Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.
Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.
Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???
"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.
"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Pernikahan
Hari Pernikahan pun tiba...
Terlihat seorang gadis cantik yang sedang duduk termenung di bangku meja hias didalam kamarnya, wanita itu tampak begitu elegan mengunakan gaun pengantin berwarna putih ditambah dengan hiasan di rambutnya yang membuat dirinya terlihat begitu cantik bak seperti peri dari kayangan, tapi sayangnya make up cantik yang ia kenakan di wajahnya mulai perlahan lahan luntur akibat air mata yang terus mengalir dari mata indahnya.
"Akhirnya Hari pernikahan ini pun tiba, rasanya begitu berat untuk saya menghadapi hari pernikahan ini" ujar Tiffany yang sedang terduduk di depan meja hias sambil menangis.
"Nona cantik tolong berhenti lah menangis, saya sungguh mengerti perasaan mu saat ini nona Tiffany, pasti rasanya bahagia sekali bisa menikahi Tuan muda yang sukses dan juga tampan seperti Tuan muda Revando, itulah sebabnya yang membuat dirimu menangis karena nona kamu begitu terharu bisa menikah dengan seorang pria yang begitu sempurna seperti Tuan muda Revando" ujar stylish make up artist Tiffany.
"Haha" ujar Tiffany sambil berpura pura tersenyum bahagia.
TOKK TOOKKK.. (Bunyi Seseorang mengetuk pintu kamar Tiffany)
"Apa Pengantin wanitanya sudah siap, karena telah ditunggu oleh pengantin prianya dan sebentar lagi Akat nikahnya akan segera dimulai" ujar salah satu panitia.
"Iya sudah siap, pengantin wanitanya sebentar lagi ke sana" ujar stylish make up artist Tiffany.
Tiffany pun mulai melangkah kakinya menuju ke tempat akat pernikahannya, akat pernikahan mereka digelar di rumah orangtuanya Tiffany.
Disaat Tiffany mulai berjalan menuju ke akat pernikahannya tanpa disadari semua pandangan mata orang tertuju kepadanya, mereka tampak begitu takjub melihat kecantikan alami yang dimiliki oleh Tiffany.
"Wow mempelai wanitanya sungguh Cantik sekali, tidak heran jika Tiffany bisa mendapatkan orang kaya seperti tuan muda Revando" ujar para tetangga Tiffany.
Dan akat nikahnya pun segera dimulai...
"Saya terima nikah dan kawinnya Tiffany Hanatasya binti Raul dengan mas kawin beserta alat sholat dibayar tunai." Revando mengucapkan ijab Kabul dengan lancar.
"Bagaimana saksi Sah" ujar pak penghulu kepada para saksi.
"Sah" ujar serentak seluruh saksi.
"Alhamdulillah" ujar Revando dengan penuh lega.
Acara Ijab Kabul pun berjalan dengan lancar.
Setelah selesai Ijab kabul Revando dan juga Tiffany langsung bergegas menuju ke tempat acara resepsi mereka, resepsi pernikahan mereka digelar di hotel mewah One Season milik keluarganya Revando.
Beberapa menit kemudian..
Tibalah Revando dan juga Tiffany di Hotel One Season dimana hotel tersebut adalah tempat resepsi pernikahan mereka digelar, mereka disambut dengan begitu meriah oleh seluruh pegawai hotel dan juga oleh para tamu undangan, resepsi pernikahan mereka digelar sungguh mewah dan juga elegan, dan dihadiri oleh para tamu sosialita kalangan atas semua.
Dan tak mau ketinggalan Tasya manta kekasih Revando pun turut hadir di pesta pernikahan mereka.
"Itu bukannya Tasya ya, manta pacarnya tuan muda Revando" ujar salah satu tamu undangan yang hadir di resepsi pernikahan Revando dan Tiffany.
"Benar itu Tasya, sih model cantik terkenal itu kan" sahut tamu undangan yang lainnya.
"Nggak nyangka banget ya mereka nggak jodoh" sambung tamu undangan itu lagi.
"Benar padahal kan mereka berdua cocok sekali, sama-sama memiliki kepribadian yang sempurna, betul tidak" jawab tamu undangan yang lainnya.
"Iya bener banget" sahut serentak tamu undangan yang lainnya.
...
Beralih ke Bayu dan Roy yang juga ikut menghadiri resepsi pernikahan Revando dan juga Tiffany.
"Tasya" ujar Bayu dan Roy menyapa Tasya.
Tasya hanya tersenyum melihat kehadiran Bayu dan Roy.
"Mempelai pengantin telah tiba" ujar pembawa acara resepsi pernikahan mereka.
Revando dan Tiffany mulai memasuki latar putih di resepsi pernikahan mereka.
"Woww Revando tampan sekali, mengapa pengantin wanitanya terlihat biasa saja ya" ujar para tamu wanita yang iri melihat Tiffany yang berhasil menjadi istrinya Revando.
Tasya yang mendengar ucapan para tamu wanita itu terlihat bahagia.
Bayu dan Roy pun langsung menghampiri Revando dan Tiffany yang sedang duduk di bangku pelaminan.
"Selamat My Brother" ucap Bayu dan Roy sambil memeluk Revando.
"Iya makasih" jawab Revando dengan tersenyum.
"Tiffany.. Tiffany..., Adik kecilku kamu terlihat begitu cantik sekali, sangking cantiknya kamu sampai-sampai membuat kita berdua pangling, iya nggak bay" ujar Roy menggoda Tiffany.
"Iya benar Tiffany, kamu hari ini benar benar Cantik" puji Bayu untuk Tiffany.
"Saya kan dari dulu emang cantik kak, saking cantiknya pertama kali bertemu dengan Tuan muda Revando saya nya langsung di ajakin nikah, benar kan Tuan muda Revando" ujar Tiffany yang mengolok-olok Revando.
Revando hanya membalas Tiffany dengan pandangan mata yang sinis.
"Kamu Benar sekali Tiffany, menaklukkan hati seorang Revando bukan lah hal yang mudah" ujar Roy.
Sedangkan disisi lain Tasya yang tak kuat melihat Revando dan Tiffany di pelaminan, Tasya pun pergi duluan meninggalkan acara resepsi pernikahan mereka, sambil menangis Tasya berlari ke luar meninggalkan acara.
Di saat semua orang terlihat begitu bahagia, hanya ada satu orang yang terlibat tidak bahagia yaitu mama Tania, mama Tania benar benar tidak bisa menerima Tiffany sebagai menantunya.
Tiffany yang menyadari hal itu merasa takut akan menghadapi mama Tania nantinya.
Begitu banyak para wartawan yang telah menunggu Revando dan juga Tiffany untuk dimintai wawancara eksklusif.
Dan wawancara eksklusif pun di mulai.
"Revando apa yang meyakinkan anda untuk memilih Tiffany sebagai pendamping hidup anda" ujar para wartawan.
"Saya juga tidak tahu alasan nya mengapa, tapi ada satu hal yang saya sangat sukai dari Tiffany, dia adalah seorang wanita yang sederhana tidak berlebihan dan mempunyai sifat yang sangat baik" jawab Revando.
"Tiffany bagaimana perasaan anda menjadi seorang istri dari Tuan muda Revando dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat sukses dan banyak dikagumi oleh para wanita" tanya wartawan ke Tiffany.
"Hemm.. perasaan ku saat ini, aku juga tidak tahu" jawab Tiffany dengan bingung.
"Perasaan anda saat ini pasti sangat bahagia, saking bahagianya anda saat ini hingga membuat anda tidak bisa berkata-kata lagi ya" ujar para wartawan.
"Haha" Tiffany hanya Tersenyum.
"Benar sekali, Tiffany tidak tahu bertapa besar dan dalam nya Cintanya kepada saya" jawab Revando ke wartawan.
Revando dan Tiffany saling berpandangan satu sama lainnya dan tak lupa mereka berdua menunjukkan akting senyuman ke arah kamera.
"Nyonya Revalina bagaimana perasaan anda melihat putra kesayangan anda menikahi wanita cantik seperti Tiffany" tanya wartawan ke mama Revalina.
"Soal itu saya No komentar, maaf ya teman teman semuanya, saya sedang buru buru, terimakasih" jawab mama Revalina yang enggan berkomentar dan langsung pergi meninggalkan acara.
"Mama saya saat ini sedang kurang enak badan, yang pastinya perasaan mama saya saat ini sangat bahagia memiliki menantu yang baik seperti Tiffany" jawab Revando lagi.
"Satu pertanyaan lagi Tuan muda Revando, bagaimana hubungan anda dengan Tasya saat ini, bukannya sebelumnya anda pernah menjalani hubungan dengan Tasya ??" Tanya wartawan ke Revando.
"Saya sama Tasya hanya berteman tidak ada hubungan yang lebih antara saya dan Tasya" jawab Revando sambil menahan marahnya mendengar nama Tasya.
Wawancara eksklusif pun selesai, setelah selesai melakukan wawancara Tiffany mendengar suara teriakkan yang memanggil namanya, suara itu berasal dari luar hotel One Season.
"Tiffany " suara teriakkan mereka.
Tiffany langsung menoleh ke arah teriakkan tersebut, ternyata itu adalah teman-teman sekolahnya.
Bahagianya Tiffany saat melihat teman-teman nya datang ke acara pernikahannya, Tiffany pun langsung menghampiri mereka.
"Aku nggak nyangka kalian bakal datang kesini, terimakasih banyak ya teman-teman " ujar Tiffany dengan terharu.
Revando yang melihatnya langsung menghampiri mereka.
"Kalian teman sekolahnya Tiffany ya " tanya Revando.
"Iya benar tuan muda kami adalah teman sekolahnya Tiffany" jawab mereka dengan antusias.
Saat mendengar mereka adalah teman sekolahnya Tiffany Revando tersenyum.
"Tiffany ayo ajak teman-temanmu masuk ke dalam, kasian jika mereka cuma berdiri saja diluar " bisik Revando kepada Tiffany.
"Baik terimakasih banyak tuan muda Revando" jawab Tiffany.
"Teman-teman ayo kita masuk ke dalam" ujar Tiffany sambil mempersilahkan mereka masuk kedalam gedung One Season.
Bahagianya mereka saat memasuki hotel One Season dan ditambah dapat melihat secara langsung pernikahan teman sekolahnya.
Renzo Wijaya yang juga hadir di pernikahan kakaknya, melihat teman-temannya Tiffany yang usianya sebaya dengannya dirinya merasa aneh melihat tingkah kocak dari mereka.
Dan resepsi pernikahan mereka pun selesai.
"Akhirnya selesai juga, hari ini benar-benar hari yang melelahkan" ujar Tiffany dengan wajah lelahnya.
Mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju pulang ke rumahnya Revando.
"Maaf sekretaris Jang kenapa jalannya belok kiri bukannya rumah tuan muda Revando lurus aja ya" tanya Tiffany kepada sekretaris Jang dari dalam mobil mereka.
"Kalau lurus itu ke arah rumah orangtuanya saya bukan rumah saya " jawab Revando dengan suara lelahnya.
"Oh rupanya begitu " jawab Tiffany.
Sekretaris Jang yang mendengar mereka hanya tersenyum.
Dan seketika suasana di dalam mobil Revando pun tiba-tiba hening.
Beberapa menit kemudian..
Bersambung...
Assalamualaikum sobat setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" Jangan lupa untuk terus dukung karya ini dengan cara Like dan bantu tinggalkan komentar yang positif supaya karya ini dapat menjadi lebih baik lagi ya sobat..
Terimakasih 🙏😊