Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Istirahat di kamar hotel
Jessica yang berdiri dalam lift merasa kembali pusing dan sesak saat ia melihat Baron, apalagi mengetahui bahwa pria itu sedang berlibur di tempat itu bersama dengan Clara.
'Bagaimana kalau nanti kami bertemu dengannya mereka?' ucap Jessica dalam hati sembari memandangi kedua anaknya yang berdiri di depannya.
Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau kedua anaknya dipertemukan dengan Baron dan juga Clara.
'Tidak..!! Kami tidak boleh bertemu dengan mereka, Aku tidak mau mereka mengetahui bahwa aku sudah memiliki dua orang anak yang sangat kucintai. Jangan sampai Clara masih dendam padaku dan berniat melukai kedua anakku.' pikir Jessica dalam hati berusaha menenangkan pikirannya. .
Tapi hal itu begitu sulit untuk ia lakukan, sebab ketakutannya terhadap Clara begitu besar di dalam hatinya.
Dia sangat takut jika kedua anaknya sampai mengetahui bagaimana masa lalunya, dan terlebih Clara pasti akan memanfaatkan itu untuk menghancurkan hati dua buah kecilnya yang sedang bertumbuh.
'Astaga,, aku tidak bisa membayangkan kalau mereka berdua tahu bagaimana kejadian 6 tahun yang lalu. Hah,, Pokoknya aku harus menjaga mereka agar tidak bertemu dengan Clara, apalagi jika Clara sampai menghasut mereka berdua.' Jessica terus cemas di dalam hatinya sambil memandang Nanta dan Nita yang tidak menyadari kegelisahannya.
Setelah beberapa menit, mereka akhirnya tiba di kamar mereka.
"Wah!!!! Kamarnya sangat bagus!!!" Nita langsung berseri sembari berlari ke arah panjang dan melompat di atas ranjang besar yang ada di kamar itu.
Sementara Nanta, pria itu meletakkan barang yang ia bawa lalu berbalik menatap ibunya, "Apakah Ibu masih pusing?" Tanya pria kecil itu karena merasa cemas pada ibunya.
Jessica tersenyum meletakkan koper lalu perempuan itu mengulurkan tangannya mengusap kepala Nanta, "Ibu sudah baik-baik saja, sekarang ibu akan membereskan semua barang-barang kita kau dan adikmu boleh istirahat." Ucap Jessica kemudian menarik koper ke ruang ganti yang terletak di sisi kiri kamar.
Nanta tidak bisa membiarkan ibunya bekerja sendiri, jadi pria itu mengikuti Jessica dan membantu ibunya membereskan barang-barang.
Sementara Nita, gadis kecil itu masih terus melompat-lompat bersama kedua boneka kelincinya sampai dia kelelahan dan memilih pergi ke arah balkon untuk melihat-lihat.
"Wohh.... Pemandangan di sini sangat bagus!!" Komentar Nita melihat pemandangan dari kamar mereka merupakan pantai yang sangat besar dengan laut berwarna biru yang menyejukkan mata.
Gadis kecil itu berbincang-bincang dengan kedua boneka kelincinya sampai Jessica menghampirinya.
"Sayang, apakah kau tidak lelah?" Tanya Jessica sembari duduk di samping boneka Nita yang diletakkan di atas sofa.
Nita langsung menggelengkan kepalanya, "aku tidak lelah, tapi bagaimana dengan ibu?" Tanya Nita menatap ibunya dengan seksama untuk melihat apakah ibunya masih tampak pucat atau tidak.
"Ibu sudah merasa lebih baik, tapi masih ada waktu untuk istirahat selama 2 jam sebelum kita pergi merayakan ulang tahun kalian di restoran." Ucap Jessica langsung membuat Nita melompat dari kursi dan mendekati ibunya.
"Kalau begitu, ayo kita tidur!!! Aku, Olly dan juga Onny akan menemani Ibu tidur." Ucap Nita langsung membuat Jessica tersenyum lalu dia menganggukkan kepalanya dan membawa gadis kecil itu bersama kedua boneka kelinci kembali masuk ke dalam kamar.
Setelah membaringkan putrinya dan juga kedua boneka kelinci putrinya, Jessica pun ikut berbaring di samping putrinya lalu melihat ke arah putranya yang fokus membaca buku di jendela.
Dia ingin mengajak Nanta untuk tidur, tapi melihat putranya begitu serius dan tenggelam dalam bukunya, maka Jessica tidak jadi melakukannya dan hanya memperbaiki selimut mereka.