NovelToon NovelToon
Inara, My Baby Sugar

Inara, My Baby Sugar

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:754.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: miss ning

Season 1

Inara hanya coba-coba mencari sugar Daddy supaya bisa lanjut sekolah. Namun siapa sangka Sean yang merupakan Daddy sugar Inara justru mempersunting dirinya. Karena hanya wanita itu yang mampu membuat dirinya menjadi lelaki sejati.

Mau tahu maksudnya? baca kisahnya ya👍❤️

Season 2

Alex dan Seira adalah saudara angkat. Sebuah jebakan untuk Seira membuat Alex harus menolong adiknya dengan merusak kehormatan yang seharusnya dia jaga.

Alex ingin bertanggungjawab namun Seira menolak dengan alasan tidak ada cinta diantara mereka.

Setelah kejadian itu Seira kuliah di luar negeri dan Alex tetap di Indonesia. Hubungan keduanya pun semakin merenggang. Dan itu membuat Alex frustasi.

Hingga akhirnya dia memilih untuk tidak menikah di usianya yang sudah kepala tiga.

Semua wanita cantik dia tolak. Tidak ada yang cantik baginya kecuali Seira. Adik sekaligus gadis yang dia cintai.

Bagaimana kisah Alex dan Seira? apakah mereka bersatu?

Baca kisahnya hanya di Noveltoon 👍🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku yang harus membayar

“Dad aku bersedia hamil.”

Deg

Sebuah kata yang mampu membuat jantung Sean berhenti berdetak. Merasa terkejut sekaligus bahagia dengan apa yang baru saja didengarnya. Sejenak senyum menghiasi wajahnya namun detik berikutnya senyum yang sempat terbit dibibir lelaki itu mulai menyurut saat dia tidak ingin istrinya terbebani melakukan itu karena terpaksa.

“Jangan bercanda sayang.” tangan Sean membelai lembut pipi Inara.

Wanita itu menatap suaminya dengan tatapan serius. Meyakinkan Sean bahwa dia tidak main-main dengan ucapannya. Dia ingin lelaki yang dia cintai bahagia. Dia juga tidak ingin Sean menunggu terlalu lama dan berpaling dengan wanita lain nantinya.

“Aku sedang tidak bercanda dad.” Sean membalas tatapan istrinya menyelam masuk ke dalam bola mata indah itu. Tidak ada keraguan yang terpancar. Sean membawa istrinya ke dalam pelukan dan menghadiahi puncak kepala istrinya dengan ciuman yang bertubu-tubi.

“Terima kasih sayang.” ucapnya.

Malam harinya setelah membersihkan diri Inara dan Sean berencana menjenguk Sora kembali di rumah sakit. Inara memberikan sedikit sentuhan make up tipis di wajah cantiknya.

“Perfect.” ucap Inara di depan cermin setelah memberikan lipstick berwarna pink pada permukaan bibirnya.

Derap langkah sepatu yang mengetuk-etuk lantai menimbulkan bunyi yang mampu mengalihkan pandangan Sean dari ponsel ke sumber suara. Mata Sean tidak berkedip saat melihat istrinya mulai menuruni satu per satu anak tangga. Dia begitu terpukau dengan kecantikan istrinya yang setiap hari selalu bertambah. Kemudian Sean bangkit dan menghampiri istrinya.

“Bidadari ku yang cantik.” ucap Sean mengulurkan tangan seperti pangeran yang sedang menyambut seorang putri untuk dia ajak berdansa.

Semburat merah muncul di kedua pipi Inara mendengar pujian dari suaminya.

“Terima kasih.” ucap Inara menerima uluran tangan Sean.

“Berangkat sekarang.” tanya Sean.

“Ayo, sekalian makan malam di luar ya dad.”

“Iya sayang.” Sean mencubit kecil hidung Inara tanpa membuat wanita itu merasa kesakitan.

Di ruangan Sora kini tinggal Sky dan kedua orang tua Sky setelah tadi teman-teman dan saudara dari sky menjenguk Sora beserta bayi mereka. Kedua orang tua Sora dan Sean sudah meninggal. Papa Sean meninggal karena serangan jantung saat ditipu oleh rekan bisnisnya. Dan perusahaan yang waktu itu dipimpin oleh papa Sean hampir bangkrut. Beruntung Sky dan Sean saling membantu sehingga perusahaan yang kini dipimpin oleh Sean menjadi bangkit dan berkembang pesat.

Mama Sora dan Sean meninggal pun karena penyakit yang sama dengan papa mereka yaitu jantung. Namun mama Sean lebih ke jantung lemah sehingga saat mendengar atau mengetahui kabar duka maka penyakit mama mereka akan kambuh.

Sean masih merasa bersalah atas meninggalnya mama mereka. Sean dan dokter Rio sepupunya sudah berusaha menyembunyikan penyakit Sean. Namun sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai pasti akan tercium juga baunya.

Mama Sean membaca hasil diagnosa Sean yang sebelumnya lelaki itu simpan di laci kerjanya. Karena lupa mengunci maka dengan tidak sengaja mama Sean membaca cover map yang bertuliskan nama Sean beserta nama rumah sakit yang tertera disana. Dan saat membuka lembaran demi lembaran yang terdapat di dalamnya lama kelamaan nafas mama Sean semakin tercekat sambil memegang letak jantung di dadanya. Sean yang ingat belum mengunci ruang kerjanya pun kembali dan melihat mamanya membaca hasil lab miliknya.

“Mama.”

“Se-sean.” Mama Sean menatap putranya dengan menahan rasa sakit di dada.

“Sean bisa jelaskan ma.” lelaki itu mendekat berusaha menenangkan mamanya untuk tidak berpikir macam-macam. Namun sayang semua sudah terlambat mama Sean terlebih dahulu jatuh ke lantai. Dan menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju rumah sakit. Dan semenjak kejadian itu Sean lebih memilih untuk tinggal di apartemen.

Tok tok tok

Pintu diketuk oleh Inara saat mereka sudah sampai di rumah sakit. Sky membuka pintu masuklah sepasang suami istri dengan senyum yang tidak ketinggalan.

“Ponakan aunty.” Inara mentoel pipi bayi yang berada dalam gendongan Sora. Namun sebelum itu lebih dulu dia membersihkan tangan agar steril dari virus dan bakteri.

Bayi mungil itu menguap mengantuk sebab terlalu kenyang minum ASI.

“Sini kak biar aku yang taruh di dalam box.” Sora memberikan putranya yang diberi nama Langit kepada Inara.

Bertepatan saat Inara meletakkan Langit ke dalam box orang tua Sky masuk membawa beberapa makanan di tangan mereka.

“Ada Sean dan Inara.” ucap mama Sky yang sebelumnya sudah tahu jika Sean dan Inara adalah suami istri.

“Tante, Om.” Sean mencium punggung tangan orang tua Sky secara bergantian pun dengan Inara yang melakukan hal yang sama.

“Sudah lama disini? ayo makan bersama kebetulan tadi tante membeli banyak makanan.” ajak mama Sky meletakkan makanan yang baru saja dia beli di restoran yang tidak jauh dari rumah sakit.

Sky mengambil salah satu makanan kemudian menyuapi istrinya. Ada ketenangan tersendiri di hati Sean saat kakaknya memiliki pasangan yang begitu peduli dan pengertian seperti Sky. Setidaknya dia tidak perlu mencemaskan kebahagiaan Sora.

“Nak Sean ayo dimakan.” ucap Papa Sky yang sudah mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

“Terima kasih om kami sudah makan sebelum berangkat kesini tadi.” bohong Sean sebab dia ingin membawa istrinya untuk makan malam romantis yang sudah dia reservasi sebelumnya.

Sean berjalan mendekati Sora kemudian berdiri disamping istrinya memeluk pundak istrinya mengajak wanita itu untuk pulang.

“Sora kami pulang dulu besok kami akan kembali lagi.” Sora mengangguk sebagai jawaban karena mulutnya yang penuh dengan makanan tidak dapat mengeluarkan suara.

Sean dan Inara pulang setelah sebelumnya berpamitan dengan Sky dan orang tua Sky. Sean melajukan mobilnya menuju salah satu restoran yang terdapat di pusat kota.

“Dad.” Inara menghentikan langkah Sean saat lelaki itu mengajaknya masuk kedalam restoran mewah. Bahkan dirinya seumur hidup belum pernah masuk ke dalam restoran tersebut. Restoran yang terkenal hanya untuk kelas atas dan kalangan elit yang berduit.

“Ada apa?” tanya Sean.

“Untuk apa kita kemari?” Sean tersenyum mendengar pertanyaan istrinya yang terdengar lucu.

“Tentu saja membuat bayi lucu seperti Langit.” bisik Sean tepat di daun telinga Inara.

“Dad.” Inara memukul lengan Sean saat mendengar ucapan suaminya.

“Sudahlah ayo masuk aku sudah memesan tempat di dalam untuk kita.” Sean mengambil tangan Inara agar memeluk lengannya. Inara tidak membalas ucapan Sean wanita itu lebih memilih untuk mengikuti suaminya.

Pintu VIP dibuka oleh salah satu karyawan restoran menampakkan sebuah ruangan yang sudah dihias sedemikian rupa dengan lilin dan bunga yang disusun rapi diatas meja. Inara begitu terpesona dengan apa yang dilihatnya. Matanya mulai berkaca-kaca dia merasa menjadi wanita yang paling bahagia malam ini. Selama menikah Sean tidak pernah mengajaknya makan malam dengan suasana romantis seperti sekarang ini.

“Dad ini indah sekali. Terima kasih.” Inara memeluk tubuh Sean dengan begitu erat. Lelaki itu pun membalas pelukan istrinya kemudian mencium pucuk kepala Inara.

“Ini tidak gratis sayang kau harus membayarnya.” Inara melepas pelukan menatap tajam pada Sean.

“Jadi aku yang harus membayar semua ini?” tanya Inara yang mulai kesal. Sean tersenyum melihat ekspresi yang terlihat di wajah istrinya. Kemudian dia menarik pinggang Inara dan berbisik.

“Bayarlah dengan memuaskanku malam ini.” Sean mengedipkan sebelah matanya kemudian menuntun gadis itu untuk duduk di kursi meja mereka. Wajah Inara bersemu merah mendengar ucapan Sean yang begitu vulgar baginya. Dan dia harus mengisi tubuhnya dengan tenaga ekstra malam ini sebab energi Sean tidak akan ada habisnya jika itu menyangkut hubungan ranjang.

1
Erna M Jen
nyimak dulu
Meily Agustin
𝗸𝗼𝗸 𝗻𝗮𝘂𝗿𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗶𝗵, 𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗻𝗮𝗿𝗮 𝗻𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoir
Meily Agustin
kayanya kk tirinya inara deh
Phiphiet Safitri
luar biasa
Sri Peni
cerita bagus hny kadang2 bingung dgn tokohnya di sesion 1 inara tp di sesion 2 naura
Sri Peni
semakin bingung kok inara jd naura
Sri Peni
yg ben|er itu naura atau irana
etna winartha
mana lanjutnya thor
juwita
mampir
Suci Trisa
semoga cepat hamil
Evi Rachmawati
kak santii... lanjut doong please... tanggung niih jd ga itu alex sm seira
Evi Rachmawati
kak.. lanjut doong
kalea rizuky
banyak typo
guntur 1609
kok naura. mksdnya inara
guntur 1609
pantas waktu pertama x berhubungan Inara tdk mengeluarkan darah perawanya
guntur 1609
hahah kasihan babang sran
guntur 1609
mngkn adnan pun punya niat jahat juga nih
guntur 1609
dasar babang Sean jahil
guntur 1609
lah brti jawanya Sean sugar daddy nya mila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!