" kau wanita yang hebat bunda , kau wanita terbaik yang pernah aku temui"
"maafkan aku bunda
maafkan aku karna telah menyia nyiakan mu"
"aku berjanji ,akan membuatmu bahagia ,aku berjanji tidak akan lagi menyia-nyiakan mu "
kesabaran Hanna telah meninggalkan banyak penyesalan bagi suaminya. Alvin hampir gila saat Hanna pergi tanpa meminta izin darinya.
la hampir mati setelah sekian lama mencari ,tapi Hanna tak juga kembali .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TENTANG HANNA
"kak Hanna membawa uang 50 juta ,tapi tidak memberi tahu asalnya dari mana ..
aku memaksanya bercerita namun jawaban nya sungguh tidak bisa aku cerna .
kakak mengatakan kakak akan menikah dengan orang kaya . tapi sama sekali tidak menunjukan lelaki mana yang akan menikah dengan kakak.
maafkan aku ,aku tidak mempercayainya. jelas Raisa menahan tangis
"Katakan Raisa ,untuk apa kalian membutuh kan uang 50 juta"ucap Alvin dengan pandangan kosong ,seolah siap mendengar penyesalan yang telah ia perbuat .
"kami membutuhkan nya untuk biaya oprasi adik kami Kak "
Raisa melanjutkan kata itu dengan sesenggukan.
"Adik?"
Alvin mencari-cari sosok adik yang di sebutkan Raisa .
"Adik kami meninggal karena gagal menjalani opersi ke dua kak"lanjutnya melemah
Bayangan itu masih saja mengiang-ngiang di otakku ,memberikan luka yang amat mendalam pada hati yang rapuh ini.
"menikahiku karena uang .kau sama rendah nya dengan ******* nona Hannaya .bukan kah itu sangatlah menjijikan?".
Aku menyesal karena telah mengatakan ini padamu ,bunda.Aku menyesal.
Aku tidak tahu pikiran ku hendak dibawa kemana.
Mengingat dulu tidak peduli dengan keseharian Hanna,kini membuat ku kebingungan sendiri mencari keberadaan nya.
"Bunda ,kemanakah engkau pergi?
segitu bencinya kah kepadaku bunda ,hingga sampai saat ini kau belum juga kembali.
Aku sungguh menyesal bunda,maafkan aku..
Bunda kembalilah ku mohon ,jangan
membuat ku gila seperti ini "
kutulis nama Hanna di kertas kosong ,kemudian melemparkan nya kedalam kolam .semenjak Hanna pergi keseharian ku seperti ini .
kadang aku pergi mengelilingi jalan tak jelas ,mencari-cari Hanna berharap dapat ku temukan .
*Alvin mengeluarkan barang-barang milik Hanna dilemarinya kemudian melemparkanya ke muka Hanna.
Hanna terdiam .Air matanya menetes .Ia kebingungan dengan apa yang suaminya lakukan .
malam tadi seharusnya menjadi malam pertama baginya ,namun suami nya pergi entah kemana .
sekarang pagi-pagi sekali dia sudah di kejutkan dengan kelakuan suaminya seperti ini.
"semua ini ,maksudnya apa mas?"
Hanna bersuara tak mengerti.
"kamu masih bertanya? , dasar wanita bodoh ..
Harusnya kamu mengerti ,kau tidak boleh tidur di kamar ku ini"Usirnya kasar ,sambil menutup pintu kamarnya kencang.
bruddd...
Mata Hanna terpejam kaget , badan nya merosot .Sambil berlinang ia memunguti pakaian yang barusan di lemparkan suami nya .
"penderitaan ku ,baru di mulai kah?" batin nya meratap
"apa yang telah aku lakuakan padamu bunda?"kali ini Alvin meneteskan air matanya.
***
"Mas ku mohon jangan seperti ini!"seorang menyentuh pundak Alvin,menyadarkan akan lamun nya .
"kau tidak mengerti dengan perasaan ku Bella, diamlah"
"ayolah mas,kau harus makan.Aku tidak mau kau sakit"
Rayunya .
"Hanna, apakah dia sakit Bella,aku merindukan nya."
ucap nya dengan tatapan kosong.
"Adrian" Alvin seperti mengingat seseorang .
"iya Hanna pasti dengan dokter sialan itu"
ucapnya lagi.
"Aku pergi Bella ,aku akan mencari Hanna!"
Ucapnya kemudian berdiri .
"Mas kau sadar kau telah membuat ku tersiksa .Kau jahat mas ,bagaimana bisa kau membiarkan ku seperti ini?"
"Hanna ,bahkan aku siksa lebih dari seperti ini Bella" bentak Alvin tak sengaja.
Bella menangis ,kemudian berlari ke kamarnya ..
"apa yang telah aku lakukan,
maafkan aku Bella ,aku sungguh tak sengaja ."
Tubuh Alvin melemas ,Ia bahkan tak kuat untuk mengejar sang istri yang telah berlari
sekelebat bayang Hanna kembali terlihat di pikiran nya ,ia langkah kan kakinya mencari-cari kunci mobil yang akan di gunakan nya ,.
Tidak berapa lama yang di carinya ketemu .
Satu tempat yang di tujunya,
Rumah sakit .
Alvin berlari terburu-buru .yang pertama di tujunya adalah tempat peristirahatan dokter .
"Adrian di mana dokter ******** itu" teriak Alvin kesetanan .
semua dokter yang ada di ruangan itu nampak kaget,dengan kehadiran nya .
"Dimana dokter yang bernama Adrian?" teriaknya lagi ,sambil menggeledah setiap ruangan .
"maaf tuan ,dokter Adrian mana yang anda maksud?"
tanya seorang wanita yang memakai kacamata ,mencoba menghentikan kekacauan yang sedang di lakukan nya .
"Dokter yang menangani istriku ,kalian apakah tidak tahu?"
jawabnya ber api-api
"Apakah istrimu mengidap penyakit kanker tuan?"
deg...
jantung Alvin serasa berhenti berdetak.
"Dokter sepesialis kanker yang bernama Adrian saat ini sedang cuti,pasien yang mengidap kanker sudah satu minggu saya yang menggantikan nya " Tambah pria dengan tahi lalat di sudut alisnya .
**badan bunda kurus ,apa bunda sering telat makan ..
Rambut bunda ,apa tidak pernah0 di urus** .. .
Alvin jatuh ambruk,lutut nya tak mampu lagi menahan beban di tubuhnya .
Ia terkulai lemas ,air mengalir di sudut matanya.
Beberapa dokter tampak panik ,membopong tubuh yang sudah satu minggu ini tidak di pedulikannya .
***
Alvin terbangun mengerjap ngerjapkan matanya ,
Ruamh sakit.Ia tentu ingat bahwa tadi ia pingsan setelah mendengar penjelasan satu dokter .
Ia mencabut jarum implus yang di kenakan nya ,berjalan gontai menelusuri setiap ruangan . Ia memasuki satu ruangan setelah lama mencarinya .
seorang pria ber jas putih dengan name tag dr.Halim tampak sibuk mencatat sesuatu . kebetulan saat ini sedang tidak ada pasien
Dokter Halim tersenyum saat melihat Alvin datang ke arahnya .
"ada yang perlu saya bantu?"
tanya nya sopan ,sambil mempersilahkan Alvin duduk
"maafkan saya karena telah mengganggu waktu anda " ucap Alvin segan
kali ini dr .Halim hanya tersenyum
"Bisa tolong carikan data pasien yang bernama Hannaya?" mohon Alvin
"sebentar,saya cari"
Ucap doter Halim sambil meraih setumpukan berkas yang tidak jauh darinya .
Ia akhirnya menemukan satu berkas setelah lama mencarinya .
"jadi apa yang ingin anda ketahui?" tanya Dokter Halim sambil menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi.
deg..
"katakan penyakit apa yang di derita pasien" .
ucap Alvin kahwatir.
"pasien mengidap penyakit kanker darah"
ucapnya sambil memandang Alvin
Hati Alvin benar-benar terasa remuk , istrinya menderita penyakit kanker bagaimana mungkin ia tidak mengetahuinya.
"bunda ,sengaja kah tidak memberi tahuku tentang keadaan mu yang sesungguhnya "
kau bukan kah masih mampu untuk melakukan nya ,untuk apa aku mempekerjakan seorang pembantu.
kau sendiri sebagai istriku apa gunanya?
Bunda maafkan aku ,aku sungguh tidak tahu .. maafkan aku bunda ..
maafkan aku..
belanja apa saja kamu bulan ini,kau telah memakai banyak uangku .
bukan kah kamu tidak memliki barang brand
jangan menghidupi selingkuhan mu dengan uangku Hanna ,itu sangat menjijikan ..
"Bunda maafkan aku bunda ...
aku sungguh tidak tahu "
Alvin menggeleng geleng kepalanya .
mas Alvin tercinta..
jangan terlalu mengkhawatirkan ku.
aku pergi hanya untuk kembali,
mau diriku atau jasadku ..
ku mohon ikhlaskanlah aku ..
kau pergi untuk inikah bunda,
memberiku luka, kau pergi untuk membuatku menyesal kah bunda .. kau bukan kah sama jahatnya dengan ku ...
kau telah menyakiti ku bunda .
"oh ,tuhan begitu banyak kah dosa yang telah aku lakukan .. sudah cukup luka yang kau berikan padaku .. ku mohon jangan menambahnya lagi " Alvin putus asa
***
makasih pada readrs tercinta yang sudah setia nunggu up nya ..
hummm jangan lupa ya ..
he he.. ku mohon mengertilah wkwkwk
aku ingin jejak kalian ..
kritik dan saran nya ..
ayo...
like ,sama vote nya mana he he ..