Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27.
Flashback.
Malam hari setelah Fan yu kembali dari istana,dia berdiam diri di kamar untuk merencanakan agar kabar Bai he yang berhubungan intim dengan Yu chen tersebar di seluruh kota.
Fan yu merencanakan itu untuk mengusir ibu tirinya dari keluarga Lou,karena dia tidak bisa melakukan sendirian maka dia mengendap-endap keluar kamar tengah malam itu untuk bertemu dengan neneknya diam-diam.
Fan yu bertekad mengganggu tidur neneknya, hanya neneknya yang memiliki motif yang sama untuk menyingkirkan ibu tirinya.
Fan yu yang sedang menunggu kedatangan neneknya dikursi tunggu di ruang aula neneknya, dan tak beberapa lama neneknya datang bersama bibi Fen yang membantunya memapah nenek Fan yu.
Setelah neneknya duduk di kursinya, Fan yu memberi hormat kepada neneknya. Neneknya yang penasaran dengan maksud kedatangan Fan yu tengah malam mengganggu tidurnya, neneknya pun bertanya maksud Fan yu mendatanginya.
"Apa yang membuatmu datang kemari menganggu tidur malam nenek? ".
Fan yu lalu menyuruh bibi Fen mengurus mata-mata ibu tirinya, mendengar itu bibi Fen kaget karena Fan yu mengetahui ada mata-mata disini.
" Nona,bagaimana anda tau disini ada mata-mata nyonya besar? "Ucap bibi Fen dengan suara pelan.
Sambil tersenyum Fan yu menjawab rasa penasaran bibi Fen. " Tentu saja tau bibi, yang aku bicarakan sekarang ini penting dan aku tidak mau orang lain yang mengetahui terutama oleh ibu tiri ku itu ".
Neneknya lalu memerintahkan bibi Fen untuk menuruti permintaan Fan yu, dan setelah bibi Fen pergi neneknya meminta Fan yu untuk masuk ke dalam kamarnya.
" Sebaiknya kita bicara dikamar nenek, biar lebih aman dan tidak ada yang berani menguping pembicaraan kita ".
" Baik nek! "Jawab Fan yu.
Fan yu lalu ikut bersama neneknya masuk ke dalam kamarnya, dengan membantu memapah neneknya perlahan.
Saat sudah didalam kamar neneknya, Fan yu lalu menceritakan apa yang terjadi di istana tadi.
Mendengar itu neneknya menjadi naik darah, dan Fan yu berusaha untuk menenangkan neneknya agar tidak sakit.
"Tenang nek, biar aku mengurus masalah ini. Tapi Fan yu meminta bantuan nenek untuk menghukum ibu tiri ku itu dan agar aku bisa tenang pergi ke negeri orang tanpa mengkhawatirkan ayah dan nenek disini" Ucap Fan yu.
Dengan suara beratnya menahan amarah pada dirinya, nenek Fan yu menanyakan apa yang bisa dia bantu.
"Katakan!, apapun itu nenek akan membantumu?.
Fan yu lalu meminta neneknya untuk menyuruh menyebarkan berita itu keseluruh kota, sehingga bisa didengar ayahnya pagi hari saat akan berangkat ke istana untuk melapor ke Kaisar.
Awalnya neneknya tidak setuju karena bisa merusak nama baik keluarga yang dia lindungi, dengan bujukan Fan yu untuk menyingkirkan ibu tirinya masalah yang memalukan itu harus di sebar seluasnya agar ayahnya tidak ada keraguan untuk menceraikan ibu tirinya dan mengusirnya dari kediaman Lou.
Neneknya pun merenungi ide Fan yu, dan dia akhirnya menyetujui ide Fan yu tersebut.
Setelah itu Fan yu kembali ke kamarnya dengan ditemani bibi Fen, dan neneknya segera menulis surat perintah untuk diberikan kepada anak buahnya yang dari golongan pedagang di keluarga bangsawan di kota Bei.
Sebelum matahari terlihat, kabar seorang wanita bangsawan yang tidur bersama putra mahkota hanya untuk menghindari pernikahan ke negara lain.
Kabar itu sudah terdengar dari telinga kaum bangsawan dan pejabat, dan mereka membicarakan keluarga Lou disetiap bertemu dengan kerabatnya sehingga sampailah kabar itu ke istana.
Tuan Lou yang saat itu pergi ke istana dengan biasa saja, walaupun dia mendengar orang sepanjang jalan membiarkan gadis bangsawan yang licik itu.
Selama di perjalanan tuan Lou terlihat gusar karena dia merasa kalau yang mereka bicarakan adalah putrinya, tapi dia berusaha untuk tidak memperdulikan karena itu hanya kabar angin saja.
Dan saat teman kerjanya mendatanginya,lalu menegurnya tuan Lou baru sadar gosip yang dia dengar sepanjang jalan adalah tentang keluarganya.
"Tuan Lou, sebaiknya anda pulang dulu dan selesaikan masalah keluarga anda" Ucap teman kerjanya.
"Untuk apa?, hari ini saya mau melaporkan kerja saya pada Kaisar" Jawab tuan Lou.
"Anda tidak tau kalau seluruh kota membicarakan tentang putri anda yang merebut tunangan kakaknya di pesta kemarin malam" Ucapnya.
Tuan Lou yang sudah emosi mencengkram kerah baju temannya itu, dengan tatapan emosi yang memuncak.
"Beraninya kamu menjelekkan putriku! " Serunya.
"Jika anda tidak percaya sebaiknya anda pulang dan tanya sendiri kepada putri anda itu" Ucap teman kerjanya yang sedikit ketakutan melihat kemarahan dimata tuan Lou.
Tuan Lou pun melepaskan cengkramannya dan bergegas pulang ke rumahnya dengan tergesa-gesa.
Setelah semua kebenarannya terbongkar tuan Lou sudah bercerai dengan nyonya Lou,setelah itu nyonya Lou hari itu juga mengirimkan dirinya ke kuil tempat Fan yu di buang dan tidak diizinkan lagi datang ke kediaman keluarga Lou.
Kereta yang membawa nyonya Lou pergi secara paksa sudah meninggalkan kediaman, sedangkan Bai he juga menerima hukumannya dia di kurung dikamarnya sampai pernikahan dirinya dengan Yu chen diadakan.
Apa yang terjadi dan perceraian di keluarga Lou ditutupi sampai kedua putri mereka menikah, baru surat cerai itu di resmikan oleh tuan Lou.
Setelah itu titah Kaisar telah tiba, dan acara pernikahan kedua putri keluarga Lou dilakukan bersama-sama,keluarga mereka menerima titah itu dengan perasaan berat hati.
Hari pernikahan telah tiba untuk para gadis di kediaman keluarga Lou, mereka berdua menikah diakhir musim semi. Semua pelayan disibukan dengan acara besar di keluarga Lou, seserahan telah disiapkan oleh tuan Lou.
Rumah keluarga Lou tampak megah dalam balutan warna merah dan emas yang merupakan warna keberuntungan,lentera merah bergantungan di sepanjang lorong dan gerbang.
Melambai pelan tertiup angin musim semi,untaian kain sutra berwarna merah menghiasi pintu dan jendela, sementara gulungan kaligrafi ucapan selamat ditempel rapi di dinding.
Di halaman depan, para pelayan sibuk mempersiapkan meja persembahan untuk leluhur dengan membakar dupa, menyusun buah dan makanan, sebagai simbol doa restu dari dunia arwah. Harum dupa bercampur aroma teh melati menyelimuti udara.
Tamu-tamu mulai berdatangan dengan pakaian terbaik mereka,suara tabuhan genderang dan denting alat musik gu zheng terdengar lembut dari dalam aula utama. Anak-anak berlarian membawa amplop angpao, wajah mereka berseri-seri penuh rasa ingin tahu.
Di ruang dalam, sang Fan yu duduk tenang di atas kursi berlapis kain merah, mengenakan jubah pengantin qipao brokat emas, dan mahkota phoenix di kepala. Rona pipinya ditaburi sedikit perona merah, melambangkan kesucian dan kebahagiaan. Ia dikelilingi pelayan wanita dan anggota keluarga perempuan, yang membisikkan petuah terakhir sebelum pengantin pria datang menjemput dengan tandu.
Saat giliran neneknya,suasana menyedihkan terasa di kamar Fan yu berada.
Sambil mengenggam tangan Fan yu, neneknya memberikan informasi yang dia ketahui tentang calon suami Fan yu.
"Ini informasi dari para pedagang teman nenek, kalau pangeran ini adalah adik kedua dari Kaisar Lou yan yang terkenal dengan sebutan iblis perang. Pria ini adalah orang yang gila perang, jadi mungkin kamu akan menjadi istri yang kesepian" Penjelasan nenek Fan yu dengan tatapan sedih.
"Justru bagus nek, aku tidak perlu bertemu dia setiap hari dan bebas berkeliaran" Ucap canda Fan yu.
Nenek Fan yu lalu memukul pundak Fan yu dengan lembut."kamu ini gadis nakal! ".
Lalu neneknya memberikan sebuah giok dengan plakat pemimpin pedagang di seluruh kota Bei dan Luo yan di tangan Fan yu,Fan yu yang menerima itu merasa keberatan lalu mengembalikan lagi ke tangan neneknya.
" Fan yu tidak bisa menerimanya nek!, ini terlalu berharga untuk Fan yu ".
Sambil tersenyum neneknya mengembalikan lagi ke tangan Fan yu. " Ambilah!, sekarang kamu adalah wakil nenek. Plakat ini akan sangat membantumu untuk mencari informasi dari pedagang".
Setelah mengucapkan itu neneknya memeluk Fan yu dengan erat dan memberikan petuah kepada Fan yu, setelah itu ayah Fan yu menghampiri Fan yu.
Dia hanya bisa memberikan Giok peninggalan ibunya ke tangan Fan yu, karena tidak mau menangis dihari bahagia putrinya tuan Lou langsung bergegas menemui tamu yang datang.
Setelah semua orang pergi dari kamar Fan yu,Fan yu yang sendirian duduk menunggu tandu pengantin.
Tiba-tiba Xie berlutut dan memohon pada Fan yu untuk ikut dengan dirinya, awalnya Fan yu menolak tapi melihat kesetiaan Xie dan dia adalah teman pertama yang dia miliki setelah tiba di zaman ini akhirnya Fan yu mau mengajak Xie pergi dengan dirinya.
"Baiklah kamu boleh ikut, asal dengan satu syarat beritahu aku siapa pria yang kamu sukai. Agar aku segera membuat pernikahan meriah untuk mu! " Ucap Fan yu sambil bercanda.
"Nona!, aku tidak mau menikah. Aku hanya mau bersama dengan nona".
Akhirnya mereka berdua bisa bercanda di tengah suasana yang mengharukan untuk melepas Fan yu,keadaan sebaliknya terjadi di kamar Bai he.
Ayah dan neneknya hanya memberikan dirinya hadiah perpisahan, itupun melewati pelayan setia mereka.
Dia dengan wajah yang tertutup tudung merah, Bai he duduk diatas ranjangnya sambil berlinang air mata karena penyesalan yang sudah dia lakukan kepada keluarga besarnya.
Dan tak lama kemudian dari kejauhan dua iringan pengantin untuk menjemput mereka telah terlihat, suara teriakan memanggil seluruh orang yang ada didalam keluarga Lou.
"Kedua iringan pengantin telah sampai! " Teriak pelayan keluarga Lou dengan keras.
Suara iringan pengantin mulai mendekat, dinding rumah bergetar ringan saat suara kembang api terdengar dari luar.
Yang merupakan tanda bahwa iring-iringan pengantin pria sudah dekat, para tetua keluarga mulai bersiap untuk menyambut dengan prosesi penuh tata krama dan simbol penghormatan.