Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Malam berlalu di gantikan dengan suasana pagi yang tersenyum malu malu,sinar mentari merayap perlahan hingga menyentuh tirai tipis kamar dua orang yang tengah tertidur pulas.Semua orang hampir bangun telat.Tak terkecuali Iin dan mori.
Iin menggeliat dan membuka mata perlahan,di sampingnya Taka masih meringkuk tak ada tanda tanda ingin bangun pagi itu.Iin menyibakan selimut dan mulai turun dari ranjang.ia meninggalkan mori dan langsung membersihkan diri.
Beberapa Menit kemudian dia turun,dan membantu beberapa orang lain membereskan sisa sisa pesta.Disaan sudah berdiri min yoongi dengan angkuhnya.matanya tajam menatap penuh selidik dan Iin tak suka di pandang seperti itu.
Iin menghindari tatapan min yoongi dengan menyibukan diri,membantu ryota dan Toru yang tampaknya masih di paksakan bekerja.Niatnya mau minum teh hangat terlebih dahulu namun sepertinya kesempatan itu langsung lenyap ketika min yoongi sudah bangun duluan.bahkan Iin tak menyangka.Dia saja tidur paling terakhir tapi bisa bangun paling cepat.pakaainnya rapih seperti biasa dengan muka datar dna dingin yang menjelekan.
" kerja yang benar kalau ingin di gajih uang,jangan hanya memanfaatkan kebaikan mori lalu kamu bisa bekerja seenaknya." hardiknya tiba tiba membuat Iin memutar bola mata malas.
" aku rasa aku sudah bekerja dengan benar tuan,kamu saja terlalu khawatir dan posesif pada mori." balas Iin memberanikan diri.
" Bagus,ternyata selain kamu gak tahu malu kamu juga pandai melawan kepada atasanmu Iin." lanjutnya sambil menatap dengan sinis.
Iin tak ambil pusing dan melanjutkan pekerjaannya.iin kemudian berpindah ke bagian pantai.memnungut sampah sampah bekas semalam.iin terlanjur kesal,jika dia terus meladeni yoongi mood pagi harinya tidak akan bagus.
Min yoongi bersemirik dan mengetuk ketukan jarinya di atas meja.Kemudian sebelah tanganya terangkat mengambil sebuah cangkir kopi lalu meminumnya.
Dua jam kemudian Taka turun dari lantai dengan dengan badan yang sudah rapih dan siap bekerja memimpin kembali bisnisnya sebagian tuan muda mori.matanya melirik ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan iin.ia berniat mengajak nya untuk sarapan.namun sepertinya Iin tak ada di beberapa ruangan.Hanya ada min yoongi yang berjalan kesana kemari dengan gelisah.
" selamat pagi mori,uncle rasa sudah seharusnya uncle pulang lagi ke Korea." ucapnya basa basi seperti mencari perhatian.
" loh kenapa buru buru uncle,mori padahal masih kangen."ucap mori seperti selayaknya kerabat yang begitu dekat." aku rasa sebaiknya uncle tinggal saja di jepang.aku bisa menjamin semuanya.dan uncle juga bisa membimbingku dalam hal apapun karena uncle lebih berpengalaman." pinta mori dengan serius membuat Yoongi berpikir ulang.
Keduanya lalu melanjutkan dengan obrolan obrolan ke arah yang lebih serius tentang penawaran mori.yoongi menerimanya tentu saja tapi dengan satu sarat.Dia kali ini yang akan memimpin perusahaan mori seutuhnya.tanapa menghilangkan kuasa mori tentu saja.
Siang itu di adakan rapat dadakan setelah semua orang tengah sibuk membereskan kembali tempat wisata itu.Sekaramg tempat itu kelihatan rapih dan bersih kembali.kecuali satu.Mori mulai mengumumkan sebuah berita yang begitu mengagetkan.Dia akan pergi melanjutkan studi ke luar negeri.Lalu pemimpin perusahaan selanjutnya adalah min yoongi.Membuat semua orang kaget tentu saja.terutaam Iin.Baru tadi malam mori Bahakan bersikap manis padanya.walaupun mori setengah sadar atau mungkin dia juga mabuk Iin tak yakin.Ucaoan mereka membuat Iin membeku dan tak bisa berkata kata apa apa lagi.
Jika Taka pergi lalu sekarang mori pun akan meninggalkannya.bagaimaan dengan iin.apakah dia sanggup melanjutkan hidup tanpa menatap wajah itu wajah yang begitu Iin rindukan setiap saat.ia hanya bisa menunduk menerima semua berita meluncur bebas dari mulut bossnya.Min yoongi diam diam memperhatikannya.
" Kamu tega mori,tega meninggalkan aku pada saat hatiku mulai menerima kehadiranmu." bisik Iin pada dirinya sendiri bahkan mulutnya saja masih mengatup.
Taka memandangnya dengan gelisah,tapi ia berpikir ini semua demi kebaikan dirinya sendiri juga.terpaksa mori juga bersikap lebih dewasa.
Bukannya tak sayang tapi inilah yang terbaik.
Sore itu tak banyak pembicaraan yang terjadi antar Iin dan mori.Ia tengah sibuk mengemas barang barang pribadinya dan ia tengah sibuk berbicara berdua dengan yoongi secara serius.iin hanya bisa mengawasinya dari jauh.
" tidak ada niat untuk kamu meminta ijin padaku terlebih dahulu mori..." bisik Iin sambil memandang langit sore yang terlihat lebih mendung di balkon kamarnya.Pekerjaanya selesai lebih awal.hari ini hanya sesi beres beres villa dan pantai saja.tidak ada tamu yang datang.belum menerima tepatnya.
Iin gelisah,seolah dirinya akan ditinggal mori pergi sejauh mungkin atau dia berpikir lebih jeleknya lagi.apakah mungkin seperti Taka yang meninggalkannya jauh dan Taka pernah kembali lagi.Padahal Iin tahu,mori hanya berniat melanjutkan kuliahnya ke Amerika.Taoi rasanya kenapa sakit sekali.Iin masih merindukan wajah wajah menyebalkannya yang membuat dia kesal sekaligus senang.
Suara roda koper di seret mulai terdengar di lorong lantai dua.iin menoleh dan mengikuti sumber suara.dua punggung terlihat dari belakang.iin melihat yoongi tengah merangkul mori dengan segala nasehat nasehat bijaknya.ia tengah menuntun Taka untuk menuruni tangga rumahnya.Iin yakin sore ini juga mori akan segera berangkat.Bahkan rasanya Iin ingin sekali berteriak dan mencegah mori pergi.namun dia siapa.apa hubungannya dengan pemuda itu.iin tak berani.dia hanya bisa menghela napas panjang dan berjalan mengikutinya dengan kaki yang lemas.
Ternyata semua orang tengah berkumpul di ruang tengah,mereka berjajar rapi.hanay Iin yang tak tahu atau tak di beri tahu untuk berkumpul di sana.melepas kepergian tuan muda boss mereka.Taka mulai berpelukan singkat dengan bawahannya satu persatu dan memberi beberapa wejangan.membuat semua orang hampir menangis karena kepergian mori yang terlalu mendadak.bahakn sebagian orang orang mulai bertanya apa hubungan mori dengan min yoongi sebetulnya apa mereka kerabat yang memang dekat atau hanya sebatas urusan bisnis.kenapa mendadak min yoongi mengambil alih perusahaanya.
Iin tercetak,mulutnya hampir tak bisa terbuka.mori kini tengah berada di depannya.dia berkata pelan dan berpamitan sewajarnya.namun Iin tak fokus sama sekali.pikirannya melayang tentang semalam.tentang waktu di pinggir pantai,saat mori berkata jujur dan mengungkap semuanya.hubunganya dengan taka.lalu saat pesat dansa.saat semalam bahkan mereka tidur dalam ranjang yang sama.itu membuat Iin tak bisa berkata apa apa lagi.hanya air mata yang mampu menumpahkan segala isi hatinya yang resah dan pilu.
