Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Zayn menunggu Naura didepan kantor karena malam ini Naura lembur sudah hampir satu jam Zayn menunggu akhirnya Naura keluar juga.
"Kenapa mas Arga ada disini?"Tanya Naura.
"jemput kamu"Jawab Zayn singkat lalu menggandeng tangan Naura sambil berjalan.
Sebelum pulang Zayn mengajak Naura makan walaupun cuma dipinggir jalan tapi suasana malam ini mendukung.
"Aku punya sesuatu untuk kamu"Kata Zayn setelah memesan makanan Zayn merogoh di sakunya.
Tangannya terulur ke arah Naura Zayn membuka genggaman tangannya menampilkan sebuah kalung di tangan kanannya.
"Apa ini mas?"Tanya Naura.
"Untuk kamu"Jawab Zayn.
"Iya tapi dalam rangka apa lagian aku juga nggak ulang tahun".
"Apa memberi hadiah harus pas ulang tahun ini aku belikan untuk kamu".
"tapi ini bagus mas harganya pasti mahal".
"Nggak mahal kok cuma lima ratus saja".
"tapi terlihat sangat bagus kamu beli dari emperan pasar baru ya mas"Tebak Naura sambil melihat-lihat kalung tersebut.
"iya"Jawab Zayn singkat tadinya kalung itu ada kotak perhiasan nya tapi di buang Zayn dia takut kalau Naura curiga.
"Makasih ya mas aku senang dengan hadiah ini"Ucap Naura sambil memakai kalung tersebut
"Sama-sama dari awal kita menikah sampai sekarang aku belum pernah kasih kamu hadiah".
"Itu nggak penting mas Arga yang paling penting kamu selalu sehat"Doa Naura.
"sekarang kamu nggak marah kan sama aku?"Tanya Zayn.
"Kenapa mas Arga berpikir aku marah sama mas?"Naura balik bertanya.
"Karena sikap kamu berbeda akhir-akhir ini"Jawab Zayn"Kamu marah karena apa?".
"aku nggak marah kok "Jawab Naura tergagap mulutnya nggak bisa berkata kalau dia sedang cemburu.
"kamu serius".
"iya,aku cuma kesal aja kemarin saat mas Arga pulang ke rumah jarang kasih kabar ke aku"jelas Naura.
"Maaf ya kalau begitu, saat itu aku benar-benar sibuk banget".
"Iya nggak apa-apa".
"mengingat kejadian kemarin aku ingat yang kita lakukan sebelum aku pergi kita".
"Makanan sudah tiba ayo mas kita makan"potong Naura mengalihkan pembicaraannya karena saat ini muka Naura sudah berubah merah dia tahu apa yang akan di katakan Zayn makanya dia mengalihkan pembicaraan Zayn.
Zayn akhirnya memulai makanannya sambil berprasangka kalau Naura nggak mau mengingat kejadian itu.
"Ayo mas makan enak masakan nya"tawar Naura sambil tersenyum dan Zayn hanya mengangguk.
Setibanya di kamar Naura langsung membersihkan badannya setelah itu langsung tidur.
Di tempat bekas Zayn dan Naura tadi makan seorang pria tersenyum sambil memandang foto yang dia temukan tadi foto pak Rahman dan Bu Dania yang lagi hamil.
"Aku akan hancurkan keluarga mu Rahman"kata pria itu dengan amarah.
Tadi saat Zayn membayar makanan nya tanpa dia sadari fotonya jatuh di sana.
Keesokan harinya Zayn mencoba mencari foto tersebut tapi tidak di temukan dia juga mengingat-ingat dimana dia taruh foto itu.
Zayn takut kalau foto itu jatuh ke tangan Bu suci atau pak Rahman karena saat ini Zayn nggak butuh pak Rahman ingat dirinya ataupun pengakuan kalau dia anaknya.
Zayn lebih mementingkan kesehatan ayahnya asal dia bisa lihat ayahnya sehat itu sudah membuat dia senang.
Zayn menduga foto itu pasti tertinggal di mobil saat dia mengambil kalung yang di berikan pada Naura tadi malam.
Hubungan Zayn dan keluarga pak Rahman semakin akrab bahkan Raisa cucu pak Rahman saat ini sedang di asuh oleh Zayn dan Naura mereka mengajak Raisa jalan-jalan.
Nggak hanya satu atau dua orang yang bilang kalau mereka pasangan keluarga yang bahagia,Naura ingin mengklarifikasi tapi di tahan Zayn dan menyuruh membiarkan saja.
"oh ya Naura apa kamu nggak mau punya baby seperti Raisa"Bisik Zayn di sebelahnya dan membuat Naura tersedak karena saat ini dia sedang minum.
Sambil mengatur nafas muka Naura memanas dan berubah jadi merah seperti tomat yang sangat matang takut ketahuan Zayn,Naura memalingkan wajahnya.
Naura jalan lebih dulu sambil mendorong stroller Raisa,Zayn kemudian menyusul Naura yang sudah berjalan di depannya.