NovelToon NovelToon
Idola Kampus

Idola Kampus

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: PHJH

Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.

Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.

Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁

semoga kalian suka... 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 26

Cukup lama mereka berkeliling, kini tibalah mereka di sebuah toko yang menjual tas-tas branded.

Syasya pun langsung melepaskan genggamannya pada Albian dan langsung memilih milih tas yang terpajang disana.

"Hai Albian" sapa seorang wanita yang tak lain adalah Nadya.

"Apaan sih lo" ucap Albian sembari melepaskan tangan Nadya yang tanpa malu menggandeng Albian.

"Al, kamu ngapain di toko ini? apa mau beliin aku tas keluaran baru yah?" ucapnya dengan nada centilnya sambil kembali menggandeng tangan Albian.

Melihat kejadian itu membuat Syasya jijik.

"Sungguh wanita tak tau malu" gumam Syasya, ia melangkahkan kakinya mendekat kearah Albian.

"Sya, sudah ketemu tasnya?" tanya Albian yang melihat Syasya sudah berada didekatnya

"Sudah" jawabnya sambil menatap sinis kearah Nadya.

"Al sayang dia siapa?" tanyanya tak tau malu.

Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Nadya, Albian pun menggandeng tangan Syasya dan segera pergi keluar dari toko tersebut. seakan tak terima jika Albian bersama wanita lain, Nadya pun mengikuti mereka dari belakang.

"Ays,, dia siapa sih bang? ngikutin kita terus" kesal Nadya

"Orang gak penting" jawab Albian malas.

"Hemm... bukan pacar abang kan?"

"Bukan lah untuk apa abang pacaran sama cewek ondel-ondel begitu" jawab Albian sinis.

Dengan segera Syasya berbalik badan.

"Lo gak ada kerjaan apa ngikutin kita mulu" cercah Syasya dengan nada sinisnya

"Cih, heh bocah jangan ikut campur. mending lo tinggalin Albian dia itu gak cocok sama bocah kayak lo" ucap Nadya dengan sombongnya.

Albian hendak menjawab perkataan Nadya barusan namum segera ditahan oleh Syasya.

"Dasar gak tau diri, ayo sayang kita pergi dari sini" ucap Syasya sambil mengelus wajah abangnya dan menggandeng Albian dengan mesra.

"Dek kamu apaan sih?"

"sssstt... pura-pura pacaran aja bang, biar kebakaran jenggot tuh nenek lampir hihi" jawabnya sambil cekikikan karena sebelum menjauh Syasya sempat menoleh kebelakang dan benar saja Nadya sudah sangat kesal melihat Syasya yang bergelayut manja pada Albian pria idaman dia selama ini.

"Kurang ajar, awas kau bocah tengik" gerutu Nadya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

"Haha dasar jahil" Albian pun menoel hidung syasya

"Lagian tuh nenek lampir kenal abang dimana sih, nanti pulang ini abang harus mandi kembang biar nggak sawan" Syasya cemberut kala mengingat tangan abang disentuh-sentuh oleh nadya.

"Hahaa kamu ada ada saja Sya, dia teman sekampus abang Sya. Dia gadis tercantik dikampus abang loh" goda Albian

"What?? modelan begitu tercantik? aduh bang kok bisa kampus abang memilih dia menjadi gadis tercantik" ucap Syasya tak percaya.

"Kalau kak ayza yang jadi gadis tercantik dikampus aku pasti akan sangat sangat percaya" lirihnya sambil tersenyum sendiri.

"Apa? kamu bilang sesuatu tadi?" tanya Albian ia seakan mendengar ucapan adiknya tapi tak terlalu terdengar jelas karena suasana mall yang lumaya ramai.

"Nggak bang, ayo kita makan siang dulu bang" ajak Syasya

Setelah mereka puas berkeliling di mall mereka segera keluar menuju parkiran. namun tiba-tiba Arvin menelpon dan menyuruhnya segera kekantor. Syasya yang mendengarnya pun langsung menyuruh Albian pergi sedangkan ia akan menaiki taxi. Sebenarnya Albian ingin menunggu adiknya menunggu taxi namub lagi-lagi Syasya menyuruhnya untuk segera pergi meninggalkannya

Usai kepergian Albian, Syasya pun sudah berada di dalam taxi.

"Kemana nona?" tanya sopir taxi

"Ayza Boutique ya pak" jawabnya ramah.

"Baik nona" Sopir itu pun langsung melajukan mobilnya menuju alamat yang telah diberitahu tadi.

Setelah 20 menit perjalanan, Syasya pun tiba di butik milik Ayza.

"Selamat siang kakak-kakakku yang cantik" sapa Syasya pada Ayza dan Amel yang tengah menyantap makanannya.

"Siang Sya, sini sya makan" ajak Ayza sambil tersenyum.

"Waah enak nih, mau dong kak aaaa" seru Syasya sambil membuka mulutnya.

"Waah enak" Ucap Syasya kembali.

"Lo tuh Sya, upil gajah juga di bilang enak" ledek Amel.

"Iihh kak Amel jorok, lagian mana ada gajah ngupil?" sahut Syasya sambi memonyongkan bibirnya

"Mulai deh, Lo juga mel, hobby banget gangguin Adik-adik gue"

"Iya kak marahin aja kak, kak Amel rusuh" ujar Syasya.

"Lo yang rusuh, datang-datang heboh" sahut Amel.

"Mel, kayak bocah aja" Ayza menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Oh ya kak, Dara sama Arin kemana ya?" tanya Syasya celingak-celinguk mencari keberadaan sahabat barunya itu

"Dara dirumah katanya pengen istirahat, kalo Arin gak masuk karena gak enak badan katanya"

"Ohh begitu, oh yah kak Ay, Syasya tadi beliin kakak ini, dan ini untuk kak Amel" seru Syasya sembari memberikan 2 bingkisan pada Ayza dan Amel.

"Apa ini Sya?" tanya Ayza.

"Buka aja kak" jawab Syasya sambil tersenyum

Ayza dan amel pun membuka bingkisan itu dan mereka saling menatap setelah tahu apa yang diberikan oleh Syasya itu.

"Wah Ay, bisa nih dipakai dikampus" ujar Amel senang sambil mencoba tas yang diberikan Syasya.

"Makasih yah Sya, ini sangat bagus" ucap Amel senang.

"Lo nih mel, kebalik harusnya kita yang jajanin Syasya lo gak malu di bayarin anak SMA" seru Ayza

"Kak Ayza gak suka ya?" tanya Syasya sendu.

"eh,, bukan begitu Sya jelas kakak sangat suka. pilihan kamu sangat bagus tapi gak gak enak menerima ini" ucap Ayza ia merasa tak enak hati melihat Syasya yang menjadi sedih karenanya.

"Makasih ya Sya, besok kakak akan pakai tas ini. tapi janji gak boleh gini lagi ya" ucap Ayza lagi sambil mengusap usap punggung Syasya dengan lembut.

"Iya kak janji" jawab Syasya yang kembali tersenyum.

"Mereka memang tulus, tapi memang mereka ini gak perlu dikasih juga pasti bisa beli sendiri sih ya karena yang aku dengar dari berita, keluarga pradja itu pengusaha yang cukup diperhitungkan juga. urutannya sih kedua dibawah papa tapi kata orang kekayaan mereka bisa saja diatas Fesnd Corp" gumam Syasya dalam hati.

"Kalau begitu Syasya pamit dulu yah kak udah mau sore nih" pamit Syasya pada Ayza dan Amel.

"Oh yah kak ini nanti titip buat Dara sama Arin yah kak" ucap Syasya kembali.

"Iya Sya, sekali lagi makasih ya dan hati-hati kamu dijalan" ujar Amel.

"Kamu bawa mobil sya?" tanya Ayza dan dijawab dengan gelengan oleh Syasya

Dengan segera Ayza memanggil salah satu bodyguardnya om jo.

"Om tolong antarka Syasya yah" titahnya

"Baik nona, mari silahkan nona Syasya" ucap jo sembari menunduk tanda hormat

"Kak aku bisa naik taxi kok"

"Sudah sana jangan menolak, bawa mobilnya hati-hati om jo" Jo pun kembali mengangguk.

"Baiklah aku pulang dulu yah kak" Syasya pun langsung mencium pipi Ayza dan Amel bergantian lalu berlalu meninggalkan butik Ayza dan diantar oleh om jo.

1
Yadi
untung bobonya nggak ama kucing 😄😄
susi 2020
😘😘😍
susi 2020
😎😎🥰
susi 2020
😍
susi 2020
😍🥰😘
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😘😘🥰🥰😍
susi 2020
😘🥰😍
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😘
susi 2020
😘🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😎😎😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!