NovelToon NovelToon
The Warrior Queen

The Warrior Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:621.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Imelda Savitri

Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.

Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melanjutkan Perjalanan

------------------------------

"LUXIO!" Teriak Lucas mulai mengejar Katrina yang sudah berlari dengan kencang. Sayangnya, secepat apapun Katrina berlari, langkah kaki nya masih kalah jauh dari Lucas yang memiliki kaki lebih panjang dari nya.

Kini jarak Lucas sudah semakin cepat dengannya, membuat Katrina panik dan mulai memutar otaknya, mencari cara untuk bisa kabur sejauh mungkin dari pria brengsek itu.

Alhasil ia mendapatkan sebuah ide, walau ide nya mungkin akan sedikit merugikan nya, tapi apa yang bisa ia lakukan lagi sekarang? Sambil berlari dengan berusaha semakin cepat, serta Lucas yang semakin dekat, Katrina mulai merogoh kantong kain kecil yang terikat di samping pinggang celana nya di sela-sela kakinya berlari dengan kencang.

Tangannya bergerak dengan cepat merogoh isi kantong kain tempat ia menyimpan koin, beruntungnya ia saat ini membawa cukup banyak koin Volton di kantong penyimpanan nya. Dengan cepat Katrina melempar koin-koin berharga itu ke udara. Membuat perhatian semua orang tertuju pada koin-koin yang melayang di udara saat itu.

Orang-orang yang berlalu lalang maupun yang sedang sibuk dengan aktivitas jual beli mereka pun rela meninggalkan aktivitas mereka sejenak untuk ikut berebut koin-koin yang kini sudah berjatuhan di tanah.

Kerumunan orang-orang yang ramai berhasil memblokir akses gerak Lucas, membuat Katrina kini berhasil lepas dari kejaran Duke brengsek itu. Biarlah ia rugi sedikit, toh nanti juga ia akan mendapatkan lebih banyak koin lebih dari yang ia buang saat ini, anggap saja hitung-hitung sedekah ya kan?

Dengan memanfaatkan kesempatan itu Katrina pun berhasil kabur tanpa kembali dikejar-kejar oleh Lucas. Hingga akhirnya ia pun sampai di titik di mana Katrina, Lucas dan Sarkan bertemu.

Katrina bertemu dengan Sarkan yang baru saja tiba, sembari membawa pelana yang Katrina pesan ia gendong di pundaknya. Kini mereka berdua hanya tinggal menunggu kedatangan Stero.

Tak berapa lama mereka berdua menunggu, Stero pun muncul dengan membawa sebuah panas yang ia selipkan di bahu kiri nya, serta sebuah pedang yang ia pegang di tangan kanannya. Pedang itu nampak kecil dari pedang yang ia miliki. "Ayo, kita harus secepat mungkin kembali ke penginapan!" Ucap Katrina nampak terburu-buru, dan mereka pun melangkahkan kaki menuju ke penginapan.

.

.

.

Kini mereka sudah siap kembali memulai perjalanan mereka ke wilayah Selatan. Katrina sempat merasa sedih sekaligus jengkel dengan kejadian yang baru beberapa jam terjadi di pasar rakyat tadi.

Ia sedih karena tidak berhasil memberikan Helena hadiah, dan jengkel karena tidak sengaja bertemu Duke Ashley, kini Katrina sudah tahu rupa Duke brengsek itu dengan jelas setelah ia lihat secara langsung tadi, di tambah penjelasan dari Simon mengenai ciri-ciri rupa Duke Ashley.

Ya... Katrina akui jika pria itu benar-benar layak di anggap pria tertampan di kekaisaran Valtoria ini, tapi sayang nya minus akhlak, andai saja wanita-wanita yang mengejarnya tahu seberapa minus nya akhlak pria itu, pasti tidak akan ada yang mau memperebutkan pria modelan macam Duke brengsek itu.

"Aku sangat berterima kasih padamu Maria, dan juga..." Katrina mengatupkan kedua tangan Maria dan menggenggam nya lalu melirik ke arah adik Maria yang kini sudah kembali ke penampilan nya menjadi seperti seorang pria, serta kumis tebal nya.

"Liam. Panggil aku Liam." Ucap adik Maria dengan senyuman manis di balik kumis palsunya. "Hahaha, aku juga berterimakasih kepada mu Liam karena sudah membantu menjaga gerobak serta kuda-kuda ku." Ucap Katrina.

"Sama-sama, ku doakan perjalanan kalian selamat sampai tujuan." Balas Liam, "Katrina, jaga diri mu baik-baik beserta ketiga anak mu, aku berharap kalian semua selalu di limpahkan keselamatan di perjalanan kalian." Ucap Maria dengan tulus, lalu mereka pun mengakhiri pertemuan dengan saling berpelukan.

"Sampai jumpa! Semoga penginapan kalian terus berjaya seperti namanya!" Teriak Katrina ketika mereka sudah terpisah jauh dari jangkauan daerah penginapan itu. "Dadah!" Timpal Helena sembari melambaikan tangan ke arah Maria dan Liam.

Kini, perjalanan mereka kembali di mulai. Tujuan mereka sekarang adalah melewati hutan Dow Hillside, yakni termasuk hutan pembatas antara wilayah Selatan dan Barat. Dengan sampainya mereka di sana, mereka sudah di anggap keluar dari daerah Barat, di mana ibu kota berada.

Persiapan Katrina juga sudah ia siapkan dengan sangat baik. Berkat bantuan informasi dari Maria, Katrina juga sedikit merasa terbantu atas informasi Maria yang memberitahukan jika tepat di ujung hutan Dow Hillside ada sebuah desa kecil, kemungkinan mereka bisa menginap di sana untuk sementara.

.

.

.

Sekitar kurang lebih 4 jam perjalanan mereka, kini mereka sudah masuk lebih dalam ke hutan Dow Hillside. "Kita istirahat sejenak di sini." Perintah Katrina, dan langsung di tanggapi oleh semuanya, mereka pun mulai beristirahat di bawah pohon rindang yang membantu mereka terhindar dari sengatan matahari.

Setelah mengikat kuda-kuda, mereka mulai istirahat sekaligus makan siang, dengan Adolft yang menyiapkan menu makan siangnya. Yakni sebuah sandwich dengan isi daging ayam yang sudah di masak oleh Adolft ketika di penginapan. Resep nya tentu saja dari Katrina, Adolft merasa sangat beruntung memiliki nyonya yang pintar memasak bahkan mampu menciptakan sebuah resep baru.

Mereka pun mulai memakan roti sandwich sembari berbincang-bincang. "Hmm... Selain posisi Duke Ashley, apa ada lagi Duke lainnya selain dia?" Tanya Katrina mulai membuka pembicaraan. "Ada, yaitu Duke Mitchell." Jawab Simon.

"Beliau sudah memiliki istri serta keluarga bahagia nyonya." Celetuk Andreas, sempat terkekeh. Tanpa aba-aba tamparan dari Sarkan pun mendarat di kepalanya. "Tidak sopan." Ucap Sarkan, Andreas hanya meringis sesekali bergumam mengata-ngatai Sarkan.

"Jika anda ingin menentukan calon suami baru anda, saya tahu satu orang yang cocok sebagai kandidat calon suami anda." Ucap Andreas tiba-tiba, Sarkan yang geram karena Andreas ya g tidak kapok-kapok nya dan bebal, membuat nya kembali ingin melayangkan tamparan di kepalanya lagi.

Beruntungnya Katrina dengan cepat menggelengkan kepala dan memberikan kode untuk tidak bermain kasar. Menyadari itu, Andreas mengambil kesempatan indah itu untuk mengejek Sarkan, Andreas tampak menjulurkan lidahnya dengan wajah mengejek ke arah Sarkan tanpa sepengatahuan Katrina. Stero yang melihatnya hanya bisa terdiam, ia sudah kebal dengan pertengkaran kedua orang itu. Sedangkan Rodi, tetap tenang seperti biasa sembari menyantap sandwich nya.

"Siapa dia Andreas?" Tanya Katrina, menoleh ke arah Andreas yang langsung mengubah raut wajahnya menjadi serius dengan secepat kilat. "Grand Duke Frederick!" Jawab Andreas nampak semangat, "aw!" Pekik nya, meringis memegangi kepalanya yang lagi-lagi di geplak Sarkan.

"Apa kau gila?! Grand Duke sudah sangat tua." Ucap Sarkan dengan ketus. "Masih bisa menikah, beliau kan baru saja memasuki usia 40 tahun." Cebik Andreas. "Sudah tua Andreas!" Celetuk Katrina, ikut memukul Andreas bersama Sarkan, Andreas bukannya kesakitan, malahan kesenangan. Stero yang memperhatikan hanya tersenyum bahagia, ia tak menyangka jika mereka semua akan menjadi sedekat ini, apalagi dengan nyonya nya.

"Tolong berhenti..." Ucap Andreas dengan memelas, mereka yang memukul pun sudah merasa puas lalu menghentikannya. "Kalau begitu, anda menikah dengan Archduke Xandros saja." Ucap Andreas sekali lagi.

"Apa?! Archduke yang agung itu?!" Pekik Katrina sembari mengerutkan dahi.

1
Ari susila Wardani
karyamu luar biasa.....
Lucy: terima kasih kak untuk penilaian nya 😌🫰
total 1 replies
Yuhaneti Saiburahman
semangat 💪
Dj Djarot
judulnya WARRIOR QUEEN..... Sejauh ini Ceritanya NGGAK GREGET sama sekali... Ke HERO anya Nggak kelihatan... ceritanya membosankan ya apalagi soal hubungan warrior queen dgn pembalut wanita.... lucu yg nggak lucu...
Siti S
Luar biasa
Lucy: Terima kasih banyak untuk penilaian nya kak
total 1 replies
Mika Dion
Thor ...ceritanya penuh dengan misteri
Lucy: ehehehe
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
0%p persen harapan untuk menang kecuali outor tuhannya🤣
Lucy: lu author lu punya kuasa/Doge/
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
bakalan tdk akan pernah muncul kebahagian di novel ini😇
Lucy: walau weh/Scare/tidak seperti itu lah kak😋
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
perasaan bab awal herry punya ilmu penyembuh tp sampai katerine terluka jg adiknya tdk pernah di pergunakabn
Erni Andi Arifuddin
sayangnya katerina tdk di bekali ilmu atau elemen oleh outor
Lucy: ada kak, tapi belom sadar aja
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
sayangnya katerina tdk punya elmen atau ruang dimensi padahal ceritanya berada di dunia kultufasi
Lucy: eh, bukan dunia kultivasi kak sebenarnya 😅
total 1 replies
Nur Lela
luar biasa
Lucy: terima kasih banyak kak
total 1 replies
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Lucy: terima kasih kak, atas penilaian nya
total 1 replies
Nining Chili
mantapppp 🥰🥰🥰🥰
Lucy: wah makasih loh kak atas penilaian nya/Smile/
total 1 replies
rach
Luar biasa
Lucy: terima kasih
total 1 replies
flowsss
luar biasa
Lucy: terima kasih kal
total 1 replies
E H Mukti
🥹🥹🥹
Erlina Ibrik
Luar biasa
Lucy: makasih banyak kak penilaian nya🥰
total 1 replies
Widya
KEREN BANGETTT PLSSSS
Lucy: wah, makasih banyak kak untuk penilaian nya🥰
total 1 replies
KALIMAH LORO
baca cerita ini jd kaya lg lihat sinetron indosiar...
Lucy: ehehehe😅
total 1 replies
KALIMAH LORO
hadeuh...niat mau nyapa aja sampe abis beberapa paragrap ga sampe2.. terlalu lebay kata2nya.. alur ceritanya jadi kabur...

lu keknya lbh cocok jadi penyair drh thor.. memuakkan..
Lucy: Awokawokawok Makasih banget udah nyempetin baca dan kasih pendapat.

Aku ngerti banget sih, tiap orang itu punya selera yg beda" soal gaya nulis. Emang aku suka nulis dengan gaya yang agak mengalir dan kadang agak puitis...

mungkin nggak cocok buat semua orang, dan itu wajar banget. Tapi aku tetap apresiasi masukannya, siapa tahu bisa jadi bahan refleksi juga. Yang penting, tetap enjoy proses nulis dan belajar lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!