Alicia yang tak tahu apa pun harus menanggung akibat dari kemarahan Austin karena perbuatan kakaknya. Malam kelam harus dia lewati di mana Austin merenggut keperawanan dan harga dirinya. Dia hendak dijadikan tawanan sebagai pemuas nafsu namun Alicia melarikan diri dan bersembunyi dari Austin. Dia pergi yang jauh namun lima tahun kemudian, Alicia kembali bersama dua anak kembar yang dia lahirkan akibat malam naas itu untuk membalas dendam. Dia bahkan bergabung dengan musuh Austin demi tujuannya tapi apakah dia mampu membunuh Austin yang adalah ayah dari kedua anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
Austin menunggu di luar, dia akan menunggu sampai Alicia kembali karena hanya dialah yang bisa memberikan penjelasan kepada putra-putri mereka akan identitasnya yang adalah ayah mereka.
Dia tidak akan memaksa putra-putrinya karena mereka masih kecil. Dia juga tidak mau menakuti mereka, jadi dia memutuskan menunggu Alicia di luar meski dia harus menunggu begitu lama sampai Alicia kembali.
Sungguh dia tidak menduga jika benihnya tumbuh di rahim Alicia. Memang malam itu dia tidak memakai pengaman apa pun, dia juga menyetubuhi Alicia berkali-kali jadi tidak aneh jika Alicia mengandung anaknya dan bodohnya dia tidak menyadari hal itu akan terjadi.
Austin berada di mobil dengan penyesalan-penyesalan yang terus dia rasakan. Dia bahkan mengutuk dirinya sendiri karena perbuatannya. Sekarang yang harus dia lakukan adalah memperbaiki semuanya dan apa pun yang akan terjadi, dia harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya.
Alicia yang sudah kembali pun terlihat. Austin buru-buru turun dari mobil karena dia harus mencegat Alicia sebelum Alicia masuk ke dalam rumahnya. Kali ini dia tidak akan pergi seperti waktu itu sebab ada sesuatu yang berharga di dalam rumah yang harus dia dapatkan.
“Alicia!” panggilannya membuat Alicia menghentikan langkah.
Lagi-lagi pria itu, dia sudah menduga jika Austin akan kembali dan inilah yang membuatnya ingin segera pindah namun sayang uangnya tidak cukup. Alicia berbalik, dia benar-benar tidak senang dengan kehadiran pria itu. Semoga saja Austin tidak bertemu dengan putra-putrinya dan semoga saja Archer dan Arabella tidak keluar dari rumah.
“Kau lagi, untuk apa kau datang? Apa belum cukup kau menghancurkan hidupku dan sekarang kau ingin meneror hidupku?”
“Bukan begitu, Alicia. Aku datang untuk berbicara denganmu dan kau tidak bisa menghindarinya lagi!”
“Sudah aku katakan tidak ada yang perlu dibicarakan di antara kita berdua dan sudah aku katakan padamu, apa pun yang hendak kau jelaskan, hal itu tidak akan bisa mengubah apa pun jadi sebaiknya kau tidak membuang waktumu dan pergilah. Jangan mengganggu hidupku lagi!” Alicia memutar langkah, dia tidak mau berlama-lama berbicara dengan Austin karena dia takut putra-putrinya tiba-tiba keluar dari rumah.
“Jika kau tidak mau mendengar penjelasanku, aku tidak akan memaksamu tapi sekarang aku yang ingin mendengarkan penjelasan darimu!” teriak Austin.
“Apa maksud perkataanmu?” Alicia kembali berbalik dan memandangi pria itu dengan tatapan penuh kebencian. Apakah semua yang dia lakukan itu belum cukup? Apakah Austin ingin menghancurkan dirinya sehancur-hancurnya barulah dia puas?
“Hari ini juga, aku ingin mendengarkan penjelasanmu dan kau tidak bisa menghindarinya Alicia. Aku tahu apa yang kau sembunyikan di dalam sana dan aku tahu jika kau telah melahirkan putra-putriku secara diam-diam.”
“Apa?” Alicia sungguh terkejut mendengar perkataan Austin. Ekspresi wajahnya berubah, dia melangkah mundur dengan kedua lutut yang gemetar. Jadi Austin sudah tahu, jadi dia sudah tahu?
“Kau tak bisa menghindar lagi karena aku telah bertemu dengan mereka. Kenapa kau menyembunyikan mereka dariku dan kenapa kau mengatakan kepada mereka jika aku telah mati. Meskipun kau membenci aku, tidak seharusnya kau mengatakan pada mereka jika aku sudah mati, Alicia!” Austin hampir berteriak karena Alicia begitu tega membohongi putra dan putri mereka.
“Diam. Mereka berdua bukan anakmu!” teriak Alicia. Apa yang dia takutkan terjadi karena Austin telah bertemu dengan Archer dan Arabella yang selama ini dia sembunyikan dengan baik.
“Kau tak bisa membohongi aku, Alicia. Mereka adalah putra dan putriku, siapa pun yang melihat sudah bisa menebaknya jadi kau tidak bisa menutupi kenyataan ini jika aku adalah ayah biologis dari mereka berdua.”
“Tidak, kau bukan ayah dari mereka. Kau hanyalah seorang pria yang telah memperkosa aku dan yang telah menyumbangkan benihmu ke dalam rahimku tanpa aku inginkan jadi kau bukan ayah mereka!” teriak Alicia lagi.
“Perkataanmu itu sungguh lucu dan apa pun yang kau katakan, kau tidak akan bisa mengubah kenyataan jika akulah ayah mereka berdua. Aku ingin kau menjelaskan kepada mereka supaya mereka berdua percaya bahwa aku adalah Ayah biologis dari mereka. Aku tidak perlu alasanmu menipu mereka tapi aku ingin kau menjelaskan kepada mereka berdua sampai mereka mengerti!”
“Tidak ada yang perlu aku jelaskan!” Alicia kembali berbalik lalu dia berlari menuju rumahnya. Dia tidak mau lagi berbicara dengan Austin namun Austin mengejarnya karena dia ingin Alicia menjelaskan kebenarannya kepada putra-putri mereka.
Alicia terkejut ketika Austin menangkapnya padahal dia sudah berada di depan pintu. Alicia memberontak di dalam dekapan Austin yang begitu kuat agar Alicia tak dapat lari lagi.
“Lepaskan aku, lepaskan. Jangan menyentuh aku dengan tangan Kotormu itu!” teriak Alicia sambil menendang.
“Aku tidak akan melepaskanmu sampai kau menjelaskan kepada mereka berdua jika aku adalah Ayah biologis mereka!”
“Aku tidak sudi menjelaskannya. Bagi mereka kau sudah mati jadi lebih baik mereka tetap menganggapmu sudah mati!”
“Aku masih hidup, bagaimana bisa kau mengatakan kepada mereka jika aku sudah mati?”
“Aku tidak peduli. Lepaskan aku!” Alicia terus memberontak dan menendang agar Austin melepaskan dirinya namun dekapan pria itu justru semakin kuat. Alicia bahkan sudah tak menginjak tanah karena dia sudah terangkat ke atas. Alicia berteriak marah namun teriakannya terhenti saat pintu rumah terbuka di mana Archer dan Arabella keluar dari dalam.
“Mommy?” Arabella memanggil ibunya sedangkan putranya hanya diam saja memandangi ibunya.
“Lepaskan aku, baj*ngan!” pinta Alicia dengan pelan agar putra dan putrinya tidak mendengar.
“Kau harus berjanji padaku jika kau akan menjelaskan kepada mereka bahwa aku adalah ayah mereka!” Austin tetap meminta hal yang sama karena dia tahu putra-putrinya tidak akan percaya sampai Ibu mereka yang menjelaskan.
“Kau sungguh laki-laki pemaksa dan aku sangat menyesal darah kejimu itu mengalir dalam darah putra-putriku!” perkataan Alicia begitu menyakiti hati namun Austin tak bisa berkata apa-apa.
Austin melepaskan Alicia dari dekapannya dan pada saat itu, Alicia buru-buru menjauh dari pria yang telah memberikan kenangan paling buruk dalam hidupnya. Terus terang saja, dekapan yang pria itu berikan serasa membuatnya berada di dalam lubang yang paling gelap dan dalam.
“Masuk ke dalam!” perintah Alicia pada putra-putrinya.
“Mommy, apa benar dia adalah Daddy?” tanya putrinya yang sudah sangat ingin tahu.
“Masuk ke dalam kataku!” teriak Alicia.
“Kenapa Mommy tidak menjawab? Bukankah Mommy sudah berjanji untuk tidak berbohong lagi? Tapi kenapa lagi-lagi Mommy berbohong kepada kami, apakah menyenangkan melakukan hal itu?” Archer memandangnya dengan ekspresi wajah kecewa.
“Maaf, Mommy tidak bermaksud untuk membohongi kalian. Tidak seharusnya kalian bertemu dengan ayah kalian yang baji*ngan ini!”
“Jadi benar dia adalah ayah kami?” tanya putranya lagi.
“Masuk ke dalam, Mommy akan menjelaskan!” sekarang dia tak dapat menutupi apa pun lagi karena dia tak mau membuat putra-putrinya lebih kecewa daripada itu.
Setelah mereka mendengar kenyataannya nanti, dia tak bisa memaksa mereka berdua dan jika mereka membenci dirinya lalu memutuskan untuk mengikuti ayah mereka, dia pun tak dapat mencegah karena itu adalah hak Archer dan Arabella yang sangat menginginkan sosok ayah selama ini.
apaa adaaa kisah lanjutan archer, arabella & simon kakkk??
wahh parahh sih Merey
nda perlu bertemu bisa dihancurkan lewat nama aja kerennn bangett woyyy