Misteri Kematian Para Wanita Hamil

"Keliling mulu aku kalau sudah ada setan begini, enak kalau punya sayap sehingga terbang enggak usah pakai yang menyala nyala!" Nilam merutuk kesal.

Grosaaaak.

Grosaaak.

Baru saja Nilam selesai merutuk akibat api nya yang menyala apa bila di bawa terbang, malah dia mendengar suara daun sawit bergesekan kencang seolah di tabrak sesuatu, kalau kelelawar tidak mungkin akan sekuat itu gerakan nya sehingga semua sampai pelepah pun haru goyang.

Nilam pun terbang makin tinggi untuk melihat apa yang sedang bergerak di antara pohon sawit, tidak ingin lama lama juga karena tugas dia mencari wanita hamil dan menjaga nya dengan baik agar tidak di jadikan korban lagi oleh iblis pemakan janin, sebab sampai saat ini masih belum di ketahui bentuk nya seperti apa.

"Masya Allah, ini iblis apa kok tinggi sekali?" Nilam terheran heran karena dia tidak pernah melihat iblis jenis ini.

GEEEERRRKKKK.

BRAAAAAKK.

Tubuh Nilam melanting karena di tampar oleh tangan besar itu hingga jatuh bergelundungan di atas tanah, iblis tinggi menyadari bahwa ada yang sedang mengamati dia sehingga marah dan menyerang Nilam. sebab api Nilam memang sangat menyala terang sehingga mudah saja untuk di lihat dalam gelap nya malam, api menyala nyala terang dan sangat terang, malah sekarang langsung padam karena di tepuk oleh iblis tinggi.

"Kurang ajar sekali dia, memang nya aku ini nyamuk sehingga main tepuk saja!" Nilam bangkit sambil merutuk tidak terima.

"Jangan mencari masalah dengan ku, aku tidak mengganggu mu!" geram iblis tinggi.

"Wujud nya besar dan tinggi, dia juga berbulu hitam, serta gigi nya pun runcing sekali." batin Nilam yang sudah mulai curiga dengan iblis ini.

Wuuuut.

Wuussssh.

Kali ini Nilam berhasil menghindari nya saat tangan besar itu kembali menyerang, Nilam juga berhasil melihat kaki nya yang begitu besar dan burik, bau amis serta bau bangkai ada di tubuh mahluk mengerikan ini. kalau dengan tubuh Nilam maka pasti jauh berkali kali lipat, ini bila tidak kuat maka bisa langsung musnah sekali di tampar dia.

"SUDAH KU KATAKAN JANGAN GANGGU AKU!" teriak iblis tinggi sangat marah.

"Apa kau yang sudah memakan janin manusia?" Nilam menatap tajam.

"HAHAHAHAAAA..."

"Bangsat ini malah tertawa, di pikir nya aku sedang melawak!" geram Nilam ingin menjitak kepala nya yang botak separuh.

Wwuussssh.

Wuuurr, Wuuurr.

Api yang keluar dari tangan Nilam berhasil di hindari oleh iblis tinggi sehingga malah membakar beberapa daun kering, Nilam menggeram marah karena dia sudah yakin sekali bahwa ini memang ulah iblis tinggi yang memakan banyak anak manusia di desa mereka belakangan ini.

Braaaaak.

"EEEGHHHBKKK!"

"HUEEEEE!"

Di saat Nilam sedang termenung memikirkan dugaan nya, iblis tinggi mengambil kesempatan memukul dada Nilam dengan tangan besar nya hingga Nilam pun terpelanting jatuh ketanah kembali. cuma kali ini dia harus muntah darah segar, bersamaan dia pun menggeliat tidak bisa mau langsung bangkit karena luka dalam nya.

PUUAAAKKk.

"HEEEEGGKKK!"

Nilam tegang merasa semua rasa sakit nya karena malah di injak dengan kaki yang sangat besar sehingga tubuh Nilam hampir hilang semua nya, darah kehitaman makin kencang keluar dan di sini mulai terlihat bahwa mereka sama sama punya kekuatan api, mana milik iblis tinggi jauh lebih besar sehingga sudah pasti Nilam di lahap habis.

"Apa aku akan musnah, bagai mana dengan Aksara? mungkin kah dia cari istri lagi karena dia sangat tampan!" Nilam yakin diri nya memang sudah mau musnah.

"Hohohooo, energi mau sangat bagus sehingga bisa membuat aku tambah kuat nanti nya!" iblis tinggi menyeringai menampakan gigi runcing hitam.

"Sialan, aku malah kalah begini." batin Nilam yang sudah tidak bisa lagi mau berbuat apa apa.

DIEEEEEK.

Wuuussssh.

Angin yang sangat dingun menerpa membuat udara di sekitar sini menjadi begitu dingin, siapa lagi kalau bukan Arya dang pemilik goa es yang siap membekukan siapa saja lawan nya. kebetulan memang iblis tinggi punya kekuatan api sehingga baru bisa kalah apa bila dengan es, kalau dengan Nilam atau Purnama maka sudah pasti tambah menyala panas.

"Kau tidak apa apa, Nilam?" Arya berdiri di depan nya Nilam yang masih kewalahan dengan rasa sakit nya.

"Apa nya yang tidak apa apa, dada ku mau remuk karena di pijak sialan itu!" geram Nilam sempoyongan dan harus berpegangan pada kaki Arya.

"Pulihkan tenaga mu, aku akan berusaha untuk melawan dia." suruh Arya.

"Hati hati, dia kekuatan nya sangat besar sekali." peringat Nilam yang sudah merasakan bagai mana dahsyat nya.

"Baik lah, akan ku coba kemampuan mahluk jelek ini." Arya tersenyum dan siap dengan es di tangan nya.

"Bila tidak sanggup maka lebih baik kita kabur saja dulu." usul Nilam.

"Heh, kau mau mencoreng harga diriku sebagai pangeran ular ya?!" sengit Arya tidak terima.

WUUSSSSH.

Baru saja dia protes karena Nilam malah mengajak nya untuk kabur, sambaran api yang sangat besar dan panas menyerang Arya dan Nilam, untung nya pangeran ular ini sudah siap untuk melawan dengan es nya. memang api itu mental kembali, namun es di tangan Arya juga lenyap.

"Tangan dia bergetar kencang, pertanda memang lawan tidak main main kekuatan nya!" batin Nilam menatap tangan Arya.

"Dia memang tangguh." ucap Arya sambil membuat pedang es kristal.

Wuusssssh.

Triiing.

Buuummm.

Ledakan yang sangat kuat karena api di tangkis dengan pedang es kristal sehingga mental kembali, iblis tinggi menggeram karena kali ini lawan nya jauh lebih kuat dari yang pertama. sudah jelas kuat Arya dari pada Nilam, mana Arya juga dari es sehingga mereka sudah pasti berlawanan.

"Uhuk!" Arya terbatuk dan mengalami nasib sama dengan Nilam.

"Astaga kau pun muntah darah, lebih baik kita kabur." Nilam panik sekali saat ini melihat Arya.

"Ini belum seberapa, aku masih kuat bila hanya mau menghadapi iblis sialan ini." geram Arya tidak ingin menyerah begitu saja.

"Aduuuh aku takut sekali, tolong lah aku sangat takut sekarang!" Nilam begitu panik karena dia ngeri Arya akan terluka.

"Semakin kau panik maka semakin jelas kau sedang mempermainkan aku, Nilam!" sengit Arya sambil memainkan pedang kristal berwarna biru.

"Ah entah lah, susah aku bicara dengan mu!" Nilam memilih untuk tutup mulut saja.

Wuussssh.

Wuussssh.

Pedang Arya menyambar nyambar di udara siap menghantam lawan nya yang kelihatan panik, iblis api mundur beberapa langkah karena udara dingin begitu menusuk di tubuh nya sehingga dia bisa saja musnah saat ini di buat olah Arya, api memang sudah pasti kalah oleh air, mana air yang datang kali ini sungguh luar biasa power nya.

Selamat hari minggu besty, cuaca panas sekali sehingga othor malas mau keluar rumah untuk keliling mencari jajan ya🤣, jangan lupa like dan comen nya buat cerita ini sayang ku.