NovelToon NovelToon
Skandal Cinta Tuan Muda

Skandal Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Office Romance
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: itsclairbae

Nadira Elvarani yakin hidup pahitnya akan berakhir setelah menerima lamaran Galendra, lelaki mapan yang memberinya harapan baru.
Tapi segalanya berubah ketika ia terlibat skandal dengan Rakha Mahendra—anak bos yang diam-diam menginginkannya—menghancurkan semua rencana indah itu.
Di antara cinta, obsesi, dan rahasia, Nadira harus memilih: hati atau masa depan yang sudah dirancang rapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon itsclairbae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 — Di Antara Ranjang dan Rahasia

Nadira tidak tahu sejak kapan dirinya begitu menyukai sentuhan seorang lelaki—lebih tepatnya, sentuhan dari lelaki yang kini menjadi suaminya. Namun yang jelas, saat bibir Rakha menyentuh bibirnya, ia langsung membalasnya tanpa ragu.

Mungkin karena mereka masih pengantin baru, ciuman itu pun berlanjut ke sentuhan yang lebih intim. Meski pagi tadi mereka sudah melakukannya, keduanya tetap menginginkannya lagi.

Tangan Rakha perlahan membuka satu per satu kancing piyama Nadira, sementara bibir mereka masih bertaut. Setelah dua kancing bagian atas terlepas, ciuman Rakha turun ke leher, lalu ke pundak Nadira.

Nadira melenguh pelan menikmati sentuhan itu. Tangannya menjambak lembut rambut Rakha sebagai pelampiasan atas kenikmatan yang ia rasakan. Dari posisi semula yang berdiri di dekat pintu, tubuh mereka perlahan berpindah ke atas ranjang.

“Kamu ingat apa yang dikatakan dokter, kan?” tanya Nadira pelan sambil menahan desahan kenikmatan. Kini ia sudah terbaring di atas ranjang, dengan Rakha berada di atas tubuhnya.

“Iya, aku ingat,” jawab Rakha cepat. Tangannya lalu kembali membuka kancing piyama Nadira hingga seluruhnya terlepas, memperlihatkan kain yang masih membungkus dada perempuan itu.

Tanpa membuang waktu, ia menyentuh salah satu gundukan di dada Nadira, masih di balik kain yang menutupinya. Ia meremasnya perlahan, lalu kembali menciumi setiap bagian tubuh Nadira yang kini terekspos di hadapannya.

Sentuhan demi sentuhan terus berlanjut hingga tak ada sehelai kain pun yang menutupi tubuh mereka. Semuanya berserakan di lantai, sementara keduanya berada di balik selimut, saling mencari kepuasan.

Setelah mencapai puncak entah untuk keberapa kalinya hari ini, mereka akhirnya menghentikan aktivitas panas itu. Namun, tubuh mereka tetap saling menempel, berpelukan erat dalam kehangatan.

“Besok kamu harus ke kantor. Sebaiknya sekarang tidur,” ucap Nadira sambil mengusap dada Rakha.

Ia tidak keberatan jika harus terus melayani Rakha, tetapi ia tahu suaminya harus bekerja esok hari dan butuh waktu untuk beristirahat.

“Iya,” jawab Rakha patuh, sembari mendekap tubuh Nadira lebih erat.

Mereka pun tertidur tanpa sehelai pakaian. Bukan karena tidak sempat, tetapi karena kehangatan dari sentuhan kulit satu sama lain membuat mereka merasa nyaman.

***

Keesokan paginya, Nadira memulai hari pertamanya sebagai istri seorang CEO. Ia bangun lebih awal, menyiapkan sarapan, dan membantu Rakha bersiap-siap.

Suaminya memang kaya, bahkan mampu membayar jasa asisten rumah tangga, tetapi Nadira memilih melakukan semuanya sendiri. Ia ingin menikmati hidupnya sebagai seorang istri—hidup yang dulu sempat ia impikan bersama Galendra, namun justru ia jalani bersama Rakha.

"Kamu tidak lihat sekarang sudah jam berapa? Di mana dasimu? Bukankah sudah aku siapkan di atas kasur?" tanya Nadira panik. Rakha sudah hampir terlambat, tapi belum juga sepenuhnya siap.

Bahkan, dasi yang tadi sudah ia letakkan di atas kasur entah sekarang ada di mana. Suaminya datang menghampiri tanpa mengenakan dasi sama sekali.

"Tenang, Sayang. Aku masih bekerja di perusahaan ayahku. Tidak akan ada yang menegur meskipun aku terlambat," ucap Rakha sambil mencoba menenangkan istrinya.

"Ck!" Decakan lolos begitu saja dari mulut Nadira, disertai gerakan bola mata yang memutar—tanda jengah yang jelas terlihat.

"Aku tahu kamu kerja di perusahaan ayahmu, istrimu ini tidak amnesia," ucapnya kesal.

Setelah kemarin melihat Nadira marah dalam diam, sekarang Rakha justru disambut luapan kekesalan yang meledak begitu saja—dan... sedikit cerewet. Tapi kecerewetan itu justru membuatnya makin jatuh cinta.

Rakha memang sudah terlalu mencintai istrinya. Apa pun yang Nadira lakukan selalu mampu membuatnya jatuh cinta lagi dan lagi. Kecuali satu hal: jika Nadira berdekatan dengan Galendra—saat itu, cintanya mungkin akan goyah. Tapi selama itu tidak terjadi, persentase cintanya hanya akan terus bertambah.

"Iya, sayang. Iya. Dasinya ada di kamar, aku lupa membawanya," ucap Rakha akhirnya, tidak ingin memicu kemarahan lebih jauh.

Namun tampaknya justru kalimat itu memperburuk suasana. Nadira hanya menatapnya sejenak, lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun, meninggalkannya sendiri di ruang makan.

"Apa itu tadi?" Sekarang giliran Rakha yang kesal karena istrinya pergi begitu saja hanya karena perkara lupa membawa dasi, pikirnya.

Tidak lama kemudian, Nadira kembali dengan dasi di tangan. Tanpa banyak bicara, ia menarik Rakha agar sedikit menunduk, lalu merapikan kerah kemejanya dan mulai memasangkan dasi.

"Kamu harus jadi contoh yang baik sebagai calon pemimpin. Jangan diulangi lagi. Besok kamu harus bangun lebih pagi," ucapnya tegas sambil mengikat dasi di leher suaminya.

Rakha tidak bisa membantah. Ia hanya mengangguk pelan. Dalam hati, ia bingung harus takut pada sisi Nadira yang mana—diam seribu bahasa, atau yang meledak-ledak seperti ini.

"Sekarang kamu sarapan, aku akan menyiapkan tas kerjamu," ucap Nadira tepat setelah selesai membantu Rakha memasangkan dasi.

Rakha kembali mengangguk dan menurut. Sebenarnya, Nadira yang tegas dan keras sudah sering ia lihat di kantor. Istrinya memang tipe yang disiplin, tapi menghadapi langsung, apalagi sendirian, ini baru pertama kalinya baginya.

"Sayang, pelan-pelan. Kamu sedang hamil," tegur Rakha saat melihat Nadira berjalan tergesa-gesa. Ia tidak berani menghadapi istrinya yang sedang marah, tapi lebih takut terjadi sesuatu pada istri dan calon anak mereka.

"Iya," jawab Nadira tanpa diduga, mengiyakan perkataannya.

Rakha tersenyum. Memang tidak salah jika ia begitu menginginkan Nadira, sampai-sampai nekat melakukan cara yang bisa dibilang licik. Meski tindakannya itu tidak bisa dibenarkan, hasilnya memuaskan.

"Oh ya, mau aku bawakan makan nanti siang?" tawar Nadira sambil berjalan ke arah Rakha, membawa tas kerja suaminya yang sudah berada di tangannya.

Rakha sempat mengira Nadira akan datang langsung mengantarkan makan siang ke kantor sebagai seorang istri, namun harapannya segera pupus saat Nadira melanjutkan ucapannya.

"Aku bisa antarkan makanannya lewat ojek kalau kamu mau," lanjutnya, membuat Rakha hanya bisa menghela napas pelan.

Padahal, Rakha sempat berharap Nadira yang akan datang langsung ke kantor membawakannya makan siang. Namun kenyataannya, Nadira sama sekali tidak berniat melakukannya.

"Kita sedang merahasiakan pernikahan kita. Tidak mungkin aku ke sana membawa makan siang," ucap Nadira, seakan menyadari sesuatu yang tersirat di wajah Rakha. Ia bahkan tidak segan memberikan suaminya kecupan, seolah berusaha menghapus kekecewaan yang tergambar di wajah lelaki itu.

“Tapi kenapa harus dirahasiakan?” tanya Rakha, tidak mengerti. Apakah demi menjaga perasaan Galendra, atau karena alasan lain?

“Kalau tidak dirahasiakan, kamu mungkin akan dicap sebagai lelaki yang merebut tunangan orang lain,” jawab Nadira seadanya. Karena memang itulah alasan sebenarnya mengapa ia ingin pernikahan mereka dirahasiakan.

Meskipun mungkin orang lain akan mengira Nadira hanya berusaha menyelamatkan nama baiknya—karena telah hamil di luar nikah dan akhirnya menikah dengan Rakha, atau karena ia kabur dari pernikahan lalu memilih lelaki lain—nyatanya, yang ia pikirkan hanyalah nama baik Rakha.

1
Syaira Liana
lanjutt kak
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Syaira Liana
awas aja keira 😡😡😡😡
Syaira Liana
sebel banget sama keira 😡😡😡
ALRININGSIH ALRININGSIH
awal cerita yang bikin penasaran 😊
Clair Bae: Makasih udah mampir ❤
total 1 replies
Asphia fia
mampir
Clair Bae: Terimakasiu sudah mampir, semoga suka sama ceritanya 🙏
total 1 replies
Syaira Liana
lanjuttt kaka
Syaira Liana
Luar biasa
Clair Bae: Terimakasih sudah memberi ulasan ❤
total 1 replies
Susanti
semangat
Clair Bae: Terimakasih banyak ❤
total 1 replies
Trà sữa Lemon Little Angel
Jangan sampai ketinggalan!
Diva Rusydianti
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
Beerus
Suka banget sama buku ini. Jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!