Kehancuran yang Siska alami setelah kehilangan sang bayi, hasil dari pelecahan yang ia alami. Dan juga sang kekasih yang masuk ke dalam penjara atas pembalasan dendam yang ia lakukan atas pembunuhan anak dari Siska sendiri. Membuat Siska depresi dan memilih jalan pintas untuk bunuh diri, agar semua masalah di hidupnya berakhir dengan cepat. Justru membuat dia hidup dalam lembaran yang baru dan dengan identitas baru setelah kehilangan ingatannya. Dan semua masa masa kelam serta kebahagiaan yang ia alami sebelumnya.
Siska mengalami amnesia dan menikah dengan pria yang sebelumnya melamarnya. Hingga hidup bahagia bersamanya, sebelum takdir kembali mempertemukan dia dengan orang yang ia cintai, yang baru saja bebas dalam penjara. Dan hal itu membuat Siska merasa ada hal yang aneh ketika ia melihatnya, sampai tanpa sadar Siska kembali teringat sesuatu tentang pria bernama Hamdi tersebut, yang membuat degub jantungnya kembali berdetak tak seperti sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurdiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
firasat seorang isteri
Malam ini Jonathan sengaja diam di rumah sakit, menunggu Cia untuk sadarkan diri, dan kini ia bersama dengan Nadin yang gampang diam memandang wajahnya sejak tadi.
Siska merasa gelisah dan tak tenang saat ini. mengingat suaminya berangkat bekerja dengan wajah yang begitu tegang dan panik, seolah ada hal yang tak baik telah terjadi padanya sejak tadi. Dan kini suaminya bahkan belum pulang dan masih tak memberikan kabarnya sejak pagi. Sehingga Siska pun mulai berpikir apa yang telah terjadi padanya dan apa yang telah Siska lakukan hingga membuat pria itu enggan mengabarinya saat ini.
Siska menurunkan egonya dan mui mengirimi pria itu pessan beberapa kali,.yang Jonathan pun baru ingat saat ini jika ia mempunyai istri yang mungkin menunggunya sejak tadi.
[assalamualaikum mas..bagaimana? Apa masalahmu telah selesai?]
Ting
[ku harap kamu baik baik saja sekarang..aku harap maslaha mu di kantor telah usai. Aku khawatir, tolong kabari aku dan balas pesanku ini]
Ting
[jika kau membacanya dan jika aku ada salah maka maafkan aku. aku sampai detik ini pun merasa sangat pusing dan juga khawatir..tapi aku masih belum bisa menemukan dimana letak salahku padamu. yang jelas saku minta maaf..dan tolong kabari aku]
Jonathan tersenyum memandang ponsel di depannya dan hal itu tentu saja tak di sukai oleh Nadin yang merasa cemburu dengannya saat ini..
Dan kini wanita itu pun mulai bertanya apa yang terjadi, di tengah tengah Jonathan yang tengah membalas pesan sang istri.
[aku baik baik saja sayang..maaf jika aku tak memberikan kabar sejak tadi. Aku sibuk dan baru bisa bersantai..kumohon maafkan aku..kamu jangan tunggu aku pualng ya..aku mau lembur di kantor..kamu tidur jangn terlalu malam..i love you Siska]
Ting
Pesan singkat itu terkirim dengan cepat pada istrinya, yang saat ini tampak tersenyum bahagia membaca pesannya, tanpa tahu kebenaran apa yang tengah suaminya lakukan di rumah sakit..Dan ini adalah awal dari kehancuran pernikahan antara Siska dan juga Jonathan, mengingat pria itu sering sekali berbohong padanya.
[syukurlah kalau kau baik baik saja mas. aku minta kamu jangan terlalu malam tidurnya ya, jangan terlalu fokus bekerja dan jangan terlalu memikirkan apapun yang terjadi sekarang. Aku selalu berharap jika kau dalam lindungan sang maha kuasa dan aku pun berharap jika masalahmu cepat usai nantinya. Dan oh ya besok pagi tolong pulang, biar aku berikan lagi sarapan]
Nadin yang sedikit membaca pesan di ponsel pria di sisinya, tampak mengejar nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. Sebelum Jonathan pun tahu apa yang terjadi pada Nadin, dan beratnya apa yang ia rasakan saat ini.
"kenapa? Apa kau sakit?" tanya jonathan perhatian.
Nadin menggelengkan kepala pelan dan tersenyum ke arah pria yang menjadi ayah dari putrinya.
"tidak .aku baik baik saja. Aku hanya merasa iri dengan apa yang Siska dapatkan darimu. Dan aku merasa ada sesuatu yang terjadi ketika membaca perhatianmu" jawab wanita itu dengan pelan.
Jonathan tahu mungkin saja Nadin merasa jika perhatian Jonathan hanya untuk istrinya dan tak ada sedikitpun untuk dia, sebagai apresiasi dirinya yang telah mengandung dan melahirkan cia. dan bahkan wanita itu telah mengalami sakit sendirian sampai detik ini ketika merawat Cia, dan mungkin dia butuh validasi juga..
" kau pasti akan dapatkan pria yang baik Nad. Aku yakin kau pasti akan dapatkan pria yang perhatian padaku lebih dari aku pada Siska. kau adalah wanita hebat dan kuat, dan aku percaya jika takdir baik telah tuhan rencanakan untukmu juga. Percayalah" jonathan mengusap pelan pipi Nadin seraya tersenyum ke arahnya sekarang.
Hingga Tan lama kemudian tatapan mereka pun semakin dalam ,dan tanpa basa basi Nadin pun kembali memeluk pria di sampingnya penuh dengan perasaan.
"terimakasih karena kau telah memberikan perhatianmu dan juga kasih sayangmu, pada anakku dan juga aku. Dan aku bersyukur telah memilikimu, meskipun kamu bukan untukku" lirih wanita itu pelan, yang membuat hati Jonathan pun bergetar.
Siska yang bangkit berdiri bersiap untuk berjalan ke arah ranjangnya ini, Tiba tiba saja di kejutkan dengan figura foto liburan dia dan juga Jonathan yang tanpa sengaja ia geserkan dan jatuh hingga pecah. sampai sampai kakinya terluka, karena reflek saat menghindarinya yang justru malah menginjaknya..
"awhhh"
wanita itu merintih menahan sakit, sebelum akhirnya duduk dan mencabut beling di telapak kakinya kini. Dan seketika ia pun teringat akan sinetron sinetron yang pernah ia lihat ketika foto antara pasangan suami istri yang pecah, maka ada sesuatu keretakan diantara mereka yang akan terjadi nantinya.
"ku harap ini hanya perasaanku saja" lirih wanita itu pelan, sebelum akhirnya memejamkan mata dan mengobati kakinya.