NovelToon NovelToon
Married With Teacher

Married With Teacher

Status: tamat
Genre:Romantis / Dosen / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 5
Nama Author: seizy kurniawan

PERHATIAN!!!
Jika ingin membaca cerita ini siapkan mental. Takutnya bisa baper stadium akhir dan yang nulis gak tanggung jawab jika bibir kalian gak bisa berhenti ketawa.

Kata orang menjadi cewek cantik itu terlalu beruntung. Karena dipikir banyak yang demen. Tapi apa jadinya jika seorang cewek kaya Ghea Virnafasya yang jutek dan menjadi badgirl di sekolahnya masihlah jomblo.

Tahukah jika kadar kecantikan dan kejutekannya itu terlalu akurat stadium akhir?

Dia, Ghea Virnafasya cewek cantik jomblo abadi yang gak suka pacaran. Dia inginnya langsung menggelar nikahan.

Tapi apa kejutekan dan kenakalannya akan bisa berakhir? Apa Ghea akan sadar dan bertaubat setelah bertemu dengan seorang guru baru yang tampan nya naudzubillah bak aktor Yang yang, mengajar di kelasnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seizy kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ghea Tidak Percaya

Mana nih yang minta crazy up. Sini, othor gaje balekkk lagiiii wkakak

Aku sengaja, gantungin ceritanya biar pada ngambek hahaha

Oke. Happy readinggggg

**

Reza menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuk. Sebelah tangannya ia simpan di belakang kepala. Dan tangan yang lain ia simpan di atas perut.

Sekelebat bayangan ketika ia melihat tangan Ghea ditarik oleh Pak Gery saat pulang sekolah dua hari yang lalu kembali muncul di kepalanya.

Bukan hanya saat itu Reza melihat Ghea dan Pak Gery berintraksi. Saat malam Ghea pulang dari supermarket. Saat Pak Gerry sedang memakaikan jaketnya ke pinggang Ghea dengan jarak dekat. Dan saat Ghea sedang bersama Pak Gery di pusat perbelanjaan. Reza melihat itu. Melihat saat Pak Gerry mencoba memakaikan cincin pada Ghea.

Dari sana lah, Reza selalu berfikir kalau Ghea dan Pak Gerry memang ada sesuatu. Dan dari sana pula, Reza bertekad akan mempertahan Ghea untuk menjadi pacarnya.

Bukan hari kemarin atau saat ini saja Reza merasakan getaran-getaran cinta di hatinya. Tapi sejak dulu. Sejak dirinya dan Ghea masih duduk di Sekolah Dasar. Sejak saat itu Reza sudah punya rasa padanya. Walau Reza sering mengganggu Ghea atau mencibir cewek itu. Bukan ia tidak suka, tapi ia lakukan semata hanya ingin terus dekat dengan Ghea.

Saat Reza mengirim pesan dan menanyakan 'apa Ghea sudah pulang atau belum' kala itu, sebenarnya Reza tahu jika Ghea sudah masuk ke dalam mobil bersama Pak Gerry. Dan Reza membuntuti Ghea dengan motor sportnya. Ia hanya pura-pura baru sampai saja di toko perhiasan itu saat tangan Pak Gerry masih menggenggam tangan Ghea.

"Gue gak tahu, Ghea, kenapa kenyataan ini terlalu menyakitkan untuk gue."

Nyatanya Reza memang tidak bisa menerima semua kenyataan pahit ini. Nyatanya cinta ini hanya bisa ia pendam dalam hati saja.

**

Sedangkan di sisi lain.

Ghea menahan laju air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Ia masih berdiri bersama Pak Gerry dan Indah di taman rumahnya.

Pak Gerry benar-benar melepaskan tangan Ghea. Lalu ia membalikan tumitnya bersamaan dengan tangan Pak Gery yang kembali menyentuh tangan Ghea. Ia menarik lembut tangan itu lalu menggandengnya untuk masuk ke dalam rumah.

Ghea tak percaya. Ia hanya mampu mengerjap saja. Menatap lamat tangan yang digandeng Pak Gerry, Ghea membuka rahangnya dengan air mata yang tiba-tiba saja tidak bisa ia tahan untuk jatuh melewati pipi mulusnya. Ghea berjalan di belakang Pak Gerry dengan tatapannya ke arah tangan yang digenggam cowok itu.

Apa ini artinya Pak Gery milih gue? Bukan Indah? gumam Ghea dalam hati. Ia menyeka air matanya dengan tangan yang bebas dari genggaman.

Sedangkan Indah, ia hanya menggeleng dengan kedua tangan yang ia simpan di dada. Berjalan tepat di belakang Pak Gerry dan Ghea.

Dasar Gery. Kenapa gak jujur aja, sih sama Ghea. Malah main petak umpet kaya gini. Apa coba maksud dan tujuannya? Gery-Gery ... kamu itu selalu saja tidak bisa mengungkapkan. Dengan tindakan pun, tak bisa membuat Ghea memahaminya. Lalu Indah berdecak geli di belakang dua makhluk yang tidak peka itu.

Ya. Pak Gery yang tidak peka apa yang menjadi kemauan Ghea. Sedangkan Ghea, ia tidak peka dengan apa yang menjadi tindakan Pak Gery.

"Ya mapun, kalian kok lama, sih?" tanya Mama Dian ketika Pak Gery dan Ghea sudah sampai ruang tamu. "Eh, kok ada Indah? Apa kabar, sayang? Kamu kapan pulang dari Korea?"

Refleks panggilan 'sayang' Mama Dian untuk Indah membuat jantung Ghea kembali memanas bagai diremat kuat. Lagi.

"Udah tiga hari, sih, Tan." jawab Indah dengan senyum cantiknya. Kemudian menyalami para orang tua yang ada di sana.

"Udah tiga hari kok gak ke rumah, sih? Adi pasti kangen, tuh, sama kamu. Ngomong-ngomong udah ketemu, tuh, anak belum, Ndah?" tanya Mama Dian lagi.

Ghea belum bisa memahami apa maksud dari obrolan Mama Dian dan Indah ini. Otaknya seakan sudah habis terkuras untuk berfikir tentang hubungannya dengan Pak Gerry.

"Udah, Tan. Kemarin." jawab Indah lagi. Yang lain hanya menyimak obrolan kedua wanita beda generasi itu saja.

"Udah dikasih belum, Ndah, cincinnha ke Adi yang sempat dibeli waktu itu?" Kali ini Pak Gery yang bertanya. Ia menguluum senyum dengan lirikan mata ke arah Ghea yang ada di sampingnya.

Dan otak Ghea bagai berfikir lagi. Ia diam seribu bahasa dengan mata yang bergerak ke kanan dan kiri. Seolah sedang mengartikan maksud dari semuanya.

Cincin?

Ya, Ghea ingat cincin yang dipilihkan Pak Gery untuk Indah. Di pikir Ghea, cincin itu memang untuk pertunangan Pak Gery dan Indah yang akan sembunyi-sembunyi.

"Udah, dong, Ger. Adi seneng banget. Bibirnya sampai kesemutan gara-gara senyum terus."

"Tunggu!" Ghea menyela obrolan itu sembari kedua tangannya ia angkat. Membuat semua orang yang ada di sana spontan menghentikan tawanya dengan candaan Indah.

"Kenapa, Ghe? Kamu pusing lagi?"Mama Sora bertanya karena khawatir melihat wajah Ghea yang kembali pucat.

"Jadi, ini, tuh gimana? Aku gak ngerti. Cincin, Indah, Adi? Semuanya ini apa?" Ghea menautkan kedua alisnya bingung. Tangannya memijat pepilipisnya yang kembali berdenyut. Matanya satu persatu melihat wajah yang ada di ruangan itu. Mereka semua hanya menguluum senyum rikuhnya.

Sementara Pak Gerry, cowok itu, oh ya ampun ... selain penuh teka-teki, ternyata ia juga sangat misterius. Pikir Ghea.

"Ada yang mau jelasin ke aku?"

"Jelasin gimana, Ghe?" tanya Indah dengan senyum meledeknya.

Ghea mendengus kesal. Memutar bola matanya malas. "Ya jelasin semuanya. Kamu sama Pak Gerry dan Adi! Ini masih terlalu bingung buat aku." pinta Ghea. Tapi mereka bukannya menjelaskan, justru malah tergelak kencang.

"Sudah-sudah. Kamu jangan bingung, Ghe. Sekarang Papa lihat kamu udah agak baikan. Mending kamu ganti baju dan dandan yang cantik biar Gerry nya gak lirik sana-sini lagi. Masa mau tukar cincin dandanan kamu kaya gini, sih?" Itu Papa Dika. Ia merasa kasihan dengan Ghea yang kebingungan melihat ekspresi semua orang - yang sudah tahu akan Adi dan Indah. Dan Ghea yang hanya salah paham saja.

"Loh, tapi aku, kan, gak-"

"Udah, sini, biar aku bantu kamu buat dandan," ujar Indah. Ia menyentuh kedua bahu Ghea lalu membalikan tubuhnya. "Di mana kamar kamu?" Indah bertanya seraya mendorong bahu Ghea agar menunjukan kamarnya di mana.

"Tapi, Mbak. Kalian belum-"

"Jangan panggil Mbak. Kaya udah kelihat tua banget aku, tuh. Panggil nama aja biar lebih akrab. Kan kita juga mau jadi sodaraan," ujar Indah lagi. Keduanya menapaki anak tangga menuju kamar Ghea setelah Ghea menunjuk yang mana kamarnya.

TBC

Jadi gitu deh guys. Sampai sini udah ngerti belum maksud aku? hahaha - seneng aku pada penasaran kaya tadi. Baca komenannya bikin ngakak sumpah. Oke guys ... komen like lagi. Utang aku lunas ya karena crazy up nya udah. wkwkwk-

Awas ya kalau gak Like dan komen juga vote. Ntar aku cium online. Mau? hahahah

1
Nur Indriana
sing bikin cerita yg ogeb
Nur Indriana
konflik terlalu bertele2 ,gak masuk akal. gini kok cerita ditayangkan
mengecewakam
Nur Indriana
lamban alur cerita, membosankan
Neni marheningsih
syukuri si Gery hajar aja di biar koma si gary
Neni marheningsih
Gery egois...mentingi orng lain tapi ga jaga perasaan istri sendiri... giliran istri nya ada yg perhatian cemburu...makan tuh mua jadi sok pahlawan keluarga sendiri mau di ancurin
Neni marheningsih
baru baca tapi udah emosi....bego semua apa temennya Geri si Adi Chaca Ilham mbok ya berpencar goblog banget
Yensri73
perasaam ghea melulu yg menderita disini, nggak ada habis2nya penderitaannya🥲
it's me oca -off
semangat kk
it's me oca -off
ehm
Zaidah Abd Hamid
best sangatttttyy
Fitri Alika Alda
🤣🤣🤣🤣
♪Lucass;freechs♪
koreksi *Ya Allah
Lu murahan mndingn Lu mati aj
lgian Lu ngpain tlgin si jalang yg bukan bini lu
goblok Lu GHEA wanita jalang malah ditolong
eh jalang gue TABOK lu
Lu tolol atau gmn ghe?
ini lg ibunya jalang jg ngpain Lu ngtur² Gery emgny Lu siapa
ehh GHEA Lu ngapin peduli sm jalang
🌻Ruby Kejora
Karyanya bagus
Sukses bwt karyanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!