Pertama tama saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang Sudi meluangkan waktu untuk membaca Novel saya, saya ucapkan terima kasih yang se besar besar nya.
Ini merupakan karya pertama saya yang akan Tamat dalam waktu dekat.
untuk para pembaca saya mohon tinggalkan jejak dengan
tekan ❤️
vote💳
dan beri hadiah 🌹
TERIMAKASIH 😊❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Setelah selesai dengan Winda kini giliran Zafier yang melakukan hal serupa dengan Winda.
"Nah nak sekarang giliran mu". Dokter itu maju mendekati Zafier namun anak itu mundur lalu memeluk tangan Devan dengan sangat ketakutan.
"Ayok buka mulut mu". Ujar Dokter tersebut.
"Ahh, gak mau! Aku gak mau!". Zafier terus memberontak hingga Devan harus turun tangan.
Devan dengan sedikit keras memegang pipi Zafier dan membuka mulutnya agar memudahkan Dokter untuk melakukan tugasnya.
'Nah, sekarang sudah selesai tidak sakit bukan?". setelah selesai Dokter itu pamit undur diri pada kakek.
"Apa pun hasil nya, aku harus meninggalkan keluarga ini". Batin Zella.
"Kakek-". Zella ingin menyampaikan isi hati nya tentang pergi dari rumah ini namun belum selesai berbicara kakek seolah tahu apa yang akan di bicarakan oleh nya.
*Tunggu saja hasilnya sebelum kau memutuskan sesuatu, dan untuk kalian berdua segera pergi dari sini". Ujar kakek.
Tak lama Winda dan Bimo pamit undur diri di ruangan itu kini hanya Tersisa kakek, Devan,Zella dan juga Zafier.
.
.
.
.
.
Detik berubah menit, menit berubah Jam dan jam berjalan hingga berganti hari. Kini adalah hari di mana hasil Tes akan di umumkan, dari pagi buta Mereka sudah berkumpul di ruang tamu kediaman Alexsander tak terkecuali Bimo dan Winda.
Mereka semua yang ada di sana menunggu dengan gelisah, bahkan rasanya jam berjalan sangat lambat. Mereka semua hanya diam tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Ceklek!
Suara pintu membuyarkan lamunan mereka semua, sekarang seluruh atensi tertuju pada orang itu yang tak lain dan bukan adalah Dokter yang akan mengumumkan hasil tes DNA kemarin.
"Selamat pagi semuanya, saya di sini akan membacakan hasil tes DNA antara Nyonya Winda dan Juga Tuan muda Zafier". Dokter itu masuk sembari membawa map berisi hasil tes DNA.
Semua nya sangat gelisah mendengar hasil tes DNA yang akan di bacakan sang dokter tak terkecuali Winda dan Bimo.
"Hasil dari tes DNA antara mereka berdua terbukti hubungan Biologis". Mendengar itu wajah kakek dan Devan berubah muram bahkan mereka masih tak percaya sedangkan Winda dan Bimo tersenyum puas sangat puas.
Merasa kurang puas, Devan mengambil Hasil tes itu dari dokter dan membacanya sendiri.
"Zafier". Ujar Winda dan Zafier secara reflek menoleh.
"Zafier sayang, aku adalah mama kandung mu". Winda merentangkan kedua tangannya berharap Zafier berlari ke dalam pelukan nya.
"Sini sayang peluk mama". Ujar nya.
Namun Zafier malah berlari ke arah Zella.
"Mama udah gak mau aku lagi ya?". Suara anak itu kini serak dan tampak lemas.
Zella duduk di kursi sambil mengelus pipis Zafier yang saat ini sedang berdiri di depan nya.
"Zafier, di lubuk hati ku yang paling dalam aku juga ingin selalu bersama mu, tapi-". Zella mengarahkan pandangan Zafier ke arah Winda.
"Tapi dia adalah mama kandung Zafier". Lanjut Zella.
"Aku gak suka dia, dia kaya preman cewe yang waktu itu mau culik aku".
SELESAI.
.
.
.
.
.
Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.
Jangan lupa.
Love
Vote
Beri hadiah
Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.
Bay bay love you All❤️
Bay bay bay love you all
Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya
