NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 27

"Uugh!"

Jin Cheng yang tengah membaca bukunya menoleh, saat mendengar suara Jian Yi.

"Kau sudah bangun?" ucap Jin Cheng.

"Ada di mana ini?"

"Kemarin kau tidak sadarkan diri setelah menggunakan semua tenaga dalammu,"

Jian Yi mencoba untuk duduk, tubuhnya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Bagaimana dengan lukamu?" ucap Jian Yi.

"Sudah jauh lebih baik,"

"Itu bagus. Lalu, bagaimana kita kembali ke perguruan?"

"Tetua Yan datang dan membawa kita kembali,"

"Paman Guru yang membawa kita?"

Jin Cheng mengangguk.

Jian Yi menatap keluar jendela yang ada di sampingnya, "Dia pasti menggunakan kekuatannya lagi,"

Jin Cheng menatap Jian Yi yang tengah bergumam, entah apa yang dikatakan oleh wanita itu. Tetapi Jin Cheng merasa, jika Jian Yi dan Tuan Yan tengah menyembunyikan sesuatu.

"Seharusnya kau tidak menggunakan semua tenaga dalammu kemarin," ucap Jin Cheng.

"Jika aku tidak melakukannya, sisa racun yang ada dalam tubuhmu tidak bisa keluar. Racun dari serigala bertanduk perak cukup berbahaya,"

Jin Cheng menuangkan teh ke dalam gelas kecil, "Nona Wen cukup tahu banyak tentang hewan spiritual. Ini seperti kau sering masuk ke dalam hutan lembah,"

Jian Yi terdiam, dia tidak sadar dengan apa yang sudah dia katakan tadi.

"Aku...aku mengetahuinya karena aku pernah membaca buku tentang beberapa hewan spiritual,"

Jin Cheng berjalan ke arah Jian Yi, kemudian memberikan teh yang dia tuangkan tadi padanya.

"Tetua Yan berkata jika selama dua hari ini kau harus beristirahat," ucap Jin Cheng.

"Lalu di mana sekarang Paman Guru?"

"Tetua Yan saat ini...."

***

Di dalam aula istana, Tuan Yan dan juga Tuan Hua tengah duduk dan menatap Raja Qin.

"Tuan Hua dan Tuan Yan, sangat jarang sekali kalian datang ke istana. Sepertinya ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan," ucap Raja Qin.

"Benar, Yang Mulia. Kami memang sangat sibuk, tetapi kami akan memiliki waktu untuk menangani seseorang yang ingin membunuh murid terkuat di empat perguruan yang ada di kerajaan Qin ini," Tuan Yan menatap Raja Qin dengan tenang.

"Apa maksudmu? Apakah ada seseorang yang ingin membunuh Cai Jin Cheng?"

"Benar, tetapi sayangnya murid kami baik-baik saja. Tetapi..."

"Tetapi?"

"Tetapi salah satu dari anggota keluarga Wen yang bersamanya, terluka cukup parah,"

Raja Qin terlihat diam, meski dia menunjukkan raut wajah yang tenang. Tetapi dia tidak bisa menyembunyikan jika dirinya sedikit tertekan.

Dua hari yang lalu, Tuan Wen datang ke istana. Dia berkata akan membantu Raja Qin memperkuat Pasukan perang, dan juga membantu mencari teratai 10.000 tahun.

Tetapi, baru saja Tuan Hua berkata jika salah satu anggota keluarga Wen yang bersama dengan Jin Cheng terluka parah.

"Yang Mulia, kedatangan kami ke istana adalah untuk meminta keadilan pada Yang Mulia," ucap Tuan Yan.

"Keadilan padaku?"

"Benar, yang Mulia. Wen Jian Yi terluka parah setelah menggunakan tenaga dalamnya, saat mengobati Cai Jin Cheng yang terluka karena serangan serigala bertanduk perak,"

"Serigala bertanduk perak tidak akan sembarangan menyerang seseorang, terlebih mereka berada di pinggiran hutan lembah. Yang artinya, seseorang telah membuat serigala itu menyerang mereka berdua," ucap Tuan Hua.

Kedua mata Raja Qin terbuka lebar, tangannya terlihat mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Hua.

Tuan Yan berdiri, "Yang Mulia, kami telah membawa orang yang sudah membuat serigala itu menyerang murid perguruan kami. Dan kami juga telah membawa dua ekor hewan spiritual yang menyerang mereka kemari,"

Raja Qin semakin terkejut, karena Tuan Hua dan Tuan Yan menemukan orang yang diperintahkan untuk mengendalikan dua ekor hewan spiritual, dan menyerang Jian Cheng di hutan lembah.

Tuan Yan menoleh ke belakang, lalu mengangguk pada seseorang.

Tak berselang lama, dua orang murid dari perguruan Xuan berjalan masuk, sambil membawa seseorang yang terlihat ketakutan.

Bruk!

Orang itu dilemparkan ke atas lantai oleh dua murid itu.

"Ya.... Yang Mulia, mohon ampuni Hamba! Ampuni Hamba, Yang Mulia!" ucap orang itu sambil bersujud dengan tubuh gemetar.

"Katakan kepada Yang Mulia yang sebenarnya!" ucap Tuan Yan.

Orang itu menatap Tuan Yan dan Tuan Hua secara bergantian, kedua matanya memancarkan rasa takut yang sangat besar.

"Tuan Hua, Tuan Yan. Ini adalah urusan perguruan kalian, kenapa kalian membawa orang ini ke istana?" ucap Raja Qin.

Tuan Yan berdiri, "Yang Mulia, tidakkah anda mengenali orang ini?"

"Apa maksudmu?"

"Yang Mulia, sebelum kami membawanya kemari. Kami sudah menanyakan banyak hal padanya, dan anda pasti tahu bagaimana cara perguruan Xuan menanyai seseorang yang mencurigakan,"

Kedua tangan Raja Qin terlihat mengepal, rahangnya mengeras seolah tengah menahan rasa marahnya.

Dia adalah seorang Raja, tetapi karena leluhurnya terdahulu selalu mengandalkan empat perguruan, akhirnya hingga sampai pada dia bertahta, Raja Qin tidak bisa berbuat apa-apa terhadap empat perguruan itu. Bahkan saat mereka berbicara dengan nada yang membuatnya kesal.

"Yang Mulia, mohon untuk membawa Kasim kepala ke aula istana. Kami ingin memastikan sesuatu kepadanya," ucap Tuan Hua.

"Lancang! Apa kalian pikir, karena kalian adalah orang-orang yang hebat, kalian bisa berbicara seperti itu kepadaku?"

"Yang Mulia, jika anda tidak bisa membawa Kasim kepala kemari. Kami dapat menyimpulkan bahwa Yang Mulia juga terlibat dalam percobaan pembunuhan Cai Jin Cheng, di hutan lembah!"

Tuan Hua, Tuan Yan dan juga Raja Qin saling menatap dengan tajam.

Raja Qin tahu bagaimana kekuatan dua orang di depannya itu, tetapi dia juga tidak bisa menuruti keinginan mereka.

"Yang Mulia, kami akan menunggu di sini," ucap Tuan Yan.

Raja Qin menatap laki-laki yang dibawa oleh dua murid perguruan Xuan itu, "Tidak berguna! Membunuh satu orang saja tidak sanggup, dan membuat masalah menjadi seperti ini!"

Laki-laki yang berada di atas lantai semakin gemetar melihat tatapan Raja Qin, yang seolah ingin membunuhnya saat itu juga.

"Yang Mulia, apakah kami harus memanggil Tuan Wen untuk datang, dan membawa Kasim kepala dengan paksa?" ucap Tuan Yan lagi.

Kedua tangan Raja Qin semakin mengepal, dan tatapannya sangat tajam pada Tuan Yan.

"Pengawal! Panggil Kasim kepala kemari!" seru Raja Qin dengan lantang.

Berberapa Pengawal yang berada di depan pintu aula, segera berlari untuk mencari Kasim kepala di tempat tinggalnya.

Tuan Yan dan Tuan Hua saling melihat, mereka tahu jika semuanya adalah rencana Raja Qin. Tetapi tidak akan mudah membuat Raja Qin disalahkan.

Bagaimanapun dia adalah Raja, jadi mereka mengalihkannya pada Kasim ketua. Itu juga akan menjadi sebuah peringatan untuk Raja Qin.

Tap tap tap

Kasim kepala masuk ke dalam aula istana, dia yang tidak tahu jika orang yang dia perintahkan telah tertangkap, terkejut melihatnya berada di atas lantai, dengan kondisi terluka.

"Ha.... Hamba memberi salam pada Yang Mulia," ucap Kasim kepala.

"Katakan padaku, apa kau mengenalnya?" Raja Qin menunjuk ke arah laki-laki di atas lantai.

"Ya.... Yang Mulia, Hamba..."

"Jawab pertanyaanku!"

Bruk!

"A...ampuni Hamba, Yang Mulia. Ham.... Hamba,"

Praang!

Raja Qin melemparkan gelas keramik ke arah Kasim kepala.

"Lancang! Kau benar-benar sangat berani!" seru Raja Qin.

"Yang Mulia, ampuni Hamba. Hamba mohon ampuni Hamba!"

Tuan Hua dan Tuan Yan melihat adegan itu dengan diam dan tenang, mereka tidak tahu sampai kapan Raja Qin akan berpura-pura marah pada Kasim kepala, di depan mereka seperti itu.

Mereka tahu jika Raja Qin sangat kesal, karena rencana dia gagal dan orang yang melakukannya tertangkap. Jadi saat ini dia tengah melampiaskan kekesalan itu pada Kasimnya.

1
Libra
semangat terus kk, di tunggu kelanjutannya
Murni Dewita
👣
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut Thor
zylla
disamain sama landak 🤣
Libra
kak ana novelmu jadi ngingetin q ama Yizhan
Libra: iya kak
ttep semangat berkarya kak
🔵𝕮𝔦𝔫𝔱𝔞。≛⃝λɴλᵇʲʸˣ⁵²⁰❤️💚✅: tapi beda, Kk 🤣🤣 klo Yizan kan gak pake hewan spiritual. Juga Gak ada Raja 🤭🤭 real kisah mereka, saksi cinlok 🤣
total 2 replies
Libra
jian yi mirip bgt wei wuxian yg gantiin lan zhan buat mnum arak, karena peraturan yg sama juga di gusu lan tdak bleh mnum arak
zylla
waaaaaaww 😱
Libra
namanya jin cheng bacanya mlah jian cheng kepleset terus🤣
gara" hbis nnton dracin ada yg namanya jian cheng jdi ke inget trus
kaylla salsabella
dasar kaisar Qing kaisar edan bukan ngayumi rakyat malah bikin onar
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pdhal nysek bnget tuuh jian yi
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
kya'ya cai jin cheng niih yg jdi mc cwok'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bbur biji teratai kli yaa thoor 🤭
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
enk tuh, aq prnah mkan
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
MC cwok'ya blum kluar ya thoor?
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
beeeuh, psti skit kli tuuuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pinter nutupin'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bsa brkultivasi lgi gak nnti'ya? klo blas budi gak hrus gtu juga
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
nah bner tuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
waah latihan ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!