Apa jadinya jika kedua pengantin sepakat kabur dihari pernikahan mereka, sementara acara akan segera di gelar.
Mikayla dan Haikal adalah korbannya, karena mereka dipaksa Nikah menggantikan kedua pengantin yang kabur entah kemana.
Jangan lupa follow Ig mamie_kembar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manja
Mika sudah bersiap dengan tunik dan celana bahan panjang. Pas dan sangat cantik di tubuhnya.
Mika sudah berjalan kearah pintu, tapi dia berhenti sejenak.
Aku akan berpamitan dan melihatnya sejenak" bathin mika
Kini mika berbalik badan dan berjalan menuju kamar Haikal. Haikal awalnya mengintip di depan pintu, dia segera berlari kearah tempat tidur dan memakai selimut tebalnya. Berpura pura kedinginan sambil mengaduh.
Huh...huh....huh.... dingin huh...huh...."
Haikal berpura pura menggigil kedinginan.
Mika yang awalnya hanya mengintip di depan pintu merasa tak tega, akhirnya dia masuk dan memeriksa kondisi kesehatan Haikal.
Mika memegang dahinya, "Tidak begitu panas" ucap mika pelan.
Dia kembali memeriksa denyut nadi, "ini juga normal" ucap Mika
Tiba tiba Haikal bersin. "Huchiiiim....."
Mika mencoba membuka selimut Haikal namun ditahan olehnya, "Aku kedinginan, jangan di buka." ucap Haikal
"Aku akan memeriksa mu," jawab Mika
"Tidak usah khawatir kan aku, pergilah bekerja, nanti kau akan terlambat." ucap Haikal padahal di dalam hatinya dia sangat berharap agar mika membatalkan niatnya ke rumah sakit
Mika melirik obat yang dia letakkan diatas nakas sudah di minum, lalu mengapa dia masih demam. Apa mungkin dia terkena virus covid 19, ah tapi mana mungkin?" bathin Mika.
Mika mendesah pasrah dan membuka tasnya. Mengambil ponselnya dan mencari nama Ririn.
"Halo, assalamualaikum Rin" ucap mika begitu telpon tersambung.
"Waalaikum salam, Ya, ada apa mika." ucap Ririn dari sebrang.
"Rin, maaf tapi aku tak bisa masuk ke rumah sakit hari ini, suami ku sakit dan aku tidak tega meninggalkan nya di rumah sendirian. Aku minta tolong ya, sampaikan kepada dokter Rayhan." ucap mika
"Kenapa nggak langsung telpon aja."
"Aku tidak memiliki nomornya lagipula aku malu atas kejadian kemaren, dan aku belum minta maaf." Mika beralasan kepada Ririn.
"Baiklah, semoga suami mu lekas sembuh ya. bye."
Mika mematikan ponselnya dan kembali melihat kearah Haikal yang masih terlihat menggigil tapi tidak seperti tadi.
"Mungkin obatnya sudah mulai bekerja, aku akan membuatkannya sup," bathin Mika.
Mika berjalan kearah dapur, dan segera membuatkan sup untuk Haikal.
Dibalik selimut Haikal bersorak senang, senyum nya mengembang, karena rencananya berhasil untuk menahan mika berada di rumah.
Dia membuka selimut, Ida berkeringat, rasanya panas tubuhnya benar benar kegerahan.
"Mika, aku akan membuat mu.mencintaiku." ucap Haikal pelan.
Satu jam Kemudian mika kembali ke kamar dengan nampan berisi nasi dan sup ayam. Mika meletakkannya diatas meja. Dia berjalan ke arah Haikal yang duduk bersandar di tepi ranjang.
"Kakak makanlah, aku sudah membuatkan sup." ucap mika
"Mika, maafkan aku karena merawatku kau tidak jadi bekerja." ucap Haikal
Namun mika tak menanggapinya dan mengambil nampan, lalu meletakkan dia didepan Haikal.
"Makanlah kak selagi hangat."
Mika berniat beranjak pergi, namun tangan Haikal mencegahnya.
"Terima kasih." ucap Haikal terdengar tulus.
"Makanlah" ucap mika akhirnya.
"Maukah kau menyuapi ku?" tanya Haikal lagi.
Mika menatap malas kearahnya. Hatinya setengah mendongkol melihat kelakuan Haikal yang kekanakan.
"Please....." ucap Haikal pelan.
Mika meraih piring berisi nasi dan menuangkan sup, kemudian dia mulai menyuapi Haikal.
Haikal makan dengan terus memperhatikan wajah mika yang ada di hadapannya. Mika menjadi gerah, dan risih dengan tatapan Rey tersebut.
"Kakak bisa melanjutkan sendiri" ucap mika meletakkan sendoknya.
"Mika, Auw...." ucap Haikal berpura pura mengaduh kesakitan.
Mika meliriknya dan melihat Haikal yang kesakitan. "Mana yang sakit?" tanya mika kepada Haikal
"Disini yang sakit!" tunjuk Haikal kepada mika. Haikal menunjukkan hatinya.
Mika yang kesal mencubit lengan Haikal, tapi Haikal mengaduh kesakitan.
"Auw...sakit...aduh..." ucap Haikal berakting.
"Kau ingin membunuh suami mu? "
"Jangan berpura pura," ucap mika ketus
"Tapi ini beneran sakit, akibat pukulan dokter sialan itu. Aku pasti akan membalas nya.
"Dia punya nama kak, namanya dokter Rayhan." jawab mika
"Terserah siapa namanya, yang pasti aku tidak suka kau berdekatan dengannya." ucap Haikal
Mika meletakkan sendoknya dan meninggalkan Haikal dengan perasaan kesal.
Dasar menyebalkan, apa dia nggak sadar juga jika dia yang salah. Main pukul seenaknya.
Sepeninggal mika, Haikal hanya mendesah kecewa. Perlu kerja keras untuk menaklukkan hati istri nya.
Haikal menatap sup dihadapannya. Kemudian dia memakannya dengan lahap hingga habis tak bersisa.
lanjut
aq suka bangat sma wanita yg teguh sma pendirian ,gk mudah luluh...
gk gampangan ...lanjut
liat istri di sapa sma cowo ,
padahal haikal masih lanjut pacaran sma mira ,dasar egoes haikal ...
ayo mika jangan hirau kan haikal
biar kan makan cemburu nya...
lanjut ..
gk keliata wanita lemah ...
mika memang harus tegas ...
tapi tetap perhatian layak nya istri sholehah ,aq suka bangat ...lanjut
mira ditutupi ,biar haikal tau...
jangan sampai bosan kita tunggu nya,lanjut...