Seorang jenderal wanita yang berasal dari benua Padang Utara, harus mati konyol setelah ia dikhianati oleh semua bawahannya yang membunuhnya pada malam setelah mereka memenangkan perang.
Tetapi, setelah kematiannya, dia kembali terbangun dalam tubuh seorang gadis buruk rupa yang merupakan gadis terlemah di Benua Padang Selatan.
Begitu menyadari dirinya yang masuk ke tubuh seorang gadis lemah, maka dia bertekad untuk mengubah jalan hidupnya dan membalaskan dendamnya terhadap orang-orang di benua Padang Utara.
Bagaimanakah perjalanannya menjadi kuat?
Apakah dia akan berhasil membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya dengan mulai membaca bab 1 pada novel ini..!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Dikuasai oleh pria tampan
"10!" Jawab Adelia dengan tegas semakin membuat pria tampan di depan Adelia tersenyum dan mengangkat pil itu ke atas tepat di depan mulutnya.
"Kalau begitu kamu ambillah!" Ucap pria tampan itu sembari memasukkan pilnya ke dalam mulutnya.
Yang artinya, jika Adelia menginginkan pil itu maka perempuan itu harus menciumnya dan mengambil sendiri pil itu dari dalam mulut pria itu!!!
🐾🐾🐾
Tetapi karena Adelia sangat membutuhkan pil itu, dan terlebih sebelumnya mereka telah berciuman maka Adelia menggertakan giginya lalu dia dengan cepat mendekati pria itu.
Begitu kedua tangan Adelia menyentuh bahunya, maka pria tampan itu dengan sengaja merebahkan dirinya ke belakang hingga dia terjatuh ke bawah kursi dan Adelia ikut menimpanya.
Adelia menatap pria yang ada di bawahnya dan dia bisa melihat senyum provokasi pria itu.
'Sialan!! Apakah pria ini berpikir aku takut padanya?' gerutu Adelia dalam hati lalu dia segera menundukkan kepalanya dan mencium bibir pria tampan itu.
Ketika dia berpikir dia akan mudah mengambilnya. Ternyata begitu sulit karena ketika dia berusaha membuka mulut pria itu maka dengan sengaja pria tampan itu juga mengatup erat-erat mulutnya.
"Hmm?" Pria tampan itu mengangkat kedua alisnya ketika melihat Adelia begitu kesusahan.
Hal itu semakin memprovokasi Adelia jadi dia dengan cepat berusaha menyelinapkan lidahnya ke mulut pria tampan itu.
Tapi karena begitu sulit maka Adelia dengan geram lalu dia kembali menjauhkan bibirnya sembari menatap pria yang masih terus memberinya senyum provokasi.
"Kau tidak mau memberikan pil itu dengan cara yang halus maka jangan salahkan aku!!" Garam Adelia lalu perempuan itu menundukkan bibirnya dan menggigit keras bibir pria tampan itu hingga akhirnya pria tampan itu menahan kesakitan yang luar biasa.
Adelia tersenyum melihat wajah pria tampan yang berpura-pura bersikap baik jadi dia semakin mengencangkan gigitannya hingga pria tampan itu akhirnya menyerah dan membuka mulutnya.
Maka dengan cepat lidah Adelia mengikuti permainan yang sudah diajarkan oleh pria itu dengan cara menyelinap masuk ke mulut pria itu untuk mencari benda tersebut di dalam sana.
Tetapi ketika adanya pikir akan mudah menemukannya, perempuan itu masih harus berusaha keras untuk mendapatkan pil yang dimainkan oleh lidah pria itu.
"Hm,," suara pria tampan seolah mengejek Adelia yang sulit mengalahkan lidahnya yang terus membuat pil itu selalu berpindah tempat di dalam mulutnya.
Hal itu membuat Adelia merasa sangat kesal jadi perempuan itu hendak menarik mulutnya Karena dia sudah merasa sangat dipermainkan oleh pria itu.
Tetapi sayangnya pria tampan itu malah menahan kepalanya dengan menggunakan tangan lalu dengan cepat pria tampan itu membanting Adelia hingga Adelia berada di bawahnya.
Cup... Cup cup....
"Ng!!" Adelia tersentak kaget ketika tubuhnya yang mungil kembali dikuasai oleh pria tampan yang kini mengambil alih permainan.
Ketika Adelia sudah berada dalam keadaan marah dan ia hendak mencakar wajah pria di atasnya maka pria tersebut menahan tangannya di atas kepala lalu menghentikan ciuman mereka.
"Kau anak kucing yang nakal!!" Ucap pria tampan itu sembari tersenyum lalu dia kembali menunduk dan menjatuhkan pil dari dalam mulutnya ke dalam mulut Adelia.
Setelah itu pria tampan itu beranjak meninggalkan Adelia seperti tidak terjadi apa-apa.
Adelia menggertakkan giginya sembari melihat pria tampan yang telah melompat keluar jendelanya lalu perempuan itu mengambil air ramuan yang masih tersisa sedikit di cawan miliknya.
Gluk gluk!!!
Pil itu langsung tertelan oleh Adelia lalu sembari menenangkan pikirannya Adelia duduk bersila dan mengumpulkan tenaga dalamnya untuk membantu pilihan masuk ke dalam tubuhnya lebih cepat beraksi.