Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 28
Sabtu pagi keluarga itu sedang bersantap pagi . Hangat dan penuh kebahagiaan . Hari ini mereka akan ke luar kota menuju Lembang. Anak - anak semangat menghabiskan sarapannya. Cemilan dan air pun sudah siap.
" Kalian yang sudah selesai makan, kumpulkan tas dan barang bawaan di dekat mobil yaa, nanti papah yang menata di bagasi agar rapih."
" Mah, sweater yang ini dibawa tidak ?" tanya Azra
" Bawa saja kan disana kalau malam cuacanya dingin "
" Oh yaa, ini tolong disimpan di jok tengah saja ya, isinya minuman dan cemilan " suruh Nining karena dilihatnya Azra ingin membuka Tote bag yang sudah diikat.
Ada yang masih ribet berdandan cantik ada juga masih repot mikirin cemilan....ahh memang anak-anak ya seperti itu.
Ardi memajukan mobilnya sedikit, untuk bisa membuka bagasi,karena garasi kurang panjang jadi agak repot jika ingin membuka bagasi mobil.
" Sini bantu papah operin tas yang besar di disimpan paling bawah" tunjuknya kepada Syifa.
""Ini pah, nanti barang yang kecil aku simpan di jok aja., takut rusak kosmetik aku" Syifa memisahkan barang nya sendiri.
Sudah selesai dan berpamitan pada mbak Yanti, mereka pun menaiki mobil.
Perlahan mobil meninggalkan rumah.
"Hati-hati dijalan ya. Jangan ngebut !"
"Jaga anak dan istrimu Ar !" pesan Yanti.
"Siap mbak, jangan khawatir, assalamu'alaikum!" jawab Ardi
Jalanan pagi itu tidak macet walaupun ini weekend, mungkin karena masih pagi jadi mobil Ardi leluasa dijalanan.
Beda cerita jika berangkat sore, bisa dipastikan macet panjang.
Melewati tol Cipularang dengan lancar.
-- di rumah Wati
" Neng sudah rapih belum, dari tadi dandan lama sekali." omel emaknya.
" Sabar atuh emak, biar anakmu ini makin cantik jadi harus paripurna "
" Biar Ardi makin sayang dan cinta sama Eneng,," ucap Wati
" Ya pastinya cantik kan eneng , muda dan pinter, dibanding istrinya sekarang ya Eneng sudah pasti menang ! " Fatimah membanggakan anaknya.
Ting .. Ponsel Wati ada notif WA dari Ardi.
Wati membaca dan membalas WA Ardi.📱📞
📱 Ardi : sayang , papah sudah sampai Subang, kirim share lokasi rumah makannya di mana?
📱 Wati : iya sebentar, lagi tanggung nih dandan nya dikit lagi
📱 Ardi: dandan yang cantik ya sayangku♥️
📱 Wati: kok papah bisa WA nan sambil bawa mobil. ? Hati-hati lho.!
📱 Ardi : tenang aja, ada ponakan yang jadi supir.
📱 Wati: Iya papah, love you 😘😘
-----
Ardi membawa mobil cuma sampai km.19. Disana sudah ada keponakan yang tinggal di kawasan industri Cikarang menunggu nya., namanya Ahmad. Dia baru saja habis masa kontrak kerjanya, dan kebetulan Ardi juga butuh supir untuk menemaninya yang sering keluar kota. Jadi Ahmad menggantikan posisi Jono yang kembali kerja pada bosnya.
Nining yang duduk di jok tengah memperhatikan Ardi yang sedari tadi memainkan handphone nya sambil senyum - senyum sendiri. Entah apa yang yang membuatnya tampak bahagia. Nining tak berani bertanya karena ada anak. Dengan sedikit kesal pasti suaminya sedang membalas chat Wati.
Keluar tol, mobil yang dikendarai Ahmad berjalan mengikuti petunjuk map yang Wati kirimkan .
Akhirnya sampai juga disebuah rumah makan khas Sunda . Cukup luas dengan beberapa gazebo diatas kolam ikan.Sejuk karena banyak pohon rindang.
Ardi memilih saung yang cukup besar buat menampung keluarganya dan keluarga Wati.
Sementara Wati masih dalam perjalanan, anak-anak Ardi yang sudah lapar langsung memesan makanan. Karena ikan bakar dan ayam bakar proses masaknya lama jadi lebih awal dipesan. Mereka juga memesan minuman jus alpukat.
Sudah setengah jam menunggu, keluarga Wati belum datang juga. Karena pesanan sudah siap, jadi mereka makan duluan.
" Sudah sampai ,kok lama ?"
" Kami makan duluan ya, sudah lapar " suara Ardi menelpon Wati.
📞 Wati : silahkan, kami bentar lagi sampai
Tak lama kemudian mobil hitam memasuki halaman parkir.
Penumpang turun perlahan, Fatimah, Wati dan 2 anaknya serta adik Wati dan istrinya yang mengendong si balita. Sedang supir adalah pacar anak sulung Wati.
" Assalamu'alaikum, wah maaf sudah nunggu lama ya ?" Wati memberi salam dan mencium tangan Ardi dan Nining bergantian juga anak-anak Ardi.
" Maaf kami makan duluan, soalnya sudah jam makan siang jadi mereka sudah lapar " Nining berusaha tenang membuka obrolan.
" Nggak apa-apa ibu, saya juga tadi sebelum kesini makan dulu di tempat hajatan uwa saya,jadi masih kenyang.!" jawab Nining.
"Tapi adik saya dan istrinya belum makan, karena dia tidak ikut kondangan "
" Kalo begitu silahkan pesan makanan dan minuman " Nining menawarkan keluarga Wati.
Sambil yang lain menikmati makan siang, Ardi mengajak Nining dan Wati menuju saung kecil di seberang kolam ikan, namun masih terlihat dari saung tempat kedua keluarga itu berkumpul.
Sesampai nya disana, ketiganya mengobrol tentang kabar masing-masing, sekedar basa basi.
Padahal tujuan utama untuk lebih saling kenal dan akrab antara kedua wanita itu.
Ya Ardi perlahan memasukkan Wati dalam rumah tangganya yang sudah 24 tahun rukun tanpa ada masalah besar yang berarti.
Sekarang dengan hadirnya Wati, sebenarnya Ardi tidak sadar jika rumah tangga nya sedang mengumpulkan masalah yang suatu saat nanti bisa menghancurkan rumah tangga nya.
" Kalian berdua ngobrol disini, lebih private karena tidak ada gangguan , semoga kalian berdua cepat akrab"
" Oh iya, nanti biar pelayanan bawakan minuman, mamah pesan apa ?" tanya Ardi pada Nining.
" Jus sirsak " jawabnya singkat
" Saya juga sama kaya ibu, jus sirsak juga"
Tanpa di tanya Wati ikutan menjawab..
" Ya sudah nanti papah pesan, kalian bicara saja sesuka hati, tak ada yang mendengar, papah ke sana dulu ya " tangan Ardi menunjuk dimana keluarga nya berkumpul.
Tinggal Nining dan Wati, sejenak tak ada yang bersuara. Nining masih memainkan hp nya membalas WA yang masuk. Setelah itu memasukkan nya kedalam tas selempang.
Keduanya canggung, namun Nining terlihat lebih tenang . Karena Nining ada di pihak yang benar . Lain halnya dengan Wati karena dia sebagai penggoda rumah tangga orang.
Sejak awal bertemu sudah tau Ardi mempunyai istri dan anak,tapi dia terus saja menggoda bahkan sekongkol dengan ibunya menjebak Ardi.
Dengan alasan siap menjadi yang kedua, padahal dibenaknya tentu saja ingin merebut Ardi dari istri sahnya.
Jika perempuan berakhlak, pasti berpikir ulang untuk mencari suami yang benar tentunya yang single bukan merampas dan bukan pula dengan hubungan terlarang.
Wati mulai bercerita awal menjadi janda di usia 25 tahun bercerai karena versi Wati mengalami kdrt dan memiliki satu anak perempuan. Lalu setahun menjanda menikah lagi dengan pria 56 tahun pemilik pabrik garmen di kota s namun sering sakit-sakitan hingga rumah sakit adalah rumah kedua nya karena sering nya keluar masuk karena sakit.
" Ah....aku tidak tertarik dengan masa lalumu, itu urusan mu" ujar Nining ketus karena cerita Wati sangat berbelit.
" Sekarang mau mu apa ?" tanya Nining lagi.
" Ibu. ,,saya siap jadi istri kedua , karena saya tau pak Ardi orang yang bertanggung jawab "
" Memang nya kamu siap untuk berbagi ?"
" kamu siap jika suaminya sering membantu keluarga nya , ?"
" Kamu siap direcokin keponakan nya yang banyak ?
" Siap dengan hutang nya ? Tanya Nining dengan ketus.
"Saya siap apapun itu, saya ingin ibadah" ujarnya
" Demi Allah saya ingin ibadah saya sempurna jika ada suami, walaupun itu berbagi !"
Semakin menyebalkan saja Wati dimana Nining, apalagi menyebut nama Allah segala. ...apakah itu tulus dari hati ???
Setelah hampir satu jam mereka berdua ngobrol, akhirnya Nining menyudahinya.
Bukan karena tak ingin bicara, tapi karena Wati terlalu banyak bicara berputar -putar hingga telinga Nining gatal dan capek meladeni, tak akan ada habisnya.
" Maaf saya mau kembali kesana, kasihan mereka menunggu lama !' Nining beralasan
----++
"
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..