Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Pagi ini Alex yang baru bangun dari tidur nya nyenyak nya setelah berhasil mengganggu keutuhan rumah tangga Erlan dan Jihan.langsung syok terapi ketika mendengar kabar buruk tentang perusahaan nya.
Pria ini langsung bergegas pergi ke kantor mengabaikan pertanyaan beruntun yang di layangkan oleh Tias kepada nya.bahkan untuk sarapan pagi pun sudah tidak berselera lagi karena yang ada di pikiran nya saat ini adalah menyelamatkan perusahaan nya dari kehancuran.
Semua berkas telah dia periksa dan meminta bantuan kepada semua pihak.tapi sayang nya perusahaan yang dia bangun dari nol ini sudah di akuisisi oleh perusahaan lain yang merupakan cabang perusahaan Brahmana group.siapa lagi tersangka nya jika bukan Erlan.namun aneh nya Erlan malah menyerah kan perusahaan milik Alex itu kepada paman nya yang merupakan adik dari sang Ayah.
Alex langsung bergegas pergi ke kediaman adik dari Brahmana yang bernama Burhan.tanpa membuat janji terlebih dahulu Alex langsung ingin memastikan ke rumah nya karena menurut sekretaris Burhan. bos mereka belum datang ke kantor dan masih berada di rumah pribadi nya.
Setelah sampai di depan sebuah rumah megah yang sedikit lebih kecil dari rumah milik keluarga Brahmana.ternyata kedatangan Alex malah di sambut baik oleh Burhan.ia di sambut dengan begitu istimewa sekali.padahal sebelum nya jika ingin bertemu dengan pria parah baya ini sangat susah sekali sampai harus menunggu berhari-hari sama seperti Abang nya Brahmana.
" Apa yang membuat Nak Alex sampai datang ke rumah Saya sepagi ini?" tanya Pak Burhan berbasa-basi.padahal sebelum kedatangan Alex kesini baik Pak Burhan ,Pak Brahmana dan Erlan sudah berkomunikasi terlebih dahulu dan tetap pada pendirian mereka.Alex harus di beri pelajaran setelah berulang kali mengganggu kehidupan penerus Brahmana.
" Saya rasa anda lebih paham maksud dan tujuan Saya kesini Tuan yang terhormat? Kenapa anda tiba-tiba saja mengakuisisi perusahaan milik Saya.ternyata keluarga kalian sangat rakus sekali dan nggak salah lagi jika selama ini Aku merebut semua milik Erlan." belum apa-apa tapi Alex sudah terbawa emosi hingga tanpa sadar telah membuka belang nya di hadapan Pak Burhan.
Hahaha...Pak Burhan tergelak melihat kelakuan anak muda ini.bahkan ketampanan nya saja masih kalah jauh dari sang keponakan tapi entah apa yang membuat pria ini begitu percaya diri sekali ingin menyaingi Erlan.
" Kamu sudah tau siapa kami bukan? Terima nasib saja dan silahkan pergi dari sini.Saya rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan karena mau bagaimana pun Kamu mengelak perusahaan itu sudah menjadi milik Saya dan sebentar lagi akan berganti nama menggunakan nama keluarga kami."Pak Burhan langsung bangkit dari kursi nya meninggalkan Alex yang masih ingin berbicara serius dengan lelaki ini berharap perusahaan nya bisa di kembalikan dengan apapun tebusan nya.
" Dasar manusia biadab." Alex yang hendak menyusul Pak Burhan langsung di tahan oleh beberapa pengawal yang berada di belakang nya.Alex terus meronta-ronta ingin menemui Pak Burhan dan menghabisi nyawa pria itu dengan tangan nya sendiri.
" Berani nya main keroyokan.kata nya pengusaha sukses tapi nggak punya nyali buat menghadapi lawan." teriak Alex di dalam rumah ini dan sebelum tubuh nya di seret keluar Alex sengaja meludahi lantai rumah ini berulang kali sebagai pelampiasan dari rasa marah yang tidak bisa tersalurkan.beruntung nya rumah ini dalam keadaan sepi karena istri serta putri dari Pak Burhan sedang ke luar negeri untuk berlibur.
Alex merasa tersinggung dengan apa yang di terima hari ini.perusahaan yang susah payah di bangun dari nol menggunakan sisa harta warisan dari kedua orang tua nya harus lenyap begitu saja tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.Alex rasa nya ingin sekali mengumpulkan semua karyawan nya mencari siapa yang sudah mengkhianati nya.namun sayang nya Alex sudah tidak punya kuasa lagi untuk memasuki kantor itu yang sudah berpindah tangan kepada Pak Burhan.
Dengan perasaan yang campur aduk Alex keluar dari kediaman Burhan.pria ini tidak langsung pulang ke rumah nya melainkan mencari keberadaan Erlan yang di yakini terlibat dalam masalah besar ini.
Ketika Jihan masih terlelap dalam tidur setelah kelelahan menghabiskan malam yang panjang bersama suami nya.Erlan bangun secara perlahan menerima telepon dari ayah mertua nya yang ternyata ingin mengabarkan tentang Akandra yang masih berusaha mengganggu Jihan.cukup lama kedua nya mengobrol tentang Akandra sampai menemukan sebuah solusi yang sama seperti yang mereka lakukan kepada Alex.tapi kali ini beda nya Akandra masih di beri kesempatan untuk berubah.jika sampai pria itu masih berani mendekati Jihan lagi.mereka tak akan tinggal diam dan mengambil tindakan tegas kepada Akandra yang sudah melampaui batas.
Selesai berbicara dengan mertua nya.kini Erlan kembali menerima telpon dari sang paman yang melaporkan tentang kedatangan Alex ke rumah.Erlan hanya diam menyimak apa yang sedang di bicarakan oleh paman nya.dia merasa sangat puas sekali dengan laporan tersebut dan tidak menyangka akan secepat ini melumpuhkan senjata Alex.Erlan bahkan sampai berkali-kali menanyakan tentang kebenaran itu sehingga mengundang tawa dari paman nya.
Pak Burhan menyuruh Erlan untuk segera menemui nya di kantor cabang.setelah berbincang beberapa saat dengan sang paman,Erlan langsung memutuskan sambungan telepon dan kembali masuk ke dalam kamar mereka dengan tidak lupa menutup kembali pintu balkon kamar hotel yang mereka tempati saat ini.
" Kamu dari mana Mas?" tanya Jihan yang ternyata sudah bangun dari tidur nya.
" Tadi Aku menelpon Ayah sama Paman Burhan.maaf ya kalau suara Aku mengganggu tidur Kamu." jawab Erlan begitu lembut kembali ke setelan awal dengan tatapan penuh cinta nya.
" Kamu tidak menggangu tidur ku.memang nya ini sudah jam berapa Mas?" tanya Jihan kembali dan langsung duduk dengan selimut yang menutupi tubuh naked nya.
" Sudah jam 10 siang,kita mandi bareng terus sarapan ya sayang.Aku harus ke kantor setelah ini karena ada pekerjaan yang tidak bisa untuk di tinggal kan.kalau Kamu sendiri ada kuliah nggak hari ini?" Erlan membuka selimut yang membelit tubuh istri nya lalu menggendong Jihan seperti bayi masuk ke dalam kamar mandi.
" Aku kuliah nya siang dan hanya ada satu mata kuliah saja.hanya mandi ya Mas! Tubuh Aku sangat lelah sekali." Jihan saat ini sudah duduk di bathtub dengan Erlan yang begitu telaten memasukkan air hangat serta aromaterapi yang begitu menyegarkan kan indra penciuman.tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini Erlan diam-diam juga ikut masuk ke dalam bathtub sengaja duduk di belakang Jihan dengan dalih ingin membantu menggosok punggung istri nya.semua yang di ucapkan oleh lelaki ini benar adanya namun beberapa menit kemudian tangan nya sudah mulai bergerak nakal berpindah ke dua buah melon milik Jihan yang ukuran nya sangat pas di telapak tangan nya.Jihan yang sudah ikut terbakar dengan sentuhan tangan dari suami nya .terpaksa mengalah dan terjadi lah permainan panas untuk yang ke sekian kali nya.
Satu jam kemudian kedua nya sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah Erlan yang kelihatan segar sedang kan Jihan terlihat murung dengan badan yang terasa remuk di hantam puluhan kali oleh keperkasaan suami nya.
" Sayang ! Jangan marah dong.ini ibadah loh sayang.tidak baik menolak permintaan suami karena sama saja Kamu melakukan dosa." ledek Erlan membawa istri nya duduk di meja rias dengan tangan kekar nya membantu mengeringkan rambut Jihan.
" Kamu tuh nggak tahu tempat dan waktu ya Mas.pokok nya Kamu harus libur seminggu.Aku nggak mau tau !Kalau perlu Aku mau tidur sama Bunda aja deh.lelah yang semalam aja belum hilang ini malah Kamu tambah lagi sampai berulang kali dan tetap saja nggak kasihan sama Aku yang udah memohon untuk berhenti." kata Jihan masih kesal.
" Maaf sayang.maka nya jangan terlalu cantik dan seksi di depan Aku.jadi nya Aku nggak bisa menahan diri lagi dan selalu ingin memeluk tubuh Kamu ini." Erlan terus mengukir senyum di wajah nya.kepala yang kemarin terasa berat sekali dengan segala macam permasalahan yang datang.kini sudah menjadi ringan hanya karena permainan panas yang begitu enak.
" Tau ah Aku marah pokok nya.Kamu itu mesum nya setiap hari semakin parah loh." Jihan bangkit dari kursi lalu pindah ke sofa untuk menikmati sarapan yang sudah begitu kesiangan.
Erlan pun ikut duduk di samping istri nya .dan seperti biasa lelaki ini selalu menyuapi Jihan sampai makanan mereka habis tak bersisa lagi.
Di saat mobil yang mereka berdua tumpangi hendak keluar dari hotel.tiba- tiba saja ada sebuah mobil lain yang datang menghadang jalan sehingga membuat Jihan merasa takut sekali.Erlan yang sudah tau siapa pemilik mobil itu malah terlihat santai dengan wajah datar nya.
Alex turun dari mobil lalu menggedor kaca mobil milik Erlan.
" Mas, itu bukan nya suami dari mantan kekasih Kamu ya? Jangan sampai dugaan Aku benar dan saat ini kalian sedang memperebutkan wanita itu?" tanya Jihan penuh intimidasi.
" Sayang! Kenapa Kamu malah menuduh Aku seperti itu? Mana mungkin Aku mau memungut kembali sampah yang sudah Aku buang.ini tentang perusahaan tidak ada sangkut pautnya dengan wanita itu.jangan khawatir anak buah Ayah sudah mengurus semua nya." benar saja seperti apa ydi ucap kan oleh Erlan.beberapa pria berbadan besar langsung menahan tubuh Alex yang hendak menyerang mobil Erlan.tanpa berpikir panjang lagi Erlan langsung menjalankan mobil nya meninggalkan tempat itu di mana sudah banyak pengendara mobil lain nya yang memperhatikan mereka.
" Kamu nggak lagi menipuku kan Mas?" tanya Jihan belum percaya.
" Astaga sayang! Aku bicara apa ada nya.memangnya kapan Aku pernah membohongi Kamu?" tanya Erlan semakin menancap gas mengarah kan Kemudi ke arah rumah mereka.
" Kamu nanti ke kampus nya di antar sama sopir ya.dan ingat pesan Aku kalau terjadi apa-apa segera hubungi aku atau para pengawal yang berjaga.jangan terima kedatangan pria itu lagi karena Aku yakin dia punya rencana jahat terhadap Kamu." kata Erlan sebelum meninggal kan istri nya di rumah.
" Iya Mas.Kamu juga hati-hati dan jangan sampai berkelahi dengan siapapun itu." Jihan mencium punggung tangan suami nya dan Erlan balas dengan mengecup kening Jihan begitu lama.
Sambil menyetir mobil.satu tangan Erlan menghubungi anak buah nya untuk menjaga Jihan dari semua musuh nya.Erlan tidak ingin para musuh menggunakan Jihan sebagai alat balas dendam terhadap dia dan juga keluarga nya.terutama untuk Alex dan Akandra yang terang-terangan mulai berani mendekati Jihan.
Setelah mobil suami nya menjauh dari pekarangan rumah.Jihan bergegas masuk untuk menyiapkan semua keperluan kuliah nya.Jihan kembali berganti pakaian dengan yang lebih sopan lalu turun sambil membawa totte bag di tangan nya.
" Silahkan Nona muda." ucap pengawal membuka kan pintu untuk Jihan dan di balas kata terima kasih serta senyum manis dari bibir Jihan.
Dalam waktu 20 menit saja mobil milik Jihan sudah berhenti di depan pintu gerbang.Jihan turun dari mobil dan sudah di sambut oleh ketiga sahabat nya yang diam-diam ternyata sudah mendapatkan perintah dari Erlan untuk menjaga istri nya.
" Selamat siang Nyonya Erlan." sapa Ajeng dengan satu tangan sambil melakukan video call dengan Roy yang sudah resmi menjadi kekasih nya.
" Selamat siang juga nyonya Roy Gunawan." balas Jihan tak kalah random.
" Udah ayok kita masuk.sebentar lagi jam kuliah mau di mulai." ajak Nia tak bersemangat.
Jihan yang merasa penasaran pun langsung mencubit lengan Egi meminta penjelasan dari lelaki tersebut.
" Aku nggak sengaja ke pencet media sosial milik cewek lain.Nia langsung ngamuk dan ngira Aku si tukang selingkuh.cemburu nya parah banget loh Ji." Egi mengadu kepada Jihan yang berjalan di samping nya.sedangkan Ajeng dan Nia sudah berada jauh di depan mereka.
Di belakang ke empat sahabat ini ada 3 orang pria berbadan besar yang mengawal dan memastikan Jihan masuk ke dalam kelas dengan selamat tanpa ada gangguan dan hambatan.
" Biasa itu mah.Aku juga cemburu kalau lihat suami ku buka media sosial milik cewek lain.maka nya jadi cowok jangan jelalatan.nanti minta maaf aja terus sampai di terima.kasih bunga dan ajak dia makan di tempat kesukaan nya." ujar Jihan memberikan saran.
" Uh... Wanita ternyata selalu benar ya.baiklah nanti akan Aku coba." Egi tersenyum terpaksa lalu mengambil duduk di belakang Nia.
" Kalau Kamu gimana Ji? Udah baikan belum sama mas suami mu itu?" tanya Egi penasaran.
" Ya udah dong,mana bisa dia lama-lama mendiamkan Aku.kalau sampai itu terjadi bukan karena kesalahan ku.ya Aku tinggal aja pulang ke rumah orang tua ku.ngapain capek-capek memikirkan mereka yang egois." balas Jihan dengan tangan yang sibuk membalas pesan dari suami nya.
" Benar - benar ngga mau kalah ini para wanita." Egi mendengus kesal lalu menelungkup kan wajah di meja nya sambil memikirkan cara untuk meluluhkan hati Nia.
Saat ini Alex yang di tahan oleh anak buah Erlan langsung di bawa ke kantor Erlan atas perintah dari Erlan langsung.tak ada kata lembut yang keluar dalam ruangan itu melainkan sumpah serapah dari Alex yang masih tidak terima dengan semua yang sudah terjadi.
" Aku pastikan akan membalas semua ini.istri mu akan menjadi milik ku tanpa bisa Kamu cegah." ancam Alex dengan sorot mata tajam.
" Lakukan saja apapun yang ingin Kamu lakukan.sebelum itu terjadi Aku pastikan hidup mu lah yang terlebih dahulu akan hancur." balas Erlan tak merasa gentar.
" Kurang ajar." tubuh Alex kembali di tahan oleh anak buah Erlan yang memang sengaja masih berada di dalam sana demi menghindari pertengkaran yang bisa terjadi kapan pun itu.
" Lepaskan Aku ! Aku harus menghajar bos kalian itu." teriak Alex keras.
" Tidak akan Aku biarkan Kamu hidup bahagia di atas penderitaan ku Erlan." sambung Alex lagi tapi masih tidak di tanggapi oleh Erlan yang tengah sibuk berbicara dengan asisten pribadi nya.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰🥰
romantis banget sih massssss😁😁😁😁