ucapan Putri Kairi yang biasa terdengar tajam itu mungkin biasa bagi yang lain tapi Lora tidak menyukainya.
"Jangan bawa bawa ibunya." Suara datar dan tajam Lora membuat suasana hening seketika. Semua mata tertuju pada Lora.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya.
salam hangat dari author