BANGKITNYA MATA API MEMBARA

Pertandingan duel permainan dadu antara Evan dan Yohana juga semakin memanas. Walaupun pada taruhan pertama Evan telah kalah, tapi dia juga tidak segan untuk memprovokasi Yohana. Sedangkan Yohana sendiri begitu yakin menyelesaikan pertandingan ini secepat mungkin.

"Ayo mulai lagi!" ujar Evan.

Yohana kembali menutup dadunya dengan tabung penutup, lalu mengangkatnya ke atas dan menggoncang nya. Sama seperti sebelumnya, tidak ada yang istimewa dari cara menggoncang Yohana, yang sama seperti bandar dadu lainnya.

"Silahkan pasang!" ujar Yohana sambil meletakkan dadu yang tertutup tabung di atas meja.

Evan juga menatap tabung penutup dan mengeluarkan kekuatan mata apinya. Pandangan Evan langsung menembus tabung penutup dan tampak olehnya ketiga dadu dengan angka 2, 5 dan 1.

Ketiga angka pada dadu itu bila di jumlahkan nilainya adalah 8, yang berarti adalah angka kecil.

Evan kembali meletakkan taruhan pada meja pasangan angka kecil dengan 50 chip emasnya senilai 5 milyar.

Namun kali ini Evan terus mengaktifkan kekuatan mata tembus pandangnya. Kedua mata Evan terlihat seperti bola api yang membara menatap tabung penutup dadu.

Evan begitu penasaran dengan kejadian sebelumnya, di mana angka pada dadu berubah dengan sendirinya, sehingga dia mengalami kekalahan.

Yohana juga mulai meletakkan telapak tangan kanannya di atas tabung penutup dan bersiap untuk membukanya.

Dengan sedikit senyuman di sudut bibirnya Yohana kembali mengeluarkan kekuatan istimewa yang dia miliki.

Evan dengan kemampuan tembus pandangnya begitu terkejut melihat ketiga dadu yang berada di dalam tabung tiba-tiba saja berputar-putar setelah Yohana meletakkan telapak tangannya. Kemudian ketiga dadu itu berhenti dengan angka yang telah berubah dari sebelumnya.

Ternyata hal ini adalah kemampuan istimewa yang di miliki oleh Yohana. Yohana mampu membuat dadu di dalam tabung berputar-putar dan merubah angkanya sesuai dengan apa yang dia inginkan, tanpa di ketahui oleh siapapun.

"Pantas saja angkanya berubah, tidak di sangka dia memiliki kemampuan seperti ini," ucap Evan dalam hati.

"Kamu memang hebat, tapi bagi mata apiku, trik mu bukanlah apa-apa, karena kamu begitu yakin, aku akan menemanimu bermain," sambung Evan di dalam hati.

Yohana juga mulai membuka tabungnya dan keluar dadu yang angkanya adalah angka besar 6, 6 dan 3. Evan kembali kalah, Yohana juga mengambil 50 chip emas yang di pertaruhkan Evan.

Belasan menit kemudian, 500 chip berwarna emas yang di menangkan oleh Evan kini hanya tinggal 10 chip berwarna emas saja. Di setiap pertaruhan melawan Yohana, Evan selalu kalah dan tidak menang sekalipun.

Yohana sendiri tampak begitu puas sekali dengan kemenangan yang dia dapatkan. dengan kemampuan istimewa yang dia miliki, Yohana begitu yakin tidak mungkin ada orang yang bisa mengalahkannya.

"Tampaknya kamu hanya tinggal memiliki beberapa chip saja," ujar Yohana kepada Evan.

"Awalnya aku hanya bermodalkan 1 chip berwarna emas saja, memiliki beberapa chip emas, berarti aku masih dalam kondisi menang," jawab Evan.

"Ckck, kalau begitu ayo kita lanjutkan," ujar Yohana.

Yohana kembali menggoncangkan dadunya lalu menaruhnya di atas meja. Terlihat Yohana begitu sangat percaya diri sekali.

"Tampaknya sudah waktunya aku akhiri permainan nya," ucap Evan dalam hati.

Evan langsung menaruhkan 10 chip berwarna emas terakhir pada meja taruhan triple 6 tanpa menggunakan kekuatan tembus pandangnya untuk melihat dadu di dalam tabung.

Kali ini Evan tidak bertaruh pada angka besar ataupun angka kecil, melainkan pada angka triple 6.

Sontak saja tindakan Evan ini membuat semua orang yang menyaksikan pertandingan mereka terkejut.

"Anak muda, apa kamu sudah tidak waras memasang triple 6," ujar salah seorang di sana mengatai Evan.

"Memasang angka besar dan kecil saja begitu sulit, bisa-bisanya memasang triple 6," ujar orang yang lain.

"Kamu bahkan selalu kalah dari tadi, tampaknya ini adalah taruhan terakhir," ujar orang yang lain lagi.

Bertaruh pada angka besar ataupun kecil memiliki kesempatan menang 50 persen, sehingga bayarannya hanya satu kali lipat saja.

Sedangkan triple 6 memiliki tingkat kesulitan paling tinggi dengan bayaran 100 kali lipat. Untuk memenangkan taruhan ini berarti angka pada ketiga dadu harus sama 6, 6 dan 6.

Triple 6 adalah taruhan paling tinggi dalam permainan dadu dan paling jarang keluar. Dari 100 kalo goncangan dadu, belum tentu ada triple 6 yang muncul.

"Ini bisa saja menjadi taruhan terakhir, tapi kali ini aku yang menang," balas Evan kepada semua orang yang mengatainya.

"Hehe... kamu begitu percaya diri sekali," ujar Yohana kepada Evan.

"Karena sepertinya kamu begitu yakin, bagaimana jika kita tambah taruhannya lagi?" sambung Yohana.

"Maksudnya?" tanya Evan.

"Jika pada taruhan ini kamu kalah, kamu harus mematahkan kedua kakimu," jawab Yohana.

Yohana yang sebelumnya di provokasi oleh Evan juga ingin mengambil kesempatan ini untuk memberinya pelajaran.

Evan mulai sedikit tersenyum, tampaknya wanita di hadapannya ini walaupun cantik, ternyata juga kejam.

"Kalau kamu kalah bagaimana?" tanya Evan.

"Bayaran jika benar yang keluar adalah triple 6, paling tidak aku mendapatkan 100 milyar, jadi apa yang mau kamu taruhkan?" sambung Evan.

"Haha... jika memang triple 6 yang keluar, maka kamu boleh melakukan apa saja dengan diriku," jawab Yohana.

"Kalau begitu sepakat," ujar Evan.

"Tampaknya sebentar lagi akan ada ambulance yang datang ke tempat ini," ujar salah seorang di sana.

"Kehilangan kedua kaki, sama saja kehilangan masa depan, tampaknya pemuda itu terlalu ceroboh," ujar orang yang lain.

"Tidak perlu di buka, semua orang juga akan tahu siapa yang akan menang dan siapa yang kalah," ujar orang yang lain lagi.

Pertaruhan ini tampaknya akan menjadi yang terakhir. Yohana yakin dapat menang dengan mudah dengan kemampuan istimewanya, sedangkan Evan tampak begitu santai dengan mata apinya.

Yohana juga kembali meletakkan telapak tangan kanannya pada dadu penutupnya. Kembali Yohana mengeluarkan kemampuan istimewanya yang membuat dadunya berputar-putar.

Namun kemudian tiba-tiba saja saja Evan juga meletakkan telapak tangan kanannya pada tabung penutup sama seperti Yohana. Tindakan Evan ini tentu saja membuat Yohana terkejut.

"Tidak masalah bukan, jika aku ikut membantu membuka nya?" ujar Evan kepada Yohana.

Kemudian sekilas cahaya api terlintas di kedua mata Evan. Evan mengeluarkan kekuatan mata apinya, energi spiritual juga mulai keluar dari telapak tangan kanan Evan masuk ke dalam tabung penutup. Energi spiritual itu langsung mengambil alih kendali dadu yang berputar-putar di dalamnya.

Seketika Yohana kaget bukan main, dirinya bisa merasakan bahwa telah kehilangan kendali atas dadu di dalam tabung.

"Ini... bagaimana bisa terjadi...?" pikir Yohana seolah tidak percaya.

"Kamu sudah kalah," ujar Evan.

Yohana langsung merasakan adanya firasat buruk. Evan juga langsung membuka tabung penutupnya dan langsung tampak ketiga dadu dengan angka 6, 6 dan 6. Ketiga dadu itu semuanya adalah angka 6 yang berarti adalah triple 6, seperti apa yang Evan taruhkan.

"Triple 6, ini sulit di percaya, pemuda itu berhasil menang," ujar salah seorang di sana yang terkejut.

"Tampaknya pemuda ini bukanlah orang biasa, triple 6 tidak bisa di dapatkan hanya mengandalkan keberuntungan saja, apa mungkin sebelumnya dia hanya mengalah saja?" ujar orang yang lain.

"Pantas saja dia begitu yakin sekali sebelumnya, ternyata di memiliki kemampuan," ujar orang yang lain lagi.

Yohana tampak terdiam, dirinya tidak pernah menyangka akan kalah oleh pemuda di hadapannya ini.

"Aku sudah menang, seharusnya kamu segera memberikan hadiahnya bukan?" ujar Evan kepada Yohana.

"Sebenarnya apa yang telah kamu lakukan, bagaimana kamu bisa...?" balas Yohana hendak membicarakan masalah dadu berputar di dalam tabung.