NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28

Sepeninggal Imran dari meja makan mereka melanjutkan percakapan mereka pagi itu.

“Kenapa makin ke sini wajah si kembar sangat mirip dengan Caca. Bukannya Selina adalah mama kandung mereka tapi aku perhatiin nggak ada tuh mirip-miripnya dengan Selina wanita brengsek itu,” ucap Emir.

Bu Maryam yang mendengarnya saling bertatapan dengan Rendy yang tidak menyangka jika Emir akan mengatakan hal semacam itu.

Bu Maryam salah tingkah mendengarnya,” I-tu ti-dak mungkin kan Caca bukan Mama mereka lagian kamu itu terlalu merindukan Caca sehingga kamu selalu menganggap orang lain mirip dengan Caca,” Bu Maryam berkelik untuk menutupi kenyataan yang ada.

“Iya bisa jadi, sejak 2020 sampai detik ini 2025 aku mencari keberadaannya tapi nggak ketemu juga. Jujur aku nggak sanggup lagi Ma berpisah dengan Caca,” ngaku Emir dengan sendu.

Bu Maryam juga sedih melihat kondisi putra bungsunya tetapi dia sudah berjanji kepada Caca untuk terus merahasiakan dia ada di mana.

“Maafkan Mama, kami sudah sepakat untuk menutupi kenyataan dari kamu,’ Bu Maryam membatin.

Keesokan paginya, Emir menuju ke Makassar karena ada pekerjaan di salah satu cabang sekolah yang ada di bawah naungan yayasan kedua orang tuanya yang sudah ditanganinya selama menjadi ketua yayasan sedangkan Imran menangani perusahaan YK travel milik Papanya pak Yazid Khairy Khan.

“Bismillahirrahmanirrahim, semoga pencarianku kali ini membuahkan hasil maksimal. Sudah hampir 6 tahun aku terus nggak berhenti mencari Caca tapi pencarianki nggak berhasil. Ya Allah berikanlah aku kesempatan untuk bertemu dengan Caca,” gumamnya sambil naik ke pesawat.

Emir sangat berharap kalau kali ini segala pengorbanannya membuahkan hasil maksimal.

Makassar…

Zacky melakukan perjalanan ke luar daerah, tepatnya di daerah Bulukumba Sulawesi Selatan.

Seorang perempuan muda memakai gaun selutut berlari memeluknya ketika Zacky sampai di salah satu resort yang ada di sekitar pantai Bira. Same resort yang menjadi pilihan mereka untuk honeymoon mereka.

“Sayang, aku kangen banget sama kamu suamiku,” ucap perempuan itu yang memeluk suaminya yang dinikahinya sekitar lima tahun lalu.

“Happy anniversary sayangku, Kamu memang bukan orang yang aku cari, tapi kamu adalah orang yang aku temukan.” ucapnya Zacky sambil mengecup sekilas bibirnya Salwa.

“Terima kasih sudah menerimaku tanpa syarat. Terima kasih karena sudah sabar hidup denganku di lima tahun usia pernikahan kita.” balasnya Salwa yang tidak sungkan memperlihatkan kemesraannya di hadapan orang lain.

Pernikahan mereka terjadi setahun sesudah pernikahannya dengan Annisa. Makanya sampai detik ini, pernikahannya Annisa dengannya hanya pernikahan sederhana saja sedangkan dengan Salwa cukup meriah.

“Mas juga kangen banget sama kamu istriku, kamu ke sini pamit sama Papa dan Mama kan?” Tanyanya Zacky sambil mengatur anak rambutnya perempuan cantik itu yang tertiup angin.

“Iya lah masa nggak pamit, tapi gara-gara honeymoon dadakannya aku nggak masuk kerja. Untungnya papa masih banyak karyawannya untuk hendel pekerjaan aku jadi bisa gantiin kita berdua,” jelasnya.

Zacky melingkarkan tangannya ke pinggang istrinya,” bagaimana dengan putraku Alif dengan Rifqi, apa dia nggak rewel?”

“Alhamdulillah Alif semakin pintar dan Rifqi semakin gemoy dan semakin mirip sama Mas Zacky,” jawab Salwa.

Salwa adalah perempuan cantik yang dicintainya sejak status jabatannya meningkat dan memiliki anak yang bernama Alif Raziq Ananda empat tahun lebih dan Rifqi Ardita Azhar yang berusia delapan bulan.

Salwa adalah anak dari salah satu petinggi di perusahaan tempat dia bekerja. Kedua orang tua Salwa tidak mempermasalahkan pernikahan anaknya yang menjadi istri kedua.

Zacky sangat mencintai Annisa, tetapi juga mencintai Salwa perempuan yang lebih tua dari usianya yang memiliki segala-galanya dibandingkan dengan Annisa. Annisa berusia saat ini adalah 28 sedangkan Zacky 26 tahun sedangkan Salwa 30 tahun tapi masih kelihatan awet muda.

Dari pernikahannya dengan Salwa dia mendapatkan keturunan sedangkan dengan Annisa hingga detik ini belum dikarunia anak.

Tanjung Bira Bulukumba adalah salah satu destinasi wisata di Sulawesi Selatan yang menawarkan keindahan alam yang mempesona. Ada banyak spot wisata menarik untuk dikunjungi di kawasan Tanjung Bira ini, mulai dari pantai berpasir putih hingga tempat pembuatan Kapal Pinisi.

Tanjung Bira sendiri berlokasi di Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Jaraknya sekitar 200 km atau 3-4 jam perjalanan dari Kota Makassar.

Keindahan panorama alam yang disuguhkan di kawasan ini begitu menakjubkan hingga mampu membayar rasa lelah selama perjalanan yang cukup panjang. Tidak heran, jika kawasan wisata ini dikunjungi oleh banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kedua pasangan suami istri itu berjalan sambil saling berangkulan ke arah dalam resort.

Kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua pasutri yang semakin terlihat mesra diusianya yang sudah lima tahun dan hari ini adalah ulang tahun pernikahannya.

Caca mengecek beberapa kali penampilannya sebelum berangkat ke sekolah tempat dia akan menjadi tenaga kontrak.

“Kamu sudah siap?” Tanyanya Amirah sambil memakaikan pakaian seragam sekolah kedua anaknya.

“Aku titip anak-anak yah, aku takut terlambat jadi nggak sempat mengantar kalian ke sekolahnya anak-anak,” ucap Caca kemudian meraih tas selempangnya di atas meja nakas.

“Kamu fokus bekerja saja, urusan anak-anak ada aku yang akan mengawasi dan menjaga mereka,” ujarnya Amirah.

Caca mengecup pipi dan kening Chelsea dan Zahira,” kalian jangan nakal yah, kasihan ibu kalau kalian nggak bisa diam lari ke sana kemari.”

“Kami nggak akan nakal, kami janji,” ucapnya polos Cheslea sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari mamanya.

“Anak pinter, anak sholehahnya bunda,” Caca mengusap puncak kepala putrinya bergantian dengan Zahira lalu pergi meninggalkan rumahnya dengan memakai mobil.

“Bunda Caca harus semangat kerjanya yah,” teriak Zahira.

Caca menaikkan jari jempolnya kemudian masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di garasi mobilnya. Sebuah mobil yang dibelinya menggunakan uang hasil keringatnya sendiri yang dibelinya beberapa bulan lalu.

Caca mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Perjalanannya terganggu karena terjadi kemacetan di jalan.

Caca membuka kaca jendela mobilnya bertepatan dengan seseorang menolehkan kepalanya ke arah kanan dengan arah jalan yang berbeda dengan jalan yang dilaluinya.

“Allahu Akbar, itukan Caca,” cicitnya.

Orang itu sampai-sampai mengucek matanya berulangkali untuk memastikan apakah penglihatannya tidak keliru.

“Aku pasti tidak salah lihat, itu Caca. Itu Fanya Nadira Azzahraku,” ucapnya yang kegirangan karena akhirnya bisa melihat perempuan yang dipuja-puja dan didambakannya.

Caca segera melajukan mobilnya menuju ke arah sekolah Athirah sedangkan Emir memaksa supir pribadinya untuk mengikuti kemana perginya mobil yang dikendarai oleh Caca, tapi kesulitan karena arah mereka berlawanan, kedua sedang terjebak macet.

“Pak bisa diputar balik mobilnya!?” Tanyanya Emir yang bernada permintaan itu.

“Maafkan saya Pak, mobilnya tidak bisa diputar balik karena macet,” balas sang supir itu.

Emir terus menatap kepergian perempuan yang dilihatnya mirip Caca. Sedangkan David yang melihat kejadian itu buru-buru mengabarkan hal tersebut kepada Rendy.

“Ya Allah, aku yakin sekali itu adalah Cacaku. Aku nggak salah lihat, iya benar itu wanitaku,” ucapnya lagi.

Emir ingin turun dari mobil tapi, diurungkan niatnya karena percuma saja mobil yang dikendarai oleh Caca sudah melaju dan meninggalkan jauh tempat tersebut.

Emir pasrah karena tak bisa mencegah kepergiannya Caca dikarenakan kondisi jalan saat ini.

“Aku yakin ini adalah awal pertemuan kami dan dihari berikutnya kami akan bertemu kembali,” ucapnya lagi yang berharap besar kalau suatu saat nanti akan kembali dipertemukan.

Sang supir hanya memperhatikan apa yang dilakukan oleh Emir tanpa berniat untuk bertanya ataupun mengomentari apa yang dilakukan majikannya tersebut.

“Caca, setelah lima tahun lebih aku tak melihatmu dan hari ini aku melihatmu lagi. Kamu semakin cantik dan dewasa,” cicitnya Emir yang selalu mencintai Caca dan cintanya tak pernah pudar lekang oleh waktu.

Berselang beberapa menit kemudian…

Emir sudah sampai di cabang sekolah yang berada di bawah naungan yayasannya. Dia tidak beristirahat terlebih dahulu dan langsung menuju sekolah tempatnya akan melakukan pertemuan.

Emir berjalan ke arah dalam sekolah didampingi oleh beberapa petinggi sekolah yang menyambut kedatangannya.

“Selamat datang Pak Emir Yazid Khairy Khan,” sapanya semua orang.

“Makasih banyak atas sambutannya yang luar biasa ini,” balasnya Emir.

Tiba-tiba ada beberapa anak-anak yang berlarian ke arahnya tanpa sengaja menabrak tubuhnya Emir hingga anak kecil itu tubuhnya sedikit terpental ke belakang.

“Ahhh Mama!” Teriak anak itu.

Semua orang mulai was-was, takut dan cemas jika Emir aka marah-marah dengan kejadian ini. Mereka mengenal baik Emir pemimpin mereka yang tidak menyukai ada kesalahan sedikitpun yang selalu berharap pekerjaan apapun selalu perfect dan bagus sehingga dia dijuluki perfeksionis.

“Ya Allah, kita bakal kena marah gara-gara anak itu,” gumamnya kepala sekolah.

“Gurunya dimana, kenapa anak didiknya berkeliaran di jam pelajaran? Semoga saja Pak Emir tidak marah-marah,” lirihnya seorang guru.

“Oh Tuhan semoga saja Pak Emir tidak menyalahkan kami atas insiden tidak terduga ini,” batinnya yang lain.

Emir gegas buru-buru menolong anak kecil yang terjatuh ke atas lantai. Semua orang yang berada di sekitarnya terkejut sekaligus takjub dengan apa yang diperbuat oleh Emir.

“Sayang, kamu nggak kenapa-kenapa kan?” Tanyanya sambil membantu anak itu berdiri dan mengecek tubuh sang anak apa ada yang terluka ataukah tidak.

“Aku nggak apa-apa Pak, maafkan saya Pak Saya tidak sengaja,” ucapnya polos ketika meminta maaf.

Emir mengusap puncak kepala anak itu,” kamu memang anak yang baik meminta maaf ketika melakukan kesalahan.”

Emir memperhatikan wajah anak itu dan betapa terkejutnya melihat wajah anak perempuan itu yang sepertinya wajahnya mengingatkan pada seseorang.

Deg..

“Ya Allah, kenapa wajahnya mirip Abang Imran ketika kecil dulu. Aku masih ingat dengan baik apalagi foto masa kecil kami sering aku lihat,” lirihnya Emir sambil memegangi kedua pundaknya anak TK itu.

Emir memperhatikan dengan seksama wajahnya anak itu, sepintas lalu jika diperhatikan lebih dalam lagi orang-orang akan mengira Emir dan anak itu adalah sepasang ayah dan anak.

Anak itu balas menatap intens wajahnya Emir,” bapak kenapa lihatin Chelsea terus? Chelsea kan sudah meminta maaf.”

“Chelsea!” Teriaknya seorang anak kecil yang seumuran dengannya.

Emir dan Chelsea spontan menolehkan kepala mereka ke arah anak kecil itu.

“Kak Chelsea, kamu baik saja kan? Bapak ini nggak marah-marah sama Kamu?” Tanyanya dengan lugu.

Emir semakin terbelalak melihat dua orang gadis kecil yang wajahnya seperti anak kembar.

“Kalian saudari kembar?” Ceplosnya Emir saking terkejutnya dan juga penasaran dalam waktu yang bersamaan.

Chelsea dan Zahira sontak menggelengkan kepalanya,” kami nggak kembar tapi saudara.”

“Ya Allah kenapa aku merasa sangat dekat dengan kedua anak ini? Siapa mereka? Karena apa yang aku rasakan seperti ketika bersama dengan Ario dan Abyan,” batinnya Emir.

“Pak Emir maafkan kesalahan anak-anak, mereka masih kecil dan tidak sengaja menabrak bapak. Saya mohon jangan diambil hati. Mereka masih kecil soalnya,” ujarnya Pak kepala sekolah dengan takut-takut.

“Pak sudah saatnya kita mengadakan rapat,” ujar wakil kepala sekolah.

Emir menatap tajam ke arah kepala sekolah dan wakilnya setelah berbicara seperti itu. Tiba-tiba tubuh keduanya menegang, tremor seketika karena mendapat tatapan horor dari pemilik yayasan sekolah tempat mereka mengabdi selama ini.

Mereka saling sikut dan berbisik,” Mati deh kita, siap-siap kena SP kalau gini.”

“Semoga saja Pak Emir berbaik hati,” bisok wakil kepala sekolah.

“Rapat ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan!” Putusnya Emir.

David yang menemani Emir dari Jakarta hingga ke Makassar hanya geleng-geleng kepala kebingungan melihat tingkahnya emir yang kadang ajaib.

1
Yani
Dua" nya Imran , Emir !
Nar Sih
semoga sgra jelas semua nya
Nar Sih
semagatt kak thorrr💪
Yani
Jangan" Jacky punya wil jangannmain api Jacky
Nar Sih
itu bnran caca emirr ,hayoo buran samperin cinta mu
Nar Sih
ya ampun kasihan anisa udah didua kan jht si zacki demi kedudukan rela menghianati istri nya yg udah di ajak berjuang dlm suka duka kini kaya lupa diri kta nya cinta anisa tpi mendua 🤣🤣
Yani
Pede banget Rafli
Yani
Siapa ya?
Yani
Pasti Emir luat istri Imran
Yani
Ya... Ayahnya sama
Yani
Siapa ya jodohnya makin penasaran
Yani
Selamat buat Caca kelahiran trepelnya sehat " ibu dan bayi
Yani
Imran ga bener
Yani
Sehat" ya Caca
Yani
Keceplosan kan
Yani
Hello Imran kamu ga nyadar lahir dari rahim perempuan
Yani
Jadi ikutan deg" an
Yani
Imran belum sadar ntar giliran dia yang bucin
Yani
Jangan sula menghina cewek miskin juga udah hamil kamu Imran
Yani
Siapa ya jofohnya Caca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!