Perang dunia organisasi kriminal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Personal
Satu tahun kemudian
Ibrahim satu-satunya orang dari keturunan keluarga organisasi kelompok penguasa dunia yang masih hidup.
Sebelum pembantaian satu tahun yang lalu. Ibrahim terlebih dahulu meminta untuk meninggalkan ruangan.
Sudah beberapa minggu ini Ibrahim yang sudah berkeluarga kesulitan untuk mencari seorang teman.
Teman lama yang membantunya satu tahun yang lalu untuk merealisasikan ide baiknya. Teman lama yang menolong dunia ini menjadi lebih bersih.
Sekarang kehidupan di dunia berjalan dengan lebih baik dengan tidak adanya organisasi kelompok penguasa yang gila dan tamak.
Semua pemerintah dari seluruh negara telah bersinergi dengan baik dan jujur. Demi mencapai kehidupan dunia yang damai dan sejahtera.
Meskipun masih ada gangguan-gangguan kecil yang perlu dibenahi. Mereka akan bekerjasama dalam upaya memperbaikinya yang dilakukan secara berkala dan pasti.
"Mau kemana ayah?",
"Kenapa membawa koper?",
"Ayah harus pergi untuk menemui teman ayah",
"Memangnya teman ayah tinggal dimana?",
"Yang ayah dengar sekarang teman ayah itu tinggal di negeri pantai",
"Jangan lupa bawakan aku buah tangan ayah",
"Tentu saja putriku",
Ibrahim terbang ke tempat yang jauh. Ia mengetahui kabar bahwa temannya sekarang sedang senang bermain di pesisir.
*
Negeri pasir putih
Moka sudah tinggal di tempat ini selama satu tahun. Sejauh ini menjadi tempat yang paling lama yang pernah ia singgahi sebagai seorang kambing hitam.
Kenapa Moka begitu jatuh hati dengan tempat ini. Bukankah masih banyak pilihan tempat yang sama lainnya?
Di wilayah pesisir yang memiliki pasir putih dan air laut yang begitu jernih ini ada sebuah sanggar yang menarik minat Moka untuk selalu pergi ke sana.
Nama tempat itu adalah Olah Batin. Di tempat itu para pesertanya diajarkan bagaimana caranya untuk menjaga batin. Supaya bisa selalu tenang dan menang. Mengendalikan emosi dan amarah.
Latihan yang dilakukan seperti orang yang sedang bertapa atau pun melakukan yoga. Tapi tidak sama. Ini berbeda.
Moka datang ke rumah sanggar Olah Batin hampir setiap hari. Seringnya ketika sudah sore. Karena tempat itu tidak pernah tutup.
Moka yang sekarang jauh lebih tenang dan berhati-hati. Lebih matang.
Sebuah keuntungan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam pengendalian diri. Moka yang masih kambing hitam.
Pagi itu Moka sedang lari-lari di pantai pasir putih yang masih sepi.
Moka masih tetap harus menjaga fitness. Biarpun sudah lama Moka tidak melakukan apapun itu yang namanya bekerja sebagai seorang kambing hitam. Di tempat ini yang ia perankan hanyalah sebuah penyamaran.
Moka berhenti berlari. Ia tahu ada seseorang yang sedang memperhatikannya.
Moka menghampiri orang itu. Ia tahu itu adalah seorang teman lama.
"Ibrahim",
"Siapa namamu di tempat ini Moka?",
Ibrahim mengungkapkan bahwa ia sempat kesulitan untuk menghubungi Moka karena nomor kambing hitam itu sudah mati.
Ibrahim sendiri tahu kalau Moka ada di tempat ini karena ketidaksengajaan waktu menonton video promosi wisata pulau ini. Moka bersama orang-orang yang lain terekam kamera ketika sedang berlari. Itupun tidak sepenuhnya benar-benar jelas.
Sebuah perjudian juga bagi Ibrahim berani datang ke tempat yang jauh dari rumahnya ini. Beruntung firasat dan analisanya kali ini tidak meleset. Seperti kunjungannya ke tempat-tempat sebelumnya.
Di dunia ini hanya Ibrahim dan Moka sendiri yang tahu seperti apa rupa kambing hitam.
Setelah saling bertukar kabar Ibrahim mejelaskan maksud dan tujuannya untuk menemui kambing hitam.
Terjadi masalah yang gawat yang harus segera diselesaikan.
"Bagaimana menurutmu Moka?",
"Aku akan berangkat",
"Selanjutnya biarkan aku yang pergi ke tempat mu Ibrahim",
Moka bersedia sekali lagi terlibat dalam urusan dunia yang membahayakan ini. Ibrahim sudah menjelaskan semuanya.
Tapi Moka akan ikut dalam misi ini dengan satu syarat. Yaitu kambing hitam hanya akan bekerja seorang diri.
Sekarang ini Ibrahim bekerja di Badan Intelijen Dunia. Makanya dia tahu banyak hal.
Sementara itu Moka sekarang adalah orang dengan kekayaan dan aset yang luar biasa. Karena ia mewarisi semua harta dan apa pun yang sebelumnya dimiliki oleh keluarga organisasi kelompok penguasa dunia. Dimana Ibrahim menolak untuk menjadi pewarisnya.