"You must marry me!!!"
Itulah ucapan yang tiba tiba dikatakan oleh seorang wanita bernama Morning Dew Jensen pada seorang cassanova bernama Lucian Kingsford.
Pernah menjalani ONS, membuat Dew hamil anak dari Lucian Kingsford. Tapi Dew tak mengatakan hal tentang kehamilannya pada Lucian dan baru muncul setelah 8 tahun kemudian ketika anak mereka sudah beranjak besar.
Demi anak, akhirnya mereka pun terpaksa menikah meskipun tak ada rasa di antara mereka. Apakah akan tumbuh benih benih cinta pada mereka setelah menikah.
Yuk simak kisahnya...
FOLLOW instagram @ZARIN.VIOLETTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Lucian Dew 29
Lucian bersandar di tumpukan bantal besar yang ada di ranjang dan dengan santainya mengamati gaya melukis Dew yang benar benar estetik serta seksi menurut Lucian.
Lucian sengaja tak bersuara agar Dew tak mengusirnya dan itu akan membuat Lucian melewatkan pemandangan indah yang menyegarkan mata serta pikirannya ini.
Dew kemudian menurunkan kakinya yang tadi dinaikan dan kemudian beranjak berdiri lalu merengangkan tangannya ke atas.
Tak berapa lama Dew meregangkan kepalanya dan berjalan ke arah pemutar CD di sebelahnya. Dew menggantinya dengan musik yang disukainya lalu menyanyi mengikuti irama lagu itu.
Rokok yang dipegangnya tadi tinggal setengah batang dan ia masih menikmatinya sambil menari serta menyanyi.
Ya, begitulah cara Dew menghalau perasaan galaunya jika suasana hatinya sedang memburuk.
Tangannya ke atas dengan jari yang masih menjepit rokok. Lalu wanita itu membuka jendela balkon dan bersandar di ambang jendela sambil kembali menghisap rokoknya.
Lucian masih mengamati wanita yang telah menjadi ibu dari anaknya itu. Ingin rasanya pria itu mengangkat Dew dan membantingnya ke ranjang itu. Tapi Lucian tak ingin membuat suasana hati Dew semakin kacau karena Dew masih tak menginginkan hal ini.
Setelah rokoknya habis, Dew kemudian kembali ke tempat melukisnya dan matanya terpaku pada sosok pria tampan nan tengil yang sudah duduk di ranjang.
"LUC?? What are you doing here???" teriak Dew kaget karena Lucian muncul tiba tiba di ranjang itu.
"Melihatmu. Aku butuh pemandangan bagus malam ini," sahut Lucian.
Dew seakan tak peduli lagi jika Lucian melihatnya memakai lingerie dan kini Dew melipat tangannya di depan dadanya hingga membuat dadanya semakin terlihat menyembul seksi.
"Keluarlah," ucap Dew.
"Aku tak akan mengganggumu jadi biarkan aku di sini. Aku ingin lebih mengenalmu, Honey," sahut Lucian.
"Tak ada Luca di sini jadi tak perlu memanggilku Honey," ucap Dew dan berjalan ke tempat duduknya.
"Kau memakai G-string, Baby?" tanya Lucian yang memulai ketengilannya.
Lalu Dew mengambil kaosnya dan memakainya agar mata nakal Lucian tak lagi bisa memandang tubuhnya.
"Oooh ... Kau menutupi pemandangan indah yang sedang kunikmati," ucap Lucian.
"Luc!! Jangan membuatku semakin kesal," sahut Dew dan membenarkan ikatan rambutnya.
Lalu Lucian beranjak dari ranjangnya dan menghampiri Dew.
"Aku tak akan memaksamu bercinta denganku karena tak akan sama rasanya jika hanya aku yang menikmatinya. Jadi aku akan menunggumu, tapi aku punya syarat," kata Lucian yang kini ada di hadapan Dew.
"Syarat darimu pasti aneh dan menyebalkan," ucap Dew.
Lucian tertawa pelan dan tersenyum.
"Jangan mengunci pintu ini karena aku ingin melihatmu melukis kapan pun aku mau," kata Lucian.
"Lalu kau akan menggodaku dan membuatku tak fokus melukis, begitu maksudmu?" sahut Dew.
"Tidak, aku hanya akan diam saja melihatmu. Kau bahkan tak akan sadar bahwa aku sedang melihatmu karena aku akan mengunci mulutku," jawab Lucian sembari memegang bibirnya agar tanda agar selalu tertutup.
Dew hanya diam saja tak menjawab.
"Thank you sudah mengizinkanku. Sekarang ayo kita makan malam," ucap Lucian menarik pelan tangan Dew.
"Aku belum menjawabnya," sahut Dew.
"Apakah aku perlu bantuan Luca untuk merayumu, Baby?" tanya Lucian.
Dew hanya bisa berdecak kesal mendengar itu.
"Aku akan ganti baju dulu. Keluarlah," kata Dew.
"Gantilah, aku akan memutar tubuhku agar tak melihat ke arahmu," ucap Lucian dan memutar tubuhnya.
Dew benar benar kesal melihat suami tengilnya itu dan akhirnya ia ganti baju ke kamar mandi karena tak percaya bahwa Lucian tak akan mengintipnya.