NovelToon NovelToon
Cold Flame

Cold Flame

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS
Popularitas:465
Nilai: 5
Nama Author: Angle love

Ketika cinta bertabrakan dengan ambisi, dan kelembutan mengikis kekejaman…

Min Yoongi, seorang CEO muda tampan yang dikenal dingin dan kejam, menjalankan bisnis warisan orang tuanya dengan tangan besi. Tak ada ruang untuk belas kasih di kantornya—semua tunduk, semua takut. Sampai datang seorang gadis bernama Lee YN, pelamar baru dengan paras luar biasa bak boneka buatan, namun dengan hati yang tulus dan kecerdasan luar biasa.

YN yang polos, sopan, dan penuh semangat, menyimpan luka mendalam sebagai yatim piatu. Tapi hidupnya berubah saat ia diterima bekerja di bawah kepemimpinan Yoongi. Ketertarikan sang CEO tumbuh menjadi obsesi, membawa mereka ke dalam hubungan yang penuh gairah, rahasia, dan ketegangan.

Namun, cinta mereka tidak berjalan mudah. Yoongi masih terikat dengan Jennie, kekasih cantik nan angkuh yang tidak terima posisinya tergantikan. Sementara itu, Jimin—sahabat Yoongi yang terkenal playboy—juga mulai tertarik pada YN dan bertekad merebut hatinya.

Dibayangi fitnah, d

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angle love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 :Menebus Segalanya

Angin sore bertiup pelan di pantai kecil itu, menebarkan aroma asin laut yang menenangkan.

Min Yoongi masih berlutut di hadapan YN, dengan pasir yang mengotori celana mahalnya, tapi ia tidak peduli sedikitpun.

Yang penting baginya sekarang adalah wanita di depannya — dan anak yang dikandungnya.

**

Hari itu menjadi awal dari perjalanan panjang Yoongi untuk menebus semua luka yang telah dia torehkan.

YN tidak langsung menerimanya kembali.

Dia tegas.

Dia dingin.

Dan Yoongi harus menerimanya.

"Aku tidak mau kata-kata manis," kata YN suatu sore saat mereka duduk di teras kecil rumah sederhana YN.

"Aku mau bukti. Aku mau lihat siapa kau sebenarnya, Yoongi-ssi."

Yoongi mendengarkan dengan kepala tertunduk.

"Aku tidak akan memaksamu," katanya pelan.

"Tapi izinkan aku berada di dekatmu... Menjagamu... Menjaga anak kita."

Setelah berpikir lama, YN akhirnya mengangguk.

Dengan satu syarat: Yoongi harus mulai dari nol.

Tidak ada fasilitas mewah.

Tidak ada kemewahan Min Corporation.

Dia harus hidup sederhana.

Sama seperti YN hidup di tempat ini.

**

Hari-hari pertama Yoongi terasa seperti mimpi buruk baginya.

Terbiasa dengan segala kenyamanan, kini ia harus tidur di sofa kecil rumah YN, berbagi kamar mandi mungil, dan bahkan membantu YN berbelanja di pasar tradisional.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Min Yoongi yang terkenal angkuh itu berjuang membawa kantong plastik berisi sayuran, dengan napas terengah-engah karena berjalan kaki dari pasar.

Para penduduk lokal yang tidak mengenal status Yoongi hanya menganggapnya pria kota yang jatuh cinta buta.

Suatu kali, seorang nenek di pasar bahkan tertawa melihat Yoongi mencoba menawar harga tomat.

"Anak muda, kau ini norak sekali!" canda nenek itu, membuat YN tertawa geli untuk pertama kalinya sejak lama.

Tawa itu — bahkan hanya sedetik — membuat perjuangan Yoongi terasa berharga.

**

Yoongi mulai membuktikan dirinya perlahan.

Dia membantu YN memperbaiki pagar rumah kecil mereka.

Dia belajar memasak makanan sederhana — walaupun hasilnya kadang membuat YN tertawa keras hingga air mata keluar.

Dia bahkan belajar berbicara dengan bayi dalam perut YN setiap malam.

Saat YN sudah tidur, Yoongi akan duduk di lantai, membelai perut YN perlahan, lalu berbisik,

"Appa ada di sini... Appa janji akan melindungimu... dan eomma..."

Tangannya gemetar setiap kali melakukan itu.

Karena di setiap bisikan, ada ketakutan: bahwa semua ini mungkin tidak cukup untuk menghapus kesalahannya.

**

Pada bulan ke-7 kehamilan YN, Yoongi akhirnya memberanikan diri bertanya.

"YN... Bolehkan aku... Menikahimu?"

Pertanyaan itu membuat YN membeku.

Dia menatap Yoongi lama.

Melihat betapa pria itu telah berubah.

Tidak ada lagi CEO arogan di hadapannya.

Yang ada hanya seorang pria yang ingin membangun keluarga, yang siap berlutut di lumpur sekalipun untuknya.

Tapi luka di hati YN masih ada.

"Aku butuh waktu, Yoongi," jawabnya pelan.

"Aku takut..."

Yoongi tersenyum pahit.

"Aku akan menunggumu. Selama apa pun."

**

Mereka perlahan membangun kebersamaan yang canggung tapi tulus.

Yoongi menemani YN ke klinik, memegang tangannya saat USG memperlihatkan gambar kecil bayi mereka.

Dia mengantar YN ke kelas prenatal, walaupun diejek para ibu hamil lain karena wajahnya yang selalu tegang dan kaku.

Dia membuat sarapan seadanya — roti bakar gosong dan susu — tapi YN menerimanya dengan senyum tipis.

Dia belajar mengganti popok boneka bayi, karena dia ingin siap menjadi ayah.

Setiap malam, sebelum tidur, dia akan duduk di dekat YN, membacakan cerita anak-anak, walaupun seringkali terbata-bata karena tidak terbiasa.

Dan setiap pagi, saat YN masih tertidur, Yoongi akan menatap wajahnya, berdoa dalam hati:

"Tolong... Berikan aku kesempatan untuk membahagiakannya..."

**

Tapi tidak semua berjalan mulus.

Suatu malam, saat mereka pulang dari pasar, mereka bertemu dengan Seojin.

Wanita itu muncul tiba-tiba, mengenakan gaun mahal, berdiri di depan rumah YN dengan ekspresi marah.

"Yoongi! Kau meninggalkanku untuk tinggal di tempat kumuh ini? Dengan perempuan murahan itu?"

YN menggenggam keranjang belanjaan erat-erat, menahan diri agar tidak menangis.

Yoongi melangkah maju, melindungi YN di belakang tubuhnya.

"Pergilah, Seojin," katanya dingin.

"Antara kita sudah berakhir."

Seojin tertawa sinis.

"Kau pikir aku akan diam saja? Aku akan memberitahu semua orang siapa dia! Si perempuan murahan yang merebut suamiku!"

Suara tamparan keras menggema di udara.

Yoongi menampar Seojin.

Tidak keras.

Tapi cukup untuk menghentikan kata-katanya.

"Jangan pernah hina YN," desisnya.

"Dia lebih berharga daripada seluruh hidupmu."

Seojin menatap Yoongi dengan air mata marah, lalu pergi sambil mengutuk.

**

Malam itu, Yoongi memeluk YN erat-erat di teras rumah.

"Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu lagi," bisiknya.

YN menangis dalam pelukan Yoongi untuk pertama kalinya, membiarkan semua ketakutan, semua kesedihan, mengalir keluar.

**

Bulan ke-8 kehamilan, YN akhirnya luluh.

Malam itu, mereka duduk di pantai, di bawah bintang-bintang.

YN menggenggam tangan Yoongi.

"Kalau aku bilang... aku mau mencoba kembali... maukah kau tetap bertahan?"

Yoongi mencium tangan YN dengan penuh hormat.

"Aku akan bertahan... bahkan kalau kau mengusirku seribu kali."

YN tersenyum, dengan air mata di matanya.

"Maka... mari kita mulai dari awal."

Yoongi menarik napas panjang.

"Aku, Min Yoongi... berjanji untuk mencintaimu... menghormatimu... dan melindungimu... selama aku hidup."

"Dan aku, Lee YN... berjanji untuk mempercayaimu... memberimu kesempatan... dan membangun keluarga ini bersamamu."

Mereka saling menatap.

Untuk pertama kalinya setelah semua luka dan air mata... ada harapan di mata mereka.

**

Seminggu kemudian, di sebuah taman kecil di pinggir laut, hanya disaksikan oleh penduduk desa sederhana, Min Yoongi dan Lee YN mengikat janji suci.

Tidak ada pesta mewah.

Tidak ada gaun mahal.

Hanya sepasang manusia yang saling mencintai — dan satu kehidupan baru yang menanti untuk dilahirkan.

**

Malam itu, setelah semua orang pergi, Yoongi memeluk YN di dalam rumah kecil mereka.

Dia membelai perut besar YN, lalu berbisik:

"Terima kasih sudah memberiku kesempatan kedua..."

YN membelai pipi Yoongi.

"Terima kasih sudah memperjuangkanku."

Mereka berciuman pelan, penuh rasa syukur.

Dan untuk pertama kalinya sejak lama...

Hati Min Yoongi terasa penuh.

Bukan dengan kekuasaan.

Bukan dengan harta.

Tapi dengan cinta.

**

1
Ita Putri
jangan cuman janji" yoongi tp bukti nyata
Ita Putri
Luar biasa
Ita Putri
padahal ceritanya bagus lhoo
kenapa gk ada yg nge like yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!