Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita
Bagaimana jadinya jika kamu menikahi wanita yang ternyata adalah anak kandung dari musuh besar keluargamu.
Alvin Zeandra Abimana. Seorang ketua geng motor tengil yang menikahi seorang gadis bernama Aliya pratiwi. Anak kandung dari tuan Smith dan nyonya Cyra yang hilang beberapa tahun yang lalu karna ulah dari keluarga Abimana.
Pernikahan mereka terjadi hanya karna sebuah kesalah pahaman yang terjadi.
Bagaimana jika suatu saat kebenaran terungkap tentang Aliya yang sebenarnya anak dari musuhnya?
Ikuti kelanjutannya di "Dinikahi Badboy Tengil"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepian
"Momy, Dady" Ucap Alvin sambil melihat ke arah kedua orang tuanya.
Setelah itu, Alvin bangun dari duduknya dan berjalan ke arah sang momy yang sudah siap untuk memeluk nya. Pelukan yang sudah sangat Alvin rindukan. Walaupun dia seorang ketua geng motor, Namun Alvin anaknya begitu manja terhadap momynya.
"Momy, Kenapa momy pulang ke indonesia tidak bilang-bilang pada Alvin?" Tanya Alvin sambil memeluk Anisa
"Maaf ya sayang. Momy memang sengaja tidak memberi tahu kamu, Momy ingin memberikan kejutan buat kamu, Bukan kam besok itu adalah hari ulang tahun mu" Ucap Anisa sambil memeluk Alvin
Alvin yang mendengar perkataan sang momy langsung melepaskan pelukannya. Pria itu hampir lupa jika tanggal 28 november itu adalah hari ulang tahunnya yang ke 19 tahun.
"Momy ingat sama ulang tahun Alvin?" Tanya Alvin pada Anisa
"Ya ingatlah sayang. Masa iya momy lupa sama tanggal lahir anak sendiri. Kamu mau hadiah apa dari momy?"
"Ya Alvin kira momy sama Dady lupa kalau besok hari spesialnya Alvin. Alvin mau minta hadiah ulang tahun tidak macem-macem kok Mom. Alvin hanya ingin satu dari kalian"
Perkataan Alvin membuat Anisa dan Sanjaya saling lirik. Karna biasanya Alvin jika di tanya seperti itu langsung mengucapkan hal yang paling dia inginkan. Seperti tahun lalu. Alvin meminta di belikan mobil sport dengan keluaran terbaru.
"Memangnya kamu inginkan Vin?" Tanya Sanjaya sambil menatap Alvin
Alvin tak menjawab. Pria itu masih mengambil nafas panjang sebelum mengatakan apa yang saat ini Alvin inginkan. Alvin melirik ke arah om Andre yang juga sedang menatapnya.
Ada apa dengan Alvin? Pikir om Andre
Setelah melirik ke arah om Andre. Alvin mengambil tangan Aliya dan langsung mengatakan jika Alvin hanya menginginkan restu dari kedua orang tuanya. Resti atas hubungannya dengan Aliya.
"Alvin minta restu sama momy dan juga Dady. Alvin begitu mencintai kekasih Alvin ini, Dia namanya Aliya. Wanita yang sudah berhasil mengambil hati Alvin pada pandangan pertama" Ucap Alvin sambil menatap kedua orang tuanya
Kedua paruh baya itu tidak langsung menjawab. Mereka hanya diam untuk beberapa saat. Dan diamnya Anisa serta Sanjaya membuat jantung Aliya terasa mau berhenti berdetak.
Karna dari penampilannya saja sudah membuat Aliya paham, Jika Alvin berasal dari orang yang sangat terpandang. semua barang-barang yang di gunakan momy nya Alvin semuanya dari brand terkenal.
"Momy sama Dady kenapa di saja?"
"Maaf Alvin. Kalau soal itu momy tidak bisa" Ucap Anisa pelan.
Perkataan itu membuat Aliya merasa dunianya seakan berhenti berputar. Entah kenapa Aliya merasa begitu terluka saat mendengar jika momy Alvin mengatakan tidak bisa. Namun sedetik kemudian Aliya mengangkat kedua sudut bibirnya saat mendengar sambungan kata dari Anisa
"Tidak bisa menolak" Ucap Anisa sambil menatap Aliya yang sudah menundukkan wajahnya
Mendengar kelanjutan kata Anisa, Membuat Aliya merasa begitu bahagia. Aliya tidak menyangka jika kedua orang tua Alvin langsung mengatakan kata iya tanpa mau bertanya asal usul Aliya seperti apa.
"Momy serius?"
"Ya serius lah sayang. Mana pernah momy bohong sama Alvin. momy setuju dengan siapapun kamu menjalin hubungan, Selama itu bisa membuat kamu bahagia. Tapi ingat, Jangan pernah macem-macem ya, Belum sah" Ucap Anisa.
Om Andre yang mendengar perkataan itu entah kenapa langsung tersedak. Pria tampan itu langsung mengingat video pernikahan yang sudah Alvin lakukan tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
"Mereka sudah sah kak" Ucapnya dalam batin
"Kamu kenapa Dre?" Tanya Anisa pada Andre
"Gak apa-apa kak" Jawab om Andre sambil melirik ke arah Alvin.
1 Jam berlalu. Saat ini Aliya sudah sampai di Apartemen Alvin dengan di antar oleh Alvin. Pria itu langsung pamit setelah mengantar Aliya ke Apartemen mereka.
"Al, Maaf ya, Sepertinya malam ini aku tidak bisa pulang. Soalnya mau bagaimana pun aku harus pulang ke rumah momy. Kamu baik-baik di sini ya, Nanti aku akan kirim bang Justin buat jagain kamu di luar Apartemen" Ucap Alvin pada Aliya
"Oooh, Yasudah. Sana kamu pulang secepatnya" Ucap Aliya tanpa melihat ke arah Alvin
"Al" Panggil Alvin sambil mengikuti Aliya dan mengekor di belakangnya.
"Apa! Katanya mau pulang, Sudah sana pulang. Nanti kemalaman"
Mendengar ucapan Aliya membuat Alvin mendekat dan langsung memeluk Aliya dari belakang. "Maafkan aku sayang. Maafkan aku yang sering meninggalkan kamu sendiri di Apartemen ini" Ucap Alvin sambil mencium wangi rambut Aliya
"Sudahlah Alvin. Lebih baik kamu cepat pulang. Kasian Momy sama Dady kamu sudah menunggu" Ucap Aliya sambil melepaskan pelukan Alvin
Entah kenapa, Aliya merasa sedih saat mendengar jika Alvin tidak bisa menemaninya lagi. Dari awal Aliya datang ke Apartemen ini. Alvin selalu saja ada acara dan meninggalkan Aliya seorang diri di Apartemen itu.
"Maafkan aku sayang" Ucap Alvin dan langsung keluar dari dalam kamar itu.
****
Hari berlalu. Malam ini Alvin sedang berkumpul dengan kedua orang tuanya juga anggota keluarganya yang lain. Tiba-tiba saja tantenya Alvin adik angkat dari sang momy mengatakan hal yang membuat Alvin langsung pergi dari mansion itu.
"Mumpung sekarang semua sedang berkumpul. Bagaimana kalau kita membicarakan lebih lanjut tentang perjodohan Alvin dengan Ratna" Ucap Wiwit pada semua anggota
"Bener-bener. Ini mumpung Ratna sana Alvin juga sedang ada disini. Bagaimana kalau kita langsung tentukan tanggal pertunangan mereka" Timpal salah satunya
Anisa dan Sanjaya yang tidak tau menahu soal ini langsung menanyakan apa maksud dari perkataan Wiwit.
"Tunggu tunggu. Ini maksudnya apa? Aku tidak paham"Tanya Anisa yang memang belum mengetahui apa-apa soal ini.
Bukan hanya Anisa dan Sanjaya. Alvin juga tidak tau menahu perihal perjodohan ini.
"Jadi begini mbk. Mbk sama mas memang tidak pernah tau, Karna ini yang meminta adalah om Abimana. Beliau yang dulu meminta saya untuk menikahkan Alvin dengan Ratna" Terang Wiwit dengan senyum merekah
Alvin yang mendengar hal itu langsung bangun dari duduknya. Pria itu melangkahkan kakinya keluar dari mension utama keluarga Abimana.
"Sampai kapan pun, Aku tidak akan pernah mau menikah dengan Ratna" Ucapnya dan langsung keluar dari mansion itu
Anisa dan Sanjaya yang melihat itu hanya bisa saling lirik. Memang seperti itulah sifat Alvin. Jika sudah mengatakan tidak, Maka tidak ada satu orang pun yang bisa mengubah keputusan Alvin.
"Mbk, Bujuk Alvin dong" Ucap Wiwit pada Anisa
"Bukankah kalian sudah tau seperti apa watak Alvin"
Setelah keluar dari mansion utama, Alvin melajukan motornya kembali ke Apartemen, Pria itu menepikan motornya saat melihat penjual kebab di pinggir jalan. Melihat itu membuat Alvin teringat akan Aliya.
"Pak, Pesan kebabnya 2 porsi ya"
"Siap den. Tunggu sebentar ya"
10 menit kemudian. Kebab pesanan Alvin sudah selesai. Pria itu langsung membayar dan kembali naik ke atas motornya. Alvin mempercepat laju motornya agar bisa segera tiba di Apartemen.
Alvin yang begitu pandai membawa motor, Menyalip beberapa pengendara yang menghalangi jalannya .Hingga tak butuh waktu lama Alvin sudah tiba di Apartemen mikirnya.
Di Dalam Apartemen
Entah kenapa sejak kepergian Alvin, Aliya merasa begitu kesepian. Memang malam-malam biasanya dia selalu sendiri tanpa ada sosok Alvin. Namun malam ini Aliya benar-benar merasa kesepian.
"Kenapa aku merasa kesepian begini ya. Sepi juga gak ada Alvin" Ucap Aliya sambil memainkan ponselnya.
"Apa aku kirim pesan aja ya sama dia, Tapi nggak deh. Nanti yang ada Alvin pasti besar kepala" Ucap Aliya lagi
Wanita itu tidak menyadari jika Alvin mendengar semua yang Aliya katakan. Pria itu masuk ke dalam Apartemen tanpa memencet bel. Karna memang Alvin memiliki akses Card cadangan.
"Ooh, Jadi kesepian kalau tidak ada babang Alvin?" Ucap Alvin secara tiba-tiba.
Mendengar suara itu, Membuat Aliya menoleh ke arah Alvin yang saat ini mengukir senyum sambil berjalan ke arah Aliya.
"A..alvin" Ucapnya