NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kehilangan?

10 menit setelah kepergian suster itu, obat mulai beraksi di tubuh lemah Raka.

Tubuh lemah Raka bergetar hebat tanpa henti, karena tidak ada yang menjaganya, sedangkan putrinya jatuh pingsan, hanya dia saja di sana.

Pov Akhtar

"Akhtar? aku pergi dahulu ya?"

"Kakak tidak bohong kan?" tanya Akhtar dengan wajah yang begitu sedih. "Aku tidak pernah berbohong," ucapan Raka begitu mendalam ke relung hati Akhtar.

Raka mulai menghilang dari pandangan

"KAKAAAAAAKKKKK!!!" pekik Akhtar, Akhtar terbangun. "mas mas" panggil Elenna.

"Sayaang" Akhtar memeluk Elenna dengan erat, Elenna mengusap punggung Akhtar penuh kasih sayang, beberapa menit kemudian setelah di rasa tenang."Kenapa? ada apa mas?" Tanya Elenna dengan wajah yang sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

"Sayaaang, kakakk sayang, kakaaakk" Akhtar mengadu kepada Elenna, namun Elenna tidak paham apa yang di katakan oleh Akhtar.

"Apa maksudmu mas?" tanya Elenna dengan wajah bingung.

"Kakak mau pergi meninggalkan kita "ujar Akhtar, "Astagfirullahalazim, mas jangan berkata seperti itu mas" Elenna mengusap usap punggung Akhtar.

Dia sedikit cemas juga, karena bagaimanapun juga, Raka adalah besannya, dan baru juga dia bertemu, belum sempat berteman dengan Raka.

"Sekarang sudah subuh mas, ayo kita sholat dahulu, mas mandi dahulu, agar lebih tenang " ajak Elenna.

"Baiklah" Elenna memeluk Akhtar. "Kita berdoa yang terbaik untuk kakak, Allah adalah Maha sebaik baiknya penolong ..."

Dengan langkah lunglai Akhtar berjalan menuju kamar mandi, sedangkan Elenna menatapnya penuh kesedihan dan rasa cemas Namun ia berusaha untuk menepisnya senapan berusaha menyiapkan pakaian yang akan di gunakan oleh Akhtar.

Pov Zavier.

"Tuan Zavier? Bisa saya berbicara sebentar?" Tanya seorang dokter yang memanggil Zavier untuk ikut dengannya.

Di ruangan dokter.

"Hahhh, aku tau ini berat nak," ucao dokter itu.

Zavier menyerinyitkan keningnya karena bingung dengan ucapan dokter."Dokter jangan berbelit belit, saya tidak paham dengan apa yang dokter ucapkan " ujar Zavier.

"Tuan, Ayah mertua anda semakin kritis...... kami akan membawa Tuan Raka untuk operasi secepatnya, jika tidak kami lakukan, ayah mertua anda akan tiada"

Zavier yang sebelumnya hampir tidak pernah menangis langsung menangis. "BAGAIMANA INI BISA TERJADI? APA FASILITAS DI RUMAH SAKIT INI KURANG HAH? KENAPA KALIAN MEMBUAT AYAH MERTUAKU SEMAKIN KRITIS?!!!"

"Tunggu dahulu Tuan,"

"TUNGGU APANYA AYAHKU DALAM POSISI KRITIS SEPERTI ITU KALIAN BILANG SAYA DI SURUH UNTUK TUNGGU?!!" pekik Zavier.

Pikirannya stres, ia lelah, istrinya masih dalam keadaan lemah, ayah mertuanya semakin kritis, apa yabg harus ia katakan kepada istrinya, istrinya belum sembuh total.

Sedangkan Leon dia sudah pulang karena 2 hari lagi dia harus kembali ke Hongkong untuk melanjutkan kuliah dan bekerja di sana.

"Ayahhh..." Zavier wajahnya sangat lesu bahkan rambutnya tidak beraturan, diapun dii tatap oleh banyak orang yang berada di sana.

Zavier tidak memperdulikannya , ia bingung apa yang harus ia katakan kepada istrinya tantang sang ayah yang semakin kritis.

Pov dokter

"ASTAGA RACUNNYA SEMAKIN MENYEBAR, DETAK JANTUNGNYA MELEMAH!!!"

"SIAPKAN ALAT DEFIBRILATOR!!" perintah dokter lainnya

"Ini tidak berpengaruh!!" pekik suster. Jantung dokter semakin berdetak dengan cepat.

"Astaga, ini sudah seperti membunuh diriku sendiri!!" Ujar dokter itu.

Dokter berusaha hingga memakan waktu berjam jam lamanya.

Semua cemas Namun berusaha untuk tenang.

Mereka terus berusaha. Hingga......

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pov Zavier, dia hanya menatap ke arah Zea yang sedang masih tertidur pulas, "Apa yang harus aku katakan kepadamu saat kamu terbangun nanti?"

Menunggu dengan harap harap cemas akan keadaan Zea yang nanti akan memburuk

Tak lama Zea terbangun. "Mas kamu kenapa?"

Zea melihat mata Zavier yang masih berair.

"Mas tidak apa apa sayang" Zavier berusaha menghapus air matanya yang tidak dapat ia bendung.

"Mas jangan berbohong!" Tegas Zea.

"Ayah sayang...."

"AYAH KENAPA MAS??" Pekik Zea yang mendengar ucapan yang di potong.

"Ayah telah tiada.... " Zea melamun.

"Sayang,...?"

"Mas tidak bercanda kan?" Zea tersenyum pahit. Zavier menggelengkan kepalanya dia juga tidak menyangka jika ayah ke 2 nya atau ayah mertuanya harus kehilangan nyawanya tepat sehari setelah ayah mertuanya menikahkan putri satu satunya dengan dirinya.

"Aku merasa bersalah" Zavier melamun

"Jangan bersalah mas..... Mas tidak salah apa apa, salah aku karena aku tidak mengatakan ini kepada mas bahwa Ayah sudah sakit parah sejak adiknya meninggal dunia "

Flasback on.

Saat Zavier sedang menunggu Zea untuk bangun dokter menghampirinya

"Permisi Tuan, bisa saya berbicara denganmu Tuan?"

Zavier mengikuti Dokter.

"Maafkan kami Tuan, Tuan Raka tidak dapat kami selamatkan karena racun yang berada di dalam tubuhnya sudah menyebar begitu cepat"

"KALIAN SUDAH LALAI, SAYA AKAN MEMBLACKLIST KALIAN!!" pekik Zavier.

"Ampuun tuaaan, kami tidak tahu jika akan terjadi seperti ini, Tuan Raka semalam baik baik saja, Namun saat aku mendatangi ruang rawat Tuan Raka dia sudah mengalami kejang hebat"

Zavier termenung dia masuk ke dalam ruang rawat Zea untuk menenangkan dirinya

Flasback off

Zea berusaha untuk kuat Namun nyatanya dirinya ternyata rapuh juga matanya mulai meteskan air mata.

Zavier yang mengetahuinya langsung memeluk tubuh Zea "Maass, sekarang, Zeze cuman punya mas untuk pulang, Ayah Raka hanya memiliki 1 adik yang sudah tiada, ibuku juga sudah tiada, kakek nenekku tiada saat aku masih berusia 11 hingga 15 tahun, ayah baru saja pergi tepat sehari setelah kita menikah...."

Dengan tatapan yang kosong Zea hanya tersenyum kecut.

"Mas sudah berjanji kepada ayah untuk menjaga dan mencintaimu, aku tidak mungkin berbohong karena aku benar benar mencintaimu, aku bukanlah laki-laki yang mudah untuk menghilang dari tanggung jawab"

"Aku harap mas tidak bercanda, karena saat ini mas hanyalah sandaran terakhirku...."

"Jika suatu saat nanti aku menyakitimu, kamu boleh memilih, entah kamu menyakitiku juga atau pergi... karena kamu meninggalkanku sama saja kamu membunuhku..."

"Mas? Jangan seperti itu..." Hati Zea begitu sakit mendengarnya...

"Aku bersumpah untuk ini, aku tidak akan menyakitimu, karena kamu hanya tersisa kamu, tugasku selain mencintaimu adalah menjagamu dan membuatmu kembali tertawa seperti dahulu " suara yang begitu lirih dan tulus di dengar oleh Zea, ia percaya oleh ucapan Zavier yang tidak mungkin untuk menyakitinya karena Zavier bersumpah sampai dia memohon agar Zea tidak pergi dari hidupnya..

"Mas, Zeze mau lihat ayah untuk yang terakhir kalinya" ajak Zea.

Zavier memutuskan untuk izin terlebih dahulu kepada dokter. Baru saja membuka pintu, terlihat daddynya berada di hadapan pintu ruang rawat Zea.

"Daddy?"

"Nak bagaimana keadaan kakak?" Zavier paham apa yang di maksud oleh Akhtar.

"Ayah...." Zavier hanya menundukan kepalanya.

"KATAKAN ERR" Akhtar menggerakkan tubuh Zavier, "Ayah telah tiada...."

Deg tubuh Akhtar langsung luruh begitu saja, "Kakak mengapa??? MENGAPAAA??!!" pekik Akhtar.

Akhtar begitu menyayangi Raka sudh seperti kakaknya sendiri, dia menyayangi Zea sudah seperti anaknya sendiri...

"Sekarang Kakak pergi? Akhtar bagaimana Kaaa?? Kita belum sempat berbicara banyak, kita belum sempat sama sama bercanda..."

"Bagaimana ceritanya??"

Zavier menceritakannya dengan sangat detail... raut wajah Akhtar langsung berubah seketika

"SIAPAPUN KAU AKU AKAN MEMBALASNYA NYAWA HARUS DI BALAS NYAWA!!" Entah dari mana Sifatnya yang seperti pemb*nuh ini

"Kakak seharusnya masih ada di sini, kalau bukan karena kalian yang meracuninya"

Akhtar sebenarnya begitu marah dan sakit hati

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!