Kisah seorang gadis bernama Adelia Maheswari yang kehilangan tunangannya dihari pernikahannya, dan mengharuskan dia menikahi lelaki arogan, dingin dan kaku dihari itu juga.
Apakah aku bisa jatuh cinta dengan lelaki kasar, dingin dan arogan seperti dia. Lelaki yang telah merenggut kebahagiaanku?
Ikuti kisah mengharukan mereka ya, di lengkapi dengan kisah komedi, cinta manis, cemburu dan perasaan terharu membuat kalian baper, meleleh dan senyum - senyum sendiri.
IG: dewimutiawitular922
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lahirkan Anak Untukku
🌹SELAMAT MEMBACA🌹
Pukul 9:00 malam.
Reqy yang sudah pulang dari kantornya, berjalan menaiki lift menuju kamarnya. Ketika keluar dari lift, ia sudah di sambut pelayannya. Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya diikuti pelayannya di belakang.
“Dimana nyonya kalian?” Tanya Reqy melirik ke belakang.
“Ada di dalam kamar, tuan.” Pelayan itu menjawab dengan menunduk.
“Apa dia sudah makan malam?” Reqy langsung menatap datar pelayannya yang berdiri di belakangnya. Tatapannya mengatakan kalau pelayannya pasti tidak melakukan tugasnya dengan baik.
“Sudah tuan. Nyonya kembali ke kamar setelah makan malam.”
“Eem. Pergilah.”
"Baik." Balas si pelayannya sambil membungkuk hormat.
Reqy kembali melihat ke depan pintu kamarnya. Ia memegang gagang pintu kamarnya dan membukanya. Sementara pelayan tadi berjalan pergi dari kamar tuannya.
Reqy masuk ke dalam kamarnya dan melihat Adelia tengah duduk di tepi tempat tidurnya sambil bicara dengan Darel di telfon.
Ketika Adelia melihat Reqy datang, ia langsung mematikan HP-nya dan berdiri dari tempat duduknya. Ia menunduk melihat Reqy yang berjalan ke arahnya.
“Kau bicara dengan siapa?” Tanya Reqy yang sudah berdiri di depannya dengan tatapan datarnya.
“Kakak saya.” Adelia menjawab tanpa melihat suaminya. Ia hanya menunduk di sana.
Reqy lalu masuk ke dalam Ruang Gantinya tanpa membalas ucapan Adelia sedangkan Adelia menghela nafasnya dengan pelan sambil memegang dadanya saat Reqy masuk ke dalam sana.
“Setiap bertemu dengannya membuatku takut.” Dalam hati Adelia.
Adelia kembali duduk di tepi tempat tidurnya menunggu suaminya keluar. Ia ingin membicarakan tentang masalah perpisahan pada Reqy.
***
Selesai melepaskan semua pakaian kerjanya, Reqy kembali keluar dengan baju mandi yang sudah menempel di tubuhnya.
Adelia langsung berdiri ketika melihat suaminya keluar dari Ruang Gantinya. Ia menunduk di sana tanpa berani melihat wajah dingin suaminya.
“Huh....gadis ini, berani sekali dia tidak mau melihatku. Lihat saja, aku akan membuatnya terus melihat orang yang sudah menikahinya.” Dalam hati Reqy yang kesal melihat tingkah istrinya.
Ia kemudian masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Adelia kembali duduk di tepi tempat tidurnya menunggu Reqy keluar.
Selama beberapa menit Reqy keluar dari kamar mandinya. Adelia langsung berdiri menatap Reqy yang juga ikut melihatnya itu. Adelia seketika menunduk karena takut dengan tatapan dingin yang di berikan Reqy padanya.
“Apa ada yang ingin kamu katakan padaku?” Tanya Reqy sambil berjalan ke arah sofa. Reqy duduk di sana dengan posisi kaki ia silangkan dan tubuh bersandar di sofa.
Adelia mengikuti suaminya dan berdiri di depan suaminya yang terus menatapnya itu.
Reqy kembali bicara pada istrinya.
“Kenapa diam saja. Cepat katakan apa yang ingin kamu katakan. Jangan membuatku menunggu?”
Tanpa basa – basi, Adelia langsung mengatakan maksudnya.
“Maaf....saya ingin mengakhiri pernikahan ini. Pernikahan ini tidak bisa di lanjutkan lagi. Kita berdua tidak saling mencintai.” Ucap Adelia menunduk.
Lelaki itu langsung menatap Adelia dengan dingin.
“Huh...kau pikir aku menikah untuk bercerai. Wanita ini....beraninya dia meminta pisah dariku.” Dalam hati Reqy. Matanya terus menatap Adelia.
Reqy lalu berdiri dan berjalan mendekati Adelia. Ia berdiri tepat di depan Adelia sedangkan Adelia sudah mulai ketakutan dengan suaminya yang tak mengatakan apa – apa dan hanya berdiri di depannya.
“Apa dia akan langsung memukulku?” Dalam hati Adelia yang terus menunduk ketakutan.
Reqy kemudian bicara pada istrinya.
“Hei...angkat kepalamu. Lihat aku.” Reqy menatap Adelia dengan dingin. Matanya terlihat tajam menatap Adelia.
Adelia masih menunduk. Ia hanya memainkan tangannya yang saling menggenggam karena takut dan gelisah.
“Aku bilang...angkat kepalamu.” Tegasnya dengan lantang.
Adelia langsung kaget dan mengangkat kepalanya melihat Reqy.
Reqy kembali bicara pada istrinya.
“Aku akan melepaskanmu, tapi aku punya syarat yang harus kau penuhi.” Reqy pura – pura memberikan syarat pada istrinya. Bagaimana pun juga Adelia sudah menjadi istrinya. Tidak ada kata perpisahaan dalam diri Reqy selama ia yang menginginkan.
“Apa tuan?” Tanya Adelia sembari menatap Reqy. Ia kembali menunduk. “Selama saya sanggup memenuhi syarat dari Anda, saya akan melakukannya. Asalkan kita berdua pisah?” Adelia berbicara pada suaminya tanpa melihatnya karena Reqy terus menatap wajahnya membuat Adelia sangat canggung.
“Lahirkan anak untukku.” Ucap Reqy.
Adelia kembali menegakkan kepalanya melihat pria yang sudah menikah dengannya. Wajahnya sangat kaget. Ia kemudian bicara pada suaminya.
“Apa ada syarat lain tuan, sepertinya saya tidak sanggup melakukannya?” Dengan suara pelannya.
Reqy terdiam sejenak menatap Adelia dengan datar. “Huh....kau pikir aku akan memberikanmu pilihan. Meskipun kau sudah melahirkan anak untukku. Itu bukan berarti kau bisa pergi dari sini.” Dalam hati Reqy yang terus menatap Adelia.
Reqy kemudian menjawab pertanyaan Adelia.
“Kalau kau tidak sanggup melahirkan anak untukku maka kau harus melayaniku sebagai istriku, seumur hidupmu.” Tegasnya dengan dingin melihat wanita lembut itu.
Adelia semakin kaget dengan apa yang di katakan Reqy padanya. Ia terdiam di sana dengan wajahnya yang masih kaget mendegar syarat yang di berikan Reqy.
“Ini sama saja dia tidak memberikanku pilihan dan hanya memaksaku. Aku harus bagaimana supaya bisa meninggalkan tempat ini. Aku tidak ingin tinggal di sini.” Dalam hati Adelia.
Reqy mendekatkan kepalanya di dekat telinga Adelia.
“Jangan coba untuk pergi dari sini. Kalau tidak, keluargamu yang akan membayar semua kesalahanmu itu.” Bisiknya sambil tersenyum menyeringai.
Adelia sangat ketakutan mendengar ancaman Reqy padanya. Ia hanya bisa memejamkan matanya di sana. Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Kalau ia ingin meninggalkan tempat itu maka ia harus melahirkan anak untuk suaminya. Kalau tidak, maka ia selamanya akan tinggal di sana.
Dan tentu saja itu hanyalah sekedar syarat yang di berikan Reqy pada istrinya. Kenyataannya, ia tidak akan pernah menceraikan wanita yang sudah lama ia targetkan menjadi istri masa depannya itu. Meskipun ia masih belum tahu cara memperlakukan Adelia agar wanita itu nyaman di sampingnya tapi kata pisah tidak akan pernah ia ucapkan. Itu karena ia merasa hanya Adelia lah satu – satunya wanita yang pantas menjadi istrinya.
Setelah mengatakan itu pada Adelia, ia berjalan menuju Ruang Gantinya untuk mengambil cincin kawin yang sudah ia pesan di Inggris. Ia kembali keluar menghampiri Adelia yang masih berdiri tanpa bergerak sekalipun. Itu karena ia sangat syok dengan semua yang di katakan Reqy padanya.
Reqy yang sudah berada di depannya langsung menarik tangan kanan Adelia. Ia langsung memasangkan cincin kawin di jari manis istrinya.
Adelia hanya bisa menerima dengan suka rela tanpa membantah karena ia sangat takut mendengar semua ancaman suaminya tadi.
“Jangan pernah kau melepaskan cincin ini. Awas kalau aku melihatmu tidak memakainya.” Reqy kembali mengancam wanita yang sudah di nikahinya itu.
“Iya.”
Reqy tersenyum tipis melihat istrinya menuruti ucapannya. Ia terus memegang tangan wanita yang sudah ia nikahi itu.
Adelia terlihat risih melihat tangannya yang terus di pegang Reqy tanpa melepaskannya. Ia menarik tangannya untuk melepaskannya dari tangan Reqy tapi Reqy semakin menggenggamnya dengan erat. Reqy langsung berwajah dingin melihat istrinya tak ingin di pegang olehnya.
Bersambung.
.
.
.
.
Biasakan LIKE setelah membaca, tinggal tekan saja di bawah. Gratis. Berikan KOMENT DAN VOTE kalian juga ya. Ingat, jangan sampai lupa. Biar author lebih semangat up date lagi.🤗🤗😘
baru novel ini yang ceritanya tidak bikin saya pusing.... tQ Thor berhasil membuat saya sedih, menangis, halu, dan berakhir bahagia... salam dari Aceh 😘😘
tp semakin kesana semakin gregetan Juga Alur Ceritanya N akhir cerita sdh mulai mengandung bawang 😄😂 tp tatap seru ceritanya n endingnya bahagia juga ❤️😍👍👍