Anak Genius : Ayah Ku Ceo Sombong

Pagi ini di kediaman Adithama sangat kacau keadaan rumah begitu berantakan, Tissa yang sedang berada di rumah pun begitu lusuh badan nya penuh dengan tepung dan terlihat kesakitan entah apa yang sudah terjadi pada nya .

"Astaga .. Tissa ada apa ini." Tanya Rani yang baru saja pulang ,Rani begitu syok melihat keadaan rumah yang kacau dan berantakan seperti kapal pecah.

"Mama.. badan ku sakit semua." Ucap Tissa yang terduduk di lantai dengan tubuh penuh tepung .

"Ada apa ini , kenapa banyak tepung di lantai Tissa apa yang kamu lakukan sehingga rumah seperti ini ." Pekik Rani kesal melihat keadaan rumah nya.

"Mama kok malah marahin aku bukannya tolongin badan aku sakit semua ini ma, aduh punggung ku ." Ucap Tissa seraya menyentuh punggung nya yang sakit .

Flasback on

Shila curiga kalau hilang nya bi Inem ada hubungan nya dengan Rani jadi Shila memutuskan untuk pergi ke rumah papa nya untuk mencari bi Inem bersama ketiga anak nya .

Shila juga meminta bantuan pada sahabat nya Zeni .

"Hai , Shil ." Sapa Zeni ketika sampai di rumah Shila

"Terimakasih Zen kau sudah datang ." Ucap Shila

"Sebenar nya kita mau kemana? " Tanya Zeni penasaran.

"Kita cari bi Inem , aku yakin hilang nya bi Inem ada hubungannya dengan mama Rani jadi sekarang kita ke rumah papa ku sekalian aku juga ingin membawa papa ku pergi dari sana " Jelas Shila, dan Zeni pun mengerti dia siap membantu sahabat nya itu .

"Tapi dimana si kembar ?" Tanya Zeni yang tidak melihat ketiga anak Shila

"Kami disini ." Ucap jejeje tiba - tiba yang berdiri di depan pintu .

"Ow.. kenapa penampilan mereka seperti ini ." Ucap Zeni yang melihat penampilan si kembar yang tidak biasanya mereka mengenakan celana jeans hitam, jaket hitam , kaca mata hitam , dan topi hitam semua serba hitam.

"Biarkan saja, mereka bergaya seolah - olah seperti detektif ."Ucap Shila yang mencibir ketiga anak nya .

"Oww.. kalian keren ." Ucap Zeni yang mengacungkan kedua jempol nya.

"Sudah ayo kita berangkat ." Ajak Shila .

Lalu mereka semua pun masuk ke dalam mobil Zeni untuk menuju rumah Adithama.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di kediaman Adithama , Shila menyuruh Zeni untuk memparkirkan mobil nya di belakang rumah nya karena Shila akan masuk lewat pintu belakang .

"Oke , kita atur strategi nya kalian masuk lewat pintu depan sebisa mungkin kalian mengecoh Tissa juga Rani agar tidak menyadari kehadiran mami ."Perintah Shila pada si kembar .

" Dan kau Zeni kita masuk lewat pintu belakang untuk membawa papa juga mencari bi Inem ."Jelas Shila .

Mereka pun paham lalu segera menjalankan aksi nya .

Tissa yang sedang asik nonton drama di kejutkan oleh si kembar yang masuk tiba - tiba .

"Hai tante , drama apa yang kau tonton?" Ucap Joanna yang tiba - tiba muncul di samping kanan Tissa lalu tersenyum ke arah Tissa.

"Drama nya membosankan." Ucap Joy datar yang muncul tiba- tiba di samping kiri Tissa.

Tissa sungguh terkejut ketika melihat kedua bocah itu , lebih terkejut lagi ketika Jolie muncul di depan nya tiba - tiba .

"Apa kau ingin bermain drama dengan kita ? itu akan sangat menyenangkan ." Ucap Jolie dengan senyum liciknya.

"Hey kalian bocah bocah nakal sedang apa kalian disini ?" pekik Tissa yang langsung berdiri dari duduk nya

"Kita hanya ingin bermain dengan tante , bagaimana ? apa kau mau bermain dengan kami ." Ucap Joanna santai .

"Sepertinya bermain kejar-kejaran seru juga , kita menjadi polisi dan kau pencuri yang aku kejar dan aku akan menangkap mu ." Ucap Jolie dengan gaya centil nya .

"Aku pikir juga begitu ."Ucap Joy santai .

" Sebelum kalian menangkap ku , aku yang akan menangkap kalian terlebih dulu."Ucap Tissa yang mengepalkan tangan nya geram dan menatap tajam ketiga anak kembar di depannya.

Tissa sudah tidak sabar untuk menangkap ketiga bocah itu sorot matanya sangat tajam seperti seekor harimau yang akan menerkam mangsanya.

"Ow.. no.. haruskah kita berlari sekarang ." Ucap Joy datar .

"Hey kalian aku tidak akan melepaskan kalian ." Teriak Tissa kesal yang sudah siap menangkap mangsanya.

"Lari.." Ketiga anak Shila pun berlari mengelilingi ruangan sepertinya mereka sangat asik dan menikmati permainan nya semua barang yang ada di lempar nya bahkan Tissa sudah jatuh berkali - kali .

Mereka berlari kesana kemari ,ke atas, ke bawah , sampai ke dapur yang terlihat Sari sedang menyiapkan bahan - bahan untuk membuat kue .

"Sari .. tangkap mereka ." Teriak Tissa pada Sari tapi sebelum menangkap nya sari sudah terlebih dulu di tabrak Jolie dan membuat tepung yang Sari bawa jatuh berserakan di lantai

Brugh..

Tissa pun terjatuh terpeleset karena tepung yang membuat jalanan licin ,

"Non Tissa ." Ucap Sari yang terkejut melihat Tissa jatuh dan ingin menolong nya .Belum sempat menolong Tissa, Sari pun terpeleset dan jatuh menimpa tubuh Tissa .

Brugh..

"Aww.. Sari .. " Pekik Tissa saat Sari menindih tubuh nya .

"Maaf non, nggak sengaja " Ucap Sari .

Sedangkan Joy, Joanna ,dan Jolie mereka tertawa terbahak - bahak melihat kedua orang di depan nya jatuh tersungkur dengan tubuh penuh tepung .

Haha..haha..haha..

"Kalian seperti badut haha.. " Ucap Jolie yang tertawa melihat wajah Tissa putih dengan tepung.

Sedangkan di belakang Shila dan Zeni sudah beraksi Shila sedang berada di kamar Adithama dan Zeni sedang mencari keberadaan Bi Inem.

"Papa ." Ucap Shila ketika melihat Adithama yang sedang berbaring .

"Shila apa itu kamu nak ." Ucap Adithama yang mendengar suara Shila .

Shila menghampiri papa nya lalu memeluk nya "Papa , Shila merindukan papa apa papa baik - baik saja ." Ucap Shila yang memeluk dan menciumi Adithama .

"Shila ini benar kau nak ." Tanya Adi yang masih tidak percaya kalau Shila ada di hadapan nya .

"Iya pa ini Shila ." Ucap Shila yang sudah mulai meneteskan air matanya .

"Bagaimana kamu bisa ada disini ? " Tanya Adi , karena Adi tahu Rani tidak mungkin mengizinkan nya masuk .

"Shila "panggil Zeni yang masuk ke dalam kamar Adithama . Shila pun menoleh seraya mengusap air mata nya.

" Zeni ,bagaimana apa kau menemukan bibi ? "Tanya Shila

" Tidak , dia tidak ada disini aku sudah mencari nya di semua kamar tapi tidak ada ."Jelas Zeni cemas .

"Kalau tidak ada disini bibi dimana ."Gumam Shila cemas .

" Shila sepertinya kita harus segera pergi kasihan anak anak mu ,ayo sebelum kita ketahuan ."Ucap Zeni yang celingak - celinguk melihat keadaan sekitar.

Mendengar Ucapan Zeni Shila kembali menghampiri Adithama "Papa , apa papa bisa jalan ? " Tanya Shila Adithama pun mengangguk .

"Shila akan membawa papa pergi dari sini , Ayo pa kita pergi dari tempat ini papa jalan pelan - pelan saja Shila akan menuntun papa ." Ucap Shila yang membangunkan Adithama dari tidur nya .

"Zeni bantu aku ." Ujar Shila , Zeni pun langsung membantu Shila memapah papa nya keluar dari kamar dan sampai juga di belakang rumah .

Zeni langsung berlari ke arah mobilnya untuk membukakan pintu lalu kembali membantu Shila untuk memapah Adithama masuk ke mobil.

"Papa sekarang papa aman jangan khawatir ." Ucap Shila ketika sudah mendudukan Adithama di jok belakang. Lalu kembali keluar menghampiri Zeni yang sedang panik.

"Shila dimana anak - anak mu suruh mereka kembali kita harus segera pergi ." Ucap Zeni panik.

Shila pun menghubungi Joanna dengan ponsel nya untuk menyuruh nya kembali ke tempat semula .

Tidak lama kemudian Mereka sudah kembali Shila dan Zeni merasa lega

"Ayo masuklah " Ajak Zeni mereka semuapun masuk ke dalam mobil .

Shila di jok depan bersama Zeni , sedang Joanna dan Jolie di jok belakang bersama Adi lalu dimana Joy ?

"Joanna dimana Joy ?" Tanya Shila yang tidak melihat Joy membuat Shila panik saja

"Ah anak itu selalu saja menghilang ." Timpal Joanna santai.

"Shila dimana Joy ." Ujar Zeni yang makin panik .

"Aku disini ."Ucap Joy yang mengejutkan Zeni . Joy tiba - tiba berada di jok belakang .

"Astaga Shila ,anak mu yang satu ini selalu mengejutkan ku ." Ucap Zeni yang sudah tidak panik.

"Zeni ayo cepat kita pergi dari sini ." Perintah Shila agar Zeni segera melajukan mobil nya.

Setelah mendengar perkataan Shila Zeni pun langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan cepat menjauh dari rumah Adithama.

"Huft, ini sangat menegangkan ." Ucap Zeni yang sudah merasa lega ."Shila sepertinya kita sudah cocok menjadi anggota FBI ."Sambung Zeni dengan gurauan nya.

"Terimakasihnya Zen ,kamu sudah membantu ku " Ucap Shila yang sudah merasa lega .

"Sama -sama ,tapi bagaimana keadaan papa mu ? " Tanya Zeni

"Sepertinya papa butuh perawatan medis aku akan urus itu nanti , tapi dimana bi Inem aku khawatir dengan keadaan bi Inem ." Ujar Shila khawatir karena tidak menemukan bi Inem .

Flasback off

"Apa..jadi ini ulah tiga kurcaci itu ? " Rani terkejut dengan semua pernyataan Tissa ,dan Rani teringat dengan Adithama lalu melangkah ke kamar Adithama dan sangat mengekutkan ketika tidak melihat Adi di dalam kamar .

"Arghh.. sialan dia berhasil membawa Adithama pergi ." Ucap Rani yang marah dan kesal ketika tidak melihat Adi di kamarnya. Lalu Rani kembali ke ruang tengah menemui Tissa yang sudah duduk di atas sofa yang masih merasa sakit di tubuh nya .

"Tissa kenapa kamu bisa kalah sama bocah - bocah itu ." Pekik Rani yang memarahi Tissa .

"Mama kok malah marahin aku , gak lihat apa kondisi Tissa ." Timpal Tissa yang tidak terima di marahi Rani .

"Arghh.. gara - gara kamu Shila berhasil membawa papa nya pergi " Ucap Rani kesal lalu melangkah ke kamar nya meninggalkan Tissa di ruang tengah .

"Awas kau Shila aku akan membalas perbuatan mu ini ." Gumam Tissa yang dendam dan tidak terima di marahi oleh Rani.