NovelToon NovelToon
Farland Isekai

Farland Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dunia Lain / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:595
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.

Bagaimana nasibnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.8 V2: Newspaper

“Misaki, sebenarnya apa yang mau kita cari? Kita sudah berjalan jauh sekali.”

Apa yang dikatakan Boby adalah kebenaran. Keringat muncul, hilang, dan terus terulang kedua hal itu. staminanya juga mulai lelah. Harusnya berjalan tegak, malah mulai membungkuk.

“Nanti juga Boby jelek akan tahu.”

Misaki walau sudah berjalan jauh, posisinya masih bagus. Berdiri tegak, hebat sekali. staminanya berarti lebih banyak daripada Boby. Laki-laki ternyata bisa kalah dari perempuan ya!

“Ooo...” pukau Misaki melihat sesuatu di depannya. Senyum tipis diperlihatkan dan ia melanjutkan, “Mau istirahat dulu di kafe langgananku kah, Boby jelek!” tawarnya.

“Kafe?” ia langsung berjalan melebihi Misaki. “Apanya yang kaf__e...” tubuhnya mematung terdiam begitu berdiri tegak lurus. Senyum lebar penuh semangat tergambar jelas. “Yahoo!” teriaknya kecil.

“Ayo ke sana!” ajak Boby. Ia lari duluan meninggalkan Misaki. Staminanya kembali seperti semula. Saat menemukan ruang untuk istirahat, terkadang kebanyakan laki-laki menjadi sangat bersemangat.

Semangat karena bisa istirahat. Kalau perempuan, malah menjadi malas. “Hahh...” embusan napas penuh ketidak legaan. “Kenapa malah ku tunjukkan tempat ini padanya?”

“Fufufu. Seorang dewi juga bisa seperti ini dihadapan Boby-sama ternyata. Apa yang ingin anda cari sebenarnya?” tanya Trash-kun penasaran.

Misaki langsung melangkahkan kakinya dengan cepat. “Itu bukan urusanmu.”

Suara Trash-kun sangat bahagia. Ia berkata, “Golophicus sebentar lagi akan kau temukan.”

Mendengar hal itu, Misaki membalikkan badannya. Matanya membelalak kaget. “Kenapa kau mengetahuinya?”

“Rahasia.” Trash-kun pun langsung berjalan cepat sembari mengapung melebihi Misaki.

“Oyy!” teriaknya. Misaki yang tak terima dengan informasi setengah-setengah langsung memilih mengikutinya.

“Woaahh!” pukau Boby. “Keren sekali.”

Bangunan berbentuk seperti botol. Terbuat dari kaca campuran warna putih-biru. Tutup coklat adalah pintu, dalam sebuah meja-meja beterbangan, lampu, dan lain sebagainya sama saja.

“Kenapa bisa beterbangan? Apakah hukum gravitasi tak berfungsi di sini, Trash-kun?” tanyanya.

Trash-kun yang asalnya di belakang sudah ada di sebelah kirinya. Ia pun menjawab, “Kurang lebih seperti itu Boby-sama. Hukum gravitasi tidak berfungsi di tempat ini. Segalanya mengapung, namun tidak membahayakan.”

“Hebat. Layaknya dikasih batas kan!” tebaknya memastikan.

“Ya, anda benar sekali.”

Misaki pun menghela napas panjang dan setelah itu kedua makhluk ini melihat ke arahnya. Menyadari kedipan mata dua kali dari masing-masing, ia langsung berkata, “Ayo masuk ke dalam! Lalu...”

“Jangan melihat ke arahku, Boby jelek!” ancamnya.

Boby gemetar ketakutan. “A-aku mengerti. Wa-waktunya masuk ke dalamm.”

Ia membuka pintu dan masuk ke dalam tanpa menutupnya. Misaki pun saat mau masuk, karena Trash-kun duluan, dirinya langsung berkata: “Dasar penguntit.”

Trash-kun berhenti sejenak. “Hahaha, apanya?” setelah itu, ia lanjut berjalan mengapung cepat meninggalkan Misaki.

“Haruskah ku panggil dia stalker?”

“... Mungkin tidak usah.”

Setelah mengatakan itu, Misaki ikutan masuk ke dalam.

Saat berada di dalam, banyak sekali hal menakjubkan yang bisa dilihat kedua mata telanjang. “Woww! Apa-apaan yang ada di depanku ini!?”

Boby yang bertanya-tanya, membuat Misaki tersenyum tipis. “Selamat datang di Barty, Boby jelek. Oh iya, jangan bikin malu oke!”

Baru saja bilang begitu, Boby terlihat oleh kedua matanya sedang berjalan ke sana kemari untuk menikmati makanan gratis.

“Gratis. Aamm... eemm... enak sekali.”

Berpindah dari makanan satu ke bangunan keren. “Air mancur! Indah sekali.”

Patung tengkorak di tengah-tengah memegang guci dan mengeluarkan air super banyak. “Wohoho... waktunya ke dap__”

“Adududuh!” rintihnya kesakitan karena telinga kanannya dijewer Misaki.

“Sudah kubilang jangan bikin malu bukan?” tatapnya mengerikan.

Kedua matanya melihat Misaki, hal itu membuatnya menundukkan kepala. “Ba-baik, ma-maafkan aku.”

Bisikan-bisikan pun bermunculan.

“Fufufu. Seperti pasangan suami-istri baru.”

Kata-kata itu membuat Misaki menundukkan kepalanya ke bawah. Aura menakutkan keluar begitu saja.

Boby yang menyadarinya langsung teriak: “APANYA YANG SUAMI ISTRI?! LALU... SUAMI ISTRI ITU APA?!”

Teriakan sekaligus pertanyaan itu membuat semua orang termasuk Misaki dan Trash-kun mengedipkan matanya dua kali.

“Pftt! Pria bodoh. Aku jadi kasihan kepada wanita cantik itu.”

“Wanita itu sangat cantik, tapi bisa-bisanya prianya jelek dan bodoh.”

“Aku ingin ganti posisi dengan pria jelek itu.”

Seseorang pun tersenyum. Pria tua sedang berdiri di tengah-tengah meja. “Bagus sekali. tadi teriakan hebat. Aku mengakuimu sebagai pria sejati.”

Kata-katanya membuatnya membalikkan badan. “Terimakasih banyak.” Ia menundukkan kepalanya. “Eeettoo... anda siapa ya?”

Senyum tipis dikeluarkan. Pria tua dengan kumis sekaligus jenggot putih, kulitnya sama, rambut hitam penuh uban, dan memakai pakaian bartender dari kulit langsung menjawab, “Namaku adalah Ruben. Panggil aku Ben. Senang bertemu denganmu... eemm... namamu siapa?”

“Boby Goloberg, 25 tahun. usia kakek berapa?” tanyanya sambil tersenyum lebar.

“Aku masih 50 tahun. kakek-kakek masih jauh tahu!” kesalnya karena disangka sudah tua.

Boby pun menundukkan kepala. “Ma-maafkan akuu!” teriaknya memohon ampun.

Ia tertawa kecil. “Santai saja anak muda.” Pandangannya pun mengarah ke arah Misaki. “Hemm...” dirinya melihatnya lebih jelas.

“AAA__ A-ANDA__ TI-TIDAK MUNGKIN!?” teriak kencang sekaligus agak bertanya-tanya karena merasa heran juga kaget membuat semua orang menatapnya.

Misaki pun tersenyum lebar. “Lama tak berjumpa, Ben-ossan. Mirai-chan bagaimana keadaannya?” tanyanya.

Tangisan pun keluar dari kedua matanya. “AAAHHHHH!!! DI-DIA BAIK-BAIK SAJA, MI-MISAKI-SAMAAAAA!!!”

Teriakan dibarengi tangisan kencang sekali membuat semua orang melihat ke arah wanita yang dikatakan sebagai Misaki-sama.

“MI-MISAKI-SAMAAAAAAA!!!” teriak semuanya kecuali Trash-kun dan Boby.

Kedua makhluk bodoh ini hanya bisa mengedipkan mata masing-masing dengan tampang wajah penuh keheranan.

Sistem pun memiliki bentuk, jadinya bisa tahu seperti apa ekspresinya, walaupun layaknya gadget.

Bisikan-bisikan pun dimulai.

“Mustahil!? Ada yang menyelamatkannya! Bagaimana bisa? Wilayah itu sangat mengerikan, harusnya tak ada yang bisa.”

“Keamanan tinggi itu, siapa yang bisa membobolnya?”

“Empat penjaga super mengerikan itu, hebat sekali ada yang bisa menangani mereka.”

“Siapa?”

“Aku jadi penggemarnya nih.”

Boby tersenyum tipis. Ia langsung teriak: “NAMAKU BOBY GOLOBERG. KETAHUILAH INI, YANG MENYELAMATKAN DEWI MISAKI ADALAH AKU. LALU, DUNIA INI AKAN KEMBALI SEPERTI SEMULA SETELAH RAJA IBLIS DIKALAHKAN. SIAPA YANG AKAN MELAKUKANNYA?!”

Semua orang langsung melihat ke arahnya. Boby melanjutkan: “BENAR SEKALI, ITU ADALAH AKUUUUU!!!”

Teriakan super keras dan terlihat keren itu membuat semua orang tepuk tangan sekaligus menangis bahagia serta ikutan teriak.

“WOOOOOHHHHH! BOBY GOLOBERRRGGGG!!! TERIMAKASIHHH!!!”

Boby mengakhiri dengan senyuman dan sebuah kata-kata yakni, “Sama-sama.”

“UNTUK MERAYAKAN KEBERHASILAN BOBY GOLOBERG YANG TELAH MENYELAMATKAN MISAKI-SAMA, AYO... PESTAA!!!”

“OOUHHH, AAAAYYYOOOO!!!”

Pesta pun dimulai.

“KANPAII!!!” semua orang teriak seperti itu.

Boby meneguk beberapa bir. “Fuahh... lumayan.” Dia tak terlihat mabuk. Tak ada sedikit merah pun di wajahnya.

Misaki baru saja meneguk satu kali, ia langsung: “Hiks...” mabuk. Cepat sekali! ternyata, salah satu dari seratus dewi gampang mabuk. “Eeemm... Hehehe. Akhwu itwu k-kwat kwan?” tanyanya sambil meletakkan tangan kanannya di pundak kiri Boby.

Ekspresi yang ditunjukkannya biasa saja. datar. Ia menundukkan kepala. “Kekeke,” tawanya kecil. Kepalanya di ke ataskan dan langsung berkata: “Tentu saja. Namun... mungkin tidak atau... entahlah. Aku tak pandai menilai perempuan itu kuat atau tidak.”

Misaki yang mendengarnya, tersadar akan apa yang dipegangnya. “Hemm... eee...” wajahnya memerah sedikit karena mabuk, bertambah karena dalam bayangannya ia menyentuh kecoak.

“KYAAA! KECWOAKK!!!” teriaknya keras. Hal itu membuat ia langsung mendorong Boby sampai dirinya jatuh ke bawah.

“Aduh... eee... sakit seka__ WAAA!” teriaknya kecil, karena gelas hampir saja mengenai wajahnya.

Boby yang duduk santai di kursi kayu, tiba-tiba terjatuh membuatnya bangkit dan terlihat marah serta siap-siap mau memukul Misaki. “Beraninya ka__”

Pandangan Misaki menjadi mengerikan saat merasakan aura marah dari Boby. Ia yang melihatnya langsung menarik kata-katanya. “Bercanda, hahaha. Oke, waktunya duduk lagi.”

Kursi di geserkan menjauh dari Misaki untuk keamanan dirinya sendiri. “Hahaha. Lu-lupakan yang tadi ya, Misaki!”

Orang-orang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Boby saat menyebut sang dewi Misaki, tanpa tambahan ‘sama’ atau ‘dewi’ membuat aura jahat keluar.

Boby yang menyadarinya langsung gemetar ketakutan, keringat dingin, dan langsung berkata: “Lupakan hal tadi ya, Misaki-sama super baik hati dan kuat sekali!” mohonnya sambil memujinya.

Kata-kata itu membuat orang-orang menatapnya sambil tersenyum lebar.

“Ayo lanjut minum semuanya!”

“Ouuhh!”

Napas Boby sudah teratur lagi. “Huhh... ha-hampir saja.”

1
woe.park
udah kak👍
Kaginobi: Makasih udah mampir kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!