NovelToon NovelToon
Imamku Ternyata Bos Mafia

Imamku Ternyata Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Semua wanita pasti menginginkan suami yang bisa menjadi imam dalam rumah tangganya, dan sebaik-baiknya imam, adalah lelaki yang sholeh dan bertanggung jawab, namun apa jadinya? Jika lelaki yang menjadi takdir kita bukanlah imam yang kita harapkan.
Seperti Syahla adzkia, yang terpaksa menikah dengan Aditya gala askara, karena sebuah kesalahpahaman yang terjadi di Mesjid.
Akankah syahla bisa menerima gala sebagai imamnya? ataukah ia memilih berpisah, setelah tahu siapa sebenarnya gala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syahga 28.

Gala melangkahkan kakinya mendekati angel, "Berikan padaku," pinta Gala melambaikan tangan dengan telapak terbuka.

"No," sahut Angel berjalan mundur sembari tersenyum nakal seolah menarik gala agar menuruti apa yang diinginkannya.

Tapi angel salah, gala bukan orang yang pantang pada kemauannya. Lelaki itu berjalan ke arahnya mengekori kemana gadis itu pergi, setelah dekat ranjang gala mendorong kasar wanita itu ke atas kasur.

Ia mengambil buku tebal yang ada dimeja nakas sebelahnya, lalu melemparkannya dengan kasar pada wajah angel. Setelahnya ia mengambil kursi rias dan mengangkatnya tinggi.

"Kembalikan atau kuhancurkan wajah burukmu itu," ancam Gala penuh penekanan.

Bagi gala angel kecanduan, walau ia perempuan tetap ia tak sudi lagi bersikap halus, gala hanya ingin lepas dari wanita yang selalu memakai topeng dihadapannya itu.

Angel menelan salivanya, wajah gala yang polos tadi berubah menjadi pria mengerikan bahkan lebih menakutkan dari pada hantu, parahnya lelaki itu tak ada raut jeleknya membuatnya dilanda patah hati yang teramat karena lagi dan lagi ia ditolak.

"Why?" tanya Angel dengan suara yang bergetar.

"Karena elo sangat menjijikan, bahkan lebih buruk," jawab Gala dengan nada yang menghina.

Angel diam mendengar jawaban gala, entah kenapa hatinya remuk dan hancur, dadanya terasa seperti terhantam batu besar yang membuatnya sulit untuk bernafas. Sesuatu terasa menetes keluar dari hidungnya, juga begitu perih rasanya namun tak seperih hatinya yang terbelah menjadi dua bagian berbeda.

Wanita itu merogoh buah melon miliknya dan mengambil kuncinya lalu memberikannya pada gala dengan tangan gemetar.

Gala melempar kursi itu asal hingga menggemakan bunyi kayu yang ambrol, lalu mengambil kunci pintu kamarnya, ia berjalan meninggalkan angel sendirian yang terpaku melihat aksi Gala yang jauh dari kesan para pria hidung belang.

Angel mengusap hidungnya yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah tua, dan melihatnya sejenak diujung jari. Dari awal mengenal gala ia selalu saja ditolak, darah yang keluar tidaklah seberapa dibandingkan sakitnya luka yang berasal dari dalam.

Pikiran bodoh menggerogotinya, ia merasa rendah dimata lelaki yang selalu membuatnya terpana, tak hanya tampan tapi juga pintar dan gala adalah pria yang diinginkannya sejak lama.

Gala sangat berbeda dari pria yang hanya menginginkan tubuhnya saja, mencari kepuasan darinya dan meminta jatah layaknya pasutri.

Pintu tertutup terdengar begitu keras dan dengan bodohnya angel masih mengharapkannya, udara malam yang berhembus masuk lewat celah jendela itu seakan mengajaknya untuk keluar. Ya, ia terbawa arah sesat yang tanpa pikir panjang ingin melompat dari tempatnya.

"Aku ingin mati, aku lebih baik mati saja," ucap Angel lirih dan akhirnya ia menangis, mengingat kalimat yang terlontar dari bibir gala bukanlah yang ia inginkan.

.

.

Keesokan harinya, angel ditemukan meninggal karena melakukan aksi yang tidak terpuji, ia benar-benar terjun bebas dari atap dengan keinginannya sendiri bersama secuil kalimat yang ditulisnya untuk gala.

Semua heboh mendengar kematian dari gadis itu termasuk gala, tapi lelaki itu tidak ada perasaan sesal dengan apa yang terjadi, ia yakin itu adalah kehendak Maha pencipta. Tapi tidak bagi rian ia marah pada gala, atas nama angel ia akan membalaskan dendamnya.

Kembali ke masa sekarang ...

Gala merundukkan kepalanya, ia tak tahu akan seperti itu pikiran gadis yang terlihat cupu itu, kini semuanya hanya menjadi kenangan yang tak pernah padam, menakutinya dan menghajarnya secara perlahan.

Syahla berjongkok menyamakan tingginya dengan gala, mendengar cerita suaminya itu membuatnya miris, apa semudah itu angel mengakhiri hidupnya?

Bagaimana kisah hidupnya yang sebenarnya? Lah, kan kekepoan-nya datang lagi.

"Sejak saat itu rian membenci gue, gue baru tahu mereka pacaran setelah kematian angel," ungkap Gala.

"Begitu, ya. Makasih udah cerita, aku pikir mas gak akan cerita, tapi aku senang kok," ujar Syahla meraih tangan suaminya yang terpasang infus.

Wanita itu menciumnya pelan lalu menautkan jemarinya disana, mengusapnya halus sembari menatap suaminya penuh kasih.

Gala tersenyum, rasanya tenang melihat respon syahla setelah menceritakannya. Ia mengusap puncak kepala yang ditutupi oleh hijab, dan menautkan jemari mereka.

"Btw, mas mau punya anak berapa?" tanya Syahla tiba-tiba membuat gala terhenyak lalu tertawa pelan.

Meski tak tahu jalan pikiran syahla gala mengikutinya saja alurnya yang penting gadisnya memahaminya pelan-pelan, bukan kah akan terasa nikmat jika melakukannya atas dasar suka dan suka, jika ada kata terpaksa gala juga tak tega.

Anak, walau belum bersentuhan mungkin bahan obrolan itu sangat perlu dirundingkan bagi mereka yang sudah menikah.

"Kalo gue minta 10, gimana?" jawab Gala bercanda.

"Hah, sepuluh," pekik Syahla, kaget.

"Emang mau jadi pemain futsal, anak kita nanti. Mas ini ada-ada aja, deh," gerutu Syahla memanyunkan bibirnya.

Sepuluh anak, sungguh syahla tak bisa membayangkannya memiliki anak sepuluh itu rasanya seperti apa. Tapi setelahnya ia tertawa jika pada akhirnya mereka punya anak sebanyak itu.

Syahla melirik pintu yang sedikit bergerak akibat tiga orang yang menguping, mereka adalah ari, arhan dan gandi yang kembali karena ada sesuatu yang tertinggal.

"Tuh denger, kalian nanti akan kujadikan baby sitter anak bos kalian hahahaha," ujar Syahla dalam hati sembari tertawa membayangkannya.

"Kenapa? Emang elo dah siap gue hamil-in?," tanya Gala.

"Kalo elo udah siap, kita bikin aja setiap hari," ujar gala mulai tengil dan isengnya yang mulai tumbuh.

Mata syahla membola, rona pipinya terlihat akibat rasa malu yang teramat sekarang dan aaahhh ... Syahla ingin menjerit.

Syahla mulai salah tingkah ditanya kalimat itu, dan ia merasa sudah masuk kedalam jebakan yang ia buat sendiri. Ia mengira gala akan menjawabnya dengan kaku, nyatanya ia lebih nakal dari yang ia kira kalau sudah terpancing.

"Baru bibir, kan. Nanti tanam benihnya," ucap Gala semakin menekannya dengan kalimat yang intim.

"Ih, apaan sih mas. Kamu kan kudu sehat dulu," ucap Syahla semakin tak karuan apalagi saat ingat kejadian disemak belukar, disaat lagi tegang-tegangnya masih ada waktu buat melakukan hal tersebut.

Otak syahla mulai tak aman dengan kehaluan yang didasari drama romance ala korea atau china, Bagaimana pun syahla wanita normal yang sudah siap menjalani biduk rumah tangga, begitupun soal keturunan.

Gala terkekeh pelan, melihat syahla seperti ini rasanya greget juga dan boosternya pun meningkat, melihat istrinya sudah sembuh dari shoknya.

Sedangkan yang didepan pintu langsung berdiri dengan mengernyitkan alis mereka, sudah tentu mereka terkejut sekaligus ingin tertawa, anak sepuluh rasanya mustahil.

Dan yang paling mengagetkan adalah sikap bosnya yang mulai mesum, sungguh membuat mereka terngiang akan masa lalu yang gala ucapkan dan akhirnya ia langgar setelah bertemu syahla.

"Bang, bikin anak 10 itu apa gampang, ya?" tanya Ari.

"Mana gua tahu," jawab Arhan berpangku tangan, bersikap masa bodo.

"Gampang, Bang. Tinggal bikin aja tiap hari," sela Gandi seenak jidatnya.

"Udah pengalaman dong, lo?" tanya Ari.

"Pengalaman sih, enggak Bang. Cuma aku ini penasihat kepresidenan dalam membuat keturunan," jawab Gandi bercanda, ia nyengir dengan mengacungkan dua jarinya.

Ari dan arhan saling tatap, tak salah dengar kah kuping mereka.

Melihat kedua abangnya itu membuat gandi segera berujar kembali, "Kalian bukan amoeba yang berkembang biak dengan membelah diri, jadi itu harus dipelajari bang, jangan sampe malam pertama membuat kalian merasa dipermalukan," paparnya.

Arhan dan ari hanya menggelengkan kepalanya, otak gandi selalu bermasalah itulah yang membuat gala kesulitan mengajarkannnya, apalagi mereka.

Terkontaminasi, mungkin itu yang ada dalam pikiran ari dan arhan kala melihat gandi punya sifat yang berbeda dari empat saudara kembarnya. Ia play boy dan juga suka balapan, entah turun dari siapa kedua sifat itu?

Gala dan mereka kewalahan menceramahinya, karena masuk ketelinga kanan dan keluar lewat kuping kiri, seperti itulah si gandi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Waktu berlalu dengan cepat, gala tengah beristirahat dikamarnya dibantu syahla yang merawatnya setiap hari membuat lelaki itu semakin nyaman berada disampingnya.

Pintu terbuka pelan, menampakkan sepasang suami istri yang datang menengok keadaan putranya setelah mendapatkan kabar. Ya, mereka adalah orang tuan gala.

Saat itu syahla pergi sebentar untuk membeli makanan dikantin, dan hanya ada gala seorang dikamarnya. Lelaki itu hanya tidur dengan posisi miring lantaran punggungnya nyeri akibat peluru yang menembusnya.

"Ga, kamu sendirian?" tanya Jendral yang berdiri melihat setiap sudut ruangan inap putra sulungnya, tampak sepi.

Kan, jendral penasaran seperti apa wajah mantunya yang berhasil membuat gala takluk untuk menikah.

"Iyalah, Jen. Kan ari, arhan pada sibuk kerja sedangkan nia masih di abu dhabi, wajar dia sendirian," sahut Naura yang langsung duduk ditepi brangkar.

Naura belum tahu soal pernikahan putra sulungnya, jadi ia juga tak tahu soal syahla padahal tadi mereka berpapasan dilorong rumah sakit, hal itu juga membuat gala shok mendadak melihat kedua orang tuanya mendadak datang.

"Mamah ngapain disini, kan baru pulang dari LN. Kenapa malah datang kesini? Bukannya pulang, istirahat," protes Gala.

"Kamu gak suka mamah kesini, gala?" tanya Naura mendelik.

Naura merasa disisihkan, beberapa bulan tak bertemu pas ketemu putranya abai dan cuek, ibu mana coba yang kesal melihat sikap putra sulungnya yang jomblo berkarat ini.

"Ya, gak begitu juga kali mah. Mamah harus istirahat, ingat pesan dokter, mah," elak Gala menutupi rahasianya dengan mengingatkan penyakit sang ibu.

Jendral hanya tersenyum ia sudah paham jalan pikiran anaknya, tapi ia juga kepo akut pada istrinya gala, juga kenapa harus dirahasiakan? Seolah takut mereka tak memberikan restu, padahal mereka akan antusias jika gala memperkenalkan istrinya.

"Sudah, yang. Kita pulang saja, aku capek. Biarkan gala istirahat juga, nanti kita kesini lagi," ajak Jendral untuk pulang.

"Kalian ini kenapa, sih? Aneh banget kayak main rahasia-rahasiaan," tuduh Naura menyidik dua wajah ayah dan anak yang terlihat bak adik dan kakak itu.

"Gala masuk rumah sakit karena ditembak rian, mana bisa aku sebagai ibunya tenang, Jen," protes Naura yang ingin menjaga putranya dan merawatnya.

Jarang-jarang ia punya waktu untuk mengurus putra sulungnya semenjak melahirkan si-kembar, tapi ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, jadilah naura memikirkan ide yang mendadak.

Naura tak sebodoh itu jika instingnya mulai aktif, wanita cantik yang sudah paruh baya itu diam-diam menyimpan ponselnya ditepi ranjang dan memulai penyelidikannya.

"Ya sudah, ayo kita pulang!" ajak Naura beranjak dari tempat duduknya.

Mereka akhirnya keluar dari kamar inap itu dan gala menghembuskan nafasnya penuh kelegaan, ia melihat jam dinding yang ada dikamar sudah beberapa menit syahla pergi tapi belum juga kembali.

Khawatir jika rian datang lagi, kata anak buahnya, rian kabur entah kemana walaupun tangannya kena tembakan seakan ada orang yang melindunginya.

Parnonya gala kambuh, ia ingin bangun dari ranjangnya dan pergi untuk memastikan syahla aman, tapi kakinya tentu masih sakit.

Ia duduk ditepi ranjang dengan menggantung kakinya sebentar, ia ambil kursi rodanya yang berada diujung ranjang kemudian mendudukinya.

Baru melajukan kursinya, pintu terbuka dan syahla muncul dengan membawa kresek hitam dan paperbag.

"Mas gala mau kemana?" tanya Syahla menautkan kedua alisnya.

Ia menaruh barang bawaannya dan mendekati suaminya lalu berjongkok dihadapannya, "Mas mau apa?" tanyanya lagi.

Gala tersenyum tenang ketika syahla akhirnya kembali dengan selamat.

"M-mas mau—" jawabannya menggantung kala melihat orang yang ada dibelakang syahla.

Ia berdiri sambil berkacak pinggang dan menatapnya dengan mata yang tajam, wanita paruh baya yang beberapa menit lalu pergi dari kamarnya.

"Oh set, mamah," gumam Gala dengan mata lebar.

1
Erina Munir
waaah bakalan ga tensng nih syasa nnti klo tinggsl sama gala....
Erina Munir
wahhh brartu jendral sama naura tdk mendik gala sebagai lelaki sholeh...
Erina Munir
waduuh mekakukan apaan syasaaa
Erina Munir
ya ampuun aya2 waee
Erina Munir
klo udh punys penghasilan mah mending ngontrak aja sasa ...ngapdin tinggal d situ makan hati berulam jantung....
vj'z tri
hahahahahha ada pasukan iklan 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
buahahhahahaha papa Jen yang jawab 🤣🤣🤣siap siap pah ibu ratu ngambek gak di kasih tahu dah punya mantu cuakep 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
jreng jreng ibu ratu mulai mencium aroma aroma gelagat mencurigakan 🤣🤣🤣🤣🤣
Rian Moontero
nah lhoo ketahuan kan,,🤩🤸🤸
vj'z tri
yaaaakkk w dah nangis nangis loh ternyata di prank 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HIATUS: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ si gandi emang suka iseng2 bae
total 1 replies
vj'z tri
tidakkkkkk galaa 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧
HIATUS: /Sob/nangis berjamaah
total 1 replies
vj'z tri
ariii cepetannnn datangggg 😱😱😱😱
vj'z tri
😱😱😱😱 bensin habissss cepet keluar lari lari cepetannnn 😱😱😱😱
vj'z tri
aduh penasaran sama reaksi ibu ratu tau punya mantu tapi di sembunyikan gala 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HIATUS: hahahaa... terapi shock ntar/Facepalm/
total 1 replies
Rian Moontero
lanjuuutt🤩🤸
vj'z tri
mis komunikasi lah gala sama Sasa 🤭 🤭🤭🤭
Mbak Ima
lanjutanx aq tunggu
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 malahane pada main petak umpet 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
Jena kauuuuu 😤😤😤😤😤😤😡😡😡😡😡
vj'z tri
itu udah bawaan dari Sono nya mas gala kalau masalah per ileran 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!