Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Melodi baru bangun dari tidurnya,dia melirik kearah jam yang menunjukkan jam delapan pagi. Melodi pun terkejut lalu dia segera beranjak dari tidurnya, "ya ampun bagaimana ini, kenapa aku bisa kesiangan", ucap Melodi sambil masuk kedalam kamar mandi.
Tidak lama kemudian dia keluar lagi dan mengganti pakaiannya lalu keluar dari kamar.Saat hendak pergi ke dapur dia melihat beberapa makanan yang sudah di hidangkan diatas meja lalu ada secarik kertas bertuliskan.
Jangan lupa makan
Melodi pun menghela nafasnya lalu mencari ponselnya,dia berniat ingin menghubungi Nathan namun tiba-tiba teringat sesuatu,kalo semalam dirinya tertidur di atas sofa.
Melodi berusaha mengingat kenapa dia bisa bangun di atas ranjangnya,"apa kak Nathan yang memindahkan ku?",tanya Melodi berbicara sendiri.
Seketika bibirnya tersenyum namun tiba-tiba Melodi menggelengkan kepalanya sendiri,dia tidak mau berharap terlalu jauh dalam hubungan ini bisa saja Nathan peduli karena memang dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi kecuali kakek.
Di kantor Nathan duduk di kursi kebesarannya, bibirnya terus tersenyum kala mengingat kejadian semalam.
Bibir Melodi yang ranum membuat dia tidak bisa melupakannya, di tambah lagi debaran jantungnya kala merasakan dan mengingat hal itu. Nathan semakin menyadari kalo perasaannya terhadap Melodi sudah berbeda,namun sayang dia belum bisa mengakuinya pada Melodi.
Alex yang melihat tingkah Nathan seketika tersenyum malu,lelaki itu yakin kalo bosnya sedang mengalami jatuh cinta, tidak ingin mengganggu Alex pun mengurungkan niatnya yang akan menyapa sang bos.
Kembali ke Melodi,wanita itu menghubungi Nathan karena lelaki itu tidak membangunkannya dan meninggalkannya sendiri.
sambungan pun terhubung,terdengar suara Nathan.
"halo Melodi".
"halo...kenapa kakak tidak membangunkan ku dan kenapa kakak meninggalkan ku?",Nathan di cerca pertanyaan oleh Melodi.
Di sebrang sana Nathan tersenyum,"maaf...aku sengaja tidak membangunkan mu karena hari ini aku ingin kamu beristirahat saja di rumah,lagian di kantor juga tidak banyak pekerjaan hanya menyelesaikan masalah sedikit saja",jawab Nathan.
"tapi...aku di sini bosan..."
Nathan kembali tersenyum,"baiklah kalo begitu aku akan menjemputmu,tunggu di sana",ucap Nathan lalu mematikan sambungannya.
Melodi terdiam bukan ini yang dia maksud,jadi kenapa Nathan menjemputnya padahal dia hanya ingin bertanya saja.
Tidak membutuhkan waktu yang lama,Nathan sudah berada di depan apartemennya dan dia pun langsung masuk.
Melodi yang sudah siap pun segera keluar dari kamar ketika mendengar suara pintu apartemen di buka.
Nathan melihat Melodi yang begitu cantik ketika wanita itu mengenakkan baju kemeja berwarna pink dan rok pendek di atas paha.
Tiba-tiba sesuatu bergejolak dalam dirinya,Nathan pun memalingkan wajahnya,"aku sudah siap kak",ucap Melodi.
"Mel...ku mohon ganti baju mu itu terlalu mencolok",ujar Nathan.
Melodi pun melihat dirinya sendiri,"mencolok...ehm aku kira ini cocok untuk pergi ke kantor,wanita lain pun sering memakainya".
Nathan menggelengkan kepalanya,"kembalilah ke kamar mu dan ganti pakaianmu,aku akan menunggu mu di sini".
Melodi masih tidak mengerti dengan perintah Nathan,"Mel...waktu ku tidak banyak",ucap Nathan lagi.
Melodi pun segera pergi ke kamarnya,tidak lama kemudian dia kembali lagi dengan memakai baju yang sama namun bawahannya dia memakai celana panjang saja,"aku sudah beres",ucap Melodi.
Nathan pun melihat kearah istrinya,"masih saja dia terlihat cantik,tapi tidak apa ini lebih baik dari pada tadi,karena aku gak rela lelaki lain melihatnya",ucap Nathan dalam hati.
"baiklah kalo begitu ayo pergi".
...----------------...
Kenzo tengah duduk di kursi kebesarannya,dia masih memikirkan kisah Nathan yang di ceritakan kemarin oleh ayahnya.
Pantas saja ayah Melodi selalu mengajarkan Nathan tentang bisnis,ternyata lelaki itu lah yang akan meneruskan perusahaannya nanti.
Kenzo juga tidak habis pikir,ternyata yang selama ini jadi kakaknya adalah pamannya.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan,"maaf pak mengganggu ada yang ingin bertemu dengan anda",ucap sekretarisnya.
"siapa?",
"saya tidak tahu tapi dia mengaku bibi anda".
Kenzo mengernyitkan keningnya,"Clarissa...untuk apa dia kesini?",tanya Kenzo dalam hati.
"suruh dia masuk",ucap Kenzo.
Tidak lama kemudian sosok wanita cantik dengan baju seksinya masuk keruang kerjanya,dia adalah Clarissa istri dari pamannya.
"selamat siang ponakan ku yang baik hati",sapa Clarissa.
"apa yang membuat bibi datang ke kantorku?",tanya Kenzo dingin.
"tentu saja ingin bertemu dengan ponakanku",jawab Clarissa.
Kenzo tersenyum kecut,"katakan saja karena aku tidak suka bertele-tele",ucap Kenzo.
Clarissa ikut tersenyum,"tidak kah kamu mempersilahkan aku duduk",ucap Clarissa.
Mau tidak mau Kenzo pun terpaksa membiarkan Clarissa berada di ruangannya,"silahkan duduk...bibi".
Clarissa pun langsung duduk di sofa dengan anggun,"kedatangan ku ke sini untuk mengajakmu bekerja sama".
Kenzo pun mengernyitkan keningnya,"kerja sama".
"aku tahu kamu menyukai sahabatmu itu dan aku pun sama menginginkan kakakmu,aku yakin sejauh ini mereka belum bisa saling mencintai maka dari itu kita akan membantu mereka agar menemukan cinta mereka masing-masing".
Kenzo tertawa,"ha...ha...seyakin itu tidak ada cinta di antara mereka,sadarlah kamu sudah memiliki suami,lalu bagaimana dengan hubungan mu dengan pamanku".
"ya...aku yakin karena mereka menikah bukan dasar atas saling cinta melainkan keterpaksaan,jadi marilah kita bekerja sama dalam memisahkan mereka untuk pamanmu setelah aku bersama Nathan nanti aku akan menceraikannya".
Kenzo menatap lurus kearah Clarissa dengan tatapan tajam,tangannya mulai terkepal,dia tidak suka kalo ada yang mengusik keluarganya atau Melodi namun bukan berarti dia mencintai Melodi,karena baginya hubungan mereka lebih cocok menjadi sahabat.
"kamu menemui orang yang salah,jangan harap aku akan bekerja sama dengan mu,terserah kamu mau menilai hubungan ku dengan Melodi,yang jelas aku tidak akan membiarkan orang lain mengusiknya dan untuk keluarga ku jangan coba-coba mempermainkan mereka kalau tidak mau menanggung akibatnya",jelas Kenzo.
Clarissa mengepalkan tangannya,"lalu bagaimana dengan ku,apa kau tahu aku di jebak untuk menikah dengan pamanmu,dia mengancam ku apalagi saat itu aku masih berhubungan dengan kakakmu hingga Nathan berpikir kalo aku mengkhianatinya".
"Kenzo...aku sangat mencintai kakakmu,aku tidak mau kehilangannya dan aku yakin dia pun masih mencintaiku,jadi bantulah aku memiliki nya".
Kenzo tersenyum mengejek,"jadi apa aku harus percaya padamu?,jangan terlalu berambisi dalam menginginkan sesuatu karena nanti akan membuatmu hancur",tutur Kenzo.
Clarissa tidak ingin kebusukannya terungkap lebih dalam lagi,dia lebih memilih pergi,"baiklah kalo kamu menolak kerja sama dengan kulu,biar aku yang mendapatkan Nathan kembali dengan caraku".
"silahkan jika kau ingin menghancurkan mereka,tapi aku yakin kak Nathan bukan orang bodoh".
Setelah mendengarkan ucapan Kenzo,Clarissa pun pergi melangkah keluar dengan hati yang dongkol.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...