NovelToon NovelToon
Menaklukan Hati Mertua

Menaklukan Hati Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Anak Yatim Piatu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Pembantu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fanie Liem

Jingga Purwati dan Ruben Karindra adalah pasangan yang beda strata sosial, tetapi memiliki ikatan batin yang sangat kuat, jika Jingga berada dalam bahaya, Ruben bisa merasakan tanda bahaya didadanya akan berdenyut ngilu dan sakit, begitu juga Jingga dia bisa merasakan apa yang Ruben rasakan.

Perasan cinta mereka yang kuat terhalang oleh keinginan Bramantyo untuk segera menikahkan Ruben dengan Alisa. Mereka pun menikah secara resmi sedangkan Ruben hanya menikahi Jingga terlebih dulu secara sirih.

Keteguhan hati Jingga Purwati yang mampu mengatasi rasa kecewa pada sikap Ruben yang tidak memberitahukan kepada dirinya bahwa dia sudah menikah lagi dengan pilihan Bramantyo membuat Jiingga memilih memaafkan dan kuat menghadapi tekanan dari sang mertua yang galak dan sering menyiksanya.

Akankah Jingga Purwati dapat menaklukan hati sang mertua?

Ikuti kisah cinta mereka ... !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Rencana Jingga.

Deri berhasil membawa seorang pria paruh baya dengan peci diatas kepalanya memasuki mansion utama Senopatih dengan langkah yang tergesa-gesa.

"Bos, aku sudah berhasil bawa penghulunya," ucap Deri.

"Bagus, sekarang kita tunggu saja kabar dari Dino, saya yakin dia juga sudah membawa pesanan jas, dan gaun pengantin serta MUA," ucap Arga sambil tersenyum simpul.

Dilain sisi,

Alisa dan Kiara yang baru saja pulang menggunakan kijang biru, membuka pintu dan membawa berbagai belanjaan, namun mereka terkejut ketika mansion Karindra dipalang oleh besi dan banyak pengawal yang menjaga mansion itu mendorong koper besar mereka.

Kiara dan Alisa pun menjatuhkan semua barang belanjaan mereka.

"Ini ada apa?" tanya Alisa.

"Kita ditipu dan bangkrut," ucap Ruben.

"Apa?!"

Mereka berdua mengatakan hal yang sama karena terkejut, berusaha terdiam dan menutup mulut, bahkan para pengawal merampas kunci mobil yang Alisa pegang.

"Mobil ini juga bukan hak kalian lagi, pergi kalian dari sini sebelum kami semua bertindak lebih kasar," ucap Penjaga.

Pada Akhirnya keluarga Karindra pun terpaksa pergi dari kediaman mansion Karindra yang selama ini menjadi kebanggaan keluarga.

Setelah itu,

Ruben, Kiara, Bram, dan Alisa berjalan dipinggiran kota yang hanya membawa koper-koper besar tanpa fasilitas yang selama ini melekat pada diri mereka, terutama Bramantyo.

"Dad, kita harus kemana?" tanya Kiara.

"Daddy juga tak tahu karena semua harta Daddy sudah diambil alih oleh Arga, ponakan kurang ajar itu," ucap Bram.

"Lebih baik sekarang kita cari rumah kontrakan saja, aku punya sedikit tabungan," ucap Ruben.

"What? rumah kontrakan? apa tidak lebih baik kita kehotel saja," ucap Alisa.

"Uangku tak akan cukup kalau kita kehotel dalam waktu yang panjang," ucap Ruben.

"Duh, kenapa hidupku jadi ikut susah seperti ini, padahal aku ini mantan model yang terkenal, aku nyesel deh ikut mereka," batin Alisa.

Alisa terus menggerutu dalam hatinya, dia tak menyangka akan hidup bersama keluarga Karindra yang melorot jatuh miskin, bahkan dia menutup mulutnya ketika melihat banyak tikus dan serangga yang ada dirumah susun tersebut.

Setibanya mereka disatu tempat pemukiman yang jauh dari sudut kota. Ada sebuah rumah-rumah susun yang dihuni oleh kalangan bawah. Ruben tak jadi menyewa rumah kontrakan karena yang terdekat saat ini hanya rumah susun itu.

"Dad, bagaimana kalau kita tinggal sementara dirumah susun ini saja," ucap Ruben.

"Terserah kamu saja deh, Daddy sudah lelah ingin tidur," ucap Bram.

"Oke, Daddy."

Bramantyo tidak ingin berdebat saat ini, dia sudah habis tenaga karena berjalan kaki terlalu jauh , sedangkan Alisa hanya bisa menggelengkan kepala begitu dia menginjakan kaki lentik di rumah susun itu.

"Mas Ruben, aku tidak bisa tinggal disini. Aku menikah denganmu karena aku ingin punya kehidupan yang layak, seperti ratu" ucap Alisa.

"Aku tak sangka kamu berbicara seperti itu, lebih baik kita cerai saja karena aku juga tak mencintaimu," ucap Ruben.

"Terserah, lebih baik sekarang aku pergi. Selamat tinggal," ucap Alisa.

Alisa memilih meninggalkan Ruben dibandingkan dia harus hidup lebih melarat dari yang dia punya.

Alisa mendorong koper berwarna ungu itu keluar dari rumah susun dan memanggil taksi offline untuk mengantarkan dirinya pulang ke apartemen miliknya.

****

Sementara itu, kegaduhan sedang terjadi dikamar utama Senopatih.

Semua barang yang berada dikamar itu dilempar oleh Jingga karena rasa kesal dikurung seperti hewan peliharaan.

"Lepaskan aku dari sini. Kalian pikir aku ini apa sih!" teriak Jingga.

Sesampainya Dino yang membawa Mua, mereka semua masuk keruang kamar utama.

Jingga melirik kearah MUA.

"Mau apa kalian?" tanya Jingga.

"Kamu disini hanya mau membuat kamu semakin cantik," ucap MUA.

"Aku memang sudah cantik alami jadi tak perlu didandani segala rupa," tolak Jingga.

"Maafkan kami, tapi kami semua disini hanya menjalankan tugas saja," ucap MUA.

MUA pun segera melakukan tugasnya untuk merias calon pengantin.

Sementara itu,

Ruben dan Kiara membersihkan seluruh ruangan rumah susun yang banyak sampah dan debu.

"Kak, kenapa harus disini? kita bisa cari kontrakan yang bersih," ucap Kiara.

"Ini sudah malam, Daddy dan kamu pasti lelah kalau kita terus berjalan kaki mencari rumah kontrakan," ucap Ruben.

"Iya, kak. Tapi tempat ini tak layak ditinggali. Coba lihat dalam kamar mandi itu banyak sekali kecoa dan tikus, Kak." gerutu Kiara.

"Kamu jangan banyak bicara, lebih baik sekarang kita bersihkan saja karena Daddy pasti sangat lelah," ucap Ruben.

Ruben dan Kiara kembali lagi untuk mengambil sapu dan pengki. Mereka membersihkan seluruh ruangan.

*******

Sementara itu, Jingga akhirnya terpaksa mengikuti keinginan Arga untuk dirias pengantin dengan sanggul konde dan kebaya putih.

Arga yang sudah selesai dirias diruang sebelah Jingga, kembali ke ruang Jingga. Ia tersenyum manis kearah Jingga, lalu menghampiri.

"Jingga, kamu sangat cantik sekali," puji Arga.

"Kapan kamu berhenti memaksa orang yang tak mencintaimu," ucap Jingga.

"Setelah kita menikah, kamu pasti akan mencintaiku. Bukankah ini lebih baik dari pada aku buat suamimu itu lebih menderita," ancam Arga.

"Hmmm, tapi kamu harus tepati janji setelah menikah. kamu akan mengembalikan semua harta yang kamu curi kepada keluarga Karindra?" tanya Jingga

"Tentu sayang ...."

"Tapi aku minta bukti," ucap Jingga.

"Buktinya setelah kita menikah," ucap Arga.

Jingga hanya bisa mengangguk kecil, menyetujui keinginan Arga lebih dulu.

"Lebih baik sekarang aku bersikap manis dulu pada Arga, sebelum rencanaku berhasil. Aku harus memperdaya Arga," batin Jingga.

Diam-diam Jingga menyusun sebuah rencana kecil untuk bisa membantu keluarga Karindra. Namun rencana yang Jingga susun dalam benaknya terlalu beresiko, mungkin saja Arga juga memiliki rencana lain.

Kini para tamu undangan sudah tiba dan dipersilakan duduk oleh MC dibangku yang sudah sengaja disediakan.

Para tamu mulai memakai pakaian formal untuk menghormati akad pernikahan, termasuk Arga yang kini sudah berjalan dialtar.

Ia ingin segera menjabat tangan penghulu, namun karena ini adalah kali pertama ia menikah. Ia sedikit gugup, peluhnya mulai menetes deras, menelan ludah, dan ia meneguk segelas air mineral yang berada disisinya tanpa mengetahui air mineral tersebut sudah disirami oleh obat sakit perut, sehingga Arga merasa perutnya tak bersahabat. Dia pun meminta izin kepada penghulu untuk pergi kedalam kamar mandi.

Sementara itu, Jingga menyiapkan sebuah dokumen perjanjian dimana dia ingin menjebak Arga supaya semua harta keluarga Karindra bisa dikembalikan.

Jingga menunggu Arga keluar dari kamar mandi, dia tersenyum manis dihadapan Arga dan memberikan beberapa dokumen yang harus ditandatangani diatas materai.

"Cepat tanda tangani dulu," ucap Jingga.

"Ini dokumen apa?" tanya Arga.

"Ini dokumen perjanjian pernikahan kita, kalau kamu masih ingin pernikahan ini berlangsung, sebaiknya kamu cepat tanda tangani perjanjian ini,"titah Jingga sambil memberikan dokumen.

Arga yang perutnya merasa tak enak, lebih memilih tanda tangan secara cepat tanpa mengeceknya terlebih dulu karena dia harus kembali bergelut pada buang hajat yang masih terus berlanjut.

TBC

(To Be Continue)

Tinggalkan jejak berupa like, vote, dan komentar.

1
Lukas
thor jangan hiatus dong...
buat cerita baru lagi ajah..
Nila
ya kok tamat si thor.??
ndrew's
happy ending , thor...
Zyuichee
seruuu semangatt author
ndrew's
lanjut thor...
Miu Nih.
HEII?!! 😱😱
Volis
Kakak pakai nama Ruben, aku jadi kepikirannya Ruben Onsu 🤭
Volis: Bukan sih
范妮: apa Kaka fans kak Ruben Onsu hehe
total 3 replies
Volis
Tuh kan
范妮: Jangan lupa saling follow ya
total 1 replies
Volis
Yang di tolong mungkin Jingga
Volis
Udah mampir ya kak~
范妮: maksih banyak kak
total 1 replies
ndrew's
ayo kiara rebut lagi dong
Alex
dugaan kiara bener emang si pria topeng itu arga
Miu Nih.
ikut degdegan ikut degdegaann 😖😖 siapa dia siapa diaaa...
Miu Nih.
terlalu pede ini ibu iren,, dia nggak ngerasain perasaan putrinya 🥺🥺
Alex
si Arga pria asing itu ya thor
juju
percuma tidak akan d makan
Alex
harusnya tidak perlu kasih tau jingga itu anaknya karna ibu macem apa yang tega ningalin anaknya dengan alesan ekonomi.
ndrew's
siapa sosok mistsrius itu thor ?
kok bisa Alisa melakukan hal bodoh
Miu Nih.
Good Ruben. jaga komitmen itu ya /Determined/
Miu Nih.
obat pencakar? 🤣 boleh juga, biar dicakar sekalian itu sampe bengk4k 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!