Gairah Dosen Introvert

Happy Reading.

"Dengar baik-baik, jangan dekati istriku lagi, dan asal kamu tahu, kami tidak pernah berselingkuh!"

Aaron tersenyum sinis dan sedikit mendorong tubuh Alexander, "kalau kalian tidak berselingkuh, kenapa tiba-tiba kalian memutuskan menikah, padahal sebelumnya kamu tahu jika aku sedang berkencan dan menjalin hubungan dengan Devina?"

Alexander tersenyum miris melihat tingkah Aaron yang seperti ini, dia yang berkhianat tetapi malah menuduh Devina.

"Kenapa kalian tega sama aku!" seru Aaron. "Dev, Aku kira kamu benar-benar mencintaiku dengan tulus!! ternyata kamu malah main di belakangku bersama pamanku sendiri!!"

Devina tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh pria itu, kenapa dia jadi maling teriak maling, dia yang berselingkuh sampai selingkuhnya hamil, tapi dia malah meneriaki Devina dan mengatakan jika dia telah menyelingkuhi Aaron.

Alexander yang melihat Devina segera maju dan akan melakukan sesuatu terhadap keponakannya itu langsung mengajak Aaron pergi.

Aaron yang merasa cemburu buta tidak terima begitu saja saat Devina dan Alexander benar-benar menikah. Aaron sakit hati, sungguh dia telah merasakan sakit nya dikhianati oleh orang yang sangat dicintai dikhianati.

Bisik-bisik langsung terdengar di aula tersebut, tentu saja semua orang langsung merasa penasaran dengan drama yang baru saja terjadi.

Daffa yang mengetahui hal ini langsung melakukan sesuatu, agar tidak terjadi gosip-gosip miring tentang adik kembarannya.

Semua orang yang berada di tempat itu akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah depan, muncul seorang penyanyi internasional membawakan lagu A thousand years dari Christina Perri.

Sedikit mengalihkan perhatian mereka dari Aaron yang saat ini sudah dibawa masuk oleh Alexander.

"Paman, kenapa kau tega sekali denganku! Apakah kamu tidak tahu jika aku dan Devina sudah berpacaran selama hampir satu tahun!" seru Aaron tidak terima, "tega sekali kau menggoda Devina hingga membuatnya berpaling dariku!"

Alexander hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku keponakannya itu, Aaron akan keluar tapi lagi-lagi Alexander menahannya.

"Jangan sakiti Devina lagi, sudah cukup kamu telah melukai perasaannya dengan berselingkuh, jadi tidak usah playing victim!"

"Tapi aku masih tidak terima jika kamu menikah dengan Devina, aku masih sangat mencintai wanita!" Aaron mendorong kembali tubuh Alexander.

Aaron saat ini tengah mabuk, hal itu membuatnya menjadi lebih berani mengacau di acara besar seperti itu.

"Aku tidak ingin kamu mengacau di pesta pernikahan ku!" Aaron memberontak ketika Alexander menahan lengannya ke belakang.

"Kalau kamu tidak menikahi Devina dan melepaskannya, aku tidak akan menjadi seperti ini!!" pria itu berteriak sambil menarik lengannya yang dipegang oleh Alexander.

Aaron seperti orang kesetanan, kalau hal ini dibiarkan pria itu pasti akan mengacau lebih besar lagi.

"Dengar, Aaron! aku peringatkan sekali lagi, jangan main-main denganku, atau aku akan membicarakan hal lain dengan Kevin dan Milea, Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa dan terbuang dari keluarga William!!" ucap Alexander mengingatkan dengan sorot mata yang tajam.

Aaron langsung menciut nyalinya, meskipun dia sedang mabuk, tapi Aaron masih sadar sepenuhnya.

Sedangkan di luar, Milea melihat menantunya yang sedang menahan kesedihan, meskipun dia sedikit marah dengan kelakuan Zoey dan juga Aaron, tetapi dia tidak bisa tidak bersimpati ketika melihat Aaron masih saja mengganggu Devina, mantan kekasih sang putra yang saat ini sudah menjadi adik iparnya.

Milea juga baru tahu jika Aaron dan Devina sempat berpacaran, tetapi sekarang Zoey adalah menantunya, dia juga tidak tega melihat Zoey yang ditinggalkan begitu saja oleh Aaron di pesta pernikahan adiknya ini.

"Bagaimana rasanya Zoey, ketika melihat suamimu lebih memilih berlari ke arah wanita lain," ujar Milea yang lebih seperti sebuah sindiran.

Zoey menoleh dengan mata yang berkaca-kaca, tentu saja dia sakit hati dengan kelakuan Aaron yang masih saja mengejar Devina, padahal dia sudah tahu jika Devina telah menikah dengan Alexander.

"Kenapa Mama malah berbicara seperti itu padaku? tentu saja aku sakit hati melihat kelakuan suamiku! Apakah mama tidak bersimpati denganku sedikitpun?" jawab Zoey sambil menangis.

Kenapa Milea menjadi seperti ini, seakan dia menyalahkan dirinya yang telah hamil dan membuat putra satu-satunya menikah muda dengannya. Padahal semua ini bukan hanya salah dia, tetapi Aaron juga ikut andil dalam kesalahan terbesar ini.

Zoey langsung berlari meninggalkan aula tersebut sambil terisak.

Milea menghela nafas, sebenarnya dia juga merasa kasihan terhadap wanita itu, tetapi entah kenapa mendengar pengakuan dari Aaron membuat Milea merasa sedikit kesal dengan tingkah laku Zoey yang menggoda putranya secara terang-terangan menyuguhkan tubuhnya.

Karena merasa tidak tega, akhirnya Milea mengejar Zoey keluar dan melihat wanita itu menangis di samping mobilnya.

Sepertinya dia ingin masuk tetapi tidak bisa karena kunci mobilnya dibawa oleh Aron.

"Kalau kamu ingin mengambil hati Aaron, buat dia agar bisa melupakan Devina, Mama juga tidak ingin jika putra Mama menjadi perusak rumah tangga orang lain, Mama akan bicara kepada Papa Kevin untuk menyiapkan bulan madu kalian!" mata Zoey terlihat sendu ketika menatap Ibu mertuanya.

Zoey tahu kalau sebenarnya Milea itu wanita yang sangat baik, mungkin Ibu mertuanya hanya kesal kepadanya karena membuat Aaron uring-uringan setiap hari.

Dia jadi merasa bersalah kepada Devina karena telah merebut Aaron dengan cara yang licik, sekarang dia merasakan karmanya sendiri.

Aaron bahkan tidak mau berbicara padanya setelah mereka menikah, tidak mau menyentuhnya bahkan tidur di tempat yang terpisah. Zoey sadar jika dia harus meminta maaf kepada Devina memulai semuanya dari awal.

Bersambung.