NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Almayra

Takdir Cinta Almayra

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor / Tamat
Popularitas:23.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Tidak ada seorang pun yang bisa menebak takdir Tuhan untuk perjalanan hidupnya.

Almayra adalah seorang gadis biasa yang berasal dari keluarga sederhana.
Dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga orang lain.

Namun takdir Tuhan justru membawanya kesana.
Apa yang bisa dilakukan kalau Tuhan sudah menentukan segalanya.
Almayra hanya bisa menjalani semuanya dengan iklhas dan mencoba menerima kenyataan.

Air mata, bahagia, susah, senang dan perjalanan hidup yang penuh liku mewarnai kehidupan Mayra setelah dia terpaksa menerima keinginan sang Ayah untuk menjadikan nya istri kedua seseorang.

Bagaimana akhir kisah hidup kita, kita jugalah yang dapat menentukan.
Hanya dengan kesabaran dan ketegaran semua akan berakhir indah pada waktunya.

Yuukk..kita simak bagaimana Mayra menjalani kehidupan kerasnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Minuman Aneh

Beberapa pelayan menyajikan minuman di depan tamu sesuai dengan pesanan masing-masing.

Begitupun pada meja yang ditempati Mayra dan Dirga.

Crish memulai mengajak mereka bersulang.

Semua serempak mengangkat minumannya dan kemudian mulai mencicipi minuman masing2.

Minuman yang di nikmati para pria rata2 adalah minuman beralkohol. Namun Mayra hanya memesan jus saja seperti biasa.

Evelyin sudah kembali dan bergabung untuk menikmati minuman nya.

Dia terlihat menatap tajam wajah Mayra.

Mereka melanjutkan menikmati minuman dengan berbincang hangat tentang pekerjaan dan bisnis.

Namun ada yang aneh dengan tubuh Mayra setelah dia meneguk setengah gelas jus nya.

Ada hawa panas yang tiba2 perlahan membakar sekujur tubuhnya. Keringat dingin mulai meremang membasahi permukaan kulitnya.

Mayra merasa gerah dan tiba2 gelisah.

Dirga melihat perubahan yang terjadi dengan Mayra.

Dia mengernyitkan alisnya sambil terus menatap tajam ke arah Mayra.

Sementara yang lain masih asik berbincang.

Tubuh Mayra semakin terasa panas dan terbakar.

Aliran darahnya seakan tersumbat membuat dia kesulitan bernapas. Ada titik keringat yang mulai membasahi keningnya.

Ya Allah..apa yang terjadi dengan tubuhku..? kenapa rasanya seperti terbakar, panas sekali.!

Tidak tidak aku butuh sesuatu yang bisa meredam rasa panas ini.

Gumam Mayra dalam hati. Dia semakin tidak bisa mengendalikan diri, kemudian sekilas menatap mata Dirga yang juga sedang menatapnya.

Mereka berbicara di udara lewat tatapan mata masing-masing.

"Permisi semuanya..saya harus ke belakang dulu."

Ucap Mayra sambil tak menunggu jawaban lagi dia bergegas pergi dari tempat itu di ikuti pandangan Agam dan Crish.

Dirga terdiam memperhatikan kepergian Mayra.

Setelah beberapa saat dia meraih ponsel dan terdengar berbicara pelan dengan orang dibalik telpon.

Setelah selesai, dia melirik ke arah Evelyin yang ada di sampingnya.

"Baby sebentar..aku angkat telpon dulu..Ada urusan penting..!"

Ucapnya dibalas anggukan Evelyin.

Dirga berdiri dan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

Dia mencari Mayra ke toilet wanita di ikuti oleh Lee dan dua orang pengawalnya.

Kemudian masuk sementara Lee berjaga di luar.

Sampai ke dalam, dia melihat Mayra sedang menunduk memegang kepalanya di dekat wastafel.

"Mayra..kau baik-baik saja..?"

Tanya Dirga cemas dan baru sekarang dia memanggil nama Mayra langsung.

Mayra melirik kearah Dirga, terlihat wajahnya sudah sangat merah dengan rona yang sangat di pahami oleh Dirga.

Shit !

Siapa yang sudah memberinya obat sialan itu.!

Gumam Dirga geram, rahang nya tampak mengeras.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku..!Tolong..tubuhku panas sekali..aku ingin mandi, aku harus mendinginkan nya..!"

Ucap Mayra dengan suara yang sangat pelan dan bergetar. Ada dorongan hasrat aneh dalam tubuhnya yang membuat dia seperti ingin memperoleh sentuhan hangat lawan jenis. Ya pastinya sentuhan hangat dari laki2 yang kini ada di hadapannya, suaminya.

Dirga meraih tubuh Mayra kedalam pelukannya.

Mengusap puncak kepalanya lembut.

"Kau tenang.. sepertinya ada yang mencampur sesuatu ke dalam minuman mu.."

Ucapnya sambil mempererat pelukannya.

"Tolong..bawa aku pulang..aku harus mandi sekarang. Tubuhku semakin panas.."

Bisik Mayra di dada Dirga.

Dengan cepat Dirga mengangkat tubuh Mayra kedalam pelukannya dan bergegas pergi dari dalam toilet.

Kemudian keluar dari restoran itu melewati jalur khusus dan langsung menuju ke mobilnya.

Dia mendudukkan Evelyin di jok depan samping kemudi .

"Aku akan membawa mobil sendiri..! Kau lihat rekaman cctv, cari tahu apa yang terjadi..!"

Ucapnya pada Lee yang hanya bisa mengangguk paham setelah melihat kondisi Mayra.

Tanpa basa-basi lagi Dirga cepat masuk ke balik kemudi kemudian meluncurkan mobil nya dengan kecepatan cukup tinggi.

Jalanan cukup sepi karena sudah lumayan malam.

Mayra yang duduk di samping nya tampak gelisah.

Wajahnya juga semakin merah dan keringat terus membanjiri wajahnya.

Dirga terus melirik Mayra melihat kondisinya.

"Aku tidak tahan lagi.. panas..oohh..panas sekali.!"

Racau Mayra sambil tangannya bergerak ingin membuka hijabnya .

Tapi di tahan oleh Dirga.

"Tahan..! sebentar lagi kita sampai..!"

Ucap Dirga. Mayra terdiam, dia memegang tangan Dirga yang ada di kepalanya, pelan2 di bawanya tangan kokoh itu ke arah dadanya, di letakan di atasnya.

Dan dia merasa sedikit nyaman, tidak terlalu merasa kepanasan lagi.

Tapi sekarang justru terbalik, yang merasa kepanasan adalah pemilik tangan itu.

Hawa panas tiba2 menyeruak mulai menguasai tubuh Dirga. Dadanya berdebar hebat.

Mayra melirik ke arah Dirga, menatapnya dengan lembut dipenuhi perasaan aneh.

Perasaan yang mendamba dan menginginkan suatu hal yang dia sendiri tidak tahu apakah itu.

Sebentar Dirga membalas tatapan itu, dia tahu Mayra sudah tidak bisa menguasai dirinya. Rupanya obat itu di campur dengan dosis cukup tinggi.

Dirga mengepalkan tinjunya dan memukul stir menahan emosi.

Akhirnya mereka sampai ke parkiran apartemen.

Dirga cepat memangku kembali tubuh Mayra di bawa masuk ke dalam lift.

Tidak lama pintu lift pun terbuka, Dirga bergegas dengan langkah lebar berjalan masuk ke dalam apartemen nya.

Lagi-lagi Tina hanya bisa melongo, saat melihat Mayra kembali terkulai lemas dalam pangkuan tuan nya.

Tanpa berucap Dirga melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.

*****

Sampai di dalam kamar Dirga dengan hati-hati membaringkan tubuh Mayra di atas tempat tidur.

Kemudian perlahan membuka hijab yang menutupi kepalanya.

Mayra bergerak memegang tangan Dirga, menatap wajah Dirga dengan sorot mata yang sudah sangat berkabut, tapi dia terlihat masih berusaha menguasai dirinya.

Mereka berpandangan lekat, tatapan mereka tidak bisa lagi di sembunyikan, penuh dengan gairah yang sudah menguasai tubuhnya.

"Aku harus mandi..aku harus mendinginkan tubuhku..tolong bantu aku menghilangkan semua ini."

Ucap Mayra sangat lembut sedikit serak.

Dirga sudah tidak bisa lagi menguasai dirinya, melihat Mayra menatap nya dengan mendamba seperti itu, dia hilang akal.

"Kau tidak butuh mandi, kau hanya membutuhkan aku sekarang, hanya aku..!"

Ucap Dirga dengan suara berat.

Dia mulai menindih tubuh Mayra dan mencium bibirnya penuh dengan hasrat yang menggebu. Mendapat serangan itu, Mayra bereaksi, dia membalas ciuman Dirga dengan sama panasnya.

Inilah yang dia butuhkan dari tadi, sentuhan ini yang dia inginkan.

Mereka larut dalam ciuman panas itu, saling *******, membelit, dan bertukar saliva hingga menimbulkan decakan khas yang sangat erotis.

Setelah cukup lama dan kehabisan napas, Dirga melepaskan ciuman nya. Mereka terdiam masih saling menatap, mengatur napas yang semakin memburu.

Mata Mayra makin berkabut, dia menginginkan hal yang lebih untuk memuaskan dahaganya saat ini.

Dan Dirga pun sudah tidak akan bisa mengendalikan diri lagi sekarang, Ini harus dituntaskan.

Dirga kembali memulai aksinya dengan mengecup lembut daun telinga Mayra, menciumi leher jenjangnya dan menggigit kecil meninggal kan jejak.

Dia mulai turun mencium leher bagian depan Mayra.

Desahan lembut keluar dari mulut Mayra, membuat Dirga makin tak kuasa menahan desakan gejolak hasrat yang menggebu.

Dia mengangkat wajahnya memandang Mayra dengan tatapan yang sangat lembut.

"Ijinkan aku mengambil hak ku malam ini. Aku ingin memilikimu malam ini.. Aku tidak akan bisa lagi menahannya kali ini."

Ucapnya parau karena napasnya sudah semakin memburu.

Dengan wajah sedikit tegang namun juga tidak bisa melawan hasrat yang ada, Mayra mengangguk pelan membuat mata Dirga terlihat berbinar bahagia.

Dirga bangkit melepaskan kemeja yang masih menutupi badannya, kemudian dengan gerakan cepat dia melepaskan sabuk dan celananya.

Mayra yang melihat hal itu wajahnya tampak semakin memerah. Ada sedikit ketakutan dan ketegangan yang dia rasakan, tapi dia tidak berdaya karena hasrat ini harus segera di tuntaskan.

Akhirnya kini tubuh Dirga yang sangat gagah dan sempurna itu telah hampir polos hanya bagian bawahnya saja yang masih tertutup.

Dan itupun juniornya sudah jelas terlihat tegang sepenuhnya.

Wajah Mayra makin merah padam melihat bagaimana sempurna nya tubuh suaminya yang kini sudah hampir polos itu.

Tapi nyalinya sedikit ciut melihat benda bagian tubuh Dirga yang sudah begitu tegang.

Dirga kembali menghimpit tubuh Mayra dan tangannya bergerak membuka kancing baju yang dipakai Mayra, membuat Mayra sejenak membeku.

"Relax sayang..jangan tegang.."

Ucap Dirga menatap lembut wajah Mayra.

Deg !

Mendengar kata sayang yang keluar dari mulut Dirga

membuat Mayra melemas, dia mencoba memasrahkan diri dan merelakan tubuhnya untuk di miliki suaminya itu malam ini.

Ya..suaminya itu memang berhak atas tubuhnya ini.

Dia adalah pemilik dirinya seutuhnya.

**********

TBC......

1
Arida Susida
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Kiss//Kiss//Kiss/
Anonymous
oon bgt si mayra nyusahin org
Yumma Proling
mulai skarang buat Mayra GK usa
Yumma Proling
Kecantikan membawa masalah
Yumma Proling
Akibat istri yg GK nurut sama suaminya
Yumma Proling
mana visualnya Thor
Anonymous
idih jijik bgt evelyn iwhhh
Yumma Proling
seharusnya Dirga tegas sama kedua istrinya
Yumma Proling
Yg tegas Dirga jdi laki "
Anonymous
kesel sama si mayra ga pernah tegas sma agam
Sandisalbiah
mengulang baca tp tetap bab ini pengen banget rasanya tampol kepala Dirga krn arogannya it.. siapa yg menyangka dia bakalan bucin gila ke Matra akhirnya..
Vivia
/Frown//Smile//Shame/
juwita
suruhan si evelyn mgkn
juwita
kan bisa g ush berhub badan di suntikan aj. biar nanti pas di cerai mayra msh segel. melahirkan di operasi. dasarnya aj emg si Dirga pingin ngerasain yg msh segel. krn istrinya mgkn pas nikah udh g bersegel x
juwita
g ada harga nya wanita di mata org ky. pdhl dia jg terlahir dr rahim wanita. jgn lemah.mayra hrs kuat kalo lun km hamil bw anak mu jgn di tinggalkan sm mrk tar anak mu di siksa lg sm si Evelyn
juwita
jgn" istrinya pertama Dirga pny selingkuhan
juwita
knpa ayahnya g bilang klo dia di jadikan istri kedua? kasihan jd nya
juwita
mampir
Najwa_auliarahma
kak boleh tau almayra artinya apa, pengen deh nanti kalo anakku perempuan tak kasih nama almayra😁
Yeki Pratama
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!