NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perhatian Arifal

Salah satu Karyawan wanita, tiba-tiba menghampiri Sekar berbisik pelan, "kak... Sekar."

Sekar yang tengah menghitung menoleh, "hm... Ada apa Cantik?" jawab Sekar lembut.

Cantik bersandar di meja kasir, berbisik menggoda Sekar. "kak... kakak beruntung banget si, pak Rifal itu kan jarang di sini, tapi hampir sehari ini... Beliau stay di ruang kerjanya. Dan anehnya beliau perhatian banget sama kakak, kelihatannya sudah akrab?"

Sekar menatap Cantik dengan mengulas senyum, ia lantas kembali fokus pada pekerjaannya sembari menjawab pertanyaan Cantik. "Beliau teman saya, waktu di SMP... Soal perhatiannya, ya memang sudah kebiasaan beliau dari dulu."

Cantik tersenyum lebar, "wah berarti, beliau suka dengan kakak' tuh."

Sekar menatap Cantik sambil menahan tawa kecil. “Ah, kamu ini bisa aja. Jangan asal nebak, nanti salah paham,” ujarnya lembut sambil terus mencatat angka di buku stok harian.

Namun belum sempat Cantik membalas, Sekar menangkap sesuatu di sudut pandangnya, sosok tinggi dengan kemeja putih berdiri di belakang Cantik, menyilangkan tangan di dada, wajahnya tenang tapi matanya jelas memperhatikan mereka.

Arifal.

Sekar tersenyum tipis tanpa mengubah posisi duduknya, seolah tak ingin membuat Cantik sadar terlalu cepat. Tapi pandangan mereka sempat bertemu, hanya sebentar, cukup untuk membuat Sekar tahu bahwa Arifal mendengar setiap kata yang baru saja diucapkan Cantik.

Arifal kemudian mengangkat alisnya sedikit, lalu dengan gerakan kecil yang nyaris tanpa suara, ia meletakkan telunjuk di depan bibirnya, memberi kode agar Sekar tidak membuka rahasianya.

Sekar menahan tawa yang hampir pecah. Ia segera menunduk, pura-pura fokus pada buku catatannya, sementara Cantik masih saja berbicara dengan semangat.

“Ya ampun, Kak Sekar… kalau aku jadi kakak, aku juga bakal deg-degan sih. Soalnya Pak Rifal itu, wah, kalau senyum aja bisa bikin satu toko berhenti kerja!” Candanya disertai tawa kecil.

Sekar hanya mengangguk samar, berusaha menjaga ekspresinya agar tetap tenang meski di dalam hati ia geli bukan main.

“Oh begitu ya? Jadi semua orang di sini suka senyum Pak Rifal?”

“Iya dong! Soalnya beliau jarang muncul, tapi kalau udah datang---”

Cantik belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika suara berat Arifal terdengar lembut dari belakangnya.

“Kalau ‘udah datang’ kenapa, Cantik?”

Cantik sontak menoleh dengan mata membulat. “P-Pak Rifal!” serunya gugup, wajahnya memerah seketika. “Saya... saya cuma bilang kalau... kalau Bapak tuh... ramah sama semua orang!”

Arifal tertawa kecil, nada suaranya tenang namun penuh godaan halus. “Begitu ya? Saya pikir kalian lagi membicarakan hal lain.”

“Enggak, Pak! Saya cuma ngobrol sama Kak Sekar!” jawab Cantik cepat, mencoba menahan canggung.

Sekar akhirnya tak bisa lagi menahan diri, senyumnya melebar, menunduk sedikit agar tawa kecilnya tak terlalu terdengar.

Arifal melirik Sekar sekilas, matanya penuh arti, sebelum kembali menatap Cantik.

“Baiklah. Tapi lain kali kalau mau bergosip, pastikan kalian tahu siapa yang berdiri di belakang,” ujarnya dengan nada santai namun membuat Cantik semakin kikuk.

Cantik menepuk pipinya sendiri, lalu buru-buru pergi ke arah dapur sambil menunduk malu.

Begitu Cantik menjauh, Sekar akhirnya menatap Arifal dan berujar pelan, “Kamu jahat, Fal. Kasihan dia jadi panik begitu.”

Arifal tersenyum miring, mencondongkan badan sedikit ke arah Sekar. “Kamu yang mulai. Kamu tahu aku di sini, tapi tetap pura-pura nggak tahu.”

Sekar mengangkat alis, pura-pura serius. “Aku cuma menghargai permintaan ‘diam’ kamu, Tuan Pemilik Toko.”

Arifal tertawa pelan, suaranya dalam tapi hangat. “Begitu, ya? Baiklah, Nona Pengawas Baru.”

Sekar hanya menggeleng sambil tersenyum, namun di balik canda kecil itu, ada sesuatu yang tak terucap, kehangatan yang sederhana, tapi mulai tumbuh di antara keduanya.

Dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Sekar merasa… ringan.

***

Di rumah sakit.

Siang tepat jam dua, setelah menengok Hasan dan mengetahui kondisi Hasan yang sudah di ambang antara hidup dan mati' Bayu duduk lemas di bangku tunggu pasien, di temani Rama yang duduk di sampingnya.

"Bayu, sebenarnya selama ini kamu kemana? Apa benar kamu keluar kota?" tanya Rama.

Bayu yang semula menunduk, akhirnya mengangkat wajahnya perlahan. Tatapannya kosong menembus dinding putih di seberang sana, seolah sedang melihat sesuatu yang jauh di luar ruang tunggu itu.

“Iya, Kak…” ucapnya pelan, suaranya berat namun datar. “Kakak tahu sendiri, di luar kota ada proyek yang harus aku tangani. Aku cuma fokus di situ.”

Rama mengangguk kecil, menghela napas panjang. “Ya, kakak tahu. Tapi sekarang bagaimana? Sudah beres semua urusannya?”

Bayu menelan ludah. Ia mengangguk pelan, meski ada kebohongan besar yang ia sembunyikan di balik gerakan sederhana itu.

“Sudah, Kak. Semuanya beres,” jawabnya pelan, suaranya terdengar lelah.

Namun di balik kata-kata itu, pikirannya bergolak hebat. Kebenarannya jauh lebih kelam dari sekadar urusan proyek. Selama beberapa hari terakhir, ia bukan sedang bekerja di luar kota, melainkan terjebak di rumah Alira.

Rumah itu, tempat di mana ia “dijaga” dengan alasan cinta, tapi sesungguhnya dikekang oleh jebakan halus yang bahkan membuatnya kehilangan kendali atas pikirannya sendiri.

Ia teringat Sore itu ketika ia diam-diam mencuri botol kecil dari lemari kamar Alira cairan bening dengan aroma tajam yang membuat perutnya mual hanya karena membayangkannya. Hasan, pengacara sekaligus teman lamanya, yang kemudian meneliti cairan itu di laboratorium.

Hasilnya… senyawa yang mampu mengacaukan sistem saraf pusat, membuat seseorang kehilangan kesadaran dan arah.

Dan Bayu menyadari, selama ini ia bukan mencintai Alira' ia dikendalikan.

Selama lima hari ia berpura-pura tunduk di rumah Alira, hanya demi menunggu kesempatan. Kesempatan untuk mengambil sampel bayi yang diklaim Alira sebagai anaknya. Ia melakukannya di saat pagi, diam-diam, saat ia menggendong sang bayi.

Sampel itu kemudian ia berikan pada Hasan, bersamaan dengan botol cairan yang mencurigakan.

Dua hari, ia tinggal di rumah Hasan, menunggu hasil laboratorium sekaligus hasil DNA yang akan menentukan segalanya.

Namun kini… semua musnah.

Bayu menatap lantai, tangannya mengepal kuat. Hasil yang seharusnya menjadi kunci kebenaran — terbakar bersama mobil Hasan yang hancur di jalan tol.

Rasa sesak di dadanya begitu berat hingga sulit bernapas.

“Bayu,” suara Rama memecah keheningan. Kakaknya menatapnya dengan wajah cemas. “Kamu kelihatan aneh sejak tadi. Ada yang kamu sembunyikan, ya?”

Bayu segera menegakkan tubuhnya, mencoba menenangkan diri. “Nggak, Kak. Aku cuma… kaget aja. Hasan itu teman yang banyak bantu aku. Aku nggak nyangka bisa terjadi seperti ini.”

Rama menghela napas panjang, menepuk bahu adiknya perlahan. “Iya, kakak tahu kamu deket sama dia. Tapi kamu juga harus kuat, Yu. Kalau Hasan sadar nanti, mungkin masih ada yang bisa diselamatkan.”

Bayu hanya mengangguk pelan, tapi pandangannya tak lepas dari ruang ICU di ujung lorong. Dari balik kaca tebal, ia bisa melihat tubuh Hasan yang terbaring tak berdaya, dipenuhi alat bantu pernapasan.

Dalam hati kecilnya, Bayu berdoa lirih.

“Hasan… bertahanlah. Hanya kamu satu-satunya yang tahu kebenarannya.”

Sementara di luar sana, langit mulai menggelap, hujan turun perlahan, seperti ikut menangisi segala kebenaran yang hampir musnah ditelan api.

...

Dan di saat yang sama, jauh di seberang kota, Sekar sedang menutup buku laporan harian dengan senyum kecil. Ia tak tahu bahwa di waktu yang sama, suaminya tengah berjuang menyingkap kebohongan besar yang bisa mengubah seluruh hidup mereka.

1
ginevra
kunci utama suatu hubungan adalah komunikasi ... ya nggak pren
Dinar Sen: di jodohkan itu bikin, gak ngerti 🥴
total 1 replies
ginevra
apa tu bang? buka dong... heheheh
Dinar Sen: mau di buka takut di tinggal 😝
total 1 replies
ginevra
namanya juga baru kenal.... pasti ada rasa canggung. ..
Kim Tyaa
Aku sudah mampir ... Alon-alon bacanya
Dinar Sen: siap kak, terimakasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Perhatian nya Arifal sama Sekar sampai Karyawan pada iri 😄😄
cantik dan Sekar pun gosip lahh di dengar Arifal dong 😄😄

duhhh semoga pak Hasan selamat yaa biar kasih tau yang sebenarnya sama Bayu gmn hasil Tes DNA itu 🥲🥲
pst perbuatan Pelakor Stress si Alira bikin Pak Hasan kecelakaan 🥲🥲

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya kesayangan kuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Klo bukan mau dapetin Bayu apa dong harta nya kali yaa 😆😆
total 4 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhhh gmn tuh pak hasan selamat gk yaa? terus test DNA nya gmn??

ehmmm jgn sampai Sekar jatuh cinta sama Arifal 😄😄
Sharah ArpenLovers Khan: Nnt tak tolong sadarkan biar bangun dan selamat tuh pak Hasan dan suruh pak Hasan ngomong ke Bayu 😅😅
total 4 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Tuhhh bener kan Alira jebak Bayu.. Duhhh semoga hasil Test DNA negatif yaa. biar kapok tuh Alira krn hasilnya negatif 😅😅😅
Sekar jgn percaya begitu saja sama Alira dong 🥲🥲 Bayu cuma di jebak 🥲🥲
Alira pelakor stress 😅😅😅
kasihan Sekar semoga Sekar percaya begitu saja sama perkataan Alira 🥲🥲
akhirnya Sekar bakal kerja di toko nya Arifal 😄😄

penasaran sama lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu lanjut kan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Sama Sama Sayy 🤗☺
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
wadawww Alira berani nya mendekati Sekar ngomong tentang hubungan nya dg Bayu. semoga Sekar gk percaya, kasihan Sekar 🥲
penasaran dg lanjutannya..
di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy 🤗🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Sapu nya buat ngusir di Alira sekalian pakai palu buat palu Alira biar kapok 😅😅😅
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga Bayu bisa memecahkan masalah nya.
semoga nnt Sekar bisa kerja di Toko..
bagus juga Sekar Mandiri 😁😁
Sharah ArpenLovers Khan: Yupz Sayyy ku tunggu 😄😄
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ternyata benar dugaan Bayu kalau dia emng di jebak oleh Alira. jangan² Bayi itu emng bayi nya Pak Masaru dan Alira apalagi Rangga perlihatkan foto Pak Masaru dan Alira...
penasaran dg lanjutannya...

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu 💪💪🤗🤗🥰🥰
Sharah ArpenLovers Khan: Sama² Sayy 🤗🤗😁😁
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Arifal perhatian banget yaa sama Sekar, seperti perhatian seseorang sama pasangan nya 🥰
gmn jika nnt Bayu tau yaa 😆😆

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu tetap terus semangat ya Sayyy 🥰🤗💪💪🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Yaaa betul salah dia sendiri karena ninggalin Sekar terus, gak kasih kabar juga, akhirnya Sekar sendirian dan ada yg nemanin 😅😅😅
total 2 replies
Wang Lee
Wow
Wang Lee
Asik
Wang Lee
Mantap
Wang Lee
Keren
Sharah ArpenLovers Khan
Mudah²an Alira gk curiga sama Rangga dan Rangga bisa jaga Rahasia. kira² gmn ya hasil nya...

di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu Emak Ncingg si Gemoyyy tetap semangat Sayy 🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan: Jangan sampai ketahuan Sayy bahaya klo sampai ketahuan Alira bisa gagal rencananya Bayu ntar 😆😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Sekar, Bayu tidak bisa di hubungi 🥲 untungnya ada Arifal🥲

penasaran dg lanjut nya gmn yaa nnt jika Bayu tau Sekar kecelakaan?? di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat Sayyy 🤗🥰💪
ginevra
aku dah mampir thor ...
Dinar Sen: siap kak terimakasih, 🙏🏻😉
total 1 replies
ginevra
baik banget sumpah
ginevra
Bayu green flag banget
Dinar Sen: terimakasih kak ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!