⚠️Warning! MC badboy garis keras!
Lelah dengan sulitnya hidup, Yofan memutuskan melakukan pesugihan mbah jenggot. Mencari tumbal perawan, itulah yang harus dilakukan oleh Yofan.
Dengan wajah tampan dan kekayaan, Yofan menjebak banyak gadis untuk dijadikan tumbal. Gadis itu akan ditiduri olehnya, lalu meregang nyawa. Yofan sudah terbiasa dengan sesi penumbalan setiap bulan purnama. Namun semuanya berubah saat Yofan bertemu Amel dan Rona, kedua gadis itu berbeda dari wanita yang pernah dia temui.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 - Yof Recycle
Yofan merasakan kenikmatan yang tak terkira. Semua itu menjalar ke seluruh tubuhnya. Membuat Yofan semakin antusias untuk menggempur Bella.
Suara tepukan daging yang bertemu terdengar nyaring karena Yofan melakukannya dengan cepat dan kuat. Sungguh, Bella benar-benar dibuat tak berdaya oleh Yofan. Matanya sampai merem melek, dan mulutnya menganga lebar, mengeluarkan suara desahan tanpa henti.
Sesekali Yofan akan melahap dua gunung kembar yang bergoyang-goyang tepat di depan matanya secara bergantian. Seperti bayi yang kelaparan, dia hisap dan lumaat benda tersebut dengan intens.
"Ah! Ah! Aaaaah!" untuk yang kesekian kalinya, Bella merasakan puncak. Tubuhnya mulai lemas, keringat bahkan membaluri kulitnya sampai terlihat mengkilap.
Hingga tibalah Yofan yang merasakan klimakss. Dia mempercepat pergerakan dan mengerang nyaring. Dirinya hantam lebih kuat milik Bella dengan senjatanya saat di bagian akhir. Seketika Yofan merasakan ledakan luar biasa di tubuhnya. Badan Yofan bahkan sampai bergetar untuk sesaat ketika pelepasan itu terjadi.
Kini hanya lelah yang tersisa. Nafas yang tersengal-sengal beradu di antara Yofan dan Bella.
"Ini gila... Punya Kak Yofan enak banget..." ungkap Bella.
"Menurutmu begitu?" tanggap Yofan. Perlahan dia lepaskan penyatuan. Lalu dia segera mengenakan pakaian.
"Iya, Kak." Bella ikut mengenakan pakaian sambil tidak mengalihkan pandangannya dari Yofan. Setelah bercinta dengan cowok itu, dia semakin dibuat kepincut akan pesona Yofan.
"Kak Yofan..." panggil Bella.
"Hm?" Yofan menoleh.
"Kita tetap pesan kamar aja yuk!" pinta Bella sambil melingkarkan tangan ke lengan Yofan.
Mata Yofan mengerjap cepat. Dia kaget sekaligus senang mendengarnya. Sepertinya Bella masih belum puas melakukannya hanya dalam satu ronde.
Yofan mengangguk. Dia setuju untuk memesan kamar bersama Bella. Yofan juga tak lupa memberitahu kepergiannya pada Jamal dan Marvel.
Saat pagi hari menyapa. Yofan menjadi orang pertama yang bangun. Dia melihat Bella masih terlelap di sampingnya sambil memeluk Yofan dengan erat.
Perlahan Yofan lepas pelukan Bella. Kemudian menyingkap selimut. Atensinya seketika tertuju ke benda bagian bawah perutnya.
"Ternyata benar. Punyaku jadi tambah besar. Apa ini pengaruh Mbah Jenggot?" gumam Yofan seraya memegangi lobak besarnya sendiri. Dia tersenyum puas dengan segala kenikmatan yang sudah dirinya dapatkan sekarang. "Sepadan," lanjutnya.
Ya, setidaknya untuk sekarang sepadan bagi Yofan. Lagi pula dia baru saja memulai kesepakatannya dengan Mbah Jenggot. Tak ada yang tahu keinginan setan saat waktu terus berlalu.
...***...
Setelah melakukan persiapan, bisnis Yofan akhirnya dibangun. Dia menamakan perusahaannya Yof Recycle.
Hanya dalam hitungan hari, usaha Yofan berkembang dengan pesat. Ketika dua bulan berlalu, dia sudah mampu membeli tempat besar untuk dijadikan pabrik dan kantor.
Selama dua bulan itu pula Yofan juga rutin memberikan tumbal perawan saat bulan purnama. Jadi dihitung dengan Vera, sudah tiga orang yang menjadi korbannya.
Kebetulan setelah Vera, Yofan menumbalkan perawan pilihan Marvel. Dia memang tak mau menumbalkan gadis-gadis dari orang yang dibencinya secara berurutan. Menurut Yofan itu akan membuat orang-orang curiga.
Selama itu pula, Yofan juga sering tidur dengan beberapa wanita. Ia sekarang sudah terbiasa dengan rutinitas penumbalan di bulan purnama, dan pastinya tidak merasa bersalah dan tak peduli lagi.
Dengan suksesnya Yof Recycle, Yofan kini menjadi seorang CEO. Ia jadi kaya raya, tampan, dan digilai banyak wanita. Kini lelaki itu sedang berdiri di balkon sambil menikmati segelas kopi dingin. Dia memperhatikan kesibukan para bawahannya yang sedang mengangkut barang di pabrik.
"Sekarang saatnya aku mencari perawan dari orang yang kubenci," gumam Yofan sembari tersenyum miring. Dia lalu menyedot minuman dinginnya.
...______...
...Visual Yofan...