"Aku pernah suka pada orang yang tak mencintaiku, tapi dari situ aku tahu bahwa aku benar-benar mencintainya dengan tulus tanpa mengharapkan apapun"
Pangeran RaViandra Bramasta, pria 25 tahun yang akhirnya di pertemukan lagi dengan cinta pertamanya semasa SMA.
Seringnya ia di tolak akhirnya membuat ia mundur dan menghilang begitu saja hingga takdir tak sengaja membawa gadis itu lagi ke hadapannya.
Tapi semua tak lagi sama, saat rasa nyaman dan ketergantungan mulai tumbuh mereka harus di sadarkan dengan kenyataan jika status salah satunya sudah berbeda.
Ada hati yang harus di jaga saat masa lalu berharap menjadi masa depan.
Mampukah mereka bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua pilihan
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Gue ketemu Senja....
Kalimat pemberitahuan yang ucapkan oleh Rival begitu sesak dalam dada Pangeran, dan sialnya pria itu harus menunggu lewat tengah malam agar bisa menelepon Senja mengingat perbedaan waktu di dua Negara.
Rasa gelisah terus di alaminya, bahkan ia tak terlalu fokus saat Putri bicara dengannya. Untung saja ada Mommy yang bisa mengalihkan wanita itu. Karna jika tidak, entah amukan apa yang di lakukan Putri karna di abaikan.
"Ndut, belum tidur?" tanya Daddy Andra yang menghampiri putranya di sofa depan balkon Apartemen.
"Belum, Dadd. Belum bisa," jawabnya pelan dan Andra bisa paham dengan kegelisahan yang di alami anak tunggalnya tersebut.
"Ada masalah? tentang apa? ayo ceritakan," pinta Andra sambil menepuk bahu Pangeran.
Anak hasil pemerkosaan halalnya itu tersenyum getir, ia m membuang napas berat yang seolah sangat menyesakkan dadanya. Bukan tak ingin bercerita hanya saja ia bingung harus memulai dari mana meski tahu jika Daddy dan Mommy nya bukan type orangtua yang yang layaknya hakim.
"Nduuuuut," panggil Andra yang menunggu.
"Si Daddy, ganti dong panggilnya!" protesnya kesal namun malah membuat pria di sampingnya tertawa.
"Apa? ganteng?" ledek Andra di sela gelak tawa nya.
Drama pukul pukul bantal antara anak dan ayah itu pun terjadi sampai mereka tak sadar ada sepasang mata dari seorang wanita sedang melihat dari ambang pintu kamar, Viana.
Ya, Mommy kesayangan Pangeran yang sering kali di bawa kabur oleh Daddy nya hanya untuk melakukan proses pembuatan bayi, tapi nyatanya tak berhasil hingga detik ini.
"Masih inget Senja kan, Dadd?" tanya Pangeran setelah perasaan nya sedikit lebih baik.
"Inget, Daddy ada kerja sama dengan kakak kembarnya, temanmu juga kan?" tanya Andra sedikit menekan kata TEMAN sampai Pangeran menoleh padanya.
"Aku tak pernah menyangka bertemu dengannya lagi, dan sialnya setelah pertemuan itu kami justru dekat saking seringnya bertukar cerita, rasa yang dulu hanya sekedar cinta merambat jadi nyaman saat duduk bersama, senyumnya begitu manis, lebih manis dari 7 tahun lalu. Dan aku---, malah semakin mencintainya," jelas Pangeran memulai ceritanya.
Andra masih menyimak, ia tak akan memotong ucapan putranya yang sedang butuh di dengarkan, dan masalah solusi dan jalan keluar biarlah itu di pikirkan setelah Pangeran selesai bercerita nanti.
"Usahaku datang kemari sia-sia, Dadd. Aku tak pernah lupa padanya meski ada Putri. Aku berdosa padanya," tambahnya lagi yang kini menunduk lirih.
"Bukankah jika tak mencoba lebih dulu kita tak akan tahu bagaimana rasanya? dan aku sudah mencoba bahkan berusaha untuk suka dan biasa. Tapi, semua bagai jalan di tempat tak ada perubahan. Aku tetap dengan Putri tapi hatiku terus menyebut nama Senja."
Nada bicara yang tadinya sedikit berat kini mulai parau dengan mata yang justru siap menumpahkan cairan bening yang sudah tergenang penuh. Andra masih membiarkan dan belum menimpali apa-apa, ia tahu masih begitu banyak yang ingin di curahkan Pangeran.
"Tak ada orang yang sama, begitu pun antara Putri dan Senja. Mereka sangat jauh berbeda dalam segala hal termasuk saat memberiku rasa nyaman. Ku pikir, karakter yang berbanding terbalik akan membuat ku lupa karna harus sibuk menyesuaikan diri. Tapi nyata aku lelah Dadd."
.
.
.
Lelah atau menyerah, hem?
yg ada nanti nasibnya seperti ndot😁
beh.... cari penyakit Lo Ran👻😂
dih.... Daddy Andra
udh gede nih 😆😆😆😆😆😆😆😆
Itu lebih baik!
Pasti sakit awalnya tapi percayalah akan ada pelangi setelah hujan!
Bodo klo Putri masih mau melanjutkan
Ngapain memperjuangkan orang yang tidak mau di perjuangkan
Ibarat dorong mobil mogok.. cape!
Lepaskan!
Jangan jadi perempuan bodo dan ngga punya harga diri Put!
Mengemis cinta laki2 yang yang tak pernah mencintaimu!
Di luar sana mesti ada laki2 yang tulus cinta padamu!
Temukan dia! 🤦🏻♀️😬