NovelToon NovelToon
DIVINE SIN

DIVINE SIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dark Romance
Popularitas:532
Nilai: 5
Nama Author: Ellalee

''Di balik malam yang sunyi, sesuatu yang lama tertidur mulai bergerak. Bisikan tak dikenal menembus dinding-dinding sepi,meninggalkan rasa dingin yang merayap.ada yang menatap di balik matanya, sebuah suara yang bukan sepenuhnya miliknya. Cahaya pun tampak retak,dan bayangan-bayangan menari di sudut yang tak terlihat.Dunia terasa salah, namun siapa yang mengintai dari kegelapan itu,hanya waktu yang mengungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellalee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAKDIR YANG TERLARANG

Fajar belum sepenuhnya datang ketika Jae-hyun melangkah keluar dari rumahnya. Udara dingin menusuk kulit, membawa aroma tanah basah dan sisa dupa yang masih samar tercium di halaman. Di dalam, eomma-nya telah tertidur lelap,atau mungkin sekadar pingsan karena kehilangan terlalu banyak energi. Namun Jae-hyun tahu, ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

“Rael… kau di mana?” gumamnya pelan, suaranya nyaris hilang ditelan angin.

Langkahnya menyusuri jalan setapak yang remang. Setiap kali bayangan pepohonan bergoyang, dadanya terasa semakin sesak. Ia sudah mencari ke segala arah ke sekolah, ke taman belakang, bahkan ke rumah haeun tempat dimana ia dulu di puja untuk bangkit,

Tapi tak ada tanda-tanda kehadirannya, seolah gadis itu ditelan malam.

Langit mulai berubah warna, menyiratkan fajar yang perlahan datang. Cahaya orange samar menembus kabut tipis, namun dinginnya pagi masih menggigit. Di bawah cahaya itu, Jae-hyun berdiri terdiam di ujung jalan, napasnya berat, matanya kosong menatap jauh ke depan.

“Rumah itu…” bisiknya tiba-tiba.

Sebuah alamat lama melintas di kepalanya,Sae-byeok-gil No. 13.

Rumah tua di kota Muriang. Tempat di mana dukun Seo tinggal.

Tempat di mana segala kutukan dan rahasia malam berawal.

Jantung Jae-hyun berdegup cepat, seakan tubuhnya sudah tahu apa yang menunggunya di sana. “Apa ini ulahmu lagi, nyonya Seo?” gumamnya pelan, suaranya parau penuh kemarahan dan ketakutan yang saling bertubrukan.

Tanpa pikir panjang, ia mulai berlari.

Udara pagi membelah rambutnya, langkah kakinya memecah keheningan jalan yang basah.

Setiap detik, setiap tarikan napas, hanya ada satu nama yang terlintas di pikirannya.....Rael.

“Bertahanlah… kumohon, bertahanlah sampai aku datang.” gumamnya pelan.

"Kabut pagi masih menggantung di udara, menyelimuti rumah tua itu seperti selubung rahasia yang enggan tersingkap. Dari celah-celah genting yang berlumut, asap dupa menjalar perlahan,bau amis yang menyengat, menusuk hingga ke dalam dada.

Di depan pagar berkarat itu, Jae-hyun berdiri. Nafasnya memburu, sebagian karena lelah berlari, sebagian lagi karena sesuatu yang tak bisa dijelaskan,rasa takut yang disamarkan oleh tekad.

Rumah itu seolah hidup. Jendela-jendela kayunya mengerang pelan diterpa angin, dan suara lonceng logam tua di depan pintu bergetar sendiri, menimbulkan dengungan lirih yang membuat bulu kuduknya meremang.

Dengan satu tarikan napas panjang, Jae-hyun mengulurkan tangan ke pagar besi itu. Jemarinya nyaris menyentuh besinya yang dingin...

Namun tiba-tiba, sebuah tangan dingin dan lembut menahan pergelangannya.

Jae-hyun terhenti, matanya membelalak kaget.

“Jangan masuk…,” suara itu lirih, nyaris seperti bisikan yang lahir dari antara dua dunia.

Ia menoleh cepat.

Di sana,berdiri seorang gadis dengan wajah pucat diselimuti cahaya fajar yang samar. Rambutnya terurai berantakan, hanbok putihnya ternoda dengan tanah dan darah, matanya sedikit sembab, namun ada sesuatu yang menenangkan di tatapan itu.

“Rael…?” suara Jae-hyun bergetar. “Kau… kau baik-baik saja?”

Rael menggeleng perlahan, senyumnya lemah namun matanya tajam menatap rumah di hadapan mereka. “Tidak, jae-hyun. Tidak ada yang baik-baik saja di sini.”

Ia menunduk, menahan tangannya di dada seolah ada sesuatu yang bergetar di dalam tubuhnya. “Rumah ini… bukan tempat manusia datang dengan niat hidup. Bau dupa itu,itu bukan untuk mengundang, tapi untuk menahan sesuatu agar tidak keluar.”

Jae-hyun mencengkeram lengannya, berusaha menatap matanya. “Aku harus tahu, Rael. Aku harus tahu apa yang mereka lakukan padamu.”

Rael menatapnya, kali ini dengan tatapan yang penuh getir. “Dan kalau yang mereka lakukan padaku… adalah sesuatu yang tak bisa kau selamatkan, apa kau masih mau masuk?”

Diam.

Hanya suara angin yang menembus ranting kering dan dengung halus dari dupa yang terus menyala.

Fajar sudah sepenuhnya tiba, namun cahaya mentari tak berani menembus halaman rumah itu.

Hanya ada warna kelabu dan udara dingin yang makin pekat.

“Jae-hyun…” Rael menggenggam tangannya erat, suaranya nyaris pecah.

“Kadang, menyelamatkan seseorang… bukan berarti mendekat padanya. Tapi tahu kapan harus berhenti sebelum ikut terseret.”

Namun Jae-hyun tersenyum tipis, menatapnya dengan mata yang sudah basah oleh keringat atau mungkin air mata. “Aku sudah terlalu jauh untuk berhenti, Rael. Sekalipun harus masuk ke dalam neraka, aku tetap akan mencarimu.”

" Rael tersenyum, tapi itu bukan senyum bahagia. Itu senyum seseorang yang sudah terlalu lelah untuk marah.

“Heuh… mencari siapa?” suaranya lirih, tapi setiap suku katanya terasa menembus dada. “Aku… atau Haeun?”

Jae-hyun tertegun. Kata itu menusuk tepat di tempat yang tidak bisa ia lindungi.

Matanya bergerak gelisah, tapi bibirnya tak mampu merangkai jawaban.

Rael melangkah mendekat, sorot matanya redup, namun penuh bara yang nyaris padam.

“Aku tahu, Jae-hyun,” katanya pelan, tapi suaranya seperti mantra yang menghantam keras ke dalam kesadaran. “Aku tahu betapa kau mencintainya. Betapa kau rela menukar hidupmu, bahkan jiwamu, hanya untuk menyelamatkannya.”

Ia berhenti tepat di depan Jae-hyun, menatap lurus ke matanya.

“Tapi cinta yang seperti itu... bukan cinta yang suci. Itu obsesi yang menyamarkan dirinya menjadi pengorbanan.”

Jae-hyun menelan ludah, dadanya sesak. “Aku… aku hanya ingin menyelamatkan...”

Rael tertawa lirih.

Bukan tawa gembira, melainkan tawa getir dari seseorang yang seakan tahu akhir kisahnya sendiri.

“Penyelamat?” katanya dingin. “Kau bahkan tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri, Jae-hyun.”

Ia melangkah lebih dekat, hingga bayangan mereka bertemu di tanah yang lembap.

“Kau manusia lemah yang masih berpikir bisa menentang kegelapan, padahal kau bahkan tidak mengerti siapa musuhmu.”

“Rael, hentikan…” suara Jae-hyun pecah, tapi Rael terus berbicara, suaranya semakin dalam, semakin menyayat.

“Jae-hyun… kau tak pantas melawan mereka. Dukun seperti Nyonya Seo sudah hidup berkali-kali, menukar tubuh dan usia hanya demi kekuatan. Sedangkan kau? Kau hanya anak manusia yang masih belajar mengucap mantra tanpa gemetar.”

Ia menatap Jae-hyun dengan pandangan yang hampir iba, tapi di baliknya ada sesuatu yang retak,seolah Rael sendiri ingin menangis namun tak lagi punya air mata.

“Kau pikir keberanianmu cukup untuk melindungiku? Tidak.”

Nada suaranya menurun, menjadi lirih dan bergetar.

“Yang akan kau lindungi… hanyalah tubuhku. Tapi bukan aku. Karena sebagian dari diriku… sudah lama dibawa pergi oleh kegelapan yang tak bisa kau sentuh.”

Jae-hyun terdiam. Setiap kata yang keluar dari Rael seperti serpihan kaca, menusuk dan meninggalkan luka halus di dadanya.

Ia ingin menyangkal, tapi suaranya hilang,tertahan oleh rasa takut yang bahkan ia sendiri tak tahu asalnya.

Rael menunduk sedikit, napasnya membentuk uap tipis di udara dingin.

“Jadi kumohon, Jae-hyun,” katanya dengan suara lembut yang kini nyaris pecah. “Jangan masuk. Karena sekali kau melewati gerbang itu… bukan aku lagi yang akan menatapmu melainkan kegelapan.”

" Aku mencintainya… namun hatinya bukan untukku. Cinta ini, yang seharusnya hangat dan menyembuhkan, justru tertutup oleh kegelapan yang melekat padaku. Aku bukan cahaya yang bisa ia genggam, melainkan bayangan yang bisa menelan semuanya

.... KIM RAEL.....

1
Ngực lép
Bikin klepek-klepek!
Zhunia Angel
Gemes deh!
Kakashi Hatake
Bagus banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!