NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Lelah

Ketika Istriku Lelah

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:97.2k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Persahabatan Audi, Rani dan Bimo terjalin begitu kuat bahkan hingga Rani menikah dengan Bimo, sampai akhirnya ketika Rani hamil besar ia mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya tak tertolong tapi bayinya bisa diselamatkan.

Beberapa bulan berlalu, anak itu tumbuh tanpa sosok ibu, Mertua Bimo—Ibu Rani akhirnya meminta Audi untuk menikah dengan Bimo untuk menjadi ibu pengganti.

Tapi bagaimana jadinya jika setelah pernikahan itu, Bimo tidak sekalipun ingin menyentuh, bersikap lembut dan berbicara panjang dengannya seperti saat mereka bersahabat dulu, bahkan Audi diperlakukan sebagai pembantu di kamar terpisah, sampai akhirnya Audi merasa tidak tahan lagi, apakah yang akan dia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Enam

Audi membuka matanya perlahan-lahan, menyambut pagi yang cerah. Dia meregangkan tubuhnya dan menguap, kemudian bangun dari tempat tidur. Setelah itu, dia menuju dapur untuk memasak bekal untuk hari ini.

Dengan gerakan yang cekatan, Audi menyiapkan nasi goreng dan sayur untuk bekalnya. Dia juga membuat secangkir kopi hangat untuk menemani sarapannya nanti di kantor. Setelah selesai memasak, Audi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi, Audi mengenakan pakaian kantor yang rapi dan elegan. Dia mengikat rambutnya dengan rapi dan memakai make-up secukupnya. Dengan penampilan yang siap, Audi menuju ke pinggir jalan untuk menunggu ojek yang akan membawanya ke kantor.

Sementara menunggu, Audi memeriksa ponselnya untuk memastikan tidak ada pesan penting dari kantor. Dia juga memeriksa cuaca hari ini untuk memastikan bahwa dia siap menghadapi hari yang akan datang.

Saat dia ingin memanggil ojek, sebuah mobil berhenti tepat di sampingnya. Audi mengerutkan dahi, berpikir siapa pemilik mobil tersebut, karena seingatnya mobil Rika, bukan itu.

Pengemudi itu lalu menurunkan kaca mobilnya. Audi terkejut saat melihat siapa yang ada dibelakang kemudi.

"Selamat Pagi, Pak!" sapa Audi saat melihat Daniel yang ada di dalam mobil.

"Selamat Pagi. Kamu mau ke kantor?" tanya Daniel.

"Iya, Pak," jawab Audi. "Memangnya mau kemana dengan pakaian rapi begini," gumam Audi hanya di dalam hati saja.

"Kalau begitu, masuklah. Sekalian saja denganku!" ucap Daniel.

"Nggak perlu, Pak. Terima kasih. Saya dengan ojek aja," jawab Audi.

"Kamu yakin mau naik ojek aja?" Daniel bertanya sambil tersenyum misterius.

"Memangnya kenapa kalau pakai ojek, Pak?" tanya Audi dengan penuh tanda tanya.

"Apa kamu tak takut di culik. Cewek semanis kamu, dengan menggunakan ojek yang kamu belum kenal orangnya. Kecuali itu langganan kamu!" seru Daniel.

Audi jadi bergidik ngeri mendengar ucapan atasannya itu. Seandainya itu memang terjadi, dia bisa apa. Paling hanya berteriak, karena tak bisa bela diri.

Bagaimana jika yang dikatakan bosnya itu benar. Dia tak mau nyawanya melayang.

Audi akhirnya mengangguk setuju. Dia masuk ke mobil Daniel tapi memilih duduk di jok belakang.

"Apa kamu pikir saya supir!" seru Daniel dengan sedikit penekanan.

"Maaf, Pak. Jadi saya harus duduk di mana?" tanya Audi.

"Di depanlah, emangnya dimana lagi?" Daniel bertanya balik.

Audi lalu keluar untuk pindah duduk. Setelah gadis itu duduk, Daniel langsung melajukan mobilnya. Beberapa saat keduanya saling diam.

"Kenapa Pak Daniel bisa sampai ke sini ya? Dimana rumahnya?" tanya Audi dalam hatinya.

Setelah keduanya saling diam selama setengah jam, akhirnya Daniel buka suara. Dia sebenarnya dari tadi sudah ingin tahu, kenapa karyawannya itu bisa berada di sekitar daerah dekat rumahnya.

"Kamu tinggal dimana? Kenapa tadi menunggu ojeknya di sana?" tanya Daniel memecah kesunyian di antara mereka.

"Rumah kontrakan yang ada di jalan Anggrek. Bapak sendiri tinggal di mana?" Audi balik bertanya.

"Apa ...? Kamu tinggal di jalan Anggrek. Berarti sama ... Saya juga tinggal di jalan anggrek. Rumah paling ujung," jawab Daniel.

"Apa Bapak anaknya Bu Dewi?" tanya Audi lagi. Dia teringat ibu itu yang bilang kalau rumahnya paling ujung.

"Ya, kamu kenal mama saya?" tanya Daniel dengan wajah keheranan.

"Ya, tetangga pertama yang saya kenal, Bu Dewi-lah. Ternyata dunia ini memang sempit. Bu Dewi mamanya Bapak. Beda banget sama Bapak."

"Beda di mana? Mama cantik dan saya ganteng. Udah benar'kan? Tak mungkin sama-sama cantik," ujar Daniel.

"Bapak ... bukan itu maksud saya."

"Terus apa?"

"Lupakan saja, Pak," ujar Audi.

"Tidak bisa. Saya harus tau, kenapa kamu katakan saya berbeda dari mama. Takutnya nanti di kira saya anak angkat!" seru Daniel.

"Bapak agak galak, dingin dan angkuh. Sedangkan Bu Dewi ramah dan baik."

"Kamu belum kenal siapa saya. Setelah nanti kita lebih lama bersama, kamu akan tau siapa saya sebenarnya!" seru Daniel.

Audi tak menjawab lagi ucapan Daniel. Dia hanya tersenyum menanggapinya.

***

Sementara itu, di rumahnya, Bimo yang berencana akan liburan mulai mempersiapkan bajunya. Semenjak kepergian Audi, semua jadi berantakan termasuk pakaiannya.

Saat masih ada Audi, semua kebutuhannya, gadis itu siapkan..Walau tak masuk ke kamar karena Bimo melarang, dia menyiapkan setiap habis setrika. Baju dan celana dipasang-pasangkan sehingga Bimo tak sulit lagi mencari paduan yang pas untuk baju atau celananya.

Bimo menarik napas dalam. Dia menyadari kekejamannya pada Audi. Untuk masuk ke kamar saja tak diizinkan, padahal dia istrinya yang sah.

"Maafkan aku, Audi. Pasti hatimu sangat terluka sehingga kau tak mau lagi bertemu dan memaafkan ku. Semoga kamu bahagia dimana pun kamu berada," gumam Bimo.

Perhatian Bimo tertuju pada laci lemari. Dia tak pernah membukanya. Apa lagi saat ada istri pertamanya Rani, wanita itu tak mengizinkan dia menyentuhnya. Bimo selalu patuh akan perintahnya.

Bimo membuka kuncinya. Saat Rani masih hidup kunci itu selalu dibawanya. Entah kenapa, ketika dia akan pergi dengan Audi hari itu, istrinya itu meninggalkan kunci tergantung dilaci. Sejak istrinya meninggal tak ada niat Bimo membukanya.

Dia terkejut melihat foto-foto mereka bertiga. Wajah Audi dicoret Rani. Bimo heran dan bertanya-tanya, kenapa istrinya melakukan itu, padahal mereka bersahabat.

Bimo lalu menemukan sebuah diari. Dalam hatinya bertanya, apa isinya. Apa yang Rani tulis di sana. Dia mengambilnya dan membawa ke ranjang. Dia lalu naik dan bersandar ke kepala kasur.

Bimo membuka lembaran pertama. Melihat tanggalnya, itu berarti saat mereka masih kuliah.

Lembaran pertama mulai Bimo baca. Dia terkejut saat membaca tulisan di dalam diary itu. Rasanya tak percaya. Dia menarik napas, rasanya pasokan udara di kamar itu menjadi berkurang.

"Rani, aku rasanya tak percaya kamu bisa melakukan ini. Jadi selama ini kamu telah membohongi aku," ucap Bimo pada dirinya sendiri.

.

1
Ida Nur Hidayati
Audi jangan goyàh, lanjutkan perceraianmu
Hafifah Hafifah
syukurin nikmatin aja kesendirian mu bimo
Apriyanti
lanjut thor
Retno Harningsih
lanjut
vivinika ivanayanti
Enak aja kamu bilang gitu Bim....Audi bisa dapat lelaki yg lebih baik.dari kamu
Maisya
lanjut kak
Tuti Chandra
semoga dengan introspeksi diri bisa menyadari kekurangan masing masing.dan semoga AUDI dan BIMO Bisa berstu kembali dan hidup rukun.
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😘
Zainab Ddi
jangan Udi Uda membuka hati untuk orng lain
Mrs.Riozelino Fernandez
Gak lah...
lebih baik ma orang lain,ketimbang balikan ma kamu...buat apa pisah toh balikan lagi...pisah ya pisah,cari kebahagiaan masing masing
Ickhaa PartTwo
Semangat u thor
Mrs.Riozelino Fernandez
semangat Audy...
jangan mau balikan...
kemana harga dirimu,udah di hina hina,udah dicaci maki,dibuat seperti pembokat masiiih juga mau balikan...
haddeuh kamu terlalu berharga untuk laki2 seperti Bimo...
Citra Aprilona
lanjut thor
Sugiharti Rusli
benar yang Audi bilang, kalo memang berjodoh biar berjuahan pasti akan ketemu, kalo ga berjodoh, dekat juga ga akan ketemu,,,
Sugiharti Rusli
semoga mama Susi juga bisa menasehati si Bimo, kalo dia ga boleh larut dalam patah hatinya, karena ada Ghita yang jadi prioritas nya sekarang
Sugiharti Rusli
apapun yang nanti akan terjadi sama kalian, semoga Ghita tetap mendapat kasih sayang penuh, walo sekarang Audi ga bisa selalu memeluknya karena jauh dan dia bekerja
Sugiharti Rusli
padahal dulu kamu melihat itu setiap hari lho Bim, kalo putri kamu sudah menga anggap Audi sebagai yang dia panggil mama, eh kamu malah marah ke Audi
Tuti Chandra: marah krn ada sebab kak,kan semua baru terungkap setalh bimo menemukan diarinya rani ,bimo pikir beneran audi menolak bimo kenyataannya tdk seperti itu di titip suratpun tidak di berikan juga ke audi ,jd disini biang masalahnya si rani.
total 1 replies
Sugiharti Rusli
anak sekecil Ghita tuh biasanya kalo ga bertemu lama biasanya suka lupa, tapi ternyata dia tetap mengingat Audi sebagai ibu yang mengasuhnya
Fitria Syafei
Semoga ya Bimo dan jangan berharap banyak pada Audy 😏 mama yang cantik dan baik hatinya kereen 😍 kereeen 😘
Maharani Rani
lanjutt kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!