NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Setelah selesai mandi ares dan lona memilih untuk segera tidur.

"Selamat malam" ucap lona.

"Cup...'.

" lya, selamat malam" ares menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan tubuh lona.

"Nggak mau agak sinian?" Tanya ares, karena lona berada dipinggir kasur, bahkan akan jatuh jika bergerak sedikit saja.

Lona menggeleng, rasanya dia sangat malu dengan ares.

"Kenapa sih, sini ah" ares menarik lona mendekat, sampai pada dekapannya.

" mauu lo jatuh" ucap ares melihat wajah lona teliti.

"kenapa sih lo?" Tanya ares bingung, pasalnya lona hanya diam saja, tidak seperti biasanya yang banyak bicara, bahkan lona menutup wajahnya dengan selimut sampai hanya kelihatan matanya yang senantiasa terpejam, bahkan dari ares menariknya tadi, tidak mungkin sudah tidur, karena mereka baru saja meletakkan tubuh di kasur, dan sikap lona langsung seperti ini.

"Kenapa hm" ares membelai rambut lona lembut.

" Diam ares, gue lagi malu" ucap lona tetap menutup matanya.

"Malu kenapa?" Tanya ares, jelas dia tau kenapa lona merasa malu, dia hanya sedang mengusilinya saja.

" Diam".

"Mau lagi ya" ucap ares jahil.

Bugh...lona membuka matanya dan memukul dada ares pelan.

" Mau,tapi malu" cicit lona.

"Ngapain malu sih, mau sekarang?" Tanya ares.

"Ih ya enggak sekarang ares" ucap lona bertambah malu, menutup seluruh wajahnya dengan selimut.

" Di buka lona selimutnya, nanti pengap" ucap ares.

Lona menggelengkan kepalanya di bawah selimut.

" Lona" ares mencoba menarik selimut itu tapi ditahan oleh lona, dan ares malah ikut masuk ke dalam selimut.

" Ih kaget" lona membuka selimut itu sampai setengah badannya.

"Kegetan banget, makanya jangan ditutupin lona, nanti pengap" ucap ares " sini gue peluk aja, biar nggak malu "ucap ares.

"Bukannya malah tambah malu ya" ucap lona.

" Kan nggak kelihatan kalau masuk ke pelukan gue ".

ucap ares" emang nggak mau hm" ucap ares menaik turunkan alisnya, menggoda lona.

" Mau" lona langsung masuk ke pelukan ares.

Cup ..." Tidurnya " ares menarik selimut sampai ke bahu lona, memastikan tubuh gadis itu tertutup dengan rapat, dan hawa dingin tidak masuk.

Lona menggulingkan badannya ke samping tapi tidak merasakan tubuh seseorang, dia ingat semalam tidur dengan ares, lalu kemana pria itu sepagi ini, lona membuka matanya dan benar ares sudah tidak disampaikannya lagi.

" Kemana sih, masa pagi-pagi udah ilang kaya tuyul aja, kalau pagi ilang" ucap lona.

CKLEK....

"Udah bangun" ucap ares datang, dengan membawa dua mangkok bubur kacang ijo.

" Itu bubur?" Tanya lona.

"lya, nggak suka?".

"Nggak suka" ucap lona.

"Bubur kacang ijo ini, masih nggak suka?"tanya ares memperlihatkan buburnya.

"Ooo kacang ijo, mau-mau " ucap lona girang.

"Emang nggak suka yang bubur ayam?".

"Enggak,gue nggak suka" ucap lona mengambil satu mangkok dari tangan ares.

" Lo ada kuliah nggak?".

"Enggak" ucap lona memasukkan bubur itu ke mulutnya.

"Gue harus ke kantor,lo mau disini atau pulang ke apartemen aja" ucap ares.

" tapi jangan dibakar lagi kalau ke apartemen" ucap ares, dia sedikit parno juga menyuruh lona di apartemen sendiri, belum apa-apa udah dibakar aja, belum ada tiga hari lo tinggal barengnya.

" Ck iya, itu kan salah lo sendiri juga, kenapa nggak kasih gue aksesnya" ucap lona "Jangan keluar dulu" ucap ares.

"Kenapa? La ini kan lagi diluar juga".

" Maksudnya diluar lona, diluar" tunjuk ares pada jendela yang langsung mengarah ke luaran.

"Emm, kalau sama lo tetep nggak boleh?".

"Kalau sama gue boleh".

"Yaudah gue sama lo aja" ucap lona.

"Lo mau ikut ke kantor?" Tanya ares memastikan.

" 'Heeh, bolehkan?" Tanya lona dengan mata penuh harap.

" kalau enggak, gue ke rumah alluna boleh?" Tanya lona lagi, setidaknya dia tidak di dalam apartemen lagi seharian.

"Nggak,lo ikut gue aja ke kantor" ucap ares, dia sudah di peringati oleh papi nya, untuk senantiasa di samping lona, walaupun belum paham betul, tapi ares akan mencari tau.

"Yaudah, tapi lo nggak takut gue rusuh?".

"Lo rusuh,gue iket lo" ucap ares.

" Ih ngeselin" ucap lona dengan muka bete.

" Udah habisin, habis itu kita pulang dulu ke apartemen ganti baju" ucap ares.

"Emm, tapi gue nggak punya baju kantor kalau di apartemen lo" ucap lona, apalagi di apartemen sekarang,baju yang di pilihkan ares sangat tidak memadai.

"Kemarin kan gue ada pilihin dres, pakek itu aja".

"Masa ke kantor pakek dres sih ares" ucap lona lesu.

"Nggak papa, biar kelihatan anggun dan biar enak kalau "Jangan keluar dulu" ucap ares.

"Kenapa? La ini kan lagi diluar juga".

" Maksudnya diluar lona, diluar" tunjuk ares pada jendela yang langsung mengarah ke luaran.

"Emm, kalau sama lo tetep nggak boleh?".

"Kalau sama gue boleh".

"Yaudah gue sama lo aja" ucap lona.

"Lo mau ikut ke kantor?" Tanya ares memastikan.

" 'Heeh, bolehkan?" Tanya lona dengan mata penuh harap.

" kalau enggak, gue ke rumah alluna boleh?" Tanya lona lagi, setidaknya dia tidak di dalam apartemen lagi seharian.

" Nggak, lo ikut gue aja ke kantor" ucap ares, dia sudah di peringati oleh papi nya, untuk senantiasa di samping lona, walaupun belum paham betul, tapi ares akan mencari tau.

"Yaudah, tapi lo nggak takut gue rusuh?".

"Lo rusuh,gue iket lo" ucap ares.

" Ih ngeselin" ucap lona dengan muka bete.

" Udah habisin, habis itu kita pulang dulu ke apartemen ganti baju" ucap ares.

"Emm, tapi gue nggak punya baju kantor kalau di apartemen lo" ucap lona, apalagi di apartemen sekarang,baju yang di pilihkan ares sangat tidak memadai.

"Kemarin kan gue ada pilihin dres, pakek itu aja".

"Masa ke kantor pakek dres sih ares" ucap lona lesu.

"Nggak papa, biar kelihatan anggun dan biar enak kalau mau lepas" ucapa ares tersenyum nakal.

"Oo gitu oke, nanti gue pakek yang paling pendek" ucap lona.

"Ck, nggak perlu yang paling pendek, kalau mau di lepas yang panjang gue juga tetep bisa lepasin" ucap ares tidak terima, enak aja bagi-bagi miliknya.

" lya-iya" ucap lona menurut.

Ares dan lona segera pulang ke apartemen untuk berganti baju karena waktu yang mepet.

"Jangan lama-lama dandannya" ucap ares.

" Ck gue ganti baju aja, dandannya bisa di mobil" ucap lona, lagian dia cuma pakek skincare doang, nggak pakek make up juga, apalagi cuma ke kantornya ares,tapi berhubung dia pakek dress jadi harus memoles sedikit, untungnya mereka sudah mandi di markas tadi, enggak mandi bareng lo ya.

Lona membawa skincare dan beberapa alat make up nya, dia akan menggunakannya di mobil saja, walaupun pasti akan sedikit kesulitan.

"Ayuk" ucap lona.

"Hm".

Ares membukakan pintu mobil untuk lona, dan segera memutari mobil.

Lona sudah bersiap memakai segala keperluan wajahnya.

"Jangan merah-merah" ucap ares ketika lona memoles.

sedikit lip tin ke bibirnya."Ih dikit doang ini, lagian kenapa sih" ucap lona kesal.

"Gue nggak suka" ucap ares singkat.

" Ck,masa lo nggak suka cewek lo cantik" ucap lona, masalahnya dia lebih cantik tanpa make-up.

"Suka, yaudah terserah" ucap ares mengalah, kalau dilanjut ya kapan selesainya, berdebat dengan lona itu tidak akan ada habisnya.

" Udah selesai belum?" Tanya ares, ketika sudah sampai kantor.

"Udah, yuk masuk" lona keluar dari mobil diikuti ares, yang langsung menggandeng tangannya, bukan apa ares hanya takut tiba-tiba kantornya kebakaran, jadi dia harus segera mengamankan lona.

"Ck,ngikut mulu tu orang" cibir mela, siapa lagi coba.

"Kenapa lo liat-liat, terpesona ya sama kecantikan gue"ucap lona narsis ke mela, yang dari awal masuk saja langsung terlihat mulutnya komat-kamit mengucapakan mantra setan, sepertinya lona juga harus belajar mantra mengusir setan.

"Ck, cantikan juga gue" ucap mela pelan, dia tidak berani menyaut lona langsung karena takut dengan ares.

"Ayo lona" ares menarik tangan lona untuk mengikutinya dan tidak meladeni mela.

" Wlee..." Lona menjulurkan lidahnya ke mela, membuat mela berdecak kesal, tapi tidak bisa melakukan apapun.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!