"Raja iblis akan mati jika jantungnya ditusuk oleh anak yang lahir di bulan merah!"
Sebagai sword master, Arnette Bavaria bertanggung jawab atas invasi iblis menyerupai monster yang akan menghancurkan wilayahnya.
Arnette melakukan perjalanan lintas waktu untuk mencari anak yang lahir di bulan merah itu dan bertemulah dia dengan sosok Agam yang ternyata mempunyai stigma iblis.
"Aku membutuhkan anak yang suci," ucap Arnette.
"Tapi, aku masih suci dan perjaka," balas Agam.
"Bukan itu, aku menginginkan anak darimu jadi mari kita membuatnya!" ajak Arnette yang membuat Agam tidak percaya.
"Aku masih sekolah dan membuat anak harus dilakukan setelah menikah," tolak Agam.
"Kalau begitu, ayo menikah!" ajak Arnette lagi.
Agam semakin tidak percaya, dia harus mengajukan syarat supaya Arnette berhenti mengganggunya.
"Aku mau menikah asal kau bisa memberiku 400 anak sapi, 900 kambing, 100 uang perak, 300 lembar kain sutra, dan 2 kotak harta karun!" tegas Agam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TRM BAB 28 - Pergi
"Aku akan melihat saja dan tidak menyentuh apapun," ucap Arnette supaya semuanya tenang.
Ara semakin merasakan sakit dan mulai mengejan di dalam kolam air hangat itu.
"Zee, sepertinya putri kita sudah mau keluar," ucap Ara. Dia merasa proses kelahiran kali ini lebih lancar daripada melahirkan Kaizen dulu.
"Ayo, Yank," balas Zester memberi semangat. Dia mengecupi istrinya dan tidak meninggalkan Ara.
Arnette bisa melihat itu semua, dia jadi memikirkan perkataan Agam seraya memperhatikan cincin yang diberikan pemuda itu padanya. Dia tidak boleh jatuh ke dalam rawa emosi itu atau misinya akan gagal.
Tak lama terdengar tangisan bayi di dalam kamar itu. Ternyata Ara sudah berhasil melahirkan bayi perempuan yang sangat cantik.
Bayi itu langsung dipotong tali pusatnya dan diperiksa oleh dokter yang membantu.
Di sana Arnette terus memandangi bayi lahir itu seraya bertanya beberapa pertanyaan pada dokter supaya dia tahu apa saja yang harus dilakukan untuk bayi baru lahir.
"Sepertinya Anda ingin mempunyai bayi," komentar sang dokter.
Arnette tidak menjawab, dia perlahan keluar dari kamar dan anggota keluarga lain langsung masuk ke dalam untuk melihat anggota baru keluarga mereka.
"Istriku, apa kau baik-baik saja?" tanya Agam.
"Tentu saja, masuklah dan lihatlah bayinya sangat cantik," jawab Arnette.
Agam bergegas masuk dan bergabung bersama keluarganya yang tengah bersuka cita. Terdengar gelak tawa dan rasa syukur.
Dan kesempatan itu akan Arnette gunakan untuk pergi.
Dia memandangi wajah mereka satu persatu karena mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
"Terima kasih semuanya," batin Arnette.
Buru-buru Arnette kembali ke kamar Agam dan mengganti baju serta mengambil pedangnya.
Arnette merobek salah satu baju Agam dan dia lilitkan pada pedangnya. Perasaannya sekarang sungguh campur aduk.
"Aku harap kau akan menemukan istri yang baik nantinya," gumam Arnette. Dia mengeluarkan batu kristal sihir yang diberikan Ditrian padanya.
Sudah terhitung satu tahun di dunianya. Sekarang dia akan kembali dengan harapan mengandung anak Agam.
"Selamat tinggal," Arnette menghancurkan batu kristal sihir itu dan terbentuklah portal yang harus segera dia masuki atau Arnette akan terlambat kembali ke dunianya.
Tak lama setelah portal itu dimasuki, Arnette langsung menghilang begitu saja.
Tini yang memperhatikan gerak-gerik Arnette sedari tadi sampai tercengang dengan apa yang dilihatnya. Di satu sisi dia senang karena Arnette pergi tapi di sisi lainnya, dia juga kasihan pada Agam karena ditinggal begitu saja dalam keadaan tidak perjaka lagi.
"Aku harus memberitahunya," Tini terbang dan masuk rumah pak kades untuk mencari Agam. Tapi, kunti itu justru berpapasan dengan Kaizen.
Kaizen yang masih murni sepertinya bisa melihatnya karena balita itu tertawa padanya.
"Hii... Hii... Hii..." Tini berusaha menakut-nakuti Kaizen tapi anak bule itu ikut tertawa mengikutinya.
"Hiik... Hiik... Hiik..." Kaizen berusaha mengikuti Tini sampai Agam keluar dari kamar Ara dan memergoki keduanya.
"Tini, kenapa kau masuk ke dalam?" tegur Agam.
Baby sitter yang mengasuh Kaizen langsung merinding melihat Agam berbicara sendiri. Dia langsung membawa Kaizen meninggalkan pemuda itu. "Ayo, Tuan Muda kita pergi!"
Melihat baby sitter yang ketakutan membuat Agam jadi menyalahkan Tini.
"Aku ingin bicara penting, istrimu pergi!" ucap Tini kemudian.
"Apa?" Agam berlari masuk ke kamarnya dan mencoba mencari Arnette. "Istriku..."
_
Hai ayang2ku, aku kembali lagi. Tunggu bab selanjutnya ya....
Sambil nunggu, kalian bisa mampir di cerita punya geng ratu.
Judul : Bad Boy And His Secret Wife
Napen : IttaHaruka07
Blurb :
Kehidupan Brian yang menjadi pemuda begajulan dan merupakan anggota geng motor, tiba-tiba berubah total saat sang ayah mengusirnya dari rumah. Dia terpaksa belajar mandiri dengan menjadi kurir pengantar makanan untuk menyambung hidup.
Sialnya, malam itu dia terjebak dengan seorang perempuan mandiri bernama Naomi yang mendapat fitnah dari tetangganya. Mau tak mau Brian dan Naomi harus menikah karena fitnah itu.
Namun, baik Brian maupun Naomi tak ada yang mau mengumumkan pernikahan mereka dan merahasikannya sampai waktu berpisah tiba. Akankah mereka sanggup merahasiakan pernikahan itu sampai akhir?
isinya keren dan ngakak abis/Joyful//Joyful//Joyful//Drool//Drool//Drool/
Agam pasti mikir 400 sapi aja sangat mahal
ditambah laimya
/Facepalm//Facepalm/
yg cewek cantiikk pisan